Anda di halaman 1dari 20

Anatomi Manusia |1

 
CRITICAL BOOK REVIEW ANATOMI
MANUSIA

OLEH:
CHANDRA DANIEL T PANJAITAN
(6223111122)
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes

MATA KULIAH ANATOMI MANUSIA JURUSAN


PEND.JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN T.A
2022/20
Anatomi Manusia |2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu ana yang berarti dua sama besar dan tomo
yang berarti memotong. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh
dan bagian-bagiannya serta hubungannya antar bagian tubuh.

Osteologi adalah ilmu yang mempelajari struktur- struktur tulang manusia.


Kerangka adalah rangkaian tulang yang yang mendukung dan melindungi beberapa organ
lunak,terutama dalam tengkorak dan panggul. Rangka juga sebagai alat ungkit pada
gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka. Tulang-tulang
kerangka diklasifikasikan sesuai dengan bentuk dan formasinya yaitu tulang panjang,
tulang pendek, tulang pipih, tulang tak beraturan, tulang sesamoid.

B. TUJUAN

Critical Book Report ini bertujuan:

a. Mencari dan mengetahui informasi yang ada didalam buku.

b. Membandingkan kelebihan dan kekurangan kedua buku tersebut.

c. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi dari bab yang ada didalam
buku utama dan buku pembanding.

C. MANFAAT

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi manusia.

b. Menambah pengetahuan tentang Anatomi manusia.


Anatomi Manusia |3

BAB II

PEMBAHASAN

I. IDENTITAS BUKU UTAMA

 Buku Utama

1. Judul buku : ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK


MAHASISWA KEPERAWATAN
2. Penulis : Tarwoto, NS, S.Kep
Ratna Aryani, NS, S.Kep
Dra. Wartonah, NS, S.Kep
3. Penerbit : CV. Trans Info Media
4. Tahun terbit : 2009
5. Kota terbit : Jakarta
6. Jumlah halaman : 357 halaman

Buku ini ditulis oleh Tarwoto, NS, S.Kep, Ratna Aryani, NS, S.Kep dan
Dra. Wartonah, NS, S.Kep dengan judul ANATOMI DAN FISIOLOGI
UNTUK MAHASISWA KEPERAWATAN, buku ini diterbitkan oleh CV.
Trans Info Media pada tahun 2009 di Jakarta dengan jumlah halaman 357
halaman.
Anatomi Manusia |4

II. RINGKASAN BUKU UTAMA


A. Sistem Skeletal

Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh, yang dipelajari dalam ilmu
Osteologi. Sistem skeletal memiliki fungsi untuk mendukung dalam proses
pergerakan dan pembentukan postur tubuh.

Fungsi umum rangka/tulang adalah:

1. Memberi bentuk pada tubuh.


2. Melindungi organ atau jaringan vital yang ada di dalamnya.
3. Menyangga berat badan.
4. Tempat melekatnya otot.
5. Membantu pergerakan.
6. Hemopoiesis.
7. Menyimpan mineral, terutama kalsium dan fosfat.
8. Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan lemak yang ada di sumsum
kuning.

B. Organisasi Sistem Skeletal

Banyak teori menyatakan bahwa jumlah total tulang manusia sebanyak 206
buah, sebenarnya setiap orang memiliki jumlah yang berbeda-beda, tergantung
dari usia dan variasi genetiknya. Pada saat lahir, manusia mempunyai sekitar 270
tulang dan terus bertambah seiring dengan pembentukan tulang (ossifikasi) dan
akan cenderung menurun pada usia dewasa.

C. Klasifikasi Tulang

Tulang-tulang pada orang dewasa diklasifikasikan menjadi 2 bagian besar,


yaitu tulang aksial (80 buah) dan tulang spendikular (126 buah).

1. Tulang Aksial
Tulang aksial terdiri dari tulang-tulang yang membentuk aksis tubuh yang
berfungsi menyangga dan melindungi organ kepala, leher, torso. Bagian dari
tulang aksial adalah:
a. Tulang tengkorak yang terdiri dari 2 set tulang yaitu tulang cranial dan
fasial. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran
dan organ penglihatan. Tulang cranium membentuk tengkorak, sedangkan
tulang fasial member bentuk pada mata, hidung, dan rahang. Tulang ini
saling berhubungan tetapi tidak dapat digerakkan yang disebut sutura.
Terdapat 3 macam sutura atau disebut juga tulang wormian, yaitu:
1) Sutura serrata, dimana tepi dari masing-masing tulang seperti gigi-gigi
gergaji yang berhimpitan.
2) Sutura skualosa, dimana tepi dari masing-masing tulang menipis dan
saling menutupi.
Anatomi Manusia |5

3) Sutura harmoniana atau plana, dimana tepi dari masing-masing tepi


berbentuk lurus.

Macam tulang Jenis Jumlah


aksial (buah)
a. Tulang cranial Frontal (tulang dahi) 1
Parietal (tulang ubun-ubun) 2
Oksipital (tulang kepala 1
belakang)
Temporal (tulang samping) 2
Sphenoid (tulang baji) 1
Ethmoid (tulang tapis) 1
b.Tulang fasial Maksila (tulang rahang atas) 2
Platum (tulang langit-langit) 2
Zygomatikum (tulang pipi) 2
Lakrimal (tulang mata) 2
Nasal (tulang hidung) 2
Septum nasal (tulang karang 1
hidung)
Konka nasak (tulang karang 2
hidung)
c.Mandibula Mandibula 1
Jumlah tulang tengkorak 22

b. Tulang telinga dalam, terdiri dari 3 tulang kecil yang berada di telinga
tengah yang berfungsi menerima dan mentransfer implus suara.

Macam tulang aksial Jenis Jumlah (buah)


Tulang telinga dalam Maleus 2
Incus 2
Stapes 2
Jumlah tulang telinga dalam 6

c. Tulang hyoid, berbentuk seperti huruf “U”. Terletak diantara laring dan
mandibula. Hyoid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otot
mulut dan lidah sehingga dapat membantu proses menelan. Jumlah tulang
hyoid hanya 1 setiap manusia.

d. Tulang kolumna vertebra, berfungsi untuk:


1) Menyangga berat tubuh, seperti kepala , bahu dan dada.
2) Menyeimbangkan berat tubuh.
3) Menghubungkan tubuh bagian atas dan bawah.
4) Memungkinkan manusia melakukan berbagai macam posisi dan
gerakan.
5) Tempat melekatnya ligament, otot dan tendon.
Anatomi Manusia |6

6) Melindungi spinal cord dan pensyarafannya serta organ-organ internal


tubuh.
7) Menyimpan mineral.
8) Memproduksi sel darah merah.

Macam tulang kolumna Jumlah Sebutan


vertebra
Servikal (tulang leher) 7 C1-C7
Thorakalis (tulang 12 T1-T12
punggung)
Lumbalis (tulang pinggang) 5 L1-L5
Sakralis (tulang kelangkang) 5 S1-S5
Koksigis (tulang ekor) 4 Tidak ada

e. Tulang kerangka dada, berfungsi sebagai pelindung bagi organ-organ


penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk
(costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebra).

Kerangka dada Jenis Jumlah


Tulang iga Iga sejati (tulang costa vera) 7 pasang
Iga tidak sejati (tulang costa spuria) 3 pasang
Iga melayang (tulang kosta fluitantes) 3 pasang
Sternum 1 buah

2. Tulang Apendikular
Tulang apendikular terdiri atas rangka apendikular merupakan rangka
yang menyusun alat gerak seperti bahu, tulang-tulang tangan, telapak tangan,
panggul, tungkai, dan telapak kaki.
Rangka apendikular tersusun dari:

No Macam tulang Jenis Jumla Total


apendikuler h (buah)
(buah)
1. Pectoral Scapula (tulang belikat) 2
Klavikula (tulang selangka) 2
Jumlah Pektoral 4
2. Ekstremitas atas Humerus (tulang pangkal lengan) 2
Radius (tulang pengumpil) 2
Ulna (tulang hasta) 2
Karpal (tulang pergelangan tangan) 16
Metakarpal (tulang telapak tangan) 10
Falangus (tulang jari tangan) 28
Jumlah Ekstremitas atas 60
Anatomi Manusia |7

3. Pelvis Tulang pelvis 2


Jumlah pelvis 2
4. Ekstremitas bawah Femur (tulang paha) 2
Tibia (tulang kering) 2
Fibula (tulang betis) 2
Patella (tulang lutut) 2
Tarsal (tulang pergelangan kaki) 14
Metatarsal (tulang telapak kaki) 10
Falangus (tulangjari kaki) 28
Jumlah ekstremitas bawah 60

Jumlah total tulang apendikular 126

D. Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang

Proses pembentukan tulang disebut juga dengan Osifikasi. Proses ini dimulai
sejak embrio berumur 6-7 minggu dan akan terus berlangsung sampai usia
dewasa. Osifikasi ini dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi.
Bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah maka akan membentuk
osteoblas sedangkan bila daerah tersebut tidak mengandung pembuluh darah akan
membentuk kondroblas.

Pembentukan tulang terjadi setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Mula-


mula pembuluh darah akan menembus perichondrium (bagian tengah batang
tulang rawan) dan merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas.
Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta dan perichondrium
akan berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini, pada bagian
dlam tulang rawan dindaerah diafisis (yang disebut juga pusat osifikasi primer),
sel-sel tulang rawan akan membesar dan kemudian akan pecah sehingga terjadi
kenaikan pH (menjadi basa) yang mengakibatkan deposit zat kapur. Jika hal ini
terjadi secara terus-menerus, maka akan semua sel-sel tulang rawan rusak atau
mati, maka akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan
dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya
pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum
tulang.

Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epifise


sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder dan terbentuklah tulang spongiosa.
Dengan demikian masih tersisa tulang rawan di kedua ujung epifise yang beroeran
penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawan di antara epifise dan diafise
yang disebut dengan cakram epifise.

Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram apifise terus-menerus


membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulanng didaerah
diafise. Dengan demikian, tebal xakram epifise akan berukuran tetap sedangkan
Anatomi Manusia |8

tulang akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang-tulang


didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum
membesar dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk
lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.

E. Struktur Tulang

Tulang terdiri atas periosteum, tulang kompak, tulang spongiosa, dan sumsum
tulang.

1. Periosteum, merupakaan lapisan pertama dan terluar yang melapisi tulang dan
banyak mengandung osteoblasa (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat
dan pembuluh darah. Periosteum juga merupakan tempat melekatnya otot-otot
sangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi,
pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.

2. Tulang Kompak (Compact Bone), merupakan lapisan kedua yang teksturnya


halus dan sangat kuat. Tulang kompak memilliki sedikit rongga dan lebih
banyak mengadung kapur (kalsium phospat dan kalsium karbonat) sehingga
tulang menjadi padat dan kuat. Tulang kompak banyak ditemukan pada tulang
kaki dan tulang tangan.

3. Tulang Spongiosa (Spongy Bone), lapisan ketiga adalah tulang spongiosa


yang memiliki banyak rongga berisi sumsum merah yang dapat memproduksi
sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut
trabekula.

4. Sumsum Tulang, merupakan lapisan yang paling dalam. Bentuknya seperti


cairan jelly yang kental. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita
karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh,
diantaranya sel darah merah, sel darah putih dan platelet.

F. Jenis Tulang

1. Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)


Bentuknya seperti pipa atau tabung dan biasanya berongga. Pada ujung
tiap tulang pipa akan terjadi perluasan yang untuk menghubungkan dengan
tulang yang lain. Tulang pipa ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian
tengah (diafisis) dan kedua ujungnya disebut epifisis. Diantara epifisis dan
diafisis disebut cakra epifisis. Contoh tulang pipa ialah ulna, radius, femur
dan tibia.

2. Tulang Pipih (Flat Bone)


Anatomi Manusia |9

Bentuknya yang seperti lempeng. Tulang pipih tersusun atas dua


lempengan tulang kompak dan spons, didalamnya terdapat sumsum tulang.
Tulang pipih berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya pada
tulang rusuk (costa), skapula, sternum, dan cranium.

3. Tulang Pendek (Short Bone)


Ukurannya pendek dan berbentuk kubus umumnya dapat kita
temukan pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.

4. Tulang Tak Beraturan


Bentuknya tak termasuk ke dalam tulang pipa, tulang pipih, dan tulang
pendek. Tulang ini terdapat pada bagian wajah dan tulang belakang.
A n a t o m i M a n u s i a | 10

III. IDENTITAS BUKU PEMBANDING


 Buku Pembanding

7. Judul buku : ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS


8. Penulis : Evelyn C. Pearce
9. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
10. Tahun terbit : 2011
11. Kota terbit : Jakarta
12. Jumlah halaman : 416 halaman

Buku ini ditulis oleh dengan judul ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK
PARAMEDIS, buku ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada
tahun 2011 di Jakarta dengan jumlah halaman 416 halaman.
A n a t o m i M a n u s i a | 11

IV. RINGKASAN BUKU PEMBANDING

A. Sistem Rangka

Skalet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan


melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Kerangka
juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk
kaitan otot-otot kerangka.

Kerangka aksial (kerangka sumbu) terdiri atas kepala dan badan, termasuk
tulang-tulang berikut:

1. Tulang tengkorak
2. Tulang belakang
3. Tulang dada dan iga-iga
4. Tulang hyoid

Kerangka apendikuler terdiri atas anggota gerak dan gelang panggul, terdiri
dari:

1. Anggota gerak atas


2. Anggota gerak bawah, dan
3. 3 tulang kecil dalam rongga telinga tengah

Tulang-tulang kerangka diklasifikasikan sesuai dengan bentuk dan


formasinya:

1. Tulang pipa/tulang panjang


Tulang pipa adalah suatu tabung tulang padat dengan tulang spons di
dalamnya. Tukang ini berbentuk seperti pipa, yaitu bulat, panjang dan
berongga. Fungsi utama tulang pipa adalah sebagai pengungkit dan
penyokong, serta untuk gerak.

2. Tulang pipih
Tulang ini berbentuk pipih dan tersusun atas dua lapis tulang padat
yang dipisahkan oleh tulang spons. Fungsi utama tulang pipih adalah
sebagai pelindung organ-organ penting.

3. Tulang tak beraturan


Dinamakan tulang tak beraturan karena bentuk tulang ini bermacam-
macam dan sullit diprediksi. Tulang tak beraturan merupakan tulang yang
tidak berpasangan dan terdapat pada bidang sumbu tubuh. Fungsi tulang
ini adalah sebagai pelindung, penyokong dan tempat perlekatan otot.
A n a t o m i M a n u s i a | 12

4. Tulang sesamoid
Tulang sesamoid (diambil dalam bahasa Inggris, sesame= biji wijen)
adalah tulang kecil yang dianggap memiliki bentuk seperti wijen. Tulang
ini terdapat didalam tendon yang menghubungkan tulang ke otot. Fungsi
tulang sesamoid adalah untuk mengurangi pergeseran tendon atau
perubahan jalur tendon.

5. Tulang pendek
Tulang ini berbentuk pendek, bulat atau menyerupai kubus. Tulang
pendek berfungsi untuk menyerap goncangan yang keras dan terdapat pada
persendian yang kompleks, seperti pada persendian lutut dan mata kaki.
Selain itu, tulang pendek juga berfungsi sebagai penyerap jika terjadi suatu
tekanan.

B. Jenis Tulang

1. Kranium (tulang tengkorak)

Tulang tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang disusun menjadi


dua, bagian cranium terdiri atas 8 tulang dan kerangka wajah terdiri atas
14 tulang.

Penyusun cranium terdiri dari:

a. 1 tulang frontal
Tulang frontal membentuk dahi dan bagian rongga mata.
Permukaan sebelah dalam tulang frontal ditandai dengan lekukan-
lekukan yang ditimbulkan lekukan-lekukan permukaan otak.

b. 2 tulang parietal
Kedua tulang parietal membentuk bersama atap dan sisi
tengkorak. Permukaan luarnya halus, tetapi permukaan dalam
ditandai kerutan-kerutan dalam yanag memuat arteri-arteri
cranium.

c. 1 tulang oksipital
Tulang oksipital terletak dibelakang dan bawah rongga
cranium. Tulang ini ditembus foramen magnum atau lubang kepala
belakang, yang dilalui medulla oblongaata untuk bertemu dengan
medulla spinalis. Sisi foramen magnum berupa massa tulang yang
membentuk kondil-kondil (kondilus) tengkorak, yang dijadikan
permukaan persendian untuk atlas (tulanng penjunjung).
A n a t o m i M a n u s i a | 13

d. 2 tulang temporal
Dua tulang temporal membentuk bagian bawah sisi kanan dan
kiri tengkorak. Setiap tulang memiliki 2 bagian.

e. 1 tulang etmoid
Etmoid adalah tulang yang ringan seperti spons, berbentuk
kubus, terletak pada atap hidung dan terjepit diantara kedua rongga
mata.

f. 1 tulang sphenoid
Sphenoid (tulang baji) berbentuk kelelawar dengan kedua
sayapnya yang direntangkan. Tulang ini terdiri atas badan dan 2
sayap yang besar dan2 yang lebih kecil.

Sutura (sela) cranium adalah penyambugan tulang-tulang


tengkorak satu sama lain oleh sambungan yang tak dapat bergerak,
kecuali sebuah tulang wajah mandibula atau rahang bawah. Sutura-
sutura yang utama adalah:

1) Sutura koronalis antara tulang frontal dan kedua tulang


parietal.
2) Sutura sagitalis antara kedua tulang parietal dan berjalan dari
depan ke belakang melalui puncak tengkorak.
3) Sutura lamboidalis antara tulang oksipital dan kedua tulang
parietal.

2. Tulang Wajah

Terdapat 14 tulang wajah yang semuanya, kecuali mandibula,


dihubungkan oleh sutura dan tak dapat bergerak.

a. 2 tulang hidung membentuk lengkung hidung


b. 2 tulang platum mebentuk atap mulut dan dasar hidung
c. 2 tulang lakrimalis (tulang air mata) membentuk saluran air mata dan
bagian dari tulang rongga mata pada sudut dalam rongga mata.
d. 2 tulang zigomatikum (tukang lengkung pipi). Prosesus tulang ini bersatu
dengan prosesus zigomatikum tulang temporal untuk membentuk
lengkung tulang pipi atau arkus zigomatikum.
e. 1 tulang vomertulang pisau luku) membentuk bagian bwah sekat menulang
hidung
f. 2 tulang turbinatum inferior(kerang hidung buaya) merupakan pasangan
terbesaar dari 3 pasang lipatan (konka hidung) dinding lateral maksila
g. 2 maksila membentuk rahang atas dan memuat gigi atas
h. 1 Mandibula membentuk rahang bawah.
A n a t o m i M a n u s i a | 14

3. Rangka Dada

Rangka dada atau toraks tersusu atas tulang dan tulang rawan. Toraks
berupa sebuah sebuah rongga berbentuk kerucut dibawah lebih lebar dari pada
diatasdan dibelakang lebih panjang daeipada di depan.

Sternum atau tukang dada adalah sebuah tulang pipih yang terbagi
menjadi3 bagian

Manubrium sterni adalah sepotong tulang berbentuk segitiga terletak


diatas badan sterni.

Corpus sterni panjang dan sempit serta bertakik pada kedua sisinya
ditempat persambungan dengan tulang rawan iga-iga ketiga, keemapt, kelisa
keenam dan ketujuh.

Prosesus ensiformis atau xifoid adalah bagian yang paling rendah dari
sternum.

Iga-iga atau tulang rusuk terdapat 12 pasang iga-iga. Ketujuh pasang


iga diatas di sebelah anterior bersamung dengan sternum melalui perantara
tulang rawan iga. Semua ini adalah iga-iga yang sebenarnya. Ketujuh tulang
teratas disebut tulang sejati. Kemudian pada ruas delapan, Sembilan dan
sepuluh disebut tulang tak sejati karna posisi tulang ini melekat pada tulang
nomor 7. Kamudian ruas nomor sebelas dan dua belas disebut tulang
melayang.

4. Tulang Belakang

Kolumna vertebralis atay rangkaian tulang belakang adalah struktur


lentur sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang.
Vertebrata dikelompokkan dan dinamai sesuai dengan daerah yang
ditempatinya:

a. Vertebra servikalis atau ruas tulang leher membentuk daerah


tengkung berjumlah 7 ruas. Vertebra servikalis atau ruas tulang
leher adalah yang paling kecil. Ruas tulang leher umumnya
mempunyai cirri sebagai berikut:
1) Badannya kecil
2) Berbentuk persegi panjang
3) Lebih panjang dari samping kesamping dari pada dari depan
kebelakang

b. Vertebra torakalis atau ruas tulang punggung membentuk bagian


belakang toraks atau dada berjumlah 12 ruas. Vertebra torakalis
A n a t o m i M a n u s i a | 15

atau ruas tulang lebih besar dari pada yang servikal, dan disebalah
bawah menjadi lebih besar.

c. Vertebra lumbalis atau ruas tulang pinggang membentuk daerah


lumbal atau pinggang berjumlah 5 ruas. Vertebra lumbalis atau
ruas tulang pinggang adalah yang terbesar. Badannya sangat besar
dibangingkan dengan beda vertebra lainnya dan berbentuk seperti
ginjal.

d. Vertebra sakralis atau ruas tulang kelangkangan membentuk


sacrum atau tulang kelangkung berjumlah 5 ruas. Vertebra sakralis
atau ruas tulang kelangkangan berbentuk segitiga dan terletak pada
bagian bawah kolumna vertebralis, terjepit diantara kedua tulang
inominata (tulang koksa) dan membentuk bagian belakang rongga
pelvis (panggul).

e. Vertebra koksigea atau ruas tulang tangging membentuk tulang


koksigea atau tulang tungging berjumlah 4 ruas. Vertebra sakralis
atau ruas tulang kelangkanganterdiri atas 4 vertebra yang rudimeter
yang bergabung menjadi satu. Diantaranya koksigeus bersendi
dengan sacrum.

Sendi kolumna vertebra, sendi ini dibentuk oleh bantuan tulang


rawan yang diletakkan diantara kita setiap dua vertebra, dikuatkan
ligament, yang berjalan didepan dan di belakang badan-badan
vertebre sepanjang kolumna vertebralis.

5. Gelang Panggul atau Tulang Pelvis

Gelang panggul adalah penghubung antara badan dan anggota bawah.


Sebagian kerangka aksial, yaitu tulang sacrum dan tulang koksigeus, yang
letaknya terjepit antara tulang koksa, turut membentuk gelang ini. 1 tulang
koksa itu bersendi satu dengan lainnya di tempat simfisis pubis.

Sendi-sendi pelvis. Sendi sakro-iliaka adalah sendi antara permukaan


sendi ilium yang disebut aurikuler sebab mirip dengan bentukk aurikel (daun
telinga) dan kedua sisi sacrum. Simfasis pubis adalah sendi yang kartilaginus
antara tulang-tulang duduk, yang dipisahkan bantalan tulang relawan.
A n a t o m i M a n u s i a | 16

6. Kerangka Aggota Gerak Atas

Kerangka anggota atas dikaitkan pada kerangka badan dengan perantaara


gelang bahu, yang terdiri atas klavikula dan skapula. Dibawahnya terdapat
tulang-tulang yang membentuk kerangka lengan, lengan bawah dan telapak
tangan yang seluruh jumlahnya 32 tulang. Tulang tersebut adalah:

a. Skapula
Skapula atau tulang belikat membentuk bagian belakang gelang
bahu dan melekat di sebelah belakang toraks yang lebih dekat dengan
permukaan dari pada iga. Bentuknya segitiga pipih dan
memperlihatkan dua permukaan , tiga sudut dam tiga sisi.

b. Klavikula
Klavikula berbentuk kurva ganda dan memanjang. Ini adalah
satu-satunya tulang yang memanjang horizontal dalam tubuh. Terletak
diatas tulang rusuk pertama. Pada ujung medial, klavikula bersendi
pada manubrium dan sternum pada sendi sternoclavikularis.

c. Humerus
Humerus atau tulang lengan atas adalah tulang terpanjang
anggota atas, memperlihatkan sebuah batang dan dua ujung. Sepertiga
atas ujung humerus terdiri atas sebuah kepala, yang membuaat sendi
dengan rongga glenoid skapula dan merupakan bagian bangunan sendi
bahu. Batang humerus sebelah atas bundar, tetapi semakin ke bawah
mejnadi lebih pipih. Ujug bawah humerus lebar dan agak pipih.

d. Ulna
Ulna atau tulang hasta adalah sebuah tulang pipa yang
mempunyai sebuah batang dan dua ujung. Tulang itu adalah tulang
sebelah medial lengan bawah dan lebih panjang dari pada radius atau
tulang pengumpil.

e. Radius
Radius adalah tulang disisi lateral lengan bawah, merupakan
tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung dan lebh pendek dari
pada ulna.

f. Karpal
Karpal terdiri atas 8 tulang tersusun dalam dua baris , empat
tulang dalam setiap baris. Baris atas tersusun dari luar kedalam adalah
navikular (skafoid), lunatum (semilunar), trikuetrum dan pisiformis.
A n a t o m i M a n u s i a | 17

g. Metacarpal
Metacarpal adalah tulang dibagian tengah pada kerangka
tangan yang terletak di antara tulang jari dan karpal yang membentuk
hubungan dengan lengan bawah.

h. Falang/Digitorum manus
Falang adalah tulang-tulang jari, terdapat 2 Falang di setiap ibu
jari (falang dan distal) dan 3 di masing-masing jari lainnya (falang
proksimal, medial, distal). Sendi engsel yang terbentuk antara tulang
Falang membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama
untuk menggenggam sesuatu.

7. Kerangka Anggota Gerak Bawah

Tulang ekstremitas bawah atau anggota gerak bawah dikaitkan pada


batang tubuh dengan perantara gelang panggul. Berikut adalah anggota gerak
bawah:

a. Tulang koksa
Tulang koksa turut membentuk gelang panggul letaknya
disetiap sisi dan didepan bersatu dengan simfisis pubis, maka dua
tulang itu membentuk sebagian besar pelvis. Tulang koksa adalah
tulang pipih berbentuk tak teratur yang dibentuk tiga tulang yang
bertemu di asetabulum.

b. Femur
Femur atau tulang paha adalah tulang terpanjang dari tubuh.
Tulang itu bersendi dengan asetabulum dalam formasi persendian
panggul dan dari sini menjulur medial ke lutut dan membuat sendi
dengan tibia.

c. Patela
Patela atau tempurung lutut adalah tulang baji atau tulang
sesamoid yang berkembang didalam tendon otot kuardrisep
ekstensor.Apeks patela meruncing kebawah. Permukaan anterior tlang
kasar sedangkan, posteriornya halus dan bersendi dengan permukaan
pateler ujung bawah femur.

d. Tibia
Tibia atau tulang kering merupakan kerangka utama tungkai
bawah dan terletak medial dari fibula atau tulang betis . tibia adalah
tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung.
A n a t o m i M a n u s i a | 18

e. Fibula
Fibula atau tulang betis adalah tulang sebelah lateral tungkai
bawah. Tulang fibula dalah tulang pipa dengan sebuah batang dan dua
ujung.

f. Tarsal
Tulang tarsal (tulang pangkal kaki) terdiri atas 7 buah tulang
yang secara kolektif dinamakan tarsus. Tulang-tulang itu adalah tulang
pendek, terbuat dari jaringan tulang berbentuk jala dengan
pembungkus jarringan kompak.

g. Metatarsal
Metatarsal adalah lima tulang panjang yang terletak
dipunggung kaki. Lima bagian tulang itu saling berkaitan dalam satu
unit. Fungsinya untuk membagi beban pada tubuh dan
mengadaptasikan tubuh pada tanah yang tidak rata.

h. Falang/diditorum pedis
Falang adalah tulang-tulang jari, terdapat 2 Falang di setiap ibu
jari (falang dan distal) dan 3 di masing-masing jari lainnya (falang
proksimal, medial, distal). Sendi engsel yang terbentuk antara tulang
Falang membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama
untuk menggenggam sesuatu.
A n a t o m i M a n u s i a | 19

BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU

A. BUKU UTAMA
Kelebihan :
 Bahasa yang digunakan cukup dimengerti
 Cover buku bewarna , simple dan menarik
 Menjelaskan bagian – bagian inti
 Pada buku ini memiliki gambar yang memudahkan pembaca untuk
memahaminya.
 Pokok pembahasan yang diambil menarik, sehingga menarik minat baca..

Kelemahan :
 Penjelasannya beda tempat dari gambarnya sehingga sulit untuk dimengerti
 Terdapat perbedaan nama tulang dibuku ini dengan buku lain.
 Kurangnya perincian tentang materi.

B. BUKU PEMBANDING
Kelebihan
 Indentitas buku ini lengkap
 Memiliki bahasa yang mudah dipahamin
 Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan dimengerti

Kelemahan

 Pembahasannya kurang rinci


 Terdapat penulisan kata yang salah
 Terdapat kasalah maksud dalam materi
A n a t o m i M a n u s i a | 20

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem rangka merupakan sistem yang sangat penting bagi tubuh, karna
berfungsi menopang tubuh agar bisa digerakkan dan lain-lain. Setiap tulang pada
tubuh memiliki fungsi masing-masing, jadi jagalah tubuh agar terhindar dari cedera
yang dapat merusak tulang.
Persendian atau penyambungan merupakan hal yang tak kalah penting, karna
sendi berfungsi untuk menghubungkan tulang yang satu dengan yang lainnya.

Anatomi manusia adalah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang


mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi manusia terbagi atas 3 bagian yaitu:
a. Anatomi sistematis, yaitu dimana tubuh sebagai rangkaian berbagai sistem organ.
b. Anatomi regional,yaitu ilmu mengenai daerah tubuh.
c. Anatomi klinis yaitu aspek struktur & fungsi tubuh ang penting dalam praktek
kedokteran & kesehatan.
Osteologi adalah ilmu yang mempelajari struktur- struktur tulang- tulang
manusia.

B. SARAN
Untuk memahami rangka tubuh, selain membaca dan memahami dari sumber
keilmuaan, kita harus dapat mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan
kita.

Anda mungkin juga menyukai