S dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Oksigenasi:
TB Paru di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia
Oleh
Zatalini
142500035
Nama : Zatalini
NIM : 142500035
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
“Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Prioritas Masalah Gangguan
Kebutuan Dasar Gangguan Oksigenasi: TB Paru” adalah benar hasil karya
sendiri, kecuali dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya dan belum
pernah dianjurkan kepada institusi manapun serta bukan karya jiplakan. Saya
bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan kaidah
ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan
atau paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika
ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Zatalini
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan kemudahan bagi saya sehingga dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
Adapun judul Karya Tulis Ilmiah ini adalah “Asuhan Keperawatan pada
Ny.S dengan Prioritas Masalah Gangguan Oksigenasi di Lingkungan 1 Kelurahan
Sari Rejo Medan Polonia. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat
menyelesaikan tugas Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
ii
Penulis
Zatalini
142500035
iii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 35
LAMPIRAN ........................................................................................................... 36
iv
Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara
ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan
kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut berakibat pada
kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20-30%. Jika ia
meninggal akibat TB, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar 15 tahun.
Selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk lainnya
secara sosial, seperti stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat (Kemenkes RI,
2015).
1. Diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB ada tahun 2012 dimana 1,1 juta
orang (13%) diantaranya adalah pasien TB dengan HIV positif. Sekitar
75% dari pasien tersebut berada di wilayah Afrika.
2. Meskipun kasus dan kematian karena TB sebagian besar terjadi pada pria
tetapi angka kesakitan dan kematian wanita akibat TB juga sangat tinggi.
Diperkirakan terdapat 2,9 juta kasus TB pada 2012 dengan jumlah
kematian karena TB mencapai 410.000 kasus termasuk di antaranya adalah
160.000 orang wanita dengan HIV positif. Separuh dari orang dengan HIV
positif yang meninggal karena TB pada tahun 2012 adalah wanita.
3. Pada tahun 2012 diperkirakan proporsi kasus TB anak diantara seluruh
kasus TB secara Global mencapai 6% (530.000 pasien TB anak per tahun).
Sedangkan kematian anak (dengan status HIV negatif) yang menderita TB
mencapai 74.000 kematian per tahun, atau sekitar 8% dari total kematian
yang disebabkan TB.
4. Meskipun jumlah kasus TB dan jumlah kematian TB tetap tinggi untuk
penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dan disembuhkan tetap fakta juga
menunjukkan keberhasilan dalam pengendalian TB. Peningkatan angka
insidensi TB secara global telah berhasil dihentikan dan telah
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh.
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ruangan setiap kali
bernapas (Tarwoto, 2006).
10
11
12
13
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 67 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Karya Bakti gg. UBS ujung, Kel. Sari
Rejo
Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2017
Diagnosa Medis : TB Paru
Genogram :
14
/ : Meninggal
:Perempuan
: Laki-laki
: Klien
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
RR: 30 x/i
26
Kelemahan
Intoleransi Aktivitas
27
28
29
30
31
32
P: Intervensi dilanjutkan:
33
3.1 Kesimpulan
1. Pengkajian yang dilakukan terhadap Ny. S didapatkan hasil pasien
mengatakan batuk berdahak disertai darah dan sesak nafas, sesak
bertambah saat beraktivitas dan lebih sering terjadi saat malam hari.
Dari data obyektif didapatkan hasil TD: 110/90 mmHg, T: 37°c, RR: 30
x/i, HR: 105 x/i.
34
35
36
Catatan Perkembangan
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
- RR: 22 x/i
- Memantau TTV.
37
- Mampu bernafas
dengan mudah.
38
- Mengkaji tanda-tanda
vital.
P: Intervensi dilanjutkan.
- Menganjurkan klien
untuk melkukan aktifitas
sesuai dengan
kemampuannya.
39
P: Intervensi dilanjutkan:
- Mengobservasi tingkat
aktifitas klien.
40