Si Lampiran 4
BAHAN AJAR / HAND OUT
Kelas : VIII /I
Alokasi Waktu : 10 JP
Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia,dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak
Indikator :
Manusia dapat berdiri dengan tegak karena memiliki rangka. Organ yang berperanan penting dalam
sistem gerak manusia adalah rangka atau tulang, otot dan sendi. Rangka yang dimiliki oleh manusia
terdapat di dalam tubuhnya sehingga disebut rangka dalam (endoskeleton). Rangka tubuhh manusia
mempunyai beberapa fungsi antara lain :
Berdasarkan bagian rangka tubuh yang disusunnya, tulang-tulang dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu : tulang penyusun tengkorak, tulang penyusun rangka badan dan tulang penyusun anggota
badan atau anggota gerak
a. Tengkorak
Tengkorak sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Tulang-tulang
tersebut bersambungan sedemikian rupa sehingga membentuk rongga. Didalam
rongga inilah tersimpan otak. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian
yaitu tulang bagian kepala dan tulang bagian muka.
Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) terdiri atas :
- 1 buah tulang dahi
- 2 buah tulang ubun-ubun
- 1 buah tulang tengkorak bagian belakang
- 2 buah tulang baji
- 2 buah tulang tapis
- 2 buah tulang pelipis
b. Rangka badan
Rangka badan meliputi ruas tulang belakang, tulang dada , tulang rusuk, tulang
gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang belakang, tulang rusuk dan tulang
dada membentuk rongga dada yang melindungi jantung dan paru-paru
Tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang saling berhubungan. Tulang belakang terdiri atas
33 ruas yaitu :
- 7 ruas tulang leher
- 12 ruas tulang punggung
- 5 ruas tulang pinggang
- 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
- 4 ruas tulang ekor
Ruas tulang leher yang pertama disebut tulang atlas, yang kedua disebut
tulang pemutar
Tulang atlas
Tulang leher
Tulang punggung
Tulang rusuk
Tulang pinggang
Tulang kelangkang
Tulang ekor
Tulang dada
Berbentuk pipih yang panjangnya sekitar 15 cm.terletak di bagian tengah
dada. Tulang dada mempunyai bagian hulu, bagian badan dan bagian taju
pedang. Bagian hulu berhubungan dengan tulang selangka, sedangkan bagian
badan berhubungan dengan 7 pasang tulang rusuk
Tulang rusuk
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang yang dappat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. 7 pasang tulang rusuk sejati
Bagian belakang tulang rusuk ini mmelekat pada tulang pungggung
dan baggian deepan melekat pada bagian badan tulang dada
2. 3 pasang tulang rusuk palsu
Bagian belakang tulang rusuk ini melekat pada tulang punggung
sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya
3. 2 pasang tulang rusuk melayang
Bagian belakang tulang rusuk ini melekat pada tulang punggung
sedangkan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain.
Gelang bahu
Gelang bahu terdiri atas tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka
ada sepasang yang terletak di sebelah kanan dan kiri. Tulang selangka
menghubungkan bahu dengan tulang dada bagian hulu. Tulang belikat ada
sepasang yang terletak disebelah kanan dan kiri tubuh bagian belakang.
Tulang belikat berbentuk segitiga pipih dan mempunyai tonjolan yang disebut
paruh gagak.
Gelang panggul
Gelang panggul terdiri atas 2 buah tulang usus, 2 buah tulang kemaluan dan
2 buah tulang duduk yang tergabung menjadi satu.
c. Tulang-tulang anggota badan atau anggota gerak
Berdasarkan tempatnya tulang anggota gerak dikelompokkan menjadi dua yaitu tulang anggota
gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.
Tulang anggota gerak atas
Tulang anggota gerak atas terdiri atas :
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang hasta
- 2 tulang pengumpil
- 2 x 8 tulang pergelangan tangan
- 2 x 5 tulang telapak tangan
- 2 x 14 tulang ruas-ruas jari ( tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)
Diantara tulang anggota gerak atas lainnya, tulang lengan atas merupakan tulang yang paling panjang
dan paling besar
Keterangan :
Diantara tulang anggota gerak bawah lainnya, tulang paha merupakan tulang
yang terkuat.
Keterangan :
Struktur tulang
Tulang memiliki benjolan pada bagian ujungnya, berbentuk bulat serta memiliki titik-titik
kasar pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing bagian tersebut
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, sedangkan lubang berfungsi
sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan saraf.
Lapisan pertama penyusun tulang adalah periosteum. Periosteum adalah membrane
terluar tulang yang menempel dengan kuat. Pada periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah
kecil yang berfungsi membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membrane ini juga berperan
penting dalam proses pertumbuhan dan perbaikan tulang.
Bagian bawah dari periosteum adalah tulang kompak yang disebut juga tulang keras. Tulang
kompak merupakan lapisan kedua tulang yang keras dan kuuat. Tulang kompak mengandung sel-
sel tulang,pembuluh-pembuluh darah, zat kapur dan fosfor serta serabut elastis.
Kerasnya tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan fosfor, sedangkan serabut-
serabut elastis berfungsi mempertahankan tulang agar tetap kuat dan tidak mudah rapuh atau
patah.
Lapisan berikutnya adalah tulang spons. Pada tulang panjang atau tulang pipa, tulang
spons berada di ujungtulang. Tulang spons memiliki banyak ruang-ruang kecil terbuka yang
membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar.
Saluran-saluran itu teapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jjaringan berlemak yang
disebut sumsum.
Tulang Pipih
Tulang Pendek
Perkembangan tulang
Tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, namun tulang bukan suatu
benda yang memiliki ukuran tetap. Pada masa pertumbuhan, terutama masa bayi, tulang-tulang
masih berupa tulang rawan. Beberapa bagian misalnya tulang ubun-ubun, masih belum menutup.
Semakin lama, ruang antar selnya terisi zat kapur sehingga semakin bertambah keras dan berubah
menjadi tulang keras.
Pada ujung tulang terdapat cakra epifis, terdiri atas sel-sel tulang rawan yang aktif
membelah. Dengan adanya cakra epifis, tulang dapat bertambah panjang. Pada bagian tertentu,
tulang itu tetap sebagai tulang rawan karena matriksnya tidak mengalami penulangan. Contohnya
pada daun telinga, cuping hidung, sendi dan antar ruas tulang belakang.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut penulangan atau osifikasi.
Proses osifikasi berasal dari tulang rawan. Tulang rawan memiliki bentuk seperti tulang
dewasa dan mmemiliki rongga yang berisi osteoblast (sel-sel pembentuk tulang). Proses osifikasi
dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan
pertumbuhan tulang rawan. Terdapat pembuluh darah di antara jaringan tulang yang terbentuk.
Pembuluh darah ini berperan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk
menjadi keras.
Tulang tidak hanya mengalami proses osifikasi, namun juga mengalami proses fusi atau
penggabungan. Ketika baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada pada sistem rangka adalah 270
tulang. Seiring bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi, seperti tulang
tengkorak dan tulang ekor. Oleh karena itu, ketika dewasa, jumlah tulang penyusun sistem rangka
tubuh berjumlah 206 tulang.
Persendian atau artikulasi
Tulang-tulang penyusun rangka saling berhubungan. Hubungan antar tulang yang satu
dengan yang lain disebut sendi.
Berdasarkan sifat geraknya sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
a. Sendi mati (sinartrosis)
Adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain yang tidak dapat
digerakkan. Contohnya hubungan antara tulang penyusun tengkorak.
b. Sendi kaku (amfiartrosis)
Adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya yang hanya dapat
digerakkan secara terbatas. Contohnya hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada,
dan antar ruas tulang belakang.
c. Sendi gerak (diartrosis)
Adalah hubungan antara tulang yang satu dengan yang lainnya yang memungkinkan
terjadinya gerakan tulang secara bebas.
Berdasarkan sifat geraknya, sendi gerak dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
1. Sendi peluru
Disebut sendi peluru karena dari hubungan dua tulang tersebut dapat terjadi gerakan
tulang ke segala arah. Hal ini disebabkan bagian bonggol sendi yang bentuknya seperti
bola atau peluru yang masuk ke dalam cawan sendi dari tulang yang lain. Misalnya
hubungan antara tulaang belikat dengan tulang lengan atas dan hubungan antara tulang
pinggul dengan tulang paha
2. Sendi engsel
Sendi engsel merupakan hubungan antar tulang yang gerakannya terbatas hanya satu arah.
Ujung tulang yang berhubungan terdiri atas tulang berbentuk bonggol dan lekuk, tetapi
lekuknya tidak terlalu dalam. Contohnya persendian pada siku dan lutut.
3. Sendi putar
Disebut sendi putar karena dari hubungan dua tulang tersebut, tulang yang satu dapat
berputar mengitari tulang yang lain. Contohnya adalah persendian yang terdapat diantara
tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi ini memungkinkan kepala kita dapat
memutar, mengangguk serta menggeleng.
4. Sendi pelana
Pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana disebut sendi pelana. Sendi ini
memungkinkan tulang bergerak ke dua arah yaitu ke samping dan muka –belakang.
Contoh dari sendi pelana adalah ujung tulang antara ibu jari tangan dan telapak tangan
5. Sendi geser
Sendi geser menghubungkan dua tulang yang memiliki permukaan datar. Sendi ini
memungkinkan gerakan ke depan dan ke belakang. Sendi geser terdapat pada tulang-
tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di antara tulang belakang
Sendi ini adalah sendi yang paling sering digunakan pada aktivitas sehari-hari, seperti
mengambil benda, makan, naik tangga dan berbagai aktivitas lainnya. Prinsip kerja dari
sendi geser adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang yang lain
OTOT
Otot yang lebih sering kita sebut sebagai daging merupakan jaringan penggerak yang dapat
menggerakkan bagian tubuh. Otot mampu menggerakkan tulang sehingga disebut sebagai alat gerak aktif.
Pergerakkan tersebut dapat dihasilkan karena adanya kontraksi sel-sel otot. Pada saat kontraksi otot
mengerut sehingga bentuknya memendek, sedangkan ketika relaksasi otot mengendur sehingga
bentuknya memanjang. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya, sel
otot dibedakan menjadi 3 macam yaitu otot rangka/ otot lurik, otot polos dan otot jantung
https://www.google.com/search?q=gambar+sel+otot&safe
Berdasarkan tujuan kerjanya otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.
1. Otot antagonis
Adalah dua atau lebih otot yang tujuan kerjanya berlawanan.
Misalnya jika otot pertama berkontraksi maka otot kedua berelaksasi yang akan
menyebabkan tulang tertarik, dan sebaliknya. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan
trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada
tulang. Otot bisep terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung (tiga tendon) yang melekat paada
tulang. Otot trisep terletak di lengan atas bagian belakang.
Arah gerak otot yang antagonis yaitu sebagai berikut:
a. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor(membengkokkan)
b. Abductor(menjauhkan tungkai dari sumbu tubuh) dan adductor (mendekatkan
tungkai dari sumbu tubuh)
c. Elevator(menutup mulut) dan depressor(membuka mulut)
d. Inversi(telapak kaki membelok kea rah tubuh) dan eversi(telapak kaki
membelok ke arah luar tubuh)
2. Otot sinergis
Adalah dua otot atau lebih yang bekerja ssama dengan tujuan yang sama. Jadi otot itu
berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama . misalnya otot-otot antar tulang rusuk
yang bekerja bersama ketika menarik napas dan otot pronator yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah dan menelungkup. Otot pronator pada lengan
bawah terdiri atas pronator teres dan pronator kuadratus yang bekerja secara sinergis.
e. Nekrosis
Merupakan penyakit matinya sel tulang karena rusaknya selaput tulang, sehingga
makanan tidak sampai ke tulang
f. Rakitis
Merupakan pembengkokkan tulang pada kaki berbentuk huruf X atau O karena
kekurangan vitamin D dan zat kalsium pada makanan
g. Lordosis
Merupakan kelainan tulang yang diakibatkan kebiasaan buruk sehingga tulang
belakang melengkung ke depan
h. Kifosis
Merupakan kelainan tulang belakang yang diakibatkan karena kebiasaan atau
posisi duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung ke belakang
i. Skoliosis
Merupakan kelainan tulang yang menyebabkan tulang belakang melengkung ke
samping (kiri atau kanan)
j. Artritis rematik
Merupakan penyakit menurun yang menyerang semua umur karena adanya
jaringan penghubung yang tumbuh dan mengeras di dalam sendi sehingga kedua
tulang pada sendi menyatu
k. Layuh semu
Merupakan penyakit tulang akibat rusaknya cakra epifis karena infeksi sifilis
pada anak sejak dalam kandungan. Hal ini menyebabkan tulang menjadi tidak
bertenaga
l. Osteoporosis
Merupakan suatu keadaan yang menyebabkan penghancuran tulang lebih cepat
daripada proses pembentukannya. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyakit
ini disebabkan karena kekurangan kalsium.
2. Kelainan pada otot
Beberapa gangguan atau kelainan pada otot antara lain sebagai berikut:
Hewan bergerak dengan tujuan untuk melindungi diri dari predator atau untuk berburu mangsa. Hewan
bergerak dengan berbagai cara seperti berjalan, berlari, terbang, berenang , merayap dan sebagainya.
Tumbuhan juga melakukan gerak, gerak pada tumbuhan disebut gerak pasif. Gerak pasif adalah
suatu gerak yang tidak memerlukan perpindahan tempat (tetap berada di tempat tumbuhnya). Gerak pasif
dapat terjadi karena adanya rangsangan atau stimulus.
Berdasarkan sumber rangsangan, gerak tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu: gerak endonom, gerak
higroskopis dan gerak esionom.
1. Gerak Endonom
Gerak endonom atau autonom adalah gerak pada tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh
rangsangan yang berasal dari luar. Gerak ini dapat terjadi secara spontan bahkan belum
diketahui penyebab utamanya.
Contohnya : gerak rotasi sitoplasma(siklosis) di dalam sel tumbuhan atau gerak rotasi
kloroplas pada sel-sel daun Hydrilla verticilata
2. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis merupakan gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh perubahan
kadar air di dalam sel-selnya sehingga terjadi pengerutanyang tidak merata.
Contoh gerak higroskopis adalah:
Merekahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering
Membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut dan paku
3. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal
dari lingkungan sekitar (luar tubuh tumbuhan). Berdasarkan arah datangnya rangsangan,
gerak esionom dibedakan menjadi : gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis.
a. Gerak tropisme
Gerak tropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya
ditentukan oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis
rangsangannya, gerak tropisme tumbuhan dibedakan menjadi
fototropisme,hidrotropisme, geotropisme, tigmotropisme dan kemotropisme.
Buatlah artikel atau tulisan terkait macam-macam kelainan atau penyakit pada sistem gerak
manusia
Boleh mengambilnya dari buku siswa, atau buku referensi lainnya yang relevan juga bisa dari
internet
Di ketik dan di jilid rapi
Tugas ini di buat masing-masing dan dikumpulkan pada tanggal 24 Agustus jam 08.00-12.00
di sekolah
1. Berdasarkan bentuknya tulang dikelompokkan menjadi 4 macam. Tulis dan jelaskan keempat
macam tulang tersebut beserta contoh tulangnya masing-masing!
2. Tuliskan 5 fungsi rangka tubuh manusia
3. Buatlah perbedaan antara otot rangka atau otot lurik, otot polos dan otot jantung dalam bentuk
tabel seperti di bawah ini !
Perbedaan Otot Rangka Otot Polos Otot Jantung
Bentuk
Jumlah inti sel
Letak inti sel
Cara kerja
Reaksi terhadap gerakan
Gerakan
Letak
Catatan : Tugas untuk nilai pengetahuan dikumpulkan juga bersamaan dengan tugas untuk nilai
keterampilan serta ulangan yakni pada tanggal 24 Agustus jam 08.00-12.00 di sekolah
ULANGAN HARIAN I
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar!
Gerakan tangan dari posisi A ke posisi B adalah akibat dari kerja otot...
A. Bisep relaksasi dan trisep kontraksi C. Bisep kontraksi dan trisep relaksasi
B. Bisep dan trisep sama-sama kontraksi D. bisep dan trisep sama-sama kontraksi
9. Perhatikan gambar berikut!
Sendi yang berperan dalam aktivitas seperti yang ditunjukkan oleh gambar adalah
A. Sendi geser dan sendi pelana C. Sendi pelana dan sendi putar
B. Sendi putar dan sendi engsel D. Sendi engsel dan sendi putar
15. Perhatikan gambar berikut
Respon yang dilakukan tumbuhan tersebut pada saat lingkungan sekitarnya gelap adalah...
A. Kelopak bunganya mekar C. Menggugurkan daunnya
B. Daunnya menutup D. Kelopak bunga menutup
18. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Putri malu mengatupkan daunnya 3. Sulur tanaman membelit tiang
2. Mekarnya bunga pukul empat 4. Pecahnya kulit buah polong-polongan
Yang merupakan contoh gerak seismonasti dan tigmotropisme ditunjukkan oleh nomor...
GOOD LUCK