Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN ABORTUS

SPONTAN KOMPLIT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS dr. Yudha Jusliansyah S


BATU TUNGGAL NIP. 1987061220150510001

1. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.
Abortus spontan komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan abortus spontan komplit dan
mencegah komplikasi untuk semua pasien yang menderita abortus spontan
komplit yang datang di Puskesmas Batu Tunggal.
3. Dasar Hukum 1.Permenkes No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelengaraan
Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2.Peraturan Daerah Kabupaten LabuhanBatu Utara no. 7 Tahun 2017
tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
4. Ruang Lingkup Lingkup Prosedur mulai dari pasien melakukan pendaftaran, mendapatkan
pelayanan sampai dengan kegiatan administrasi.
5. Kualifikasi Dokter, perawat
Petugas
6. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 22/UPTDBTL/tentang Pelayanan Medis
7. Referensi Pedoman Manajemen Puskesmas Kearsipan Modern
8. Prosedur 1. Melakukan anamnesa
a. Sapa pasien dengan ramah
b. Tanyakan keluhan:
i. Perdarahan sedikit
ii. Nyeri perut atau kram ringan
iii. Pengeluaran seluruh hasil konsepsi
2. Pemeriksaan Fisik
a. Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans musculer
f. Pemeriksaan ginekologi, ditemukan:
i. Osteum uteri tertutup
ii. Perdarahan sedikit
iii. Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tes kehamilan (BHCG): biasanya masih positif sampai 7-10
hari setelah abortus.
4. Penatalaksanaan
a. Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makan makanan yang mengandung banyak protein, vitamin dan
mineral.
b. Pada kondisi di jumpai tanda sepsis atau dugaan abortus dengan
komplikasi, berikan antibiotika dengan kombinasi:
i. Ampicilin 2 gr IV/IM kemudian 1 gr setiap 6 jam
ii. Gentamicin 5 mg/kgBB setiap 24 jam
iii. Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam
c. Segera melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan Sekunder/RS
5. Konseling dan edukasi
6. Kriteria rujukan:
Perdarahan yang banyak, nyeri perut, ada pembukaan serviks, demam,
darah cairan berbau dan kotor
9. Unit Terkait  Kebidanan
 Apotek
 Laboratorium
10. Hal-hal yang Resep yang dibuat harus jelas, nama, umur, jenis kelamin, no.BPJS :
perlu KIS/Askes dan demikian resep pasien Umum dan resep petugas kesehatan
diperhatikan yang mengantar ke Apotik, serta Buku Rawat Jalan/status pasien ke Loket
11. Dokumen terkait  Buku rawat jalan
 Buku register rawat jalan
 Pengantar
 Tanda bukti pelayanan
 Tanda bukti pembayaran pelayanan kesehatan
 Daftar diagnosa pasien

Anda mungkin juga menyukai