A. DATA IDENTITAS
1. Nama : An. A
2. Tempat/ tanggal lahir : Yogyakarta, 25/ 09/ 2018
3. Nama ayah/ ibu : Ny. S
4. Pekerjaan ayah : ojek online (Gojek)
5. Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)
6. Alamat : Rotowijayan KP II/ I RT 35/10, Kadipaten, Kraton,
Yogya
7. Agama : Islam
8. Suku banga : Jawa
B. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan anaknya batuk pilek kurang lebih 1 bulan dan sekarang masih batuk
D. RIWAYAT KELUARGA
1. Penyakit yang pernah/ sedang diderita oleh keluarga
Keluarga tidak menderita penyakit asma, hipertensi
2. Genogram (3 generasi)
Keterangan:
: laki- laki
: perempuan
: pasien
E. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh anak dan alasannya
Yang mengasuh anak yaitu orang tua dan kakek neneknya
F. KEBUTUHAN DASAR
1. Nutrisi metabolik
a. Pemberian ASI/PASI (jumlah minum, kekuatan menghisap)
Pasien diberikan ASI donor, dikarenakan ibu tidak bisa mengeluarkan ASInya
b. Makanan yang disukai/ tidak disukai (jenis, selera makan baik frekuensi, porsi
makan, dan pola makan)
Makanan berupa ASI
c. Makanan dan minuman selama 24 jam, adakah makanan tambahan/ vitamin
Makanan berupa ASI
d. Kebiasaan makan
Pasien biasanya habis 2 botol
e. Alat makan yang digunakan
Alat makan yang digunakan berupa dot bayi
f. BB Lahir dan BB saat ini
BB lahir pasien yaitu 1100 gram, dan BB saat ini yaitu 4,5 kg
g. Masalah di kulit
Tidak ada masalah kulit
6. Hasil laboratorium
HEMATOLOGI Hasil Nilai rujukan Satuan
(Darah Rutin)
Leukosit 9,0 4-10 mm3
Hitung Jenis
Basofil 2 0-1 %
Eosinofil 2 1-3 %
Neutrofil 41 50-70 %
Limfosit % 44 20-40 %
Monosit% 12 2-8 %
Eritrosit 4,92 3,2-5,2 Juta/mm3
Hemoglobin 11,0 11,0-13,5 g/dl
Hematokrit 35 32-44 %
MCV 71,1 70-86 fL
MCH 22,4 27-34 Pg
MCHC 31,6 32-36 g/Dl
RDW 14,0 11-16 %
Trombosit 257 159-450 Ribu/mm3
MPV 6,4 7-11 fL
7. Hasil rogten
Pemeriksaan thorax anak: hasilnya adalah ada perselubungan semiopaq inhomogen di
perihiler dan paracardinal kanan, susp, bronkopneumonia. Besar cor normal
8. Data tambahan
Tidak ada
H. Pemeriksaan fisik
1. Data klinis
a. TB :
b. BB : 4,5 kg
c. Kesadaran (CM/ apatis/ somonolen/ sopor/ soporocoma/ coma) :
comoposmentis
d. GCS : E4 V5
M6
e. Suhu : 36,50 C
f. Nadi : 99x/
menit
g. Tekanan darah :-
2. Keadaan umum
a. Tampak sakit (ringan/ sedang/ berat/ tidak sakit) : sedang
b. Pucat/ sesak/ kejang/ lain- lain : pucat
3. Kulit
a. Warna (DBN/ pucat/ sianosis/ kelabu/ kening/ lain- lain) : DBN
b. Suhu (DBN/ hangat/ dingin) : hangat
c. Turgor (DBN/ buruk/ lesi/ petechle/ lain- lain : normal
4. Kepala
a. Bentuk (hemoatoma/ luka) :
mesocepal
b. Rambut : hitam,
bersih
3. Mata
a. Mata (jernih/ kemerahan/ lain- lain) : jernih
b. Pupil (isokor/ unisokor/ miosis/ midriasis) : isokor
c. Reaksi terhadap cahaya (positif/ negatif) : ka +, ki +
d. Konjungtiva (merah jambu/ anemis/ sklera putih/ ikterik/ lain- lain): iklerik
4. Telinga : bersih, tidak ada lesi
5. Hidung : bersih, tidak ada lesi
6. Mulut : bersih
7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8. Dada :
9. Paru- paru : tidak terkaji
10. Jantung : tidak terkaji
11. Abdomen : supel
12. Genitalia dan anus : mempunyai alat kelamin yaitu penis
13. Ekstremitas : normal, tidak ada pembengkakan
ANALISI DATA
Data fokus Etiologi Masalah keperawatan
Ds: Infeksi Ketidakefektifan bersihan
Ibu mengatakan anaknya jalan napas
masih panas, demam, dan rewel
Ibu mengatakan anaknya
masih batuk
Do:
Pasien terlihat menangis
Saat dilakukan auskultasi
terdapat suara napas tambahan
(whezzing)
Terdapat tarikan dinding dada
SPO2 : 99%
N: 98x/ menit
RR: 22x/ menit
Terpasang O2: 2 lpm
Terdapat sekret di saluran
napas
A:
- Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
blum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor frekuens
bernafasan
- Monitor tanda-
tanda vital Berikan
obat sesuai anjuran
DIAGNOSA KEPERAWATAN: Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
inflamasi/ infeksi
TGL : JAM : IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
Kamis, 18 07.00 –
April 14.00 PAGI S:
2019 WIB Pukul : 09.00
- Memantau dan
mengobservasi kondisi
pasien O:
- Memonitor tnda-tanda - RR : 24 x/m
vital - Saturasi : 98 %
- Memantau frkuensi - Suhu : 36,7 ℃
pernafasan - Terpasang
Nebulizer
10.30
- Memasaang nebulizer A: (Dyah Setyo
ventolin - Ketidakefektifan Anugraheni)
- Memonitor posisi bersihan jalan
kenyamanan pasien napas belum teratai
12.00 P:
- Memberian obat inj - Lanjutkan
- Mengevaluasi dan intervensi
mengobservasi - Monitor frekuens
frekuensi pernafasan bernafasan
dan kondisi pasien - Monitor tanda-
tanda vital
- Berikan obat sesuai
anjuran
SIANG S: (Nur Sufiati)
Pukul: 15.30 - Ibu
- Monitor frekuens pasien
bernafasan mengatakan
- Monitor tanda- anaknya masih
tanda vital batuk grok-
Pukul: 16.00 grok
- Berikan - Ibu
obat sesuai mengatakan
anjuran berupa jika anaknya
cefixime 2x 12,5 habis 2 kantong
mg ASI
O:
- Terpasa
ng O2 2 lpm
- Pemberi
an obat
cefixime 2x
12,5 mg
- S:
36,80C
A:
- Ketidak
efektifan
bersihan jalan
napas teratasi
sebagian
P:
- Memantau dan
mengobservasi
kondisi pasien
- Memonitor
tanda-tanda vital
- Memasaang
nebulizer ventolin
- Memonitor
posisi kenyamanan
pasien
MALAM
Pukul : 22.00 S: Ibu mengatakan
- Memantau dan anak sudah tidur (Aulia Kentri
mengobservasi kondisi nyenyak Fazareni)
pasien
- Memonitor tanda- O:
tanda vital - RR : 24 x/m
05.00 - Saturasi :
- Memasaang - Suhu : 36,9 ℃
nebulizer ventolin - Terpasang
- Memonitor posisi Nebulizer ventoline
kenyamanan pasien
A:
- Ketidakefektifa
n bersihan jalan
napas belum teratai
P:
- Lanjutkan
intervensi
- Monitor
frekuens bernafasan
- Monitor tanda-
tanda vital
- Berikan obat
sesuai anjuran (obat
peroral)