1
A. Komponen Penyusun Sistem Gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2
macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa
otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan
pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem
gerak. Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara
umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi
sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk
hidup akan bergerak bila ada impuls atau rangsangan yang mengenai
sebagian atau seluruh tubuhnya.
Tubuh kita dapat memiliki bentuk karena memiliki sistem gerak.
Sistem gerak tersebut terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya
bekerja sama membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang
memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta
melakukan berbagai aktivitas lainnya. Tulang, otot, dan sendi, ketiganya
bersatu membentuk satu kesatuan dan memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Tulang merupakan alat gerak pasif. Tulang tidak dapat digerakan
jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Otot
inilah yang menggerakan rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, otot
inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan
penghubung antar tulang dalam tubuh.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat
melakukan pergerakannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang
menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan
akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang
sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tapi tulang
mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia
yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu
membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak.
Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan
otomatis, tulang juga akan bergerak. Dengan memiliki aktomiosin ini
maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai
kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi)
dan memenjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada
posisi semula).
2
3. Melindungi organ-organ dalam yang lunak, contohnya otak, sum-
sum tulang belakangtulangtulang rusuk yang melindungi jantung
dan paru-paru.
4. Alat gerak pasif.
5. Tempat melekatnya otot-otot rangka, misalnya pada tulang kering
(tibia) menempel otot. Secara garis besar, tulang penyusun rangka
tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tulang tengkorak, tulang
anggota badan, dan tulang anggota gerak.
6. Hematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel-sel darah putih
(leukosit), sel darah merah (eritrosit), dan keeping-keping darah
(trombosit) di sumsum merah yang terdapat di dalam tulang
belakang, tulang dada, tulang rusuk.
7. Mendukung terjadinya gerakan. Dengan adanya persendian,
kerjasama otot dan sistem saraf, memungkinkan tulang dapat
digerakan.
8. Tempat penyimpanan mineral. Sekitar 62% matriks tulang tersusun
dari garam anorganik, terutama kalsium fospat dan kalsium
karbonat. Sekitar 99% kalsium tubuh terdapat pada rangka.
Kalsium dan fosfor di simpan dalam tulang, kemudian dapat di
ambil dan dipakai kembali untuk memenuhi kebutuhan fisiologis
tubuh. Kalsium diperlukan untuk kontraksi otot dan pembekuan
darah, sedangkan fosfor diperlukan untuk pembentukan ATP.
9. Tempat penyimpanan energi, yaitu simpanan lemak di sumsum
kuning
10. Fungsi imunologis, yaitu menghasilkan sel-sel imunitas di dalam
sumsum, misalnya limfosit B yang menghasilkan antibodi dan
imfosit T yang membantu pertahanan terhadap infeksi.
3
Gambar 1. Rangka tubuh manusia
1. Rangka Aksial (Rangka Sumbu Tubuh)
Rangka aksial adalah rangka pada sumbu tubuh, memiliki 80 buah
tulang yang meliputi tulang tengkorak, tulang telinga dalam dan hioid,
tulang belakang, tulang dada, serta tulang rusuk (iga).
a. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-
tulang tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih.
Tulang-tulang tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di
dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung
oleh tulang-tulang tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas
tulang pipi, tulang rahang, tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang
ubun-ubun, tulang pelipis, dan tulang baji. Agar lebih jelas, perhatikan
gambar berikut.
4
Gambar 2. Tulang tengkorak manusia
Nama Tulang
telinga Dalam dan Nama Lain Jumlah
Hioid
Maleus Tulang Martil 2
Inkus Tulang Landasan 2
5
Staped Tulang Sanggurdi 2
Hioid Hioid (Tulang U) 1
Jumlah 7
c. Tulang Belakang (Kolumna Vertebra)
6
Sebagai anggota vertebrata, manusia memiliki tulang belakang
(vertebra). Tulang belakang terletak di tengah tubuh manusia dan
berfungsi penting untuk menopang badan, sebagai tempat melekatnya
tulang rusuk dan melindungi organ dalam tubuh. Peran tulang belakang
sangat vital karena selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga
merupakan tempat terdapatnya saraf utama tubuh. Tulang belakang terdiri
atas 33 ruas tulang (setelah dewasa berfusi menjadi 26 ruas tulang), yaitu
tulang leher 7 ruas, tulang punggung 12 ruas, tulang pinggang 5 ruas,
tulang kelangkang 5 ruas (setelah dewasa berfusi menjadi 1 ruas) dan
tulang ekor 4 ruas (setelah dewasa berfusi menjadi 1 ruas).
7
Jumlah 25
2. Rangka Apendikuler (Rangka Pelengkap atau Anggota Gerak Tubuh)
Rangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak
yang berjumlah 126 buah, meliputi tulang gelang bahu (pektoral), anggota
gerak atas (ekstremitas superior), gelang panggul (pelvis), dan anggota gerak
bawah (ekstremitas inferior)
1. Tulang gelang bahu
Terdiri atas tulang belikat (skapula) dan
tulang selangka (klavikula). Tulang belikat
berbentuk seperti segitiga pipih dan bersendian
dengan tulang lengan atas (humerus). Tulang
selangka pada ujung bagian depan melekat
pada tulang dada (sternum). Tulang gelang
bahu berjumlah total 4 tulang.
8
d. Tulang telapak tangan (metakarpal).
Tulang telapak tangan berukuran pendek dan merupakan
penghubung antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari
tangan (phalanges). Tulang telapak tangan pada masing-masing tangan
berjumlah 5 ruas tulang.
e. Tulang-tulang jari tangan (phalanges).
Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan berbonggol. Pada
masing-masing tangan berjumlah 14 ruas tulang.
9
a. Tulang gelang panggul (pelvis)
Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari 6 tulang yaitu 2
tulang usus (ilium), 2 tulang duduk
(ischium) dan 2 tulang kemaluan (pubis).
Tulang gelang panggul berbentuk pipih.
Pada perempuan lubang yang terbentuk
antara ilium, ischium, dan pubis lebih
lebar dan dalam dibandingkan dengan
laki-laki.
10
Gambar 11. Tulang jari-jari kaki
11