V. Vertebra : 26 bh
• Cervicalis : 7 ruas
• Thoracalis : 12 ruas
• Lumbalis : 5 ruas
• Sacrum/sacralis : 1 bh (td 5 ruas yg menyatu)
• Coccygeus : 1bh (td 3-5 ruas yg menyatu)
• Mandibula membentuk
rahang bawah.
• Fungsi utamanya,
menyokong wajah
bagian bawah, tempat
gigi.
• Mandibula sangat
penting dlm pergerakan
mulut.
• Bersendi dengan
Temporal
created by Hasty Widyastari 23
Os. Maxilla (rahang atas)
• Maxilla td 2 tulang yg
menyatu.
• Terletak diatas
mandibula, dan
dibawah orbita
• Fungsi utamanya,
proteksi wajah,
penyokong orbita,
tempat gigi, dan
membentuk dasar
rongga nasal
created by Hasty Widyastari 24
Os.Palatum (langit2 mulut)
• Td 2 tulang yg menyatu,
membentuk palatum durum.
• Terletak di bagian bawah
rongga hidung atau diatap
rongga mulut
• Fungsi utamanya, proteksi
organ disekitarnya,
membentuk rongga hidung,
membentuk rongga mulut.
• Os palatum berbatasan
dengan 6 tulang : ethmoid,
sphenoid, maxilla, vomer,
concha nasalis inferior, dan
tulang palatum disebelahnya.
Stapes
50
Clavicula
• Bentuk spt S
• Bag medial bersendi dengan Sternum (sendi
sterno-clavicular)
• Bag lateral bersendi dengan acrominon
Scapula (sendi acromio-clavicular)
51
Scapula
• Bentuk segitiga, dengan 3
margo (tepi), dan 3 sudut
(angulus)
• Bag spina (menonjol di
belakang)
• Fossa glenoid dan
humerus membentuk
sendi bahu (humero-
scapular)
• Processus acromion dan
clavicula membentuk
sendi acromio-clavicular
52
Humerus
• Pada lengan atas
• Caput bulat masuk ke fossa
glenoid
• Collum, tuberculum mayor
dan minor
• Bag distal anterior tdp fossa
coronoid yg bersendi dg
processus coronoid ulna
saat posisi flexi penuh
• Bag distal posterior tdp
fossa olecranon yg bersendi
dg proc.olecranon ulna saat
extensi
53
Ulna
• Pada sisi medial lengan
bawah (searah dg
kelingking), lebih panjang
dari radius,
• Ujung proximal ada 2
processus : proc. coronoid
dan olecranon
• Bag distal menyempit,
menempel pada radius
• Hubungan radius ulna :
a. Articulatio radio-ulnaris
proximal
b. Membran interosseus
c. Articulatio radio-ulnaris
distal
54
Radius
• Terletak di sisi lateral lengan
bawah, searah dg ibu jari
• Caput berbentuk spt
cakram, bersendi dg
humerus dan ulna
• Ujung distal lebar, bersendi
dengan carpal
• Radius-ulna bag proximal
bersama humerus
membentuk sendi siku, bag
distal bersama carpal
membentuk sendi radio-
carpal
55
Carpal
• Terdiri dari 8 tulang yang
tersusun dalam 2 baris
• Baris proximal, td :
(dr lateral ke medial)
Naviculare; Lunatum;
Triquetrum; Pisiforme
• Baris distal, td :
A. Naviculare (2)
(dr lateral ke medial ) B. Lunatum(2)
C. Triquetrum (2)
Trapezium; Trapezoid; D. Pisiforme(2)
Capitatum; Hamatum E. Trapezium (2)
F. Trapezoid (2)
G. Capitatum (2)
H. Hamatum (2)
56
Naviculare/scaphoid Triquetrum
Pisiforme
Lunatum
57
Trapezium Capitatum
Hamatum
Trapezoid
58
Metacarpal
• Tersusun dari 5 tulang
• Metacarpal I pada ibu jari,
• metacarpal V pada
kelingking
• Bersendi dengan carpal
pd bag proximal
(articulatio carpo-
metacarpal I-V), dan
dengan phalanx
(articulatio carpo-
phalanges I-V) pada bag
distal
59
Phalanges
• Terdiri dari Phalanx I-V
• Masing2 td 3 ruas
(phalanx proximal,
media, distal) kecuali pd
phalanx I
• Bersendi dg metacarpal
pd bag proximal
• Masing2 ruas jg
membentuk sendi
interphalanges
60
EXTREMITAS INFERIOR
a. Gelang panggul, td os coxae
b. Pars Liberi Extremitas Inferior, td :
• Femur
• Patella
• Tibia
• Fibula
• Tarsal
• Metatarsal
• Phalanges
61
Coxae
• Persatuan 3 tulang (os. Illium,
ischium, pubis) yang
persatuannya pada daerah
rongga acetabulum
• Coxae D-S bertemu di
simphisis pubis
• Coxae beserta sacrum+coccyx
membentuk rongga panggul
(pelvis)
• Acetabulum bersendi dg caput
femur membentuk sendi
panggul (articulatio coxae)
• Foramen obturator, dibentuk
oleh os.ischii dan pubis
62
Jenis Panggul
1. Gynecoid, (panggul wanita)
diameter lateral dan anteroposterior sama
2. Android, (panggul pria)
diameter lateral lebih pendek dari
anteroposterior
3. Platypelloid (panggul pipih),
diameter lateral lebih panjang
anteroposterior
4. Anthropoid
Tidak terdapat pd panggul manusia, tp pd kera
63
Ciri panggul :
Wanita Pria
• Dangkal, bulat (latero- • Dalam, segitiga
lateral = anteroposterior) (anteroposterior > latero-
• Tonjolan tulang membulat lateral)
(sudut tumpul) • Tonjolan tulang jelas (sudut
• Foramen obturator oval lancip)
• Arcus pubis landai • Foramen obturator bulat
• Arcus pubis lancip
64
Femur
• Tulang terpanjang, terkuat
pd tubuh
• Caput femur bulat, masuk
ke rongga acetabulum coxae
• Sudut femoral pd wanita
lebih miring (krn femur
pendek dan pelvis lebar)
• Ujung distal melebar pd
condylus medial dan lateral,
ditengahnya tdp fossa
intercondylaris. Tdp
epicondylus medial+lateral
• Facies patellaris untuk
bersendi dg patella
66
Patella
• Membentuk tempurung
lutut
• Merupakan tulang
sesamoid (tulang
tambahan)
• Patella adalah satu-
satunya tulang sesamoid
yang punya nama
• Patella bersama femur
dan tibia membentuk
sendi lutut (articulatio
genu)
67
Tibia
• Bag kepala melebar pada
condylus medial dan
lateral, ditengahnya tdp
eminentia intercondylaris
• Ujung distal melebar
untuk bersendi dengan
talus (articulatio talo-
cruralis), sering disebut
dg ‘ankle’
• Pada bag distal disebelah
medial membentuk
malleolus medialis (mata
kaki)
68
Fibula
• Tulang paling ramping,
tidak menopang berat
tubuh (hanya untuk
perlekatan otot)
• Bag proximal bersendi dg
tibia
• Bag distal sebelah lateral
membentuk tonjolan
mata kaki (malleolus
lateral)
• Antara tibia-fibula
dihubungkan oleh
membran interosseus
69
Tarsal
Terdiri dari :
• Talus; bersendi langsung
dengan tibia-fibula
• Calcaneus; membentuk tumit
• Naviculare; bersendi dg talus
letak tepat di distal talus
• Cuneiforme I (medial);
bersendi dengan metatarsal I
• Cuneiforme II (intermedial);
bersendi dengan metatarsal A. calcaneus (heel bone) (2)
II B. talus (2)
• Cuneiforme III (lateral); C. cuboid bone (2)
bersendi dengan metatarsal D. navicular bone (2)
III E. lateral cuneiform bone (2)
• Cuboid; bersendi dengan F. intermediate cuneiform bone (2)
G. medial cuneiform bone (2)
metatarsal IV-V
70
Calcaneus Talus
Naviculare
71
Cuneiforme Medial
Cuboid
Cuneiforme Lateral
Cuneiforme Intermedial
72
Metatarsal dan Phalanges
• Metatarsal I-V (identik dg metacarpal di
tangan),
• bersendi dengan tarsal (pd os.cuneiforme I-III
dan cuboid) dan phalanges (mbtk articulatio
metatarso-phalanges)
• Phalanges ada 14 ruas, identik dengan
phalanges di tangan
73
Metatarsal
Phalanges
74
ARTICULATIO
(PERSENDIAN)
DEFINISI
• Sendi Adalah hubungan antar tulang.
76
AXIS (Sumbu Gerak Sendi)
Axis selalu tegak lurus dengan Bidang
1. Axis Vertikal / Longitudinal
(tegak lurus bidang horizontal)
2. Axis Transversal
(tegak lurus bidang sagital)
3. Axis Sagital
(tegak lurus bidang frontal) 77
PENAMAAN SENDI :
I. Secara Umum : Berdasar nama tulang pembentuk
sendinya
contoh : Articulatio Radio-ulnaris
Articulatio Atlanto-axialis
Articulatio Temporo-Mandibularis
C. Berdasar struktur
D. Berdasar fungsional
79
A. Jumlah tulang pembentuk
1. Articulatio Simplex
(hanya 2 tulang yang membentuk sendi)
2. Articulatio Composita
(lebih dari 2 tulang pembentuk sendi)
80
B. Jumlah Axis
1. Non axial
(tidak punya axis/tidak bisa bergerak)
2. Uniaxial
(1 sumbu gerak/axis)
3. Biaxial
(2 sumbu gerak/axis)
4. Multi/Polyaxial
(3 sumbu gerak/axis)
81
C. Klasifikasi Struktural
1. Fibrosa
tidak punya rongga sendi, diperkokoh
dengan jar. Ikat fibrosa
2. Cartilago
tidak punya rongga sendi, diperkokoh
dengan jar. Ikat cartilago
3. Synovial
Memiliki rongga sendi, diperkokoh dengan
kapsul dan ligamen artikular pembungkusnya
82
D. Klasifikasi Fungsional
I. Sinarthrosis
(sendi mati)
II. Amphiarthrosis
(sendi dengan pergerakan terbatas)
III. Diarthrosis
(sendi dengan gerak luas, sendi synovial)
83
I. Sinarthrosis
Dibungkus dengan jar.ikat fibrosa atau cartilago
a. Sutura,
dihubungkan dengan jar. ikat fibrosa, hanya
terdapat pada tengkorak.
Contoh : sutura coronal, sutura sagitalis
b. Sinchondrosis,
dihubungkan dengan cartilago hialin,
bukan merupakan sendi yg sebenarnya krn
hanya dalam 1 tulang
contoh : antara epifise-diafise os.longum 84
Contoh Sinarthrosis :
Sinchondrosis
Sutura
II. Amphiarthrosis
a. Simphisis,
dihubungkan dengan discus cartilago, dengan sedikit
gerakan
contoh : simphisis pubis,
discus intervertebralis
b. Sindesmosis,
dihubungkan dg jar. ikat kolagen
contoh : membran interosseus radius-ulna; tibia-fibula
c. Gomphosis,
tulang yg berbentuk kerucut masuk dengan pas dlm
kantong tulang seperti pada gigi yang tertanam pada
tulang rahang 86
Contoh Amphiarthrosis :
Membran Interosseus
Discus Intervertebralis
Simphisis Pubis
III. Diarthrosis
Ciri khas :
1. Lapisan terluar berupa kapsul sendi dari jar. ikat
fibrosa
2. Punya ligamen, yang merupakan penebalan kapsul
sendi
3. Lapisan dalam tdp membran synovial yang
mensekresi cairan synovial
4. Cairan synovial berfungsi sbg pelumas dan nutrisi pd
jaringan sendi
5. Pada beberapa sendi tdp discus articular (meniscus)
fibrocartilago, contoh pd sendi lutut yang berfungsi
untuk mempermudah gerakan
6. Memiliki Bursa yang merupakan kantong tertutup
88
yang dilapisi membran synovial terletak diluar rongga
sendi
Struktur Sendi
89
Klasifikasi Sendi Diarthrosis
1. Articulatio Spheroidea (bola-mangkok)
2. Articulatio Ginglymus (engsel)
3. Articulatio Trochoidea (pivot joint)
4. Articulatio Ellipsoidea (Condylaris)
5. Articulatio Sellaris/Solaris (pelana)
6. Articulatio Plana/Arthrodea (datar/meluncur)
90
1. Spheroidea (ball and socket)
• Punya 3 axis (multiaxial)
• Tulang dengan kepala bulat masuk kedalam
rongga tulang berbentuk mangkok
• Contoh : articulatio coxae, articulatio humeri
91
Contoh :
Articulatio Coxae
Articulatio Humeroscapular
2. Ginglymus (Hinge)
• Uniaxial, pada axis transversal
• Permukaan konvex pd tulang masuk pd
permukaan konkaf tulang kedua
• Contoh : articulatio cubiti, articulatio genu,
articulatio interphalanges
93
Contoh :
Articulatio Genu
Articulatio Cubiti
3. Trochoidea (pivot joint)
• Uniaxial, pada axis transversal
• Tulang bentuk kerucut masuk pada cekungan tulang
kedua, dapat berputar/ rotasi (seperti mata bor)
• Contoh : articulatio atlanto-axialis,
articulatio radio-ulnaris proximal
95
Contoh :
Articulatio Atlanto Axialis Articulatio Radio ulnaris
4. Ellipsoidea (Condylaris)
• Biaxial, pada axis sagital dan transversal
• Td sebuah condylus oval yg masuk dengan pas
pada rongga tulang berbentuk ellips,
memungkinkan gerak kedua arah di sudut
kanan setiap tulang
• Contoh : articulatio atlanto-occipitalis,
articulatio radio-carpal
97
Contoh :
101
Contoh :
Intercarpal
Intervertebralis
Intertarsal
Gambar persendian lainnya :
5. Protraksi – Retraksi
Protraksi : memajukan bag tubuh
Retraksi : menarik bag tubuh ke belakang
6. Elevasi – Depresi
Elevasi : gerakan struktur ke arah superior
Depresi : gerakan struktur ke inferior
108
Gerakan anggota gerak atas
109
Gerakan pada anggota gerak bawah
DAFTAR PERSENDIAN
By : Hasty Widyastari
SENDI DI DAERAH KEPALA-WAJAH, VERTEBRA, RONGGA DADA