Anda di halaman 1dari 2

AKIBAT PERAN KELUARGA

HALUSINASI PASIEN HALUSINASI

a. FASILITASI dan AWASI penggunaan obat


pasien
b. Libatkan pasien dalam be.rbagai kegiatan
bersama anggota keluarga.
c. Jangan biarkan pasien sering menyendiri,
ajak kumpul bersama.
d. Bantu pasien melakukan kegiatan seperti
Melakukan kekerasan (menciderai diri sendiri, biasanya.
orang lain, dan lingkungan) e. Jika pasien senyum dan berbicara sendiri,
langsung sapa, tanya sedang berbicara
dengan siapa, dan ajak bincang—bincang.
f. Jangan mengkritik langsung, hindari berde-
bat, berikan pujian jika berperilaku baik.
g. Bantu pasien berhubungan dengan
masyarakat.
h. Jangan memandang pasien tidak dapat
Keputusasaan sembuh, karena dengan pengobatan medis
dan perawatan serta dukungan keluarga PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
Ketidakberdayaan maupun masyarakat, pasien mampu FAKULTAS KEPERAWATAN
dan intoleransi ak- produktif dan bermanfaat bagi orang lain. UNIVERSITAS AIRLANGGA
tivitas sehingga BEKERJA SAMA DENGAN TIM PKRS
perawatan diri RSUD Dr. SOETOMO
menjadi berkurang. SURABAYA
2019
HALUSINASI TANDA DAN GEJALA
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan
jiwa pada individu yang ditandai dengan peru- a. Bicara, senyum dan tertawa sendiri.
bahan sensori persepsi; halusinasi merasakan b. Menarik diri dan menghindar dari orang
sensasi palsu berupa suara, penglihatan, penci- lain.
uman, perabaan atau penghidungan. Pasien c. Tidak dapat membedakan nyata dan tid-
merasakan stimulus/rangsangan yang sebenarn- ak nyata.
ya tidak ada d. Tidak dapat memusatkan perhatian/
MACAM—MACAM konsentrasi.
PENYEBAB e. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri,
HALUSINASI orang lain dan lingkungan), dan takut.
Sampai saat ini penyebab pasti dari halusinasi
belum ada , namun banyak faktor yang men- f. Ekspresi muka tegang, mudah ter-
jadi pemicu dari halusinasi yaitu : a. Halusinasi Pendengaran singgung.
Faktor Biologis
b. Halusinasi Penglihatan g. Mengatakan mendengar suara, melihat,
Keturuan, cacat saat lahir, penyalahgunaan mengecap, menghidu dan merasa sesuatu
obat-obatan, kerusakan fungsi otak ketidak c. Halusinasi Penghidu atau Penciuman
tanpa stimulus yang nyata.
seimbangan sistem saraf.
d. Halusinasi Pengecapan
Faktor Psikologis
Trauma dimasa anak-anak, kehilangan kasih e. Halusinasi Perabaan
sayang, kekecewaan, pengalaman yang menya-
kitkan, stress berat,dll.
Faktor Sosial Budaya
Pola asuh, kesenjangan anatra mimpi dan ken-
yataan, ekonomi, dan tidak mampu membina
hubungan yang memuaskan.
Faktor Fisik

Kelelahan yang berlebihan, tidak bisa tidur da-


lam waktu yang sangat lama.

Anda mungkin juga menyukai