Anda di halaman 1dari 20

Maria Goreti Bahy, S.

Si Lampiran 4
BAHAN AJAR / HAND OUT

Nama Sekolah : SMPK Sta.Maria Goretti

Materi Pokok : Sistem Gerak Pada Manusia

Kelas : VIII /I

Alokasi Waktu : 10 JP

Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia,dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak

Indikator :

o Mengidentifikasi macam-macam organ penyusun sistem gerak pada manusia


o Mendeskripsikan fungsi rangka tubuh manusia
o Mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan rangka tubuh yang
disusunnya
o Mendeskripsikan macam-macam tulang berdasarkan bentuknya
o Menjelaskan proses perkembangan tulang
o Mendeskripsikan struktur tulang manusia
o Mendeskripsikan macam-macam sendi
o Mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja dalam melakukan aktivitas sehari-
hari
o Menjelaskan macam-macam otot pada manusia
o Menjelaskan fungsi otot
o Menjelaskan cara atau prinsip kerja otot
o Mendeskripsikan macam-macam gangguan atau kelainan pada sistem gerak
o Mengaitkan kebiasaan tubuh atau posisi tubuh dengan gangguan atau kelainan
pada sistem gerak
o Menjelaskan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan sistem gerak
o Menjelaskan keterkaitan bentuk tubuh dengan kecepatan gerak hewan
o Mendeskripsikan cara gerak hewan pada masing-masing habitat
o Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan berdasarkan asal
datangnya rangsangan
o Mendeskripsikan macam-macam gerak esionom
o Mendeskripsikan macam-macam gerak tropisme
o Mendeskripsikan macam-macam gerak nasti
o Mendeskripsikan gerak taksis

Bahan Rangsangan : charta, gambar, video

Materi pembelajaran : Sistem gerak pada manusia

Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia

Manusia dapat berdiri dengan tegak karena memiliki rangka. Organ yang berperanan penting dalam
sistem gerak manusia adalah rangka atau tulang, otot dan sendi. Rangka yang dimiliki oleh manusia
terdapat di dalam tubuhnya sehingga disebut rangka dalam (endoskeleton). Rangka tubuhh manusia
mempunyai beberapa fungsi antara lain :

1. Menopang atau menegakkan tubuh


2. Memberi bentuk tubuh
3. Melindungi organ dalam tubuh
4. Sebagai tempat melekatnya otot
5. Sebagai alat gerak pasif
6. Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah khususnya dalam sumsum tulang

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

 Susunan rangka tubuh

Berdasarkan bagian rangka tubuh yang disusunnya, tulang-tulang dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu : tulang penyusun tengkorak, tulang penyusun rangka badan dan tulang penyusun anggota
badan atau anggota gerak

Perhatikan gambar rangka tubuh di bawah ini

a. Tengkorak
Tengkorak sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Tulang-tulang
tersebut bersambungan sedemikian rupa sehingga membentuk rongga. Didalam
rongga inilah tersimpan otak. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian
yaitu tulang bagian kepala dan tulang bagian muka.
Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) terdiri atas :
- 1 buah tulang dahi
- 2 buah tulang ubun-ubun
- 1 buah tulang tengkorak bagian belakang
- 2 buah tulang baji
- 2 buah tulang tapis
- 2 buah tulang pelipis

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

Tulang tengkorak bagian muka terdiri atas :

- 2 buah tulang rahang atas


- 2 buah ttulang rahang bawah
- 2 buah tulang pipi
- 2 buah tulang langit-langit
- 2 buah tulang hidung
- 2 buah tulang air mata
- 1 tulang pangkal lidah

b. Rangka badan
Rangka badan meliputi ruas tulang belakang, tulang dada , tulang rusuk, tulang
gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang belakang, tulang rusuk dan tulang
dada membentuk rongga dada yang melindungi jantung dan paru-paru
 Tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang saling berhubungan. Tulang belakang terdiri atas
33 ruas yaitu :
- 7 ruas tulang leher
- 12 ruas tulang punggung
- 5 ruas tulang pinggang
- 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
- 4 ruas tulang ekor

Ruas tulang leher yang pertama disebut tulang atlas, yang kedua disebut
tulang pemutar

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

Tulang atlas

Tulang leher

Tulang punggung

Tulang rusuk

Tulang pinggang

Tulang kelangkang

Tulang ekor

 Tulang dada
Berbentuk pipih yang panjangnya sekitar 15 cm.terletak di bagian tengah
dada. Tulang dada mempunyai bagian hulu, bagian badan dan bagian taju
pedang. Bagian hulu berhubungan dengan tulang selangka, sedangkan bagian
badan berhubungan dengan 7 pasang tulang rusuk

 Tulang rusuk
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang yang dappat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. 7 pasang tulang rusuk sejati
Bagian belakang tulang rusuk ini mmelekat pada tulang pungggung
dan baggian deepan melekat pada bagian badan tulang dada
2. 3 pasang tulang rusuk palsu
Bagian belakang tulang rusuk ini melekat pada tulang punggung
sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya
3. 2 pasang tulang rusuk melayang
Bagian belakang tulang rusuk ini melekat pada tulang punggung
sedangkan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain.

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

 Gelang bahu
Gelang bahu terdiri atas tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka
ada sepasang yang terletak di sebelah kanan dan kiri. Tulang selangka
menghubungkan bahu dengan tulang dada bagian hulu. Tulang belikat ada
sepasang yang terletak disebelah kanan dan kiri tubuh bagian belakang.
Tulang belikat berbentuk segitiga pipih dan mempunyai tonjolan yang disebut
paruh gagak.
 Gelang panggul
Gelang panggul terdiri atas 2 buah tulang usus, 2 buah tulang kemaluan dan
2 buah tulang duduk yang tergabung menjadi satu.
c. Tulang-tulang anggota badan atau anggota gerak
Berdasarkan tempatnya tulang anggota gerak dikelompokkan menjadi dua yaitu tulang anggota
gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.
 Tulang anggota gerak atas
Tulang anggota gerak atas terdiri atas :
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang hasta
- 2 tulang pengumpil
- 2 x 8 tulang pergelangan tangan
- 2 x 5 tulang telapak tangan
- 2 x 14 tulang ruas-ruas jari ( tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

Diantara tulang anggota gerak atas lainnya, tulang lengan atas merupakan tulang yang paling panjang
dan paling besar

Keterangan :

A. Tulang lengan atas


B. Tulang pengumpil
C. Tulang hasta
D. Tulang gelang bahu
E. Tulang belikat
F. Tulang pergelangan
tangan
G. Tulang telapak tangan
H. Tulang jari jari tangan

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

 Tulang anggota gerak bawah


Tulang anggota gerak bawah terdiri atas :
- 2 tulang paha
- 2 tulang tempurung lutut
- 2 tulang kering
- 2 tulang betis
- 2 x 7 tulang pergelangan kaki
- 2 x 5 tulang telapak kaki
- 2 x 14 tulang ruas-ruas jari (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

Diantara tulang anggota gerak bawah lainnya, tulang paha merupakan tulang
yang terkuat.

Keterangan :

A. Tulang gelang panggul


B. Tulang ekor
C. Tulang duduk
D. Tulang paha
E. Tulang lutut
F. Tulang kering
G. Tulang betis
H. Tulang pergelangan
kaki
I. Tulang telapak kaki
J. Tulang jari-jari kaki
K. Tulang mata kaki

 Struktur tulang
Tulang memiliki benjolan pada bagian ujungnya, berbentuk bulat serta memiliki titik-titik
kasar pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing bagian tersebut
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, sedangkan lubang berfungsi
sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan saraf.
Lapisan pertama penyusun tulang adalah periosteum. Periosteum adalah membrane
terluar tulang yang menempel dengan kuat. Pada periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah
kecil yang berfungsi membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membrane ini juga berperan
penting dalam proses pertumbuhan dan perbaikan tulang.
Bagian bawah dari periosteum adalah tulang kompak yang disebut juga tulang keras. Tulang
kompak merupakan lapisan kedua tulang yang keras dan kuuat. Tulang kompak mengandung sel-
sel tulang,pembuluh-pembuluh darah, zat kapur dan fosfor serta serabut elastis.
Kerasnya tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan fosfor, sedangkan serabut-
serabut elastis berfungsi mempertahankan tulang agar tetap kuat dan tidak mudah rapuh atau
patah.
Lapisan berikutnya adalah tulang spons. Pada tulang panjang atau tulang pipa, tulang
spons berada di ujungtulang. Tulang spons memiliki banyak ruang-ruang kecil terbuka yang
membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar.
Saluran-saluran itu teapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jjaringan berlemak yang
disebut sumsum.

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
Ujung tulang panjang ditutup dengan tulang rawan (kartilago). Tulang rawan merupakan
jaringan ikat yang tebal namun lunak dan lentur. Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang
dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung
tulang panjang, tulang rawan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran
pernapasan, hidung dan telinga.
 Macam-macam tulang
Tulang-tulang dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan strukturnya. Berdasarkan bentuknya
tulang dapat dibedakan menjadi tulang pipa ( tulang panjang), tulang pipih, tulang pendek dan
tulang tak beraturan.
1. Tulang pipa(tulang panjang)
Disebut tulang pipa karena bentuknya seperti pipa yaitu bulat, memanjang
dan bagian tengahnya berlubang. Contohnya tulang lengan, tulang paha,
dan tulang betis
2. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan berupa lempengan-lempengan lebar.
Tulang pipih berperan melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya.
Contohnya : tulang dada, tulang tengkorak, tulang rusuk dan tulang
belikat.
3. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek, sehingga disebut sebagai ruas
tulang. Contoh tulang pendek adalah ruas tulang jari,pergelangan tangan
dan pergelangan kaki
4. Tulang tidak beraturan
Tulang ini memiliki bentuk, ukuran, dan permukaan yang bervariasi.
Contohnya adalah tulang belakang.

Tulang Pipa / Panjang

Tulang Pipih

Tulang Pendek

 Perkembangan tulang
Tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, namun tulang bukan suatu
benda yang memiliki ukuran tetap. Pada masa pertumbuhan, terutama masa bayi, tulang-tulang
masih berupa tulang rawan. Beberapa bagian misalnya tulang ubun-ubun, masih belum menutup.
Semakin lama, ruang antar selnya terisi zat kapur sehingga semakin bertambah keras dan berubah
menjadi tulang keras.
Pada ujung tulang terdapat cakra epifis, terdiri atas sel-sel tulang rawan yang aktif
membelah. Dengan adanya cakra epifis, tulang dapat bertambah panjang. Pada bagian tertentu,
tulang itu tetap sebagai tulang rawan karena matriksnya tidak mengalami penulangan. Contohnya
pada daun telinga, cuping hidung, sendi dan antar ruas tulang belakang.

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut penulangan atau osifikasi.
Proses osifikasi berasal dari tulang rawan. Tulang rawan memiliki bentuk seperti tulang
dewasa dan mmemiliki rongga yang berisi osteoblast (sel-sel pembentuk tulang). Proses osifikasi
dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan
pertumbuhan tulang rawan. Terdapat pembuluh darah di antara jaringan tulang yang terbentuk.
Pembuluh darah ini berperan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk
menjadi keras.
Tulang tidak hanya mengalami proses osifikasi, namun juga mengalami proses fusi atau
penggabungan. Ketika baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada pada sistem rangka adalah 270
tulang. Seiring bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi, seperti tulang
tengkorak dan tulang ekor. Oleh karena itu, ketika dewasa, jumlah tulang penyusun sistem rangka
tubuh berjumlah 206 tulang.
 Persendian atau artikulasi
Tulang-tulang penyusun rangka saling berhubungan. Hubungan antar tulang yang satu
dengan yang lain disebut sendi.
Berdasarkan sifat geraknya sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
a. Sendi mati (sinartrosis)
Adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain yang tidak dapat
digerakkan. Contohnya hubungan antara tulang penyusun tengkorak.
b. Sendi kaku (amfiartrosis)
Adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya yang hanya dapat
digerakkan secara terbatas. Contohnya hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada,
dan antar ruas tulang belakang.
c. Sendi gerak (diartrosis)
Adalah hubungan antara tulang yang satu dengan yang lainnya yang memungkinkan
terjadinya gerakan tulang secara bebas.

Berdasarkan sifat geraknya, sendi gerak dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:

1. Sendi peluru
Disebut sendi peluru karena dari hubungan dua tulang tersebut dapat terjadi gerakan
tulang ke segala arah. Hal ini disebabkan bagian bonggol sendi yang bentuknya seperti
bola atau peluru yang masuk ke dalam cawan sendi dari tulang yang lain. Misalnya
hubungan antara tulaang belikat dengan tulang lengan atas dan hubungan antara tulang
pinggul dengan tulang paha

2. Sendi engsel
Sendi engsel merupakan hubungan antar tulang yang gerakannya terbatas hanya satu arah.
Ujung tulang yang berhubungan terdiri atas tulang berbentuk bonggol dan lekuk, tetapi
lekuknya tidak terlalu dalam. Contohnya persendian pada siku dan lutut.

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

3. Sendi putar
Disebut sendi putar karena dari hubungan dua tulang tersebut, tulang yang satu dapat
berputar mengitari tulang yang lain. Contohnya adalah persendian yang terdapat diantara
tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi ini memungkinkan kepala kita dapat
memutar, mengangguk serta menggeleng.

4. Sendi pelana
Pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana disebut sendi pelana. Sendi ini
memungkinkan tulang bergerak ke dua arah yaitu ke samping dan muka –belakang.
Contoh dari sendi pelana adalah ujung tulang antara ibu jari tangan dan telapak tangan

5. Sendi geser
Sendi geser menghubungkan dua tulang yang memiliki permukaan datar. Sendi ini
memungkinkan gerakan ke depan dan ke belakang. Sendi geser terdapat pada tulang-
tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di antara tulang belakang
Sendi ini adalah sendi yang paling sering digunakan pada aktivitas sehari-hari, seperti
mengambil benda, makan, naik tangga dan berbagai aktivitas lainnya. Prinsip kerja dari
sendi geser adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang yang lain

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

OTOT

Otot yang lebih sering kita sebut sebagai daging merupakan jaringan penggerak yang dapat
menggerakkan bagian tubuh. Otot mampu menggerakkan tulang sehingga disebut sebagai alat gerak aktif.
Pergerakkan tersebut dapat dihasilkan karena adanya kontraksi sel-sel otot. Pada saat kontraksi otot
mengerut sehingga bentuknya memendek, sedangkan ketika relaksasi otot mengendur sehingga
bentuknya memanjang. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya, sel
otot dibedakan menjadi 3 macam yaitu otot rangka/ otot lurik, otot polos dan otot jantung

a. Otot rangka / otot lurik


Otot ini disebut otot lurik karena jika dilihat dengan mikroskop, sel otot tersebut tampak
seperti daerah gelap dan terang yang tersusun secara berselang –seling. Otot lurik disebut
juga otot rangka karena melekat pada rangka.
Ciri-ciri otot lurik adalah sebagai berikut:
a. Berbentuk silindris memanjang
b. Terdapat garis melintang
c. Mempunyai banyak inti sel dan terletak di pinggir
d. Kontraksinya cepat dan mudah lelah
e. Bekerja secara sadar (dipengaruhi oleh kehendak kita) sehingga disebut otot sadar
(volunter)
f. Terdapat pada rangka
b. Otot polos
Jika diamati dengan mikroskop, sel-sel otot ini tampak polos dan tidak bergaris
melintang. Otot ini banyak dijumpai pada organ dalam, misalnya pada usus,pembuluh
darah, kantung empedu, dan dinding rahim.
Ciri-ciri otot polos
a. Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing
b. Mempunyai sebuah inti sel dan terletak di tengah
c. Kontraksinya lambat dan tidak mudah lelah
d. Terdapat pada organ-organ dalam
e. Bekerja secara tidak sadar (tidak dipengaruhi oleh kehendak kita) disebut juga
involunter
c. Otot jantung
Otot jantung terdapat dijantung. Struktur otot jantung sama dengan otot rangka yaitu
bergores melintang, tetapi sel otot jantung bercabang. Cara kerja otot jantung sama
dengan otot polos.
Ciri-ciri otot jantung adalah :
a. Berlurik dan bercabang
b. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di tengah
c. Kontraksinya lambat dan tidak mudah lelah
d. Terdapat pada jantung
e. Bekerja secara tidak sadar

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

https://www.google.com/search?q=gambar+sel+otot&safe

Perbedaan Antara Otot Rangka, Otot Polos dan Otot jantung

Perbedaan Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung


Bentuk Memanjang, silindris Bentuk gelendong, ujung Bercabang, silindris,
runcing memanjang
Jumlah inti sel Banyak Satu Satu atau dua
Letak inti sel Di tepi sel Di tengah sel Di tengah sel
Cara kerja Sadar Tidak sadar Tidak sadar
Reaksi terhadap Cepat Lambat Lambat
gerakan
Gerakan Cepat lelah Tidak cepat lelah Tidak cepat lelah
Letak Melekat pada rangka Pada organ-organ dalam Di jantung

Berdasarkan tujuan kerjanya otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.

1. Otot antagonis
Adalah dua atau lebih otot yang tujuan kerjanya berlawanan.
Misalnya jika otot pertama berkontraksi maka otot kedua berelaksasi yang akan
menyebabkan tulang tertarik, dan sebaliknya. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan
trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada
tulang. Otot bisep terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung (tiga tendon) yang melekat paada
tulang. Otot trisep terletak di lengan atas bagian belakang.
Arah gerak otot yang antagonis yaitu sebagai berikut:
a. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor(membengkokkan)
b. Abductor(menjauhkan tungkai dari sumbu tubuh) dan adductor (mendekatkan
tungkai dari sumbu tubuh)
c. Elevator(menutup mulut) dan depressor(membuka mulut)
d. Inversi(telapak kaki membelok kea rah tubuh) dan eversi(telapak kaki
membelok ke arah luar tubuh)
2. Otot sinergis
Adalah dua otot atau lebih yang bekerja ssama dengan tujuan yang sama. Jadi otot itu
berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama . misalnya otot-otot antar tulang rusuk
yang bekerja bersama ketika menarik napas dan otot pronator yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah dan menelungkup. Otot pronator pada lengan
bawah terdiri atas pronator teres dan pronator kuadratus yang bekerja secara sinergis.

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA SERTA UPAYA


UNTUK MENGATASINYA

A. Kelainan dan gangguan pada sistem gerak


1. Kelainan dan gangguan pada tulang
Tulang dapat mengalami beberapa kelainan dan gangguan antara lain:
a. Artritis eksudatif
Gangguan tulang karena terjadinya peradangan getah dalam sendi (cairan
sinovial) akibat serangan bakteri, pada selaput sendi sehingga menimbulkan rasa
sakit waktu digerakkan
b. Artritis sika
Merupakan gangguan tulang yang disebabkan oleh berkurangnya cairan sinovial
sehingga menimbulkan bunyi ketika tulang digerakkan dan menimbulkan rasa
sakit
c. Retak tulang (Fisura)
Merupakan kelainan pada tulang karena terjadinya keretakan pada tulang,akan
tetapi tulang tersebut masih dapat di sambung kembali
d. Patah tulang (Fraktura)
Dibedakan atas patah tulang tertutup dan patah tulang terbuka. Patah tulang
tertutup adalah tulang patah tetapi kulit tidak terluka, sedangkan patah tulang
terbuka, tulang patah sampai mencuat ke luar dari kulit sehingga memudahkan
untuk terjadinya infeksi

e. Nekrosis
Merupakan penyakit matinya sel tulang karena rusaknya selaput tulang, sehingga
makanan tidak sampai ke tulang
f. Rakitis
Merupakan pembengkokkan tulang pada kaki berbentuk huruf X atau O karena
kekurangan vitamin D dan zat kalsium pada makanan
g. Lordosis
Merupakan kelainan tulang yang diakibatkan kebiasaan buruk sehingga tulang
belakang melengkung ke depan
h. Kifosis
Merupakan kelainan tulang belakang yang diakibatkan karena kebiasaan atau
posisi duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung ke belakang
i. Skoliosis
Merupakan kelainan tulang yang menyebabkan tulang belakang melengkung ke
samping (kiri atau kanan)
j. Artritis rematik
Merupakan penyakit menurun yang menyerang semua umur karena adanya
jaringan penghubung yang tumbuh dan mengeras di dalam sendi sehingga kedua
tulang pada sendi menyatu
k. Layuh semu
Merupakan penyakit tulang akibat rusaknya cakra epifis karena infeksi sifilis
pada anak sejak dalam kandungan. Hal ini menyebabkan tulang menjadi tidak
bertenaga
l. Osteoporosis
Merupakan suatu keadaan yang menyebabkan penghancuran tulang lebih cepat
daripada proses pembentukannya. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyakit
ini disebabkan karena kekurangan kalsium.
2. Kelainan pada otot
Beberapa gangguan atau kelainan pada otot antara lain sebagai berikut:

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
a. Tetanus
Merupakan suatu kondisi dimana otot berkontraksi secara terus -menerus karena
terinfeksi oleh bakteri Clostridium tetani sehingga otot mengalami ketegangan
b. Polio
Merupakan suatu kondisi mengecilnya otot karena serangan virus Polio. Penyakit
ini dapat dicegah dengan memberikan imunisasi polio pada bayi
c. Kram
Disebut juga kejang otot, terjadi karena otot bekerja terus-menerus atau bekera
terlalu berat sehingga otot mengejang dan menyebabkan sakit.
d. Terkilir
Disebabkan oleh kerja otot antagonis yang menyebabkan gerakan menjadi kacau
sehingga ujung tulang tidak kembali pada tempatnya
e. Kaku leher
Terjadi karena gerak yang menghentak (secara tiba-tiba) atau salah gerak
sehingga otot leher meradang
f. Hernia abdominalis
Terjadi karena sobeknya dinding otot perut sehingga usus turun ke bawah dan
masuk ke dalam rongga perut.

B. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak


Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak .
1. Berolahraga secara teratur dan dilakukan secara terjadwal
2. Duduk dengan posisi yang baik dan benar
3. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium
4. Menghindari minuman yang dapat membuat kadar kalsium di dalam tulang
berkurang
5. Mengkonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh
6. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D
7. Mengurangi kebiasaan membunyikan persendian jari, lehar dan punggung
8. Melakukan gerakan peregangan ketika memulai atau menyudahi aktivitas yang
menggunakan otot dalam waktu yang lama

GERAK PADA HEWAN

Hewan bergerak dengan tujuan untuk melindungi diri dari predator atau untuk berburu mangsa. Hewan
bergerak dengan berbagai cara seperti berjalan, berlari, terbang, berenang , merayap dan sebagainya.

1. Gerak hewan di darat


Hewan yang hidup di darat sebagian besar memiliki otot dan tulang yang kuat.
Otot dan tulang yang kuat tersebut diperlukan untuk menyimpan energi pegas
(elastisitas) yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Kekuatan pada tulang dan otot
pada hewan darat juga digunakan untuk mengatasi inersia(kecenderungan tubuh untuk
diam). Setiap hewan memiliki perbedaan struktur tulang dan otot, sehingga
menyebabkan beberapa hewan dapat bergerak dengan lincah dibandingkan beberapa
hewan yang lain.
Hewan seperti gajah dan kerbau memiliki massa yang besar sehingga ketika
mereka bergerak maka mereka juga harus melawan inersia yang nilaina juga besar.
Berbeda dengan kuda dan kijang. Hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot
yang sangat kuat, namun kijang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping. Bentuk kaki
yang ramping membuat kijang memiliki elastisitas yang tinggi sehingga ketika kijang
berlari,lebih banyak melompat dan meluncur. Gaya gesek di udara yang jauh lebih kecil
daripada gaya gesek pada permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan
kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
2. Gerak hewan di dalam air
Hewan yang hidup di dalam air memiliki massa jenis tubuh yang lebih kecil
dibandingkan dengan lingkungannya(air). Air memiliki daya angkat ke atas yang lebih
besar dibandingkan udara, karena air memiliki kerapatan yang lebih tinggi
dibandingkan udara. Gaya angkat air yang besar dan massa jenis tubuh hewan yang
kecil menyebabkan hewan dapat melayang dalam air dengan mengeluarkan sedikit
energi. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki hewan air adalah bentuk
torpedo (streamline).
3. Gerak hewan di udara
Hewan dapat terbang di udara dikarenakan tubuh hewan tersebut memiliki gaya angkat
yang besar sehingga mampu mengimbangi gaya gravitasi. Penggunaan sayap adalah
salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat pada tubuh hewan tersebut.
Sayap pada burung memiliki susunan kerangka yang ringan serta tulang dada dan otot
yang kuat. Bentuk sayap burung yang melengkung memungkinkan udara mengalir pada
bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya.. Hal ini menghasilkan gaya
angkat dan gaya dorong yang efektif untuk pergerakan burung. Struktur sayap burung
yang demikian disebut airfoil . Ketika sayap dikepakkan,sayap akan memberikan gaya
aksi terhadap udara di bawah sayap, sehingga udara akan mengalir ke bawah. Inilah
yang membuat burung dapat terangkat ke atas.

GERAK PADA TUMBUHAN

Tumbuhan juga melakukan gerak, gerak pada tumbuhan disebut gerak pasif. Gerak pasif adalah
suatu gerak yang tidak memerlukan perpindahan tempat (tetap berada di tempat tumbuhnya). Gerak pasif
dapat terjadi karena adanya rangsangan atau stimulus.

Berdasarkan sumber rangsangan, gerak tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu: gerak endonom, gerak
higroskopis dan gerak esionom.

1. Gerak Endonom
Gerak endonom atau autonom adalah gerak pada tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh
rangsangan yang berasal dari luar. Gerak ini dapat terjadi secara spontan bahkan belum
diketahui penyebab utamanya.
Contohnya : gerak rotasi sitoplasma(siklosis) di dalam sel tumbuhan atau gerak rotasi
kloroplas pada sel-sel daun Hydrilla verticilata
2. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis merupakan gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh perubahan
kadar air di dalam sel-selnya sehingga terjadi pengerutanyang tidak merata.
Contoh gerak higroskopis adalah:
 Merekahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering
 Membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut dan paku
3. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal
dari lingkungan sekitar (luar tubuh tumbuhan). Berdasarkan arah datangnya rangsangan,
gerak esionom dibedakan menjadi : gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis.
a. Gerak tropisme
Gerak tropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya
ditentukan oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis
rangsangannya, gerak tropisme tumbuhan dibedakan menjadi
fototropisme,hidrotropisme, geotropisme, tigmotropisme dan kemotropisme.

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
 Fototropisme
Adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsangan cahaya.
Apabila geraknya mendekati cahaya disebut fototropisme positif ,
contohnya adalah gerak ujung batang tanaman yang mengalami
pertumbuhan ke arah cahaya, gerak ujung batang bunga matahari
selalu mendekati cahaya
Apabila geraknya menjauhi sumber rangsangan dalam hal ini
cahaya disebut fototropisme negatif, contohnya gerak akar
tumbuhan yang menjauhi sinar matahari
 Hidrotropisme
Adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan air
Contohnya adalah gerak akar yang selalu menuju sumber air.
 Geotropisme
Adalah gerak bagian tumbuhan menuju atau menjauhi pusat bumi
Apabila menuju pusat bumi disebut geotropism positif, contohnya
gerak ujung akar yang menuju pusat bumi. Apabila menjauhi pusat
bumi disebut geotropisme negatif, contohnya gerak tumbuh batang
yang menjauhi pusat bumi.
 Tigmotropisme
Adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa
sentuhan. Umumnya tigmotropisme terjadi pada tanaman yang
memiliki sulur. Contoh gerak tigmotropisme adalah gerak sulur
tanaman labu, melon, anggur, ketimun yang membelit batang kayu
 Kemotropisme
Merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan zat
kimia. Apabila mendekati zat kimia disebut kemotropisme positif,
contohnya gerak akar yang medekati zat kimia tertentu (pupuk),
sedangkan jika menjauhi zat kimia disebut kemotropisme negatif
Contohnya gerak akar yang menjauhi zat kimia tertentu(racun).
b. Gerak nasti
Adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi Fotonasti,
niktinasti, seismonasti,termonasti, dan nasti kompleks
 Fotonasti
Adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa
cahaya
Contoh gerak fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa) . Umumnya bunga ini mekar pada sore hari
 Niktinasti
Gerak nasti yang dipengaruhi rangsangan berupa suasana atau
keadaan gelap.
Contoh gerak niktinasti adalah gerak tidur pada tumbuhan kacang-
kacangan(Papilionaceae) seperti, daun lamtoro
 Seismonasti
Gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa getaran atau
sentuhan
Contoh gerak seismonasti adalah menguncupnya daun putri malu
(Mimosa pudica) ketika disentuh
 Termonasti
Gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa suhu
Contohnya mekarnya unga tulip pada musim semi

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
 Nasti kompleks
gerak nasti yang dipengaruhi oleh beberapa jenis rangsangan
sekaligus
contohnya adalah gerakan sel penutup stomata pada daun
tumbuhan yang dipengaruhi oleh kadar air, cahaya, suhu dan zat
kimia tertentu.
c. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak berpindah tempat seluruh bagian tumbuhan
atau bagian tumbuhan yang arah geraknya di pengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Gerak taksis dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis
 Kemotaksis
Merupakan gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan zat
kimia. Contoh gerak fototaksis adalah gerakan spermatozoid
menuju ovum pada tumbuhan lumut dan paku karena adanya zat
gula atau protein yang dihasilkan arkegonium tumbuhan tersebut
 Fototaksis
Merupakan gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan
cahaya.Contoh gerak fototaksis adalah gerakan kloroplas ke sisi sel
yang terkena cahaya dan gerak yang dilakukan oleh organisme
bersel satu seperti Euglena viridis. Organisme ini memiliki klorofil
dan mampu berfotosintesis sehingga organisme ini dikelompokkan
ke dalam kelompok Algae atau Protista mirip tumbuhan. Euglena
viridis membutuhkan cahaya dalam hidupnya, sehingga ia akan
bergerak mendekati sumber cahaya.

TUGAS UNTUK NILAI KETERAMPILAN :

 Buatlah artikel atau tulisan terkait macam-macam kelainan atau penyakit pada sistem gerak
manusia
 Boleh mengambilnya dari buku siswa, atau buku referensi lainnya yang relevan juga bisa dari
internet
 Di ketik dan di jilid rapi
 Tugas ini di buat masing-masing dan dikumpulkan pada tanggal 24 Agustus jam 08.00-12.00
di sekolah

TUGAS UNTUK NILAI PENGETAHUAN :

1. Berdasarkan bentuknya tulang dikelompokkan menjadi 4 macam. Tulis dan jelaskan keempat
macam tulang tersebut beserta contoh tulangnya masing-masing!
2. Tuliskan 5 fungsi rangka tubuh manusia

3. Buatlah perbedaan antara otot rangka atau otot lurik, otot polos dan otot jantung dalam bentuk
tabel seperti di bawah ini !
Perbedaan Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung
Bentuk
Jumlah inti sel
Letak inti sel
Cara kerja
Reaksi terhadap gerakan
Gerakan
Letak

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
4. Berdasarkan sumber rangsangan gerak tumbuhan dibedakan menjadi tiga yaitu : gerak
endonom, gerak higroskopis dan gerak esionom. Jelaskan tentang gerak endonom dan gerak
higroskopis sertakan dengan contohnya masing-masing!
5. Jelaskan mengapa hewan dapat terbang dengan baik di udara!

Catatan : Tugas untuk nilai pengetahuan dikumpulkan juga bersamaan dengan tugas untuk nilai
keterampilan serta ulangan yakni pada tanggal 24 Agustus jam 08.00-12.00 di sekolah

ULANGAN HARIAN I

Sekolah : SMPK Sta.Maria Goretti

Kelas/ Semester : VIII/I

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar!

1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1. Tempat melekatnya otot
2. Memberi bentuk tubuh
3. Sebagai alat gerak aktif
4. Melenturkan tubuh
Fungsi rangka ditunjukkan oleh nomor...

A. 1 dan 3 B. 1 dan 2 C. 3 dan 4 D. 2 dan 3


2. Perhatikan macam-macam tulang berikut!
1. Tulang tengkorak 3. Tulang rusuk
2. Tulang belikat 4. Tulang selangka
Tulang yang melindungi otak dan jantung secara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor...

A. 1 dan 3 B. 1 dan 2 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4


3. Perhatikan macam-macam tulang berikut!
1. Tulang betis 3. Tulang rusuk
2. Tulang tengkorak 4. Tulang hasta
Tulang pipih ditunjukkan oleh nomor...

A. 1 dan 3 B. 1 dan 2 C. 2 dan 4 D. 2 dan 3


4. Perhatikan data berikut!
1. Zat kapur banyak 4. Zat perekat sedikit
2. Zat kapur sedikit 5. Lentur
3. Zat perekat banyak 6. Tidak lentur
Dari data di atas yang termasuk karakteristik tulang rawan ditunjukkan oleh nomor...

A. 2, 3 dan 5 B. 2, 3 dan 6 C. 1, 3 dan 5 D. 1, 4 dan 6

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
5. Perhatikan gambar berikut!

Sendi pada gambar di atas merupakan sendi...

A. Putar B. Pelana C. Peluru D. Engsel


6. Sendi pelana adalah sendi yang dapat menggerakkan tulang ke dua arah. Contoh hubungan antar
tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke dua arah adalah...
A. Gelang panggul dengan tulang paha
B. Tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan
C. Tulang tengkorak dengan tulang atlas
D. Gelang bahu dengan tulang lengan atas
7. Perhatikan data berikut!
1. Berbentuk gelendong, memanjang dan ujungnya meruncing
2. Bekerja secara tak sadar
3. Berkontraksi lama dan tidak cepat lelah
4. Terdapat pada organ-organ dalam tubuh
Pernyataan diatas merupakan ciri-ciri dari otot...

A. Lurik B. Rangka C. Polos D. Jantung


8. Perhatikan gambar berikut!

Gerakan tangan dari posisi A ke posisi B adalah akibat dari kerja otot...
A. Bisep relaksasi dan trisep kontraksi C. Bisep kontraksi dan trisep relaksasi
B. Bisep dan trisep sama-sama kontraksi D. bisep dan trisep sama-sama kontraksi
9. Perhatikan gambar berikut!

Kelainan tulang yang diderita oleh anak tersebut disebabkan karena...


A. Infeksi oleh bakteri C. Posisi tubuh yang salah
B. Kekurangan vitamin D D. Kekurangan kalsium
10. Tubuh hewan-hewan yang dapat terbang di udara memiliki gaya angkat yang besar. Hal tersebut
bertujuan untuk...
A. Mengatur gerakan saat terbang C. Mengimbangi gaya gravitasi
B. Melebarkan sayapnya D. mengurangi hambatan saat terbang

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
11. Hewan yang hidup di darat, sebagian besar memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang yang
kuat diperlukan untuk menyimpan energi pegas. Kekuatan tulang dan otot pada hewan darat juga
digunakan untuk…
A. Berlari dengan kecepatan yang tinggi C. Melakukan aktifitas
B. Bergerak dengan lincah D. Mengatasi inersia
12. Ikan atau hewan air lainnya dapat melayang dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. Hal ini
disebabkan karena…
A. Susunan otot dan tulang belakang dari ikan yang fleksibel
B. Gaya angkat air yang besar dan massa jenis tubuh hewan yang kecil
C. Menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri serta sirip ekornya
D. Gelembung renang yang sering dikeluarkan oleh ikan dapat mengatur gerakan naik turun
13. Perhatikan gambar berikut

Gerak nasti yang ditunjukkan oleh gambar tersebut adalah…


A. Seismonasti B. Termonasti C. Fotonasti D. Niktinasti
14. Perhatikan gambar berikut!

Sendi yang berperan dalam aktivitas seperti yang ditunjukkan oleh gambar adalah

A. Sendi geser dan sendi pelana C. Sendi pelana dan sendi putar
B. Sendi putar dan sendi engsel D. Sendi engsel dan sendi putar
15. Perhatikan gambar berikut

Kelainan tulang yang pada gambar tersebut adalah…


A. Skoliosis B.Lordosis C. Kifosis D. Osteoporosis
16. Perhatikan gambar berikut!

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti


Maria Goreti Bahy, S.Si Lampiran 4
Respon ujung batang tanaman pada gambar di atas adalah...
A. Membelok menuju ke arah datangnya cahaya C. Membelok menuju pusat bumi
B. Membelok menjauhi arah cahaya D. Tetap tumbuh lurus ke atas
17. Perhatikan gambar berikut!

Respon yang dilakukan tumbuhan tersebut pada saat lingkungan sekitarnya gelap adalah...
A. Kelopak bunganya mekar C. Menggugurkan daunnya
B. Daunnya menutup D. Kelopak bunga menutup
18. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Putri malu mengatupkan daunnya 3. Sulur tanaman membelit tiang
2. Mekarnya bunga pukul empat 4. Pecahnya kulit buah polong-polongan
Yang merupakan contoh gerak seismonasti dan tigmotropisme ditunjukkan oleh nomor...

A. 2 dan 3 B. 2 dan 4 C. 1 dan 2 D. 1 dan 3


19. Perhatikan beberapa contoh gerak pada tumbuhan berikut!
1. Membukanya sporangium pada tumbuhan paku dan lumut
2. Pecahnya kulit buah tumbuhan polong-polongan
Gerak tersebut di atas merupakan contoh gerak...

A. Hidrotropisme B. Higroskopis C. Nutasi D. Siklosis


20. Nasti adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi arah rangsangan, salah satunya
adalah fotonasti. Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh...
A. Suhu B. Sentuhan C. Air D. Cahaya

GOOD LUCK

IPA VIII SMPK Sta.Maria Goretti

Anda mungkin juga menyukai