Anda di halaman 1dari 29

KURIKULUM PELATIHAN PENATALAKSANAAN HIV AIDS DAN PIMS

BAGI PERAWAT/BIDAN FASYANKES

BAB. I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan epidemi HIV‐AIDS di dunia telah menyebabkan HIV AIDS


menjadi masalah global dan merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Sejak beberapa tahun belakangan ini telah banyak
kemajuan yang telah dicapaidalam program pengendalian HIV AIDS di
Indonesia. Berbagai layanan terkait HIV telah dikembangkan dan dimanfaatkan
oleh masyarakat yang membutuhkannya. Namun demikian teridentifikasi bahwa
masih terjadi miss opportunity kebutuhan pelayanan bagi masyarakat yang
membutuhkan.

Pada tahun 2012, Kementerian Kesehatan melalui Subdirektorat AIDS dan PMS
telah mengembangkan konsep Pelayanan HIV AIDS dan PIMS Komprehensif
dan Berkesinambungan (LKB), yang sebenarnya bukanlah konsep baru karena
telah diinisasi oleh Kemenkes sejak tahun 2004. Sebagai gambaran, LKB ini
mencakup semua bentuk layanan HIV dan PIMS, seperti kegiatan KIE
pengetahuan komprehensif, promosi penggunaan
kondom,pengendalian/pengenalan faktor risiko, Konseling dan Tes HIV,
Perawatan,Dukungan, dan Pengobatan (PDP), Pencegahan Penularan dari Ibu
ke Anak (PPIA), Pengurangan Dampak Buruk NAPZA , layanan PIMS,
Pencegahan penularan melalui darah donor dan produk darah lainnya, kegiatan
monev dan surveilan epidemiologi di Puskesmas Rujukan dan Non‐ Rujukan
termasuk fasilitas kesehatan lainnya, dan Rumah Sakit Rujukan di
Kabupaten/Kota, dengan keterlibatan aktif dari sektor masyarakat

Kemampuan tersebut antara lain dapat diperoleh melalui pelatihan. Oleh karena
itu perlu disusun kurikulum pelatihan penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS bagi
tenaga perawat/bidan di fasyankes.

B. Filosofi Pelatihan

Pelatihan penatalaksanaan HIV dan PIMS bagi perawat/bidan ini


diselenggarakan dengan memperhatikan:
1. Prinsip Andragogy, yaitu bahwa selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam penatalaksanaan HIV
AIDS dan PIMS.
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapat, sejauh berada di dalam
konteks pelatihan.
c. Tidak dipermalukan, dilecehkan ataupun diabaikan keberadaannya.
2. Berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak untuk:

1
a. Mendapatkan 1 paket bahan belajar pelatihan penatalaksanaan HIV
AIDS dan PIMS bagi dokter serta bahan bacaan lain yang terkait.
b. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan
berbagai metode, melakukan umpan balik, dan menguasai materi
pelatihan.
c. Belajar dengan modal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
masing-masing tentang penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS .
d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.
e. Melakukan evaluasi (terhadap penyelenggara maupun fasilitator) serta
dievaluasi tingkat pemahaman dan kemampuannya dalam
penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS .
3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:
a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh
kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan.
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan
kompetensi yang diharapkan pada akhir pelatihan.
4. Learning by doing yang memungkinkan peserta untuk:
a. Memperoleh kesempatan melakukan sendiri penerapan teori dalam
praktik penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS di fasyankes melalui
metode pembelajaran permainan, diskusi, simulasi, bermain peran dan
latihan-latihan/praktik .
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.

2
BAB II.
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran
Setelah pelatihan peserta berperan sebagai pelaksana penatalaksanaan HIV
AIDS dan PIMS di fasyankes

B. Fungsi
Dalam menjalankan peranannya, peserta mempunyai fungsi dalam
penatalaksanaan HIV AIDS dan PIMS sesuai dengan kewenangannya, meliputi:
1. Melakukan konseling HIV
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pada pasien IMS
3. Melakukan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV
4. Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Melakukan perawatan berbasis rumah dan perawatan berbasis masyarakat
(PBR dan PBM)
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan

C. Kompetensi

Setelah mengikuti pelatihan peserta mempunyai kompetensi dalam hal:


1. Melakukan konseling HIV
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pada pasien IMS
3. Melakukan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV
4. Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Melakukan perawatan berbasis rumah dan perawatan berbasis masyarakat
(PBR dan PBM)
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan

3
BAB III.
TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan penatalaksanaan HIV
AIDS dan PIMS di fasyankes, sesuai dengan kewenangannya.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:
1. Melakukan konseling HIV
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pada pasien PIMS
3. Melakukan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV
4. Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Melakukan perawatan berbasis rumah dan perawatan berbasis masyarakat
(PBR dan PBM)
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan

4
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN

Untuk mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan, maka ditentukan materi
yang akan dibahas, sebagai berikut:

NO MATERI WAKTU JUMLAH


A. Materi dasar T P PL
1. Program pencegahan dan 3 - - 3
pengendalian HIV AIDS dan PIMS
di Indonesia
2. Pengurangan stigma dan 3 1 - 4
diskriminasi
B Materi Inti
1. Konseling HIV 7 13 2 22

2. Pemeriksaan fisik dan pengambilan 2 3 3 8


sampel pada pasien IMS

3. Pendekatan MTBS/MTBM terkait 2 2 2 6


HIV
4. Pencegahan dan Pengendalian 2 2 1 5
infeksi
5. Perawatan Berbasis Rumah dan 2 3 - 5
Perawatan Berbasis Masyarakat
6. Pencatatan dan Pelaporan 1 2 1 4

C. Materi Penunjang
1. Membangun Komitmen Belajar - 3 - 3
(BLC)
2. Rencana Tindak lanjut (RTL) - 2 - 2
3. Anti Korupsi 2 - - 2
Jumlah 24 31 9 64

Keterangan:
T : Teori (Tatap muka) PL : Praktik Lapangan
P: Penugasan (Permainan, Diskusi kelompok/Disko, Bermain peran,
Latihan/Exercise, Praktik)
1 Jam pelatihan @ 45 menit

BAB V.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

5
Materi Dasar
Nomor : M D-1
Materi : Program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di
Indonesia
Waktu : 3 Jpl (T: 3 Jpl; P: 0 Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu memahami
program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Referensi


o dan Subpokok Bantu/Media
Bahasan
Setelah mengikuti materi
peserta mampu:

1. Menjelaskan epidemi HIV 1. Epidemi HIV - Curah - LCD dan - Kemenkes


AIDS dan PIMS nasional dan PIMS pendapat kelengkap RI, 2015,
nasional (CP) annya Pedoman
- Ceramah - Bahan Teknis
Tanya tayang Surveilens
jawab Sentinel HIV
(CTJ)
2. Menjelaskan tentang 2. Kebijakan HIV sda sda - Kemenkes
kebijakan HIV dan PIMS di dan PIMS di RI, 2013,
Indonesia Indonesia: Permenkes
- Kebijakan Nomor 21,
HIV thn 2013
- Kebijakan tentang Pe
PIMS nanggulang-
3. Menjelaskan tentang LKB 3. LKB (Layanan sda sda an HIV AIDS
Komprehensif
Berkesinambu - Kemenkes
ngan RI, 2012,
Pedoman
4. Menyebutkan tentang 4. Peraturan dan sda sda Layanan
peraturan dan perundang- perundang- Kom
undangan yang berkaitan undangan prehensif
dengan program pencegah yang berkaitan Berkesinam
an dan pengendalian HIV dengan prog bungan
AIDS dan PIMS. ram pencegah
an dan pengen - Kemenkes
dalian HIV RI, 2011,
AIDS dan Pedoman
PIMS Penatalaksan
5. Menjelaskan pengertian 5. Pengertian sda sda aan IMS
PIMS dan HIV AIDS, serta PIMS dan HIV
- Kemenkes
hubungan PIMS dengan AIDS, serta
RI, 2011,
HIV hubungan Pedoman
PIMS dengan Nasional ART
HIV

6. Menjelaskan tentang 6. Penularan, sda sda


penularan, pencegahan dan pencegahan
cara mendeteksi PIMS dan dan cara
HIV mendeteksi
PIMS dan HIV

6
7. Menjelaskan perjalanan 7. Perjalanan sda
infeksi HIV AIDS serta infeksi HIV
stadium klinisnya: AIDS serta
stadium
klinisnya:
- Perjalanan
infeksi HIV
AIDS
- Stadium
Klinis.
8. Menjelaskan tentang infeksi 8. Infeksi oportu sda
oportunistik -nistik (IO)

Nomor : M D-2
Materi : Pengurangan stigma dan dsikriminasi
Waktu : 4 Jpl (T: 3 Jpl; P: 1 Jpl; PL: 0)

7
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu memahami
tentang pentingnya pengurangan stigma dan diskriminasi dalam pelayanan di
fasyankes.

N TPK Pokok Metode Alat Referensi


o Bahasan dan Bantu/Media
Subpokok
Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Menjelaskan tentang 1.Orientasi - Curah - LCD dan - Kemenkes
Orientasi seksual, seksual, Iden pendapat kelengkap RI, 2012,
Identitas gender, titas gender, - Ceramah annya Pedoman
Ekspresi gender dan Ekspresi gen Tanya - Flipchart Penerapan
Otori tas atas tubuh der dan Otori jawab dan keleng Layanan
(SOGIEB) tas atas tu - Latihan kapannya Kom
buh (Sexual soal - Bahan prehen sif
orientation, tayang HIV-
Gender - Petunjuk IMS Berke
identity and latihan soal sinambung
expression an
and Bodily/
SOGIEB) - Kemenkes
2. Menjelaskan stigma 2.Stigma dan - Curah - LCD dan RI, 2012,
dan diskriminasi diskriminasi pendapat kelengkap Pedoman
- Ceramah annya Penghapus
Tanya - Flipchart an stigma
jawab dan keleng dan diskri
- Diskusi kapan nya minasi bagi
kelompok - Bahan pengelola
tayang program,
- Petunjuk petugas
Diskusi layanan
kelompok kesehatan
dan kader.
3. Menjelaskan cara 3. Analisis stig - Curah - LCD dan
melakukan analisis ma dan dis- pendapat kelengkap - UNDP, Joint
stiigma dan diskrimi kriminasi - Ceramah annya WHO
nasi Tanya - Flipchart /UNDP In-
jawab dan keleng formal Ex
kapannya -pert group
- Bahan Consulta
tayang tion, 2012,
- Instrumen/ Developing
tools analis a Regional
is stigma Health
dan diskrimi Sector
nasi Training
package for
MSM and
Transgen
der People

Materi Inti

8
Nomor : M I-1
Materi : Konseling HIV
Waktu : 22 Jpl (T: 7Jpl; P: 13 Jpl; PL: 2)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
konseling HIV.

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Referensi


o dan Subpokok Bantu/Media
Bahasan
Setelah mengikuti materi
peserta mampu:
1. Melakukan konseling dan 1. Konseling dan - Curah - LCD dan - Kementeria
tes atas inisiasi petugas tes atas inisiasi pendapat kelengkapan n
pemberi layanan petugas pemberi - Ceramah nya Kesehatan
kesehatan (KTIP) layanan Tanya - Flipchart dan
RI, 2014,
kesehatan jawab kelengkapan
(KTIP) - Bermain nya Permenkes
peran - Bahan Nomor 74,
tayang tahun 2014,
- Skenario Ber tentang
main peran Pedoman
Pelaksanaa
2. Menjelaskan konseling 2.Konseling HIV - Curah - LCD dan n Konseling
HIV dalam strategi dalam strategi pendapat kelengkapan
dan Tes HIV
komunikasi perubahan komunikasi - Ceramah nya
perilaku (KPP) perubahan Tanya - Flipchart dan
- Kementeria
perilaku (KPP) jawab kelengkapan
nya n
- Bahan Kesehatan
tayang RI, 2014,
3 Melakukan konseling pra 3.Konseling pra - Curah - LCD dan Permenkes
tes HIV tes HIV: pendapat kelengkapan RI Nomor
- Mikro kon - Ceramah nya 87, tentang
seling Tanya - Flipchart dan
Pedoman
- Penerapan jawab kelengkapan
keterampilan - Bermain nya Peng
dan teknik MI peran - Bahan obatan ARV
- Penilaian tayang
risiko klinis - Skenario - Kementeria
- Langkah- bermain n
langkah peran Kesehatan
konseling pra
RI, 2013,
tes HIV
Permenkes
4. Melakukan konseling 4.Konseling pasca - Curah - LCD dan Nomor 21,
pasca tes HIV tes HIV: pendapat kelengkapan tahun 2013
- Gambaran - Ceramah nya tentang
umum Tanya - Flipchart dan Penang
konseling jawab kelengkapan gulangan
pasca tes - Bermain nya
HIV-AIDS
- peran - Bahan
- Penyampaian tayang
hasil tes non - Skenario - Kementeria
reaktif bermain n
- Penyampaian peran Kesehatan
hasil tes RI, 2013,
reaktif Permenkes
- Penanganan
No. 37
respon

9
emosional Tahun 2013
pasien tentang Tata
5. Melakukan konseling 5.Konseling - Curah - LCD dan Cara Wajib
lanjutan lanjutan: pendapat kelengkapan Lapor
- Konseling - Ceramah nya
pencegahan Tanya - Flipchart dan
positif jawab kelengkapan
- Konseling - Bermain nya
adherence peran - Bahan
dalam tayang
kepatuhan - Skenario
minum obat bermain
- Konseling peran
dasar adiksi
Napza
- Konseling
pasangan dan
keluarga
- Konseling
dukungan
menjelang
kematian,
duka cita dan
berkabung.

Nomor : M I-2
Materi : Pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pada pasien PIMS

10
Waktu : 8 Jpl (T:2 Jpl; P: 3 Jpl; PL: 3)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
pemeriksaan fisis dan pengambilan sampel pada pasien PIMS sesuai dengan
kewenangannya

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Referensi


o dan Subpokok Bantu/Media
Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Melakukan 1. Anamnesis: - Curah - LCD dan - Kementerian
anamnesis - Tujuan mela pendapat kelengkap Kesehatan RI,
kukan anam - Ceramah an nya 2015, Buku
nesis Tanya - Flipchart saku Program
- Komunika- jawab dan keleng Pengendalian
si verbal - Bermain kapannya HIV dan IMS di
dan non peran - Bahan Fa- silitas
verbal yang - Praktik tayang Kesehatan
digunakan (PL) - Skenario tingkat
pada anam bermain pertama
nesis peran - Kementerian
- Informasi yg - Form Kesehatan RI,
harus rekam 2014,
diperoleh medis Permenkes
melalui pasien Nomor 87, thn
anamnesis - Petunjuk 2014 tentang
praktik Pedoman
(Panduan Pengobatan
PL) ARV
- Kementerian
2. Melakukan 2. Pemeriksaan - Curah - LCD dan Kesehatan RI,
pemeriksaan fisik fisik dan peng pendapat kelengkap 2014,
dan pengambilan ambilan - Ceramah annya Pedoman
sampel sampel: Tanya - Flipchart Penerapan
- Pemeriksa-- jawab dan keleng Terapi HIV
an fisik dan - Simulasi kapannya pada Anak
pengambil - Praktik - Bahan - Kementerian
an sampel (PL) tayang Kesehatan RI,
pada pasien - Petunjuk 2014,
pe- simulasi Permenkes RI
rempuan - Petunjuk Nomor 87,
- Pemeriksa-- praktik tahun 2014
an fisik dan (Panduan tentang
pengambil PL) Pedoman
an sampel - Phantom Pengobatan
pada pasien - Spekulum ARV
laki-laki dan - Anuskopi - Kementerian
waria Kesehatan RI,
2013,
3. Menjelaskan 3. Bagan alur - Curah - LCD dan Permenkes
bagan alur diagnosis pendapat kelengkap Nomor 21,
diagnosis PIMS PIMS - Ceramah annya tahun 2013,
Tanya - Flipchart Penanggulang
jawab dan keleng an HIV-AIDS
kapannya - Kementerian
- Bahan Kesehatan RI,
tayang 2011,

11
Pedoman
Penatalaksana
an Infeksi
Menular
Seksual

Nomor : M I-3
Materi : Pendekatan MTBM/MTBS terkait HIV

12
Waktu : 6 Jpl (T: 2 Jpl; P: 2 Jpl; PL: 2)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
klasifikasi dan tindakan/pengobatan balita sakit umur 2 bulan-5 tahun dan bayi
muda umur 0-2 bulan terkait HIV dengan pendekatan MTBS/MTBM

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Referensi


o dan Subpokok Bantu/Me
Bahasan dia
Setelah
mengikuti materi
peserta mampu:
1. Menjelaskan 1. Optimalisasi - Curah - LCD - Kementerian
penerapan Persiapan pendap dan ke Kesehatan RI,
MTBS di Penerapan at lengkap 2015, Pedoman
Puskesmas MTBS di - Cerama an nya Penerapan
Puskesmas h Tanya - Flipchar Manajemen
- Persiapan jawab t dan Terpadu Balita
SDM keleng Sakit /MTBS
- Persiapan kapann
faktor pen ya - Kementerian
dukung pe - Bahan Kesehatan RI,
layanan tayang 2015, Buku
MTBS Bagan
- Penyesuai Manajemen
an Alur Terpadu Balita
pelayanan Sakit /MTBS
2. Penerapan
MTBS - Kementerian
2. Menjelaskan 2. Bagan penilaian - Curah - LCD Kesehatan RI,
bagan penilaian MTBS/MTBM pendap dan ke 2014, Pedoman
MTBS/MTBM at lengkap Penerapan
- Cerama an nya Terapi ARV pada
h Tanya - Flipchar anak
jawab t dan
keleng
kapann
ya
- Bahan
tayang
- Bagan
peni
laian
MTBS/
MTBM
3 Melakukan 3.Klasifikasi HIV - Curah - LCD
klasifikasi dan dan pendap dan ke
tindakan/pengob tindakan/pengoba at lengkap
atan balita sakit t an balita sakit - Cerama an nya
umur 2 bulan-5 umur 2 bulan-5 h Tanya - Flipchar
tahun dan bayi tahun dan bayi jawab t dan
muda umur 0-2 muda umur 0-2 - Latihan keleng
bulan terkait HIV bulan terkait HIV kasus kapann
dengan dengan ya
pendekatan pendekatan - Bahan
MTBS/MTBM MTBS/MTBM: tayang
- Klasifikasi HIV - Bagan
dan tindakan/ peni
pengobatan laian,

13
bayi umur 2 klasi
bln-5 tahun fikasi
dengan dan
pendekatan tindaka
MTBS n/pengo
- Klasifikasi HIV batan
dan tindakan/ khusus
pengobatan un tuk
bayi umur 0-2 Memeri
bln dengan k sa
pendekat an HIV
MTBM - Petunju
k latihan

Nomor : M I-4

14
Materi : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Waktu : 5 Jpl (T:2 Jpl; P: 2 Jpl; PL:1 Jpl )
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
pencegahan dan pengendalian infeksi

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Bantu/ Referensi


o dan Subpokok Media
Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Melakukan 1.Kewaspadaan - Curah - LCD dan - Kementerian
kewaspadaan standar: penda keleng Kesehatan RI,
standar pat kapan 2014,
- Cera nya Permenkes
mah ta - Flipchart Nomor
nya ja dan ke 21,Tahun 2013,
wab lengkap tentang
- Simula annya Penanggu-
si - Bahan langan HIV-
- Praktik tayang AIDS
(PL) - Petunjuk - Kementerian
simulasi Kesehatan RI,
- Petunjuk 2013,
praktik Pedoman
(Pandu Pencegahan
an PL) dan
Pengendalian
2. Melakukan 2.Profilaksis - Curah - LCD dan Infeksi HIV.
tatalaksana Pasca Pajanan penda keleng - Kemenkes RI,
profilaksis pasca (PPP) pat kapan 2012,
pajanan (PPP) - Cera nya Permenkes
mah ta - Flipchart Nomor 37, thn
nya ja dan ke 2012, tentang
wab lengkap Penyelenggara
- Latihan annya an Laboratori
kasus - Bahan um Puskesmas
tayang - Departemen
- Petun Kesehatan
juk latih Republik
an ka Indonesia,
sus DitJen
3 Menjelaskan 3.Penyelenggaraa - Curah - LCD dan Pemberantasa
tentang n raan jenazah penda keleng n Penyakit
penyelenggaraan pasien HIV AIDS: pat kapan Menular dan
jenazah pasien - Cera nya Penyehatan
HIV AIDS mah ta - Flipchart Lingkungan
nya ja dan ke 2003,
wab -lengkap Pedoman
annya Pelaksanaan
- Bahan Kewaspadaan
tayang Universal di
Pelayan an
Kesehatan.
Cetakan II.
- Kementerian
Kesehatan
Republik Indo

15
nesia
Direktorat
Jenderal
Pengendalian
Penyakit Dan
Penyehatan
Lingkungan
pedoman
Pencegahan
Dan Pengenda
lian Infeksi
Kasus Konfir
masi atau
Probabel
Infeksi Virus
Middle East
Respiratory
Syndrome-
Corona Virus
(MERS-CoV),
2013

Nomor : M I-5

16
Materi : Perawatan Berbasis Rumah dan Perawatan berbasis Masyarakat
(PBR dan PBM)
Waktu : 5 Jpl (T: 2 Jpl; P: 3 Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu merancang
perawatan berbasis rumah dan perawatan berbasis masyarakat

N TPK Pokok Metode Alat Bantu/ Referensi


o Bahasan dan Media
Subpokok
Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Melakukan 1.Asuhan - Curah - LCD dan - Undang-Undang
asuhan keperawatan pendapat kelengkap Nomor 38
keperawatan IO IO: - Ceramah annya tentang
Tanya - Flipchart
Keperawatan
jawab dan
- Latihan keleng
- Kementerian
kasus kapannya
- Bahan Kesehatan RI,
tayang 2012, Layanan
- Petunjuk Komprehensif
latihan Berkesinambung
kasus an

2. Melakukan 2.Asuhan - Curah - LCD dan - Kementerian


asuhan keperawatan pendapat kelengkap Kesehatan RI,
keperawatan paliatif - Ceramah annya
paliatif Tanya - Flipchart 2009, Buku
jawab dan Pedoman
- Latihan keleng Manajemen
kasus kapannya
- Bahan
tayang
- Petunjuk
latihan
kasus

3. Merancang 1.PBR dan - Curah - LCD dan


kegiatan PBR PBM: pendapat kelengkap
dan PBM di - Konsep - Ceramah annya
wilayah kerja PBR dan Tanya - Flipchart
PBM jawab dan
- Peran dan - Latihan keleng
tanggung kapannya
jawab - Bahan
perawat tayang
dalam - Petunjuk
PBR dan latihan
PBM
-
Rancanga
n Kegiatan
PBR dan
PBM

Nomor : M I-6

17
Materi : Pencatatan dan Pelaporan (Aplikasi SIHA)
Waktu : 4 Jpl (T: 2 Jpl; P: 1 Jpl; PL:1 Jpl )
TPU : Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan
pencatatan dan pelaporan pasien HIV dan PIMS sesuai dengan tugas dan
kewenangannya

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Bantu/ Referensi


o dan Subpokok Media
Bahasan
Setelah mengikuti materi
peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian, 1. Pengertian, - Curah - LCD dan - Kemenkes
tujuan dan manfaat SIHA tujuan dan pendapat kelengkapan RI, 2013,
manfaat SIHA: - Ceramah nya Pedoman
- Pengertian Tanya - Flipchart dan
Nasional
- Tujuan jawab kelengkapan
- Manfaat nya Monitoring
- Bahan dan Evalua
tayang si Program
Pengendali
2. Menjelaskan peran setiap 2. Peran setiap - Curah - LCD dan an HIV AIDS
jenjang administrasi dalam jenjang admi pendapat kelengkapan dan IMS
aplikasi SIHA nistrasi dalam - Ceramah nya
aplikasi SIHA Tanya - Flipchart dan - Kemenkes
jawab kelengkapan
RI, 2013,
nya
- Bahan Petunjuk
tayang Operasional
Sistem In
3. Mengisi formulir-formulir 3. Formulir-formulir - Curah - LCD dan formasi HIV
standar yang digunakan standar yang pendapat kelengkapan AIDS dan
dalam pencatatan dan digunakan dalam - Ceramah nya IMS Untuk
pelaporan pencatatan dan Tanya - Flipchart dan
Kabupaten,
pelaporan jawab kelengkapan
- Latihan nya Propinsi dan
- Bahan Pusat
tayang
- Petunjuk - Kemenkes
latihan RI, 2012,
- Formulir- Petunjuk
formulir Teknis Pe
standar ngisian
pencatatan
Form Manu
dan
pelaporan al Pencatat
HIV AIDS an dan Pela
dan PIMS poran Prog
bagi perawat/ ram Pengen
bidan dalian HIV
AIDS dan
IMS

18
Materi Penunjang

Nomor : M P -1
Materi : Membangun Komitmen Belajar (BLC)
Waktu : 3 Jpl (T: 0 Jpl; P: 3 Jpl; PL: 0)
TPU :Setelah mengikuti sesi peserta mampu membangun komitmen
belajar selama pelatihan berlangsung.

N TPK Pokok Metode Alat Referensi


o Bahasan dan Bantu/Media
Subpokok
Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Melakukan 1. Perkenalan - Permainan - LCD dan ke- - Depkes RI,
perkenalan dan dan - Variasi lengkapan- Pusdiklat
pencairan diantara pencairan metode nya Kesehat an,
dian tara perkenal - Alat/Perleng 2004,
peserta, fasilitator
peserta, an kapan per Kumpulan
dan panitia fasilitator -mainan Games dan
dan panitia - Bahan Energi zer,
tayang Jakarta.
2. Merumuskan 2. Harapan - Diskusi - Flipchart
kesepakatan peser ta kelompok dan - Kemenkes,
tentang harapan terhadap pe kelengkapan RI, 2009,
latihan, nya Modul BLC,
peserta terhadap
nilai, - Whiteboard Pelatihan
pelatihan, nilai, norma, dan keleng IPP
norma, kekha kapannya
kekhawatiran watiran - Depdikbud,
mencapai harapan menca pai Balai Pe
dan control kolektif harapan ngembang
yang disepakati dan control an Kegiatan
kolektif Belajar
bersama sebagai
yang Jaya giri
komitmen belajar disepakati Lembang
ver sama Bandung,
sebagai Ditjen Pendi
komitmen dikan Luar
bela jar Sekolah,
3 Menetapkan 3. Organisasi - Diskusi sda Pemuda
organisasi kelas kelas dan kese dan
pakatan Olahraga,
1991,
Metode
Pemanasan

19
Nomor : M P -2
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T: 0 Jpl; P:2Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mempelajari materi peserta mampu menyusun rencana
tindak lanjut (RTL) setelah kembali ke tempat tugas

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Referensi


o dan Subpokok Bantu/Media
Bahasan
Setelah mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Menjelaskan 1. Pengertian , - Curah - LCD dan - Kemenkes
pengertian , tujuan tujuan dan pendapat kelengkapa RI, 2013,
dan ruang lingkup ruang - Ceramah n nya Permenkes
RTL. lingkup RTL. Tanya - Flipchart Nomor 21,
jawab dan thn 2013
kelengkapa tentang Pe
n nya nanggulang
- Bahan - an HIV
tayang AIDS

2. Menjelaskan 2. Langkah- - Curah - LCD dan - Kemenkes


langkah-langkah dan lang kah dan pendapat kelengkapa RI, 2009,
format penyusunan format - Ceramah n nya Modul RTL,
RTL. penyusunan Tanya - Flipchart Pelatihan
RTL. jawab dan Intervensi
kelengkapa Peru bahan
n nya Perilaku
- Bahan (IPP)
tayang

3 Menyusun RTL. 3. Penyusunan Latihan - Petunjuk


RTL. menyusun Latihan
RTL

Nomor : M P -3

20
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 2 Jpl (T: 0 Jpl; P:2Jpl; PL: 0)
TPU : Setelah mempelajari materi peserta mampu memahami tentang anti
korupsi

N TPK Pokok Bahasan Metode Alat Referensi


o dan Subpokok Bantu/Media
Bahasan
Setelah
mengikuti
materi peserta
mampu:
1. Menjelaskan 1. Konsep Korupsi - Curah - LCD dan - UU No 20
konsep - Definisi pendapat kelengkapan Tahun 2001
korupsi Korupsi - Ceramah nya tentang
- Ciri-ciri Tanya - Flipchart dan Perubahan
Korupsi jawab kelengkapan Atas UU No
- Bentuk/Jenis - Pemutar nya 31 Tahun
Korupsi an film - Bahan tayang 1999 tentang
- Tingkatan - Film terkait Pemberan
Korupsi - Dokumenter/ tasan Tindak
- Faktor - kartun/animasi Pidana
Penyebab Korupsi
Korupsi - Inpres No 1
- Dasar Hukum Tahun 2013
tentang - Kepmenkes
Korupsi No 232/Men
kes/SK/VI/20
2. Menjelaskan 2. Konsep Anti sda sda 13 tentang
konsep anti Korupsi - Strategi Ko
korupsi - Definisi Anti munikasi
Korupsi Pekerjaan
- Nilai-nilai Anti dan Budaya
Korupsi Anti Korupsi
- Prinsip-
prinsip Anti
Korupsi

3 Menjelaskan 3. Upaya Pen sda sda


upaya pen cegahan Ko
cegahan rupsi dan
korupsi dan Pemberantas
pem an Korupsi
berantasan - Upaya Pence
korupsi gahan Korup
si
- Upaya Pem
berantasan
Korupsi
- Strategi Ko
munikasi Anti
Korupsi

4. Menjelaskan 4. Tata Cara sda sda


tata cara Pelaporan
pelaporan Dugaan
dugaan Pelanggaran
pelanggaran Tindak Pidana
tindak pidana Korupsi

21
korupsi a. Laporan
b. Pengadu
an
c. Tatacara
Penyam
paian Pe
ngaduan

5. Menjelaskan 5. Gratifikasi sda sda


gratifikasi a. Pengertian
Gratifikasi
b. Aspek
Hukum
Gratifikasi
c. Gratifikasi
merupakan
Tindak
Pidana
Korupsi
d. Contoh
Gratifikasi
e. Sanksi
Gratifikasi

Bab VI.

22
Diagram Proses Pembelajaran

A. Diagram

Pembukaan

Pre Test

Building learning Commitment

Pengetahuan dan
Membuka
Ketrampilan:
wawasan:
1.Program 1. Konseling HIV.
pencegahan 2. Pemeriksaan fisik dan peng
dan pengendali ambilan sampel pasien PIMS
3. Penerapan pendekatan MT
an HIV AIDS BM/MTBS terkait HIV
dan PIMS 4. Pencegahan dan Pengendali-
2. Pengurangan an Infeksi
stigma dan 5. PBR dan PBM
6. Pencatatan dan pelaporan
diskriminasi PIMS dan HIV (Aplikasi SIHA)

Metode: Metode: CP; CTJ; Simulasi;


CP; CTJ; Per Bermain peran; Latihan/Praktik
-mainan/Latihan
soal; Diskusi
kelompok

PL

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Evaluasi Pelatihan

Penutupan

B. Proses Pembelajaran

23
Hari ke 1.
Jadwal acara hari kesatu adalah:
 Pendaftaran /pendaftaran ulang peserta
 Pre Tes
 Pembukaan
 Membangun komitmen belajar (BLC): Kegiatan ini ditujukan untuk
mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan. Proses
pembelajaran dilakukan dengan berbagai bentuk permainan sesuai dengan
tujuan pelatihan serta diskusi kelompok untuk menentukan harapan,
kekhawatiran terhadap harapan, norma kelas dan kontrol kolektif. Diharapkan
pada akhir BLC peserta, fasilitator dan panitia saling mengenal, dan
mencapai komitmen dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran selama
pelatihan. Proses pelatihan dari awal sampai selesai juga menjadi jelas bagi
peserta. Proses BLC dilaksanakan dengan alokasi waktu minimal 3 jam
pelatihan.
 Penyampaian Materi Dasar: Merupakan penyampaian dan pembahasan
materi untuk membuka wawasan serta menjadi dasar pemahaman dari
materi-materi selanjutnya yang akan dibahas dalam pelatihan. Materi
tersebut adalah:
o Program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS, dengan
metode curah pendapat (CP) dan Ceramah Tanya jawab (CTJ)
o Pengurangan stigma dan diskriminasi, dengan metode CP, CTJ dan
Permainan/Latihan soal; Diskusi kelompok)

Hari ke 2
Pada hari kedua dan selanjutnya adalah pembekalan pengetahuan dan keteram
pilan sesuai dengan tujuan pelatihan
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari kedua:

 Refleksi Materi hari ke 1 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
 Konseling HIV, dengan metode CP, CTJ dan Bermain peran ), 10 jpl.

Hari ke 3
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari ketiga:

 Refleksi Materi hari ke 2 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
 Pembahasan materi Konseling HIV lanjutan, 10 jpl, dengan metode: CP, CTJ
dan Bermain peran. Peserta akan mempraktikkan konseling kepada pasien
pada waktu PL di fasyankes.

Hari ke 4
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari keempat:

 Refleksi Materi hari ke 3 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
 Pembahasan materi Pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel pasien
PIMS, 6 jpl, dengan metode CP, CTJ dan Simulasi. Untuk meningkatkan
keterampilan peserta, akan dilakukan praktik kepada pasien pada waktu PL
di fasyankes.

24
 Pembahasan materi Penerapan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV, 4 jpl,
dengan metode CP, CTJ dan latihan kasus. Peserta akan mempraktikkan
penerapan pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV pada waktu PL di fasyankes.

Hari ke 5
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari kelima:

 Refleksi Materi hari ke 4 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
 Pembahasan materi Pencegahan dan pengendalian infeksi, 4 jpl, dengan
metode CP, CTJ , Simulasi dan latihan kasus. Peserta akan mempraktikkan
kewaspadaan standar pada waktu PL di fasyankes.
 Pembahasan materi PBR dan PBM, 5 jpl, dengan metode CP, CTJ , Bermain
peran dan latihan Merancang PBR dan PM di wilayah kerja.
 Pembahasan materi Pencatatan dan pelaporan , 1 jpl, untuk teori, dengan
metode CP dan CTJ.

Hari ke 6
Jadwal acara dan materi inti yang dibahas pada hari keenam:

 Refleksi Materi hari ke 5 oleh peserta/tim dipandu oleh fasilitator dan MOT
 Pembahasan materi Pencatatan dan Pelaporan lanjutan, 2 jpl, dengan
metode CP , CTJ dan latihan tentang Pengisian formulir standar pencatatan
dan pelaporan terkait dengan tugas perawat/bidan.
 Pembahasan materi RTL, 2 jpl dengan metode CP, CTJ dan latihan
Menyusun RTL
 Pembahasan materi Anti Korupsi, 2 jpl, dengan metode CP, CTJ, pemutaran
film dan video.
 Evaluasi pelatihan (Pos tes dan Evaluasi penyelenggaraan)
 Persiapan PL

Hari ke 7
 Praktik Lapangan di fasyankes, mengenai: Pemeriksaan fisik dan
pengambilan sampel; Konseling; Pendekatan MTBS/MTBM terkait HIV;
Kewaspadaan standar dan pencatatan dan pelaporan.
 Evaluasi PL
 Penutupan

Proses tersebut dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi, tetapi tidak boleh
mengurangi jam pelatihan serta pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.

25
Bab VII.
Peserta dan Pelatih

A. Peserta
1. Kriteria :
 Peserta pelatihan adalah perawat/bidan yang bekerja di fasyankes yang
menyelenggarakan pelayanan HIV dan PIMS.
 Bersedia mengikuti pelatihan secara penuh
 Diharapkan setelah pelatihan peserta masih akan bertugas minimal
selama dua tahun di fasyankes yang menyelenggarakan pelayanan HIV
dan PIMS.

2. Jumlah peserta
Jumlah peserta per angkatan idealnya 20 orang, maksimal 30 orang.

B. Pelatih/ Fasilitator
Kriteria:

1. Menguasai
materi yang dilatihkan
2. Mempunyai
pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan materi yang dilatihkan.
3. Telah
mengikuti Training of Trainer (TOT) Pelatihan Penatalaksanaan HIV dan
PIMS bagi perawat/bidan .

26
BAB VIII.
Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan

A. Penyelenggara
1. TOT Penatalaksanaan HIV dan PIMS bagi perawat/bidan
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan cq Sub Direktorat AIDS dan
PMS berkoordinasi dengan Pusdiklat Aparatur BPPSDM Kemenkes
2. Pelatihan bagi perawat/bidan fasyankes primer diselenggarakan oleh
Dinas Kesehatan Propinsi
3. Penyelenggaraan harus memenuhi ketentuan penyelenggaraan
pelatihan di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berlaku (memenuhi
akreditasi pelatihan)

B. Tempat Penyelenggaraan
Tempat penyelenggaraan pelatihan sebaiknya dilakukan di Institusi Diklat
Kesehatan atau tempat lain yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai serta dekat dengan lokasi PL.

27
Bab IX.
EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan yaitu:

A. Evaluasi Hasil Belajar Peserta


Evaluasi ini dilakukan terhadap peserta :

1. Penjajakan awal melalui pre test.


2. Pemahaman peserta terhadap materi yang telah dipelajari (post test)
3. Keterampilan melakukan praktik penatalaksanaan HIV dan PIMS bagi perawat/bidan
fasyankes sesuai dengan kompetensinya.
Standar minimal evaluasi hasil belajar adalah evaluasi terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran khusus.

B. Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator


Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh penilaian yang menggambarkan
tingkat kepuasan peserta terhadap kemampuan fasilitator dalam menyampaikan
pengetahuan dan atau keterampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan
diserap oleh peserta, meliputi:

1. Penguasaan materi
2. Penggunaan metode dan alat bantu/media
3. Hubungan interpersonal dengan peserta
4. Pemberian motivasi kepada peserta
5. Kemampuan komunikasi (kejelasan bicara, sistematika, penggunaan bahasa).
6. Kemampuan menjawab pertanyaan

C. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan


Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan, yang menunjukkan
tingkat kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan meliputi:

1 Pencapaian Tujuan pelatihan


2. Relevansi program pelatihan dengan tugas
3. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja
4. Bahan pembelajaran yang disediakan.
5. Hubungan peserta dengan pelaksana/panitia pelatihan
6. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
7. Pelayanan akomodasi dan lainnya
8. Pelayanan konsumsi
9. Pelayanan komunikasi dan informasi

28
Bab X.

SERTIFIKASI

Penentuan angka kredit pelatihan dilaksanakan berdasarkan lamanya waktu pelatihan dalam
satuan jam pelajaran efektif.

Sertifikat Pelatihan diberikan kepada peserta dengan syarat :


1. Mendapatkan nilai evaluasi akhir pelatihan minimal 65% atau ada kenaikan yang
bermakna.
2. Kehadiran pada pelatihan minimal 95%.

Penanggung jawab penyelenggaraan pelatihan memberikan Sertifikat Pelatihan kepada peserta


sesuai dengan ketentuan Pusdiklat Apparatur BPP SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI. Diantaranya adalah pelatihan harus terakreditasi, yang pengajuan akreditasinya dilakukan
paling lambat 2 minggu sebelum pelatihan dilaksanakan.

29

Anda mungkin juga menyukai