direproduksi dan dapat diturunkan pada generasi berikutnya. Perubahan sifat karena mutasi
dapat diturunkan apabila mutasi terjadi pada sel-sel gamet (mutasi germina). Bila mutasi
terjadi pada sel tubuh (mutasi somatis) sifat baru yang didapat tidak akan diturunkan.
Faktor penyebab mutasi disebut mutagen, dan individu yang mengalami mutasi disebut
mutan.
Mutasi
Mutasi Gen
Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi karena adanya
perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga
terbentuk protein yang salah.
Ada beberapa macam jenis mutasi gen, antara lain sebagai berikut:
Substitusi
Mutasi karena perubahan struktur kromosom berlangsung secara spontan, dan dapat juga
dilakukan secara eksperimental dengan induksi bahan kimia atau radiasi. Perubahan ini
umumnya dapat dilihat pada sel selama mitosis atau miosis.
Beberapa hal yang menyebabkan perubahan struktur kromosom adalah sebagai berikut:
a. Delesi : hilangnya sebagian segmen kromosom yang mengandung gen karena patah
b. Duplikasi : patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada
kromosom homolognya
e. Katenasi : merupakan translokasi dua kromosom tidak homolog sedemikian rupa sehingga
menyebabkan dua pasang kromosom membentuk struktur seperti lingkaran.
Bila terjadi perubahan jumlah kromosom, maka set kromosomnya dapat berubah secara
keseluruhan (euploidi), atau sebagian pasangan dari set kromosomnya yang berubah
(aneuploidi).
Euploidi
Merupakan perubahan set kromosom secara keseluruhan. Bila umumnya set kromosom
organisme adalah diploid (2n), maka perubahan yang terjadi menyebabkan set kromosomnya
menjadi:
Monoploid (n) : setiap kromosom ada dalam jumlah tunggal (tidak berpasangan).
Misalnya : A B C
Triploid (3n) : setiap kromosom berpasangan 3. Misalnya : AAA BBB CCC
Tetraploid (4n) : setiap kromosom berpasangan 4. Misalnya : AAAA BBBB CCCC
Penyebab terjadinya poliploid ada dua, yaitu autopoliploid dimana terjadi gangguan waktu
meiosis sedemikian rupa sehingga gametnya tidak haploid, dan allopoliploid karena ada
perkawinan dua organisme berbeda genus atau spesies.
Aneuploidi
Merupakan perubahan sebagian pasangan kromosom, bisa hilang atau lebih. Beberapa jenis
aneuploidi antara lain:
1. Nulisomi : kehilangan sepasang kromosom (2N-2). Contoh : (44,OO) — mungkin tidak
pernah ada karena selalu lethal
Sindrom Turner (45,XO). Beberapa ciri sindrome ini adalah: jenis kelamin wanita,
mengalami ovariculardisgenesis (ovarium tidak tumbuh) sehingga mandul, kehilangan satu
kromosom X, payudara tidak tumbuh. Lihat gambar di bawah. Pada gambar kromosomnya
hanya ada satu X.
Sindrom Klinefelter (47,XXY) Ciri penderita adalah: jenis kelamin pria, kelebihan satu
kromosom X, mengalami testicular disgenesis (testis tidak tumbuh sempurna) akibatnya
mandul, dan tumbuh payudara. Klinefelter termasuk trisomi gonosomal (trisomi pada
kromosom sex)
Perhatikan kromosom nomor 23. Ada 3, XXY.
Sindrom Jacobson (47,XYY) Banyak yang mengatakan ini mirip sindrom Klinefelter. Pria
XYY memiliki ciri umum selalu bertindak agresif, kasar, dan sering berbuat kriminal.
Pria dengan sindrome XYY
Sindrom wanita super (47,XXX), Cirinya: kromosom sex ada tiga XXX, tubuh seringnya
tinggi, menderita schizoprenia.
Sindrom berikut ini termasuk trisomi autosomal (trisomi pada kromosom tubuh).
Sindrom Edwards (47,XX/XY) kelebihan satu kromosom pada kromosom nomor 16, 17,
atau 18.
Sindrom Patau (47,XX/XY) kelebihan kromosom pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.
4. Tetrasomi : kelebihan sepasang kromosom (2N+2). Contoh: sindrom Klinefelter / Jacobson
(48,XXYY)
Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1. Mutasi Alami (Mutasi Spontan) : yaitu mutasi yang disebabkan oleh alam, misalnya
oleh:
sinar kosmis (foton, positron, proton) yang berasal dari angkasa luar
batuan radioaktif (thorium, uranium, radium)
sinar ultraviolet matahari
sesuatu yang tak jelas dalam metabolisme sehingga terjadi kekeliruan dalam sintesis
bahan genetis
radiasi ionisasi internal dari bahan radioaktif yang mungkin terkandung dalam
jaringan lewat makanan atau minuman yang kena pencemaran radioaktif
Mutasi alam sangan jarang terjadi dan bila terjadi adalah secara kebetulan, amat lambat tetapi
pasti. Penelitian mengenai mutasi ini sangat sulit karena terjadinya sangat jarang dan lambat.
2. Mutasi Buatan (Induksi) : mutasi yang sengaja dilakukan manusia untuk tujuan
tertentu. Mutasi buatan dapat disebabkan oleh beberapa mutagen, diantaranya adalah:
c. Bahan Biologi
Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Virus campak dan cacar juga
dapat menimbulkan aberasi. Diduga ada banyak jenis kanker dan tumor yang disebabkan
karena inveksi virus.
Saat ini mutasi buatan telah banyak dimanfaatkan untuk memperoleh tanaman yang poliploid.
Misalnya dengan jalan induksi kolkisin pada tanaman kol, tomat, anggur, dan semangka.
Jo Jo The Dog Faced Boy. Orang ini pernah hidup dan dijuluki si muka anjing. Mengalami mutasi berupa tumbuhnya rambut di sekujur tubuh, mirip
seperti hystrixgraviour.
Perhatikan kaki katak ini.