Anda di halaman 1dari 17

1

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN
DI RUANG SARAF A RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA

Oleh :
Gerbong 2 / Saraf A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2016
2

PROPOSAL

PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG SARAF A RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA

Oleh:

1. Adhetya Ayu Pratiwi (163.0002)


2. Arinda Riskiyatul Laily (163.0010)
3. Dhini Widyaningsih (163.0014)
4. Eka Putri Citrasari O. (163.0018)
5. Febry Apriandari (163.0023)
6. Hanny Horizoni (163.0027)
7. Mustika Larasati P (163.0041)
8. Sofyan Riyandi Utomo (163.0066)
9. Yuliana Afidah (163.0074)
10. Agun Arya Wijaya (163.0001 B)
11. Dwi Astuti (163.0005 B)
12. Irawan (163.0009 B)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2016-2017
3

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG SARAF A RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA

(Pelaksanaan Role Play Ronde Keperawatan tanggal 28 Februari 2017)

Ketua Kelompok Profesi Ruang Saraf A

Dwi Astuti

Yang Menyetujui

Penanggung Jawab Ruangan CI Klinik CI Institusi

Asih Dwi Nastiti, Amd.Kep Letkol. Puji Agung W., S.Kep.,Ns Nuh Huda, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
2

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen adalah proses bekerja melalui staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara prefesional. Disini dituntut tugas manajer
keperawatan untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi
sarana dan prasarana yang tersedia untuk memberikan asuhan keperawatan
seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat (Gillies).
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
pelayanan keperawatan adalah pembenahan manajemen keperawatan karena
dengan adanya faktor kelola yang optimal diharapkan mampu mejadi wahana
peningkatan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih
menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus
tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan,
perawat pelaksana yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan
(Nursalam, 2012).
Saat ini masih banyak laporan tentang pelayanan keperawatan yang kurang
optimal. Salah satu kegiatan keperawatan yang belum optimal adalah kegiatan
ronde keperawatan. Ronde keperawatan sangat penting untuk dilaksanakan yang
bertujuan mengatasi masalah keperawatan pasien dan menambah ilmu bagi
perawat dan tim kesehatan yang lain.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan diharapkan
mahasiswa dan perawat di ruang Saraf A mampu menerapkan ronde
keperawatan.
3

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mengkaji masalah yang ada pada pasien
2. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan cara berfikir tentang tindakan
keperawatan yang beorientasi pada masalah klien
3. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
pasien
4. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
5. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
8. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
9. Melaksanakan asuhan keperawatan

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
4. Terjalinnya kerja sama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar

1.3.2 Bagi Perawat


1. Terciptanya komunitas perawatan yang profesional
2. Terjalin kerjasam antar tim
3. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan yang tepat
dan benar
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus
tertentu yang dilakukan oleh KATIM, kepala ruangan, perawat pelaksana serta
melibatkan seluruh anggota tim (Dokter, ahli Gizi, dll) . (Nursalam, 2002).

2.2 Karakteristik Ronde Keperawatan


1. Pasien dilibatkan secara langsung
2. Pasien merupakan fokus kegiatan
3. Katim, PA, dan konselor melakukan diskusi bersama
4. Konselor memfasilitasi kreatifitas
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan katim, PA dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah

2.3 Langkah-langkah Kegiatan Ronde Keperawatan


Tahap pra
PA

Penetapan
pasien
5

Persiapan pasien:
- Informed consent
- Hasil pengkajian/validasi
data
Tahap pelaksanaan - Apa diagnosis keperawatan?
Penyajian - Apa data yang mendukung?
di Nurse station
masalah - Bagaimana intervensi yang
sudah dilakukan?
- Apa hambatan yang
Tahap pelaksanaan ditemukan?
Validasi data
di kamar pasien

PA, konselor, karu


Pasca Ronde
Kesimpulan dan Lanjutan – diskusi di
rekomendasi solusi nurse station
masalah

Keterangan:
1. Pra ronde:
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian
f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung, asuhan
keperawatan yang dilakukan dan hambatan selama perawatan
2. Pelaksanaan ronde:
a. Penjelasan tentang pasien oleh katim yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar angggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh katim atau konselor atau kepala ruangan tentang
masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan
3. Pasca ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya
2.4 Peran masing – masing anggota tim
1. Peran katim dan perawat pelaksana
6

a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien


b. Menjelaskan diagnosis keperawatan
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang didapat
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
f. Menggali masalah – masalah pasien yang belum terkaji
2. Peran perawat konselor
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
serta rasional tindakan
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari

2.5 Kriteria Evaluasi


1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang telah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
 Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis
keperawatan
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
 Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
7

BAB 3
KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan kegiatan


Topik : Ronde keperawatan klien dengan obs.dipsnea+ckd st V
overload+anemia berat
Hari, tanggal : Rabu, 13 Maret 2019
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Di Ruang Komite Keperawatan C2

3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Amanda
KATIM I : Ida atmawati
KATIM II : Nuril Maulani
PA. Tim 1 : Arif
Siska
Budi
Suheni
Rita
Rifka
PA. Tim 2 : Enik
Yulia
Selvi
Riza
Paskalis
Pembimbing : 1. Dyah Arini, S.Kep., Ns., M.Kes
2. Muharini, S.Kep., Ns
3.3 Metode
8

Metode yang digunakan dalam ronde keperawatan adalah diskusi dan


tanya jawab
3.4 Media
1. Sarana diskusi : buku, pulpen
2. Status / dokumentasi keperawatan pasien
3. Materi yang disampaikan secara lisan

3.5 Mekanisme kegiatan


Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Pra 1. Menentukan kasus dan 1 hari Ners 1. Penanggung
Ronde topik sehari sebelum sebelum station Jawab
pelaksanaan ronde ronde
2. Menentukan tim ronde
3. Informed consent
4. Membuat proposal
5. Mencari sumber literatur
untuk kasus ronde
Ronde 1. Pembukaan 30 Ners 1. Kepala
a) Salam pembukaan menit station ruangan
2. Ketua TIM
b) Memperkenalkan
3. Perawat 1
tim ronde 4. Perawat 2
c) Menyampaikan
tujuan ronde
d) Penyajian resume
pasien dan
masalah pasien
e) Menyampaikan
masalah
keperawatan yang
belum
terselesaikan
2. Validasi data
a) Memberi salam
dan
9

memperkenalkan
tim ronde kepada
pasien dan
keluarga.
b) Validasi data yang
telah disampaikan
dengan
melibatkan
keluarga
3. Diskusi antar tim
kesehatan
a) PA lain menanyakan
dan memberi
masukan
b) Konselor memberi
justi-fikasi,
reinforcement
mengenai
kebenaran dari
masalah dan
intervensi
keperawatan serta
tindakan
c) Pembukaan
diskusi/tanya jawab
d) Diskusi/tanya jawab
dan menetapkan
tindakan
keperawatan yang
perlu dilakukan
selanjutnya.
Post Karu mengevaluasi, 10 Ners Karu
Ronde memberikan pujian dan menit station supervisor,
masukan atau saran kepada perawat
10

katim dan PA. konselor,


merekomendasikan intervensi pembimbing.,
keperawatan, penutup.

3.6 Evaluasi
1. Stuktur
a. Persiapan dilakukan saat pasien masuk ruangan Ruang C2
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
c. Menyusun proposal
d. Menetapkan kasus
e. Pengorganisasian peran
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan.
b. Peran serta perawat yang bertugas
3. Hasil
Masalah keperawatan pada pasien dapat teratasi
11

SKENARIO
ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN

PRA RONDE KEPERAWATAN


PA mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien
kamar 4.
PA : Assalamualaikum. Permisi Pak
KARU : Wa’alaikumsalam. silahkan masuk dan silahkan duduk.
PA : Terima kasih pak, saya menghadap ingin mengkonsultasikan masalah
pasien Ny.T dan meminta saran bapak.
KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
PA : Ya Pak, pasien Ny.T dengan diagnosa osteosarcoma dx keperawatan
nyeri pada kaki yang ditemukan. Setelah dirawat selama 10 hari dan
sudah diberi tindakan strategi pelaksanaan sesuai intervensi masih
belum ada perkembangan maka dengan ini saya meminta ijin kepada
bapak untuk mengadakan ronde keperawatan.
KARU : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang
akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan
pelaksanaanya?
PA : Sudah Pak, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian saya dan teman-teman serta mengundang dokter sebagai
konsultan dan konselor, dan juga dari pihak farmasi
KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan
persiapkan yang perlu di persiapkan.
PA : Terima kasih pak, saya permisi dahulu.
Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PA mengunjungi
kekamar pasien Ny.T untuk melakukan inform concent dan meminta
persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan.
PA : Assalamualaikum, permisi pak… bagaimana kondisi bapak hari ini…
Px : Waalaikumsalam. silahkan sus. Baik-baik saja.
12

PA : Begini ya pak, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih


dirasakan bapak maka saya berencana untuk mengadakan ronde
keperawatan. Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah
keperawatan yang belum terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini
akan diberikan solusi oleh dokter ahli dan tim medis lainnya. Tujuan
tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan
permasalah yang masih dirasakan bapak saat ini. Untuk itu saya
meminta ijin kepada bapak untuk mengadakan ronde keperawatan
besok pagi dan mohon bapak untuk mengisi formulir persetujuan
tindakan ronde keperawatan.
Px : Saya setuju saja asalkan saya bisa segera sembuh.
PA : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi dahulu.

RONDE
KARU, PA dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.
KARU : Assalamualaikum. Terima kasih atas kehadirannya dan hari ini kita
akan mengadakan ronde keperawatan. Silahkan kepada PA untuk
memperkenalkan tim ronde dan menyampaikan permasalahan pada
pasien Tn. C
PA : Trima kasih, disini saya akan memperkenalkan tim ronde keperawatan
yaitu PA1 Arif dan PA2 Enik. Permasalahannya adalah Tn. C sudah
dirawat selama 10 hari dengan masalah keperawatan osteosarcoma dx
keperawatan nyeri pada kaki. Maka dari itu saya mengadakan ronde
keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya
untuk menyelesaikan masalah Ny. T.
PA1 : Baiklah saya akan melihat pasien bernama Ny.T untuk menyamakan
data yang sudah ada bersama PA.
PA 1 bersama PA mendatangi pasien untuk validasi data.
PA1 : Assalamualaikum, permisi pak kami dari tim ronde keperawatan
bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan bapak
saat ini.
Px : Wslm, silahkan…
13

PA1 : Bagaimana kondisi bapak saat ini apakah masih merasakan


osteosarcoma dx keperawatan nyeri pada kaki?. Apakah masih ada
keluhan tambahan.
Px : Iya .
PA1 : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala hal yang
diperlukan untuk menunjang data yang sudah ada”
Px : “Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat”
PA1 : Baiklah terima kasih dan kami mohon undur diri.
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada.
KARU : Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan kepada PA, PA dan
konselor untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang akan
diberikan kepada Tn. I
PA1 : Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya
mendapatkan bahwasannya pasien masih mengeluh nyeri di
perutnya. Menurut dokter bagaimana mengatasi keadaan pasien?
Konsultan : Sebenarnya penyakit dasar Ny.T adalah
………………………………
PA1 : Lalu apakah osteosarcoma dx keperawatan nyeri pada kaki ?
Konselor ; ……………………………………
PA1 : Lalu bagaimana untuk mengatasi agar nyeri berkurang mau dan
merespon pertanyaan?
Konsultan : Sebenarnya Ny.T sudah membaik tetapi yang harus dilakukan
adalah melatih pasien untuk relaksasi
KARU : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini
dan terima kasih atas partisipasinya dan saya ucapkan terima kasih
wassalam.
14

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Umur :
Alamat :

adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien:


Nama :
Umur :
Alamat :
Ruang :
No RM :

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Surabaya,

Perawat yang menerangkan Penanggung jawab

....................................... ........................
....

Saksi-saksi: Tanda tangan:


1. ................................... ........................
.....
2. ................................... ........................
.....
DAFTAR PUSTAKA
15

Gillies, (1989). Managemen Keperawatan Suatu pendekatan Sistem, Edisi


Terjemahan. Alih Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.

Nursalam, (2002). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Salemba Medika. Jakarta.

PSIK, (2003). Buku Panduan Manajemen Keperawatan : Program Pendidikan


Ners. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai