BAB. I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2012, Kementerian Kesehatan melalui Subdirektorat AIDS dan PMS
telah mengembangkan konsep Pelayanan HIV AIDS dan PIMS Komprehensif
dan Berkesinambungan (LKB), yang sebenarnya bukanlah konsep baru karena
telah diinisasi oleh Kemenkes sejak tahun 2004. Sebagai gambaran, LKB ini
mencakup semua bentuk layanan HIV dan PIMS, seperti kegiatan KIE
pengetahuan komprehensif, promosi penggunaan
kondom,pengendalian/pengenalan faktor risiko, Konseling dan Tes HIV,
Perawatan,Dukungan, dan Pengobatan (PDP), Pencegahan Penularan dari Ibu
ke Anak (PPIA), Pengurangan Dampak Buruk NAPZA , layanan PIMS,
Pencegahan penularan melalui darah donor dan produk darah lainnya, kegiatan
monev dan surveilan epidemiologi di Puskesmas Rujukan dan Non‐ Rujukan
termasuk fasilitas kesehatan lainnya, dan Rumah Sakit Rujukan di
Kabupaten/Kota, dengan keterlibatan aktif dari sektor masyarakat
Kemampuan tersebut antara lain dapat diperoleh melalui pelatihan. Oleh karena
itu perlu disusun kurikulum pelatihan penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS bagi
tenaga perawat/bidan di fasyankes.
B. Filosofi Pelatihan
1
a. Mendapatkan 1 paket bahan belajar pelatihan penatalaksanaan HIV
AIDS dan PIMS bagi dokter serta bahan bacaan lain yang terkait.
b. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan
berbagai metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi
pelatihan.
c. Belajar dengan modal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
masing-masing tentang penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS .
d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.
e. Melakukan evaluasi (terhadap penyelenggara maupun fasilitator) serta
dievaluasi tingkat pemahaman dan kemampuannya dalam
penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS .
3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:
a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh
kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan.
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan
kompetensi yang diharapkan pada akhir pelatihan.
4. Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk:
a. Memperoleh kesempatan melakukan sendiri penerapan teori dalam
praktik penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS di fasyankes melalui
metode pembelajaran permainan, diskusi, simulasi, bermain peran dan
latihan-latihan/praktik .
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.
2
BAB II.
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI
A. Peran
Setelah pelatihan peserta berperan sebagai pelaksana penatalaksanaan HIV
AIDS dan PIMS di fasyankes
B. Fungsi
Dalam menjalankan peranannya, peserta mempunyai fungsi dalam
penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS sesuai dengan kewenangannya, meliputi:
1. Melakukan konseling HIV
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pada pasien IMS
3. Melakukan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV
4. Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Melakukan perawatan berbasis rumah dan perawatan berbasis masyarakat
(PBR dan PBM)
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
C. Kompetensi
3
BAB III.
TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan penatalaksanaan HIV
AIDS dan PIMS di fasyankes, sesuai dengan kewenangannya.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:
1. Melakukan konseling HIV
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pada pasien PIMS
3. Melakukan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV
4. Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Melakukan perawatan berbasis rumah dan perawatan berbasis masyarakat
(PBR dan PBM)
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
4
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
Untuk mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan, maka ditentukan materi
yang akan dibahas, sebagai berikut:
C. Materi Penunjang
1. Membangun Komitmen Belajar - 3 - 3
(BLC)
2. Rencana Tindak lanjut (RTL) - 2 - 2
3. Anti Korupsi 2 - - 2
Jumlah 24 31 9 64
Keterangan:
T : Teori (Tatap muka) PL : Praktik Lapangan
P: Penugasan (Permainan, Diskusi kelompok/Disko, Bermain peran,
Latihan/Exercise, Praktik)
1 Jam pelatihan @ 45 menit
BAB V.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
5
Materi Dasar
Nomor : M D-1
Materi : Program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di
Indonesia
Waktu : 3 Jpl (T: 3 Jpl; P: 0 Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu memahami
program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia
6
7. Menjelaskan perjalanan 7. Perjalanan sda
infeksi HIV AIDS serta infeksi HIV
stadium klinisnya: AIDS serta
stadium
klinisnya:
- Perjalanan
infeksi HIV
AIDS
- Stadium
Klinis.
8. Menjelaskan tentang infeksi 8. Infeksi oportu sda
oportunistik -nistik (IO)
Nomor : M D-2
Materi : Pengurangan stigma dan dsikriminasi
Waktu : 4 Jpl (T: 3 Jpl; P: 1 Jpl; PL: 0)
7
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu memahami
tentang pentingnya pengurangan stigma dan diskriminasi dalam pelayanan di
fasyankes.
Materi Inti
8
Nomor : M I-1
Materi : Konseling HIV
Waktu : 22 Jpl (T: 7Jpl; P: 13 Jpl; PL: 2)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
konseling HIV.
9
emosional Tahun 2013
pasien tentang Tata
5. Melakukan konseling 5.Konseling - Curah - LCD dan Cara Wajib
lanjutan lanjutan: pendapat kelengkapan Lapor
- Konseling - Ceramah nya
pencegahan Tanya - Flipchart dan
positif jawab kelengkapan
- Konseling - Bermain nya
adherence peran - Bahan
dalam tayang
kepatuhan - Skenario
minum obat bermain
- Konseling peran
dasar adiksi
Napza
- Konseling
pasangan dan
keluarga
- Konseling
dukungan
menjelang
kematian,
duka cita dan
berkabung.
Nomor : M I-2
Materi : Pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pada pasien PIMS
10
Waktu : 8 Jpl (T:2 Jpl; P: 3 Jpl; PL: 3)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
pemeriksaan fisis dan pengambilan sampel pada pasien PIMS sesuai dengan
kewenangannya
11
Pedoman
Penatalaksana
an Infeksi
Menular
Seksual
Nomor : M I-3
Materi : Pendekatan MTBM/MTBS terkait HIV
12
Waktu : 6 Jpl (T: 2 Jpl; P: 2 Jpl; PL: 2)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
klasifikasi dan tindakan/pengobatan balita sakit umur 2 bulan-5 tahun dan bayi
muda umur 0-2 bulan terkait HIV dengan pendekatan MTBS/MTBM
13
bayi umur 2 klasi
bln-5 tahun fikasi
dengan dan
pendekatan tindaka
MTBS n/pengo
- Klasifikasi HIV batan
dan tindakan/ khusus
pengobatan un tuk
bayi umur 0-2 Memeri
bln dengan k sa
pendekat an HIV
MTBM - Petunju
k latihan
Nomor : M I-4
14
Materi : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Waktu : 5 Jpl (T:2 Jpl; P: 2 Jpl; PL:1 Jpl )
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
pencegahan dan pengendalian infeksi
15
nesia
Direktorat
Jenderal
Pengendalian
Penyakit Dan
Penyehatan
Lingkungan
pedoman
Pencegahan
Dan Pengenda
lian Infeksi
Kasus Konfir
masi atau
Probabel
Infeksi Virus
Middle East
Respiratory
Syndrome-
Corona Virus
(MERS-CoV),
2013
Nomor : M I-5
16
Materi : Perawatan Berbasis Rumah dan Perawatan berbasis Masyarakat
(PBR dan PBM)
Waktu : 5 Jpl (T: 2 Jpl; P: 3 Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu merancang
perawatan berbasis rumah dan perawatan berbasis masyarakat
Nomor : M I-6
17
Materi : Pencatatan dan Pelaporan (Aplikasi SIHA)
Waktu : 4 Jpl (T: 2 Jpl; P: 1 Jpl; PL:1 Jpl )
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
pencatatan dan pelaporan pasien HIV dan PIMS sesuai dengan tugas dan
kewenangannya
18
Materi Penunjang
Nomor : M P -1
Materi : Membangun Komitmen Belajar (BLC)
Waktu : 3 Jpl (T: 0 Jpl; P: 3 Jpl; PL: 0)
TPU :Setelah mengikuti sesi peserta mampu membangun komitmen
belajar selama pelatihan berlangsung.
19
Nomor : M P -2
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T: 0 Jpl; P:2Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mempelajari materi peserta mampu menyusun rencana
tindak lanjut (RTL) setelah kembali ke tempat tugas
Nomor : M P -3
20
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 2 Jpl (T: 0 Jpl; P:2Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mempelajari materi peserta mampu memahami tentang anti
korupsi
21
korupsi a. Laporan
b. Pengadu
an
c. Tatacara
Penyam
paian Pe
ngaduan
Bab VI.
22
Diagram Proses Pembelajaran
A. Diagram
Pembukaan
Pre Test
Pengetahuan dan
Membuka
Ketrampilan:
wawasan:
1.Program 1. Konseling HIV.
pencegahan 2. Pemeriksaan fisik dan peng
dan pengendali ambilan sampel pasien PIMS
3. Penerapan pendekatan MT
an HIV AIDS BM/MTBS terkait HIV
dan PIMS 4. Pencegahan dan Pengendali-
2. Pengurangan an Infeksi
stigma dan 5. PBR dan PBM
6. Pencatatan dan pelaporan
diskriminasi PIMS dan HIV (Aplikasi SIHA)
PL
Evaluasi Pelatihan
Penutupan
B. Proses Pembelajaran
23
Hari ke 1.
Jadwal acara hari kesatu adalah:
Pendaftaran /pendaftaran ulang peserta
Pre Tes
Pembukaan
Membangun komitmen belajar (BLC): Kegiatan ini ditujukan untuk
mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Proses
pembelajaran dilakukan dengan berbagai bentuk permainan sesuai dengan
tujuan pelatihan serta diskusi kelompok untuk menentukan harapan,
kekhawatiran terhadap harapan, norma kelas dan kontrol kolektif. Diharapkan
pada akhir BLC peserta, fasilitator dan panitia saling mengenal, dan
mencapai komitmen dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran selama
pelatihan. Proses pelatihan dari awal sampai selesai juga menjadi jelas bagi
peserta. Proses BLC dilaksanakan dengan alokasi waktu minimal 3 jam
pelatihan.
Penyampaian Materi Dasar: Merupakan penyampaian dan pembahasan
materi untuk membuka wawasan serta menjadi dasar pemahaman dari
materi-materi selanjutnya yang akan dibahas dalam pelatihan. Materi
tersebut adalah:
o Program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS, dengan
metode curah pendapat (CP) dan Ceramah Tanya jawab (CTJ)
o Pengurangan stigma dan diskriminasi, dengan metode CP, CTJ dan
Permainan/Latihan soal; Diskusi kelompok)
Hari ke 2
Pada hari kedua dan selanjutnya adalah pembekalan pengetahuan dan keteram
pilan sesuai dengan tujuan pelatihan
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari kedua:
Refleksi Materi hari ke 1 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
Konseling HIV, dengan metode CP, CTJ dan Bermain peran ), 10 jpl.
Hari ke 3
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari ketiga:
Refleksi Materi hari ke 2 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
Pembahasan materi Konseling HIV lanjutan, 10 jpl, dengan metode: CP, CTJ
dan Bermain peran. Peserta akan mempraktikkan konseling kepada pasien
pada waktu PL di fasyankes.
Hari ke 4
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari keempat:
Refleksi Materi hari ke 3 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
Pembahasan materi Pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pasien
PIMS, 6 jpl, dengan metode CP, CTJ dan Simulasi. Untuk meningkatkan
keterampilan peserta, akan dilakukan praktik kepada pasien pada waktu PL
di fasyankes.
24
Pembahasan materi Penerapan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV, 4 jpl,
dengan metode CP, CTJ dan latihan kasus. Peserta akan mempraktikkan
penerapan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV pada waktu PL di fasyankes.
Hari ke 5
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari kelima:
Refleksi Materi hari ke 4 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
Pembahasan materi Pencegahan dan pengendalian infeksi, 4 jpl, dengan
metode CP, CTJ , Simulasi dan latihan kasus. Peserta akan mempraktikkan
kewaspadaan standar pada waktu PL di fasyankes.
Pembahasan materi PBR dan PBM, 5 jpl, dengan metode CP, CTJ , Bermain
peran dan latihan Merancang PBR dan PM di wilayah kerja.
Pembahasan materi Pencatatan dan pelaporan , 1 jpl, untuk teori, dengan
metode CP dan CTJ.
Hari ke 6
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari keenam:
Refleksi Materi hari ke 5 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
Pembahasan materi Pencatatan dan Pelaporan lanjutan, 2 jpl, dengan
metode CP , CTJ dan latihan tentang Pengisian formulir standar pencatatan
dan pelaporan terkait dengan tugas perawat/bidan.
Pembahasan materi RTL, 2 jpl dengan metode CP, CTJ dan latihan
Menyusun RTL
Pembahasan materi Anti Korupsi, 2 jpl, dengan metode CP, CTJ, pemutaran
film dan video.
Evaluasi pelatihan (Pos tes dan Evaluasi penyelenggaraan)
Persiapan PL
Hari ke 7
Praktik Lapangan di fasyankes, mengenai: Pemeriksaan fisik dan
pengambilan sampel; Konseling; Pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV;
Kewaspadaan standar dan pencatatan dan pelaporan.
Evaluasi PL
Penutupan
Proses tersebut dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi, tetapi tidak boleh
mengurangi jam pelatihan serta pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
25
Bab VII.
Peserta dan Pelatih
A. Peserta
1. Kriteria :
Peserta pelatihan adalah perawat/bidan yang bekerja di fasyankes yang
menyelenggarakan pelayanan HIV dan PIMS.
Bersedia mengikuti pelatihan secara penuh
Diharapkan setelah pelatihan peserta masih akan bertugas minimal
selama dua tahun di fasyankes yang menyelenggarakan pelayanan HIV
dan PIMS.
2. Jumlah peserta
Jumlah peserta per angkatan idealnya 20 orang, maksimal 30 orang.
B. Pelatih/ Fasilitator
Kriteria:
1. Menguasai
materi yang dilatihkan
2. Mempunyai
pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan materi yang dilatihkan.
3. Telah
mengikuti Training of Trainer (TOT) Pelatihan Penatalaksanaan HIV dan
PIMS bagi perawat/bidan .
26
BAB VIII.
Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan
A. Penyelenggara
1. TOT Penatalaksanaan HIV dan PIMS bagi perawat/bidan
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan cq Sub Direktorat AIDS dan
PMS berkoordinasi dengan Pusdiklat Aparatur BPPSDM Kemenkes
2. Pelatihan bagi perawat/bidan fasyankes primer diselenggarakan oleh
Dinas Kesehatan Propinsi
3. Penyelenggaraan harus memenuhi ketentuan penyelenggaraan
pelatihan di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berlaku (memenuhi
akreditasi pelatihan)
B. Tempat Penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan pelatihan sebaiknya dilakukan di Institusi Diklat
Kesehatan atau tempat lain yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai serta dekat dengan lokasi PL.
27
Bab IX.
EVALUASI
1. Penguasaan materi
2. Penggunaan metode dan alat bantu/media
3. Hubungan interpersonal dengan peserta
4. Pemberian motivasi kepada peserta
5. Kemampuan komunikasi (kejelasan bicara, sistematika, penggunaan bahasa).
6. Kemampuan menjawab pertanyaan
28
Bab X.
SERTIFIKASI
Penentuan angka kredit pelatihan dilaksanakan berdasarkan lamanya waktu pelatihan dalam
satuan jam pelajaran efektif.
29