Anda di halaman 1dari 31

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA

DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


PADA IBU YANG BEKERJA
OLEH :
RANTI NOPRIA
1411110116
Pembimbing I Pembimbing II
Juniar Ernawaty, S.Kp., M.Kep., M.Ng Ns. Jumaini, M.Kep., Sp.Kep.J
NIP. 197901052002122001 NIP. 197804152008012024

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
BAB III

Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah
studi korelasi yaitu desain penelitian yang
menghubungkan variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya, dan pendekatan yang
digunakan yaitu cross sectional
Lokasi dan Waktu
Penelitian
Lokasi Penelitian Waktu Penelitian
Penelitian ini akan Kegiatan penelitian
dilaksanakan di wilayah ini dimulai dari
kerja Puskesmas persiapan proposal
Harapan Raya.
penelitian pada
bulan Februari 2018
sampai seminar hasil
pada bulan Juli
2018.
Populasi dan Sampel
a) Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh ibu bekerja yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Harapan Raya,
berdasarkan wawancara kepada petugas
Puskesmas Harapan Raya diperkirakan
jumlah ibu yang bekerja dan menyusui
sebanyak 250 orang.
Populasi dan Sampel
b) Sampel
Teknik pengambilan wilayah posyandu untuk
sampel penelitian ini akan menggunakan cluster sampling.
• Jumlah posyandu yang diteliti = 20% X jumlah
posyandu
• = 20% X 31 = 6 posyandu
• Cara pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu
menggunakan purposive sampling
𝑁 250
• n= = =154 orang
1+𝑁(𝑑 2 ) 1+250 (0,052 )
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
• Ibu yang bekerja di luar rumah baik di sektor
formal (instansi pemerintahan dan karyawan swasta)
dan non formal (pedagang, wiraswata dan lain-lain)
• Mempunyai anak berusia 7 bulan – 4 tahun
• Ibu yang bersedia menjadi responden
• Bertempat tinggal bersama keluarga (suami/orang
tua/mertua/saudara)
• Ibu yang masih bisa mengingat mengenai pemberian
ASI pada bayinya pada saat usia 0-6 bulan
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
• Menderita penyakit yang menyebabkan ibu tidak
dianjurkan menyusui
Etika Penelitian

Hak dan kewajiban responden

Hak dan kewajiban peneliti


Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur
1 Dukungan Segala bentuk bantuan Kuesioner Ordinal - Tinggi: ≥
keluarga berupa sikap, peran, median (≥ 79)
tindakan dan penerimaan - Rendah: <
yang diberikan oleh median
anggota keluarga meliputi (< 79)
dukungan informasi,
penilaian, instrumental dan
emosional.

2 Pemberian ASI Makanan yang diberikan Kuesioner Ordinal - ASI


eksklusif ibu pada bayi yaitu hanya eksklusif
ASI saja selama 6 bulan - Tidak ASI
pertama kehidupan, tanpa eksklusif
diberikan makanan dan
minuman pendamping ASI.
Alat Pengumpulan Data
Kisi−kisi instrumen penelitian untuk mengukur dukungan keluarga dengan
pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja
Skala
Alat Ukur Isi Kuesioner Komponen Indikator Pertanyaan/Pernyataan
Pengukuran

Umur Ibu Nomor 1


Nomor 2
Data Umur anak Data yang meliputi informasi Isian
Bagian 1 Nomor 3
demografi ibu demografi ibu
Pendidikan terakhir ibu Nomor 4
Pekerjaan ibu Nomor 5
Pemberian ASI Lama waktunya sampai usia
Lama waktu Pemberian ASI,
eksklusif pada berapa bayi diberikan ASI Guttman
Bagian 2 pemberian cairan dan makanan Nomor 1
ibu yang Pemberian ASI disertai (Pertanyaan)
tambahan
bekerja makanan dan minuman lain.
Dukungan ini meliputi bantuan
Nomor 1 - 2 (Positif)
nasehat, petunjuk dan saran
Dukungan informasi Nomor 3 - 5 (Negatif)
terhadap apa yang dilakukan
Nomor 6 – 8 (Positif)
ibu.
Dukungan ini meliputi
Dukungan Penilaian Nomor 9 – 11 (Positif)
bimbingan dan membantu
Nomor 12 – 14 (Negatif)
dalam penyelesaian masalah
Nomor 15 (Positif)
pada ibu
Dukungan Dukungan berhubungan Likert
Bagian 3
keluarga dengan bantuan yang diberikan (Pernyataan) Nomor 16 (Negatif)
Dukungan Instrumental secara langsung dalam bentuk Nomor 17-18 (Positif)
tindakan praktis. Nomor 19 (Negatif)

Dukungan emosional/perasaan Nomor 20 (Positif)


mencakup empati dan Nomor 21 (Negatif)
Dukungan Emosional kepedulian. Nomor 22-23 (Positif)
Nomor 24 (Negatif)
Validitas dan Reliabilitas
• Uji validitas dan reliabilitas untuk kuesioner dukungan keluarga telah
diujikan pada tanggal 31 Mei - 3 Juni 2018 kepada 20 orang
responden yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya
pada posyandu yang tidak termasuk menjadi tempat penelitian.
• Hasil uji validitas dan reliabilitas ditemukan dari 24 pertanyaan yang
valid yaitu r hitung > r tabel (0,443) terdapat pada soal nomor 1, 2,
6, 7 dan 8 (dukungan informasi), 9, 10, 11 dan 15 (dukungan penilaian),
17 dan 18 (dukungan instrumental) dan 20 (dukungan emosional).
• Pertanyaan yang tidak valid yaitu dukungan informasi (nomor 3, 4, 5),
dukungan penilaian (nomor 12, 13, 14), dukungan instrumental (nomor
16, 19), dukungan emosional (nomor 21, 22, 23, 24) dimodifikasi
bersama pembimbing sehingga menjadi lebih sederhana dan mudah
dimengerti.
• Total pertanyaan dukungan informasi berjumlah 8 pertanyaan,
dukungan penilaian 6 pertanyaan, dukungan instrumental 4
pertanyaan dan dukungan emosional 5 pertanyaan sehingga berjumlah
24 pertanyaan pada variabel dukungan keluarga.
Prosedur Pengumpulan
Data
Tahap persiapan

Tahap Pelaksanaan

Tahap akhir
Pengolahan Data

Editing Coding Data Cleaning


Entry
Analisa Data
Analisa Univariat
Analisa univariat didalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik demografi responden (umur ibu, umur anak terakhir, pendidikan
terakhir responden dan pekerjaan responden), pertanyaan untuk variabel
pemberiaan ASI eksklusif pada ibu bekerja dan variabel dukungan keluarga.

Analisa Bivariat
Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, dengan
batas derajat kepercayaan (α=0,05) dikatakan bermakna
jika p value ≤ α 0,05
BAB IV
Analisa Univariat
1. Umur ibu
No Umur Frekuensi Presentase (%)
1 20-35 110 71,4
2 36-40 33 21,4
3 41-45 11 7,1
Total 154 100

2. Pendidikan terakhir
No Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
1 SD 13 8,4
2 SMP 29 18,8
3 SMA 51 33,1
4 Perguruan Tinggi 61 39,6
Total 154 100
3. Pekerjaan
No Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)
1 Pedagang 51 33,1
2 PNS 40 26
3 Karyawan Swasta 63 40,9
Total 154 100

4. Gambaran pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja


No Pemberian ASI Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak ASI 52 33,8


eksklusif
2 ASI eksklusif 102 66,2
Total 154 100
5. Gambaran Dukungan Keluarga
Dukungan
No Frekuensi Persentase (%)
Keluarga
1 Tinggi 79 51,3

2 Rendah 75 48,7

Total 154 100


Analisa Bivariat
Dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang
bekerja
Pemberian ASI
Dukungan Total
Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif P value
Keluarga
F % F % F %
Tinggi 3 1,9 76 49,4 79 51,3 0,000
Rendah 49 31,8 26 16,9 75 48,7
Total 52 33,8 102 66,2 154 100
BAB V
Analisa Univariat
1. Umur ibu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berumur 20-35 tahun sebanyak 110 orang (71,4%).
Penelitian yang dilakukan oleh Untari (2017) sebagian besar usia
responden adalah < 36 tahun sebanyak 72,5%. Usia responden 20-35
tahun adalah termasuk dalam tahap perkembangan dewasa awal.
Wanita dewasa awal tahapan tugas sebagai individu yang produktif yaitu mulai
menekuni karier sesuai dengan kemampuannya, membina sebuah keluarga melalui
pernikahan dan usia yang matang untuk memiliki keturunan (Potter & Perry, 2010).
2. Pendidikan terakhir ibu
Data penelitian menunjukkan bahwa pendidikan terbanyak responden
adalah perguruan tinggi sebanyak 61 orang (39,6%).
Responden pada penelitian ini memiliki pendidikan yang tinggi sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartini (2014) bahwa ibu yang
memiliki pendidikan tinggi 85,7% berhasil dalam memberikan ASI
eksklusif
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu yang memiliki
pendidikan yang tinggi maka akan mudah dalam menerima dan
menerapkan informasi mengenai pemberian ASI eksklusif pada
bayi usia 0-6 bulan, pendapat ini didukung oleh penelitian Mabud,
Mandang dan Mamuaya (2014) dan Hastuti, Machfudz dan Febriani
(2015)
3. Pekerjaan ibu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak responden bekerja sebagai
karyawan swasta yaitu 61 orang (39,6%).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang bekerja di luar rumah
juga dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Zuraida dan Larasati (2013)
4. Pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden
memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya yaitu sebanyak 102
orang (66,2%).

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan


oleh Lestari, Zuraida dan larasati (2013)

Berdasarkan hasil penelitian bahwa ibu yang bekerja memiliki


pengetahuan yang banyak mengenai manajemen laktasi yang baik saat
bekerja. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian
Sari (2015)
5. Dukungan Keluarga
Data hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian responden memiliki
dukungan keluarga tinggi yaitu sebanyak 79 orang (51,3%)

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan


oleh Wiwin dan Hartini (2016) responden yang memiliki dukungan
keluarga kurang baik sebanyak 70,9% dari keseluruhan responden
penelitian

Dukungan keluarga dalam hasil penelitian didapatkan meliputi dukungan


informasi mengenai ASI, dukungan pertolongan secara langsung dalam
memberikan ASI peras dan merawat bayi, dukungan penilaian dalam
membantu ibu mengambil keputusan dan dukungan emosional dalam
memberikan kenyamanan bagi ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
5. Dukungan Keluarga
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Anggorowati dan Nuzulia (2013)
bahwa dukungan keluarga dapat memotivasi ibu untuk memberikan ASI
saja selama 6 bulan kepada bayinya, memberikan dukungan secara
psikologis dan memeberikan nutrisi yang seimbang pada ibu.

Dukungan keluarga berpengaruh besar dalam praktik pemberian ASI,


karena ibu yang mendapatkan dukungan keluarga mendapatkan
kemudahan dalam menjalankan pekerjaan dan pemberian ASI bagi
bayinya. Hal ini sependapat dengan penelitian Raharjo (2012)
Analisa Bivariat
Hasil analisa dengan menggunakan uji chi square antara variabel
dukungan keluarga dan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja,
diperoleh p value sebesar 0,000 (p value < 0,05)

Anggorowati dan Nuzulia (2013) bahwa ada hubungan dukungan


keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja, karena
dukungan keluarga dapat memotivasi ibu memberikan ASI saja kepada
bayi sampai usia enam bulan

Penelitian Raharjo (2012) yang menyatakan bahwa ada hubungan


dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif karena dukungan
keluarga akan memudahkan ibu dalam memberikan ASI eksklusif pada
bayinya.
Analisa Bivariat

Bertolak belakang dengan hasil penelitian Purwaningsih, Hasanah dan


Utomo (2013) bahwa tidak terdapat hubungan dukungan keluarga
dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga didapatkan ibu


yang bekerja dari suami, orang tua, mertua dan saudara kandung ibu.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Friedman, Bowden dan Jones
(2010) bahwa dukungan keluarga merupakan bantuan yang didapatkan
dari seluruh anggota keluarga
Analisa Bivariat
Dukungan keluaga terdiri dari empat fungsi yaitu dukungan informasi,
dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional
(Caplan (1976) dalam Friedman, Bowden & Jones, 2010).

Hasil penelitian menunjukkan pada ibu yang bekerja dan menyusui


memiliki tugas dalam pekerjaannya sebagai wanita karier dan tanggung
jawabnya memberikan ASI eksklusif sehingga dukungan keluarga dapat
membantu ibu dalam menjalankan pelaksanaan pemberian ASI
eksklusif. Rejeki (2008) menyatakan bahwa dukungan keluarga sangat
menentukan keberhasilan pemberian ASI eksklusif bagi ibu yang
bekerja, karena setelah ibu berangkat kerja, maka keluarga yang
menentukan ASI diberikan atau tidak pada bayi.
Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini tentu masih belum
sempurna dan masih terdapat banyak keterbatasan
yang dapat mempengaruhi hasil penelitian diantaranya
yaitu kuesioner penelitian yang dibuat sendiri oleh
peneliti, bukan instrumen baku.
BAB VI
Kesimpulan
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar umur
responden adalah 20-35 tahun sebanyak 110 orang (71,4%), pendidikan
terakhir responden terbanyak adalah perguruan tinggi yaitu 61 orang
(39,6%) dengan pekerjaan karyawan swasta sebesar 63 orang
(40,9%).
Hasil analisis hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada
ibu yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya, didapatkan data dari
154 responden yang mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi sebanyak 79
orang (51,3%) serta memberikan ASI secara eksklusif berjumlah 76 orang (49,4%).
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh P-value < α (0,000 < 0,05) sehingga Ho
ditolak maka ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif
pada ibu yang bekerja.
Saran

Bagi pihak puskesmas

Bagi ibu dan keluarga

Bagi peneliti selanjutnya


DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai