DI RUANG SERUNI A
RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
1 5 3
2 6 4
Keterangan :
1 = MC
2 = Penyaji
3, 4, 5 = Fasilitator + Observer
6 = Dosen
VI. Pengorganisasian
Penyaji : Mardhatillah Syauqina Putri
Diana Rachmawati
MC : Auzan Muttaqin
Fasilitator+observer : Shanti Indah Lestari
Aviati Faradhika
Tiffani Rosita
Dosen : Ibu Nadia
VII. Uraian Jobdesk Panitia
1. Penyaji
Menyampaikan materi penyuluhan
Menjawab pertanyaan peserta tentang materi penyuluhan yang disampaikan
2. MC
Sebagai pembawa acara dalam penyuluhan
Mengkaji pengetahuan peserta tentang langkah cuci tangan yang benar
Membuka dan menutup acara
Menyampaikan kontrak waktu penyuluhan berlangsung dalam berapa lama
Menjelaskan peraturan untuk peserta selama penyuluhan berlangsung, seperti
diharapkan tetap memperhatikan selama penyuluhan berlangsung
Mengevaluasi pengetahuan peserta tentang langkah cuci tangan yang benar
3. Fasilitator
Menyiapkan alat dan saran yang dibutuhkan saat penyuluhan
Memberikan leaflet kepada peserta saat di akhir acara
Mengkondusifkan peserta penyuluhan agar tidak ramai sendiri dan tetap fokus
selama penyuluhan berlangsung
4. Observer
Mengamati jalannya acara penyuluhan
Memperhatikan kesesuaian waktu yang telah ditentukan oleh MC
Mengingatkan kepada MC ataupun penyaji jika melebihi waktu yang telah
ditentukan
VIII. Proses Kegiatan
Kegiatan
NO Tahap Waktu
Penyuluhan Sasaran
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
2. Inti 20 menit a. Menjelaskan manfaat dari a. Menyimak dan
cuci tangan dengan benar memperhatikan
b. Menjelaskan langkah- b. Mengajukan
langkah cuci tangan pertanyaan
c. Menjawab pertanyaan
peserta penyuluhan
3. Penutup 5 menit a. Mengevaluasi materi dengan a. Menjawab dan
cara memberikan pertanyaan mendengarkan
b. Mengucapkan salam b. Menjawab salam
penutup
IX. Evaluasi
1. Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta memperhatikan materi penyuluhan
c. Peserta aktif bertanya
d. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar sesuai dengan SAP
e. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan jobdesk masing-masing.
2. Kriteria Struktur
a. Pengorganisasian sudah di bagi sebelum hari H dan dilaksanakan sesuai jobdesk
masing-masing pada hari H
b. Pembuatan SAP, leaflet, PPT dilakukan 3 hari sebelumnya
c. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilaksanakan
d. Peserta berada ditempat yang telah ditentukan
3. Kriteria Hasil
a. Peserta yang datang minimal 70% dari target
b. Acara berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan
c. Peserta mengikuti acara dengan aturan yang telah ditentukan
d. Peserta berperan aktif bertanya tentang materi penyuluhan yang diberikan
e. Peserta mampu menjawab evaluasi dengan benar 75% yang telah diberikan oleh
MC
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Cuci tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa
dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena
penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang
sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan
lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri
atau virus dalam saluran pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa
menerima bakteri tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal
yang lebih buruk sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan karena
tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan menyebabkan penderita
mengalami disentri. Jenis amuba penyebab infeksi ini termasuk dalam kelas
Entamoeba histolitica. Infeksi ini tidak hanya menyerang pada saluran pencernaan
namun juga berbagai organ lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam
tubuh dan membutuhkan perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa
mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
1. Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai
berikut:
a. Sebelum dan setelah makan.
b. Setelah ganti pembalut.
c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h. Setelah menangani sampah.
i. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain –
lain).
k. Pulang bepergian dan setelah bermain.
l. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan :
Jakarta
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN CUCI TANGAN
DAN JAM BERKUNJUNG
MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA