Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan kmentar untuk penyempurnaan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dpata bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Pekanbaru, 3 Oktober 2014

Kelompok IV Tutorial

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... 1


DAFTAR ISI .......................................................................... 2
SKENARIO .......................................................................... 3
STEP 1 .......................................................................... 4
KLARIFIKASI ISTILAH ..........................................................................
STEP 2 .......................................................................... 7
IDENTIFIKASI MASALAH ..........................................................................
STEP 3 .......................................................................... 8
ANALISIS MASALAH ..........................................................................
STEP 4 .......................................................................... 10
HIPOTESIS ..........................................................................
STEP 5 .......................................................................... 11
LEARNING OBJEKTIF ..........................................................................
STEP 7 .......................................................................... 12
LANDASAN TEORI ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 18

2
SKENARIO 3

ILMU KEPERAWATAN DASAR I (IKD I)

Kenapa saya sakit?

Ani, 15 tahun adalah seorang siswa sekolah menengah atas. Saat ini Ani merasa badannya
kurang sehat. Sejak tahun terakhir Ani merasa heran mengapa badannya kadang-kadang
terasa sakit kadang-kadang terasa sehat. Ani sudah beberapa kali memeriksakan diri ke
rumah sakit atau puskesmas namun dokter selalu mengatakan tidak ada masalah dengan
tubuhnya. Teman-teman sekelasnya juga bingung dengan keluhan Ani karena sehari-hari Ani
tampak sehat-sehat saja. Mereka bertanya-tanya apakah sebenarnya Ani memiliki penyakit
atau tidak. Seorang mahasiswa yang sedang melakukan kuliah kerja nyata di wilayah tempat
tinggal Ani juga turut memperhatikan masalah Ani ini. Si mahasiswa menanyakan kepada
Ani apa sebenarnya arti sehat dan sakit menurut Ani. Mahasiswa itu menjelaskan kepada Ani
tentang beberapa model sehat-sakit dan juga variabel yang mempengaruhi sehat-sakit. Ani
juga mendapatkan penjelasan tentang promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan tingkatan
pelayanan kesehatan. Ani tambah bingung dengan penjelasan si mahasiswa yang sangat detil
itu.

3
STEP 1
KLARIFIKASI ISTILAH

1. Model sehat sakit


- Bentuk bagaimana seseorang merasa sehat dan bagaimana seseorang merasa
sakit.
- Tingkat sejahtera klien pada waktu tertentu yang terdapat dalam rentang dari
kondisi yang sejahtera optimal dengan energi yang paling maksimum, sampai
kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.
- Suatu keadaan yang dinamis dan berubah secara terus menerus sesuai dengan
adaptasi individu terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternal.

2. Puskesmas
- Suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayan
menyeluruh kepad masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk
usaha kesehatan pokok.
- Salah satu tempat dimana seseorang dapat mendapatkan layanan kesehatan.
- Suatu tempat dari pemerintahan untuk warga sebagai pusat untuk berobat.

3. Variabel
- Suatu konsep yang memiliki variasi nilai.
- Faktor/unsur yang ikut menentukan perubahan.
- Perubahan dari waktu ke waktu.
- Suatu konsep yang dapat berubah-ubah.

4. Sehat
- Suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik dan mental.
- Suatu keadaan yang sejahtera baik itu jasmani dan rohani yang memungkinkan
seseorang hidup produktif.
- Suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi tubuh
yang dapat mengadakan penyesuaian sehingga dapat mengatasi bagian dari luar.
- Suatu kondisi dimana sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan
sebagai mana mesdtinya baik jasmani, mental, spiritual, dan kesejahteraan sosial.

4
5. Sakit
- Suatu keadaan dari badan atau sebagian organ badan dimana fungsinya terganggu
atau menyimpang.
- Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimbulkan aktifitas sehari hari
baik itu jasmani, rohani, dan sosial.
- Sesuatu yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
virus.
- Proses dimana individu dalam satu atau lebih dimensi mengalami perubahan atau
penurunan dibanding kondisi tubuh sebelumnya.
- Sesuatu keadaan tidak nyaman ditubuh atau bagian tubuh karna menderita
sesuatu.

6. Kuliah kerja nyata


- Praktek penerapan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan
kembangkan oleh fakultas.
- Kegiatan yang dilakukan mahasiswa yang mengabdi kepada masyarakat.

7. Promosi kesehatan
- Suatu kegiatan atau usaha memberikan pesan kesehatan kepada masyarakat.
- Anjuran atau dorongan yang diberikan seseorang/kelompok dari instansi
kesehatan kepada masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan.
- Suatu tindakan menyebar luaskan, memperkenalkan kepada masyarakat luas
mengenai kesehatan dengan tujuan meningkatkan, memperbaiki, dan
menanamkan nilai kesehatan kepada masyarakat.
- Suatu kegiatan yang memperkenalkan dan membantu masyarakat menjadikan
gaya hidup sehat optimal.

8. Pencegahan penyakit
- Suatu tindakan/cara yang dilakukan seseorang untuk mengobati atau mengatasi
penyakit.
- Suatu tindakan yang bertujuan untuk tercapainyanya kesembuhan agar penyakit
tersebut tidak menular.
- Suatu upaya/kegiatan untuk melindungi.

5
- Cara yang dilakukan untuk menghambat terjangkitnya seseorang dari penyakit.
- Suatu tindakan seseorang membersihkan linkungan untuk mengatasi gejala
penyakit.

9. Keluhan
- Suatu ungkapan rasa kurang puas terhadap suatu layanan.
- Suatu pernyataan/ungkapan rasa kurang senang atau puas baik secara lisan
ataupun lisan dan penyampaian keluhan baik eksternal atau internal.

10. Tingkatan pelayanan kesehatan

6
STEP 2

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa saja model sehat dan sakit?


2. Bagaimanakah tingkat pelayanan kesehatan?
3. Apa penyebab seseorang kadang kadang merasa sakit/sehat?
4. Apa faktor yang mempengaruhi status kesehatan?
5. Bagaimana pola hidup sehat?
6. Bagaimana cara mengatasi keluhan seseorang?
7. Bagaimana cara melakukan promosi kesehatan?
8. Bagaimana rentangan sehat-sakit?
9. Bagaimana hubungan antara sehat, sakit dan penyakit?

7
STEP 3

ANALISIS MASALAH

1. Dari segi jasmani, mental, spiritual, dan kesejahteraan sosial.


2.
3. - Daya tahan tubuh
- Kurangnya makan makanan bergizi
- Jarang berolahraga
- Lingkungan kotor
- Kondisi alam
- Tidak teraturnya pola makan, istirahat dan cuaca
4. - Nutrisi/gizi yang diberikan
- Kultur/budaya
- Keturunan
- Lingkungan
- Pelayanan kesehatan
- Usia
- Ekonomi
5. - Menjaga kesehatan lingkungan
- Makan makanan yang bergizi
- Istirahat teratur
- Rajin berolahraga
- Tidak merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang
6. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien yang mengalami keluhan.
7. - Melakukan penyuluhan mengenai kesehatan
- Dengan memberikan seminar tentang kesehatan melalui perorangan
- Mendirikan posko pelayanan masyarakat khususnya daerah tertinggal
- Memberikan pelayanan kesehatan gratis
8. Rentangan sehat
- Sejahtera
- Sehat sekali
- Sehat normal

8
Rentangan sakit
- Setengah sakit
- Sakit
- Sakit kronis
- Mati
9. - Hubungan interaksi seseorang dengan lingkungannya
- Keberhasilan dalam beradaptasi dengan lingkungan

9
STEP 4

HIPOTESIS

Sehat Kondisi Tubuh Sakit

Definisi Definisi

Ciri ciri Ciri ciri

Faktor mempegaruhi Tingkatan sehat


hidup sehat
Penyebab
Tingkatan sehat
Pencegahan
Model sehat
Intervensi
Keperawatan

Model sehat

10
STEP 5

LEARNING OBJEKTIF

1. Definisi sehat-sakit?
2. Ciri-ciri sehat-sakit?
3. Faktor yang mempengaruhi sehat-sakit?
4. Penyebab sakit?
5. Pencegahan sakit?
6. Tingkatan sehat-sakit?
7. Model sehat-sakit?
8. Pola meningkatkan hidup sehat berdasarkan intervesi keperawatan?
9. Intervensi keperawatan terhadap orang sakit?
10. Tingkatan pelayanan kesehatan?

11
STEP 7
LANDASAN TEORI

1. Definisi Sehat - Sakit


Sehat adalah suatu keadaan sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sedangkan sakit adalah suatu
gangguan dalam fungsi yang normal dimana individu sebagai totalitas dari keadaan
organisme sebagai sistem biologis dan adaptasi sosial

2. Ciri - ciri Sehat - Sakit


Ciri – ciri sehat sebagai berikut :
Jasmani : - merasa bugar
- pola makan teratur
- olahraga teratur
Rohani : - beriman dan bertakwa sesuai ajaran agama kita
Finansial : - memiliki cukup uang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari
Sosial : - terbiasa bersosialisasi dengan masyarakat sekitar kita
Ciri – ciri sakit sebagai berikut :
- Adanya perasaan ketakutan
Dapat terjadi pada semua orang dengan ditandai ada perasaan takut sebagai
dampak sakit. Apabila sikap penerimaan terhadap sakit serta dampaknya
yang ditimbulkan belum dapat diterima secara penuh oleh seseorang, maka
orang tersebut akan mengalami rasa takut dan apabila dibiarkan akan
menggangu segi mental seseorang.
- Menarik diri
Pada orang sakit pasti mengalami proses kecemasan. Tingkat kecemasan
seseorang berbeda beda. Untuk mengurangi kecemasa maka seseorang akan
berperilaku untuk menarik diri seperti diam.
- Egosentris
Dapat ditunjukkan dengan selalu banyak mempersoalkan dirinya sendiri dan
tidak mau mendengarkan perasaan orang lain.

12
- Sensitif terhadap persoalan kecil
Ditimbulkam dengan biasanya mempersoalkan masalah /hal-hal kecil seperti
dampak terganggunya psikologis.
- Reaksi emosional tinggi
Ditunjukkan dengan orang yang sakit mudah menangis, tersinggung, marah
serta tuntutan perhatian yang lebih dari orang lain.
- Perubahan persepsi
Timbulnya persepsi bahwa dokter/perawat adalah orang yang dapat
membantu untuk meyembuhkannya.
- Berkurangnya minat
Ditimbulkam dengan berkurangnya minat karena stress (ketegangan) yang
diakibatkan penyakit yang dirasakan serta menurunnya kemampuan dalam
melakukan aktivitas.

3. Faktor yang Mempengaruhi Sehat – Sakit


Faktor yang mempengaruhi status kesehatan
1. Perkembangan
Bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia.
Dalam hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan.
2. Sosial dan kultural
Dapat mempengaruhi proses perubahan status kesehatan seseorang karena
akan mempengaruhi pikiran (keyakinan) sehingga dapat menimbulkan
perubahan dalam perilaku kesahatan.
3. Pengalaman masa lalu
Dapat mempengaruhi status kesehatan jika ada pengalaman kesehatan
yang tidak diinginkan/pengalaman kesehatan yang buruk yang berdampak
besar bagi kehidupan.
4. Harapan seseorang tentang dirinya
Ini merupakan salah satu bagian penting dalam meningkatkan status
kesehatan kearah yang optimal. Harapan dapat menghasilkan status

13
kesehatan ketingkat yang lebih baik secara fisik, psikologis, karena
melalui haraoan akan timbul motivasi bergaya hidup sehat.
5. Keturunan
Oleh faktor genetik walaupun tidak besar tetapi akam mempengaruhi
respons terhadap berbagai penyakit
6. Lingkungan
Maksudnya lingkungan fisik, seperti sanitasi lingkungan, kebersihan diri,
tempat pembuangan air lembah/kotoran serta rumah yang kurag memenuhi
syarat kesehatan.
7. Pelayanan kesehatan
Dapat berupa tempat peyanan atau sistem pelayanan yang mempengaruhi
status kesehatan.

4. Penyebab Sakit
1. Rusaknya jaringan tubuh akibat benturan, tarikan, tekanan, atau
terputusnya jaringan (trauma fisik)
2. Terganggunya sistem sirkulasi darah
3. Masuknya mikroorganisme penyebab infeksi
4. Tumbuh dan berkembangnya jaringan tubuh diluar kewajaran
(tumor/kanker)
5. Terganggunya metabolisme tubuh sehingga terjadi ketidakseimbangan pada
proses penyimpanan, pemecahan, dan membangun material yang
diperlukan oleh tubuh.
6. Keturunan yang berasal dari struktur anatomi dan fungsi tubuh leluhurnya
yang krang optimal (faktor genetika)
7. Menurunnya berbagai fungsi organ tubuh dan sistem jaringan sejalan
dengan bertambahnya usia.
8. Radiasi dari luar, seperti elektromagnetik, bahan radioaktif, dan panas yang
berlebihan

14
5. Pencegahan Sakit
1. Pencegahan Primer
Tujuannya untuk mencegah penyakit dan trauma. Pencegahan primer
meliputi promosi kesehatan dan perlindungan khusus. Promosi kesehatan
seperti pendidikan kesehatan, peningkatan gizi yang tepat, pengawasan
pertumbuhan, konseling pernikahan, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
Perlindungan khusus seperti upaya imunisasi, higine personal, sanitasi
lingkungan, perlindungan bahaya penyakit kerja, dan nutrisi khusus.
2. Pencegahan Sekunder
Tujuannya untuk medetksi dan melakukan intervensi segera guna
menghentikan penyakit pada tahap dini, mencegah penyebaran penyakit,
menurunkan intensitas penyakit atau mencegah komplikasi, serta
mempersingkat fase ketidakmampuan. Pencegahan ini melalui upaya
diagnosis dini.
3. Pencegahan Tersier
Tujuannya untuk mencegah atau membatasi ketidakmampuan serta
membantu memulihkan klien yang tidak mampu agar dapat berfungsi
secara optimal. Pencegahan ini dilakukan melalui upaya pembatasan
ketidakmampuan dan rehabilitas.

6. Tingkatan Sehat – Sakit


1. Sehat sempurna (penyimpangan fungsi struktur jasmani sosial sangat
minim, aktivitas sehari-hari tidak terganggu)
2. Sakit Subklinis (sudah ada penyimpangan dari normalnya tetapi masih
dibawah klinikel horizon, aktivitas sehari hari tidak terlalu terganggu.
3. Sakit ringan sampai kuat /9adanya penyimpangan dari normal dan sudah
menggangu aktivitas harian.
4. Cacat ringan dan berat (adanya penyimpangan menetap untuk jangka waktu
lama.

15
5. Sekarat dan mati (proses berhentinya fungsi organ-organ vital akibat
penyimpangan fungsi dan struktur organ vital yang sangat jauh diatas poin
off return.

7. Model Sehat – Sakit


1. Model rentang sehat – sakit
2. Model kesejahteraan tingkat tinggi
3. Model agen – penjamu – lingkungan
4. Model keyakinan kesehatan
5. Model peningkatan kesehatan

8. Pola meningkatkan hidup sehat berdasarkan intervensi keperawatan


1. Makan seimbang
2. Kegiatan fisik teratur
3. Perilaku positif
4. Menjaga kebersihan
5. Biasa bangun pagi
6. Istirahat yang cukup
7. Berolahraga

9. Intervensi keperawatan terhadap orang sakit


 Gangguan Fisiologis
1. Memenuhi kebutuhan oksigen
- Mengatur posisi pasien
2. Memenuhi kebutuhan nutrisis, cairan dan elektrolit
- Menyiapkan cairan infus/makanan/darah
- Memasang infus
- Atur posisi
3. Kebutuhan eliminasi
- Memperhatikan suhu cairan/kateter
- Menutup pintu dan memasang selimut
- Menyiapkan alat pemasangan
- Kateter

16
4. Memenuhi kebutuhan aktivitas dan istirahat/tidur
5. Memenuhi kebersihan dan kenyamanan fisik
- Memandikan
- Mengganti alat tenun
- Merapikan klien
6. Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
- Melakukan tes alergi pada pemberian obat baru

 Psikis (gangguan konsep diri)


1. Memenuhi kebutuhan emosional dan spritual
- Memberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
- Memperhatikan kebutuhan pasien
- Memotivasi klien

 Sosial (gangguan peran)


1. Meyakinkan klien bahwa dia adalah tetap sebagai individu yang berguna
2. Melibatkan klien dalam setiap kegiatan terutama dalam pengobatan dirinya
3. Bersikap terbuka dan komunikatif kepada klien

 Interdependence (ketergantungan)
1. Membantu klien memenuhi kebutuhan makan dan minum
2. Membantu klien memenuhi kebutuhan kebersihan

10. Tingkatan pelayanan kesehatan


1. Sarana pemeliharaan kesehatan primer
Sarana ini untuk kasus kasus atau penyakit ringan.. sarana kesehatan primer
adalah saran yang paling dekat pada masyarakat.
2. Sarana pemeliharaan kesehatan tingkat 2/sekunder
Sarana ini adalah sarana yang menangani kasus kasus yang tidak atau belum
ditangani oleh sarana kesehatan primer
3. Sarana pemeliharaan kesehatan tingkat 3/tersier
Sarana pelayanan kesehatan bagi kasus kasus yang tidak dapat ditangani oleh
sarana kesehatan primer dan sekunder.

17
DAFTAR PUSTAKA

Efendi Ferry, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: EGC.


Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Yogyakarta: Kanisius
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Grafika Mardi Yuana

18

Anda mungkin juga menyukai