FAKULTAS KEDOKTERAN R A H A S I A
…………………………………..
II. ANAMNESIS
C. Riwayat penyakit : Os datang ke Poliklinik THT RSUD Budhi Asih dengan keluhan keluar
sekarang darah dari kedua hidung ± 2 minggu SMRS. Kemudian ketika sedang
berada di Poliklinik os mengeluarkan darah dari kedua hidungnya. Darah
yang keluar ± 2 liter, berwarna merah segar dan encer. Keluhan ini terjadi
tiba-tiba tanpa sebab apapun sebelumnya. Darah keluar terus menerus
setelah itu os dilakukan pemasangan Tampon pada kedua hidung di
Poliklinik THT RSUD Budhi Asih dan dilakukan pengukuran tekanan
darah pada pasien saat datang 176/103mmHg. Os mengatakan darah keluar
dari hidung dan menetes ke tenggorokannya. Os mengeluh keluar darah
dari kedua hidung sejak tanggal 2 September 2018 dan keluar darah dari
hidung 2x dalam satu hari. Darah yang keluar dari hidungnya sulit berhenti
sendiri walaupun sudah dipencet hidungnya dalam jangka waktu lama dan
kemudian pasien hanya memberi daun sirih pada hidungnya. Setelah itu
pasien dibawa ke UGD terdekat dan diberi obat Adona , Plasminex dan
Vitamin C. Tiga hari setelah itu pasien tidak pernah mengeluh keluar darah
dari hidung. Hari minggu sepulang berdagang pasien mengeluhkan keluar
darah dari kedua hidung karena pasien mengaku tidak meminum obat yang
rutin pasien konsumsi. Nyeri kepala (+), leher tegang (+), pusing (+),
trauma (-), demam (-), batuk (-) , pilek (-). Keluhan ini sudah sering dialami
1
pasien sehingga membuatnya beberapa kali berobat ke RS.
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : teraba pulsasi ictus cordis pada garis midklavikula kiri setinggi sela
iga IV
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
2
Abdomen :
Inspeksi : Datar, tidak ada lesi, tidak ada sikatrik
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
- Ascites : shifting dullness (-)
- Hepar : tidak teraba membesar
- Lien : tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas :
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Edema
Motorik
Parese
B. STATUS THT
1. PEMERIKSAAN TELINGA
Kanan Kiri
Normotia Normotia
Bentuk telinga luar
Normotia Normotia
Bat’s ear (-) Bat’s ear (-)
Cauliflower ear (-) Cauliflower ear (-)
Nyeri tarik (-) Nyeri tarik (-)
Daun telinga
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Edema (-) Edema (-)
Nyeri tekan mastoid Nyeri tekan mastoid
(-) (-)
Fistula (-) Fistula (-)
Retro aurikuler
Liang telinga
lapang lapang
Lapang/sempit
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Warna epidermis
Sekret (-) Sekret (-)
Sekret
Serumen (-) Serumen (-)
Serumen
3
- -
Kelainan lain
Membrana timpani
MT intak MT intak
Putih mengkilat Putih mengkilat
Refleks cahaya (+) Refleks cahaya (+)
4
2. PEMERIKSAAN HIDUNG
Kanan Kiri
Simetris Simetris
Bentuk hidung luar
(-) (-)
Deformitas
(-) (-)
Nyeri tekan
(-) (-)
Dahi
(-) (-)
Pipi
(-) (-)
Krepitasi
Rinoskopi anterior
Rinoskopi posterior
5
Terlihat Terlihat
Koana
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Mukosa konka
Tampak clotting , Tampak clotting ,
perdarahan aktif perdarahan aktif
Sekret
Muara tuba eustachius
Adenoid
Fossa rosenmuller
Atap nasofaring
Transiluminasi
Kanan Kiri
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sinus frontalis
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sinus maksilaris
Pemeriksaan faring
Arcus faring : simetris , hiperemis (-)
Pilar anterior : hiperemis (-)
Palatum molle : hiperemis (-)
Mukosa faring : hiperemis (-) , edema (-)
Dinding faring : tampak perdarahan aktif mengalir , clotting (+)
Uvula : ditengah
Tonsil palatina : Besar : T1-T1
Warna : Hiperemis (-)
Kripta : tidak melebar
Detritus : (-)
Perlekatan : (-)
Pilar posterior : hiperemis (-)
Gigi geligi :
6
Hipofaring
Basis lidah : Tonsil Lingual tidak edema, hiperemis (-)
Valekula : hiperemis (-) , edema (-)
Plika glosoepiglotika : hiperemis (-), edema (-)
Pemeriksaan laring
IV. RESUME :
7
Medikamentosa
b. Amlodipin 1 x 20 mg
c. Asam tranexamat 3x 500 mg
d. Vit K tablet
DOKTER PENGAWAS
TANDA TANGAN
PENILAIAN