nyeri yang dirasakan secara tiba-tiba atau terus menerus, perasaan nyeri yang meningkat sepanjang hari, nyeri pada kedua sisi mulut, mulut terasa kering dan terbakar, perubahan pengecapan, dan perasaan nyeri yang berkurang saat makan atau tidur (Anil et al., 2017)
2) Pemeriksaan klinis (Sculy, 2008)
→ tidak ada kelainan pada rongga mulut → pada penderita BMS dapat mengalami kecenderungan glossitis (keradangan pada lidah), kandidiasis (infeksi jamur pada rongga mulut), geographic tongue (ada bercak berbentuk pulau yang sering berpindah-pindah), lichen planus (bercak putih yang berbentuk seperti jala), meskipun kejadiannya sangat kecil.
3) Pemeriksaan penunjang (Coculescu et al.,2014)
Pemeriksaan Lab. Pemeriksaan Lainnya
Pemeriksaan Darah Lengkap Sialometri (pengukuran kecepatan
Laju Endap Darah produksi kelenjar ludah tanpa Pemeriksaan kandungan zat besi adanya rangsangan) pada serum darah Investigasi penyakit sistemik Kandungan Ferritin dalam serum Tes alergi Kandungan asam folat, vitamin Swab untuk kultur mikrobiologis Pemeriksaan psikologis dengan B12 dalam darah screening menggunakan kuisioner Kadar gula darah HAD scale (apabila skor dibawah 8 Serum hormon estradiol pada berarti normal, diatas 10 berarti wanita memerlukan konsultasi dengan psikiatri) Daftar Pustaka Anil S, Alsqah MN, Rajendran R. Burning mouth syndrome: diagnostic appraisal and management strategies. Saudi Dent J 2007; 19(3): 128-38. Coculescu EC, Radu A, Coculescu BI. Burning mouth syndrome: a review on diagnosis and treatment. J of Med and Life 2014; 7(4): 512-5. Scully C. Oral and maxillofacial medicine. 2nd ed. Toronto: Elsevier, 2008: 60