Anda di halaman 1dari 7

Mencatat warna setiap bahan makanan pada tabel berikut:

Warna
No Bahan Makanan Sebelum diberi Setelah diberi
Yodium Yodium
1 Pisang Kuning Biru
2 Apel Putih Coklat
3 Nasi Putih Biru tua
Telur rebus (bag
4 Putih Coklat
putih)
5 Tahu putih Putih Coklat
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biskuit Kuning Biru tua
8 Tepung terigu Putih Biru tua
9 Gula pasir Putih Coklat
10 Kentang Kuning Biru
Pembahasan

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan
untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum)
atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

 Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat
(amilum).
 Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
 Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
 Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan
bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
 Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
 Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
 Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
 Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
 Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

8. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-


bahan makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak
mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu,


dan kentang.

2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,


margarin, dan gula pasir.

9. Pertanyaan dan Jawaban

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan
yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah
semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?

Jawab : tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa
yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.

2. Mengapa ada bahan makana yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawab : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Judul Percobaan : Gaya Listrik Statis

2. Tujuan :
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering, kain, dan
kulit

3. Alat dan Bahan :


1. Sisir plastik
2. Penggaris
3. Potongan-potongan kertas kecil
4. Kain
5. Kulit tangan

4. Teori Dasar :
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan
listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan listrik negative.
Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu
dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan,
sehingga jumlah muatan neto suatu system terisolasi adalah nol. (http://tek-
chy1.blogspot.com/2011/10/laporan-percobaan-listrik-statis.html)

5. Cara Kerja :
1. Sebelum penggosokan sisir maupun rambut sama-sama bersifat netral. Pada keadaan netral,
jumlah muatan listrik positif sama dengan netral.
2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plasik.
3. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.
4. Amati apa yang terjadi.
5. Gosokan penggaris plastik/sisir plastik ke rambut/kain/kulit.
6. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.
7. Amati apa yang terjadi.
8. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang gaya
listrik statis.

6. Data Pengamatan :
Tabel Hasil Pengamatan
No Alat Bahan Ket
Rambut Kain Kulit

1. Sisir Plastik √ √ √ Untuk kulit gaya


listriknya lemah
2. Penggaris Plastik √ √ √ Untuk kulit gaya
listriknya lemah

Keterangan :
√ = Mengandung muatan listrik
X = Tidak Mengandung muatan listrik

7. Pembahasan

 Sisir Plastik
Pada uji muatan listrik statis, sisir plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan kulit, kemudian
didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang terjadi adalah potongan-
potongan kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal ini disebabkan karena sisir
plastik sudah mengandung/bermuatan listrik. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung
sementara (sebentar) hal itu terjadi karena sisir plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
 Penggaris Plastik
Pada uji muatan listrik statis, penggaris plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan kulit,
kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang terjadi adalah
potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal ini disebabkan
karena penggaris plastik sudah mengandung/bermuatan gaya kelistrikan. Akan tetapi, tarikan
tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena penggaris plastik
menjadi tidak bermuatan listrik lagi.

8. Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat gaya listrik ststis pada sisir
dan penggaris plastik. Benda-benda plstik (sisir dan penggaris) dapat menarik potongan-
potongan kertas . Semua itu disebabkan karena benda plastik bermuatan gaya listrik statis, jika
benda tersebut disisirkan ke rambut yang kering atau digosok-gosokan ke kain atau ke kulit.
Namun gaya listrik statis itu hanya sementara. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa gaya
listrik ststis tidak dapat kita raba atau di rasakan tetapi dapat kita lihat.

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
PRUBAHAN WUJUD ZAT

KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Judul Percobaan : Titik Lebur Es
2. Tujuan :
1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0C
2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100C

3. Alat dan Bahan :


1. Es Batu secukupnya 1 buah
2. Thermometer 1 buah
3. Bejana kaca 1 buah
4. Pengaduk / sendok kecil 1 buah
5. Bunsen / lampu spirtus 1 buah
6. Kasa 1 buah
7. Tripot 1 buah
8. Static 1 buah

4. Teori Dasar :
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah
suhu dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai
titik didih yang berbeda, titik didih air 100oC sedangkan alkohol 78oC, sedangakan
tembaga mendidih di suhu 1.187oC. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara
menaikan tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu
pula sebaliknya.
Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan udara,dan
ketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat
juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pada tekanan
udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0oC, sedangkan dengan
penambahan ketidakmurnian zat titik lebur zat akan menurun. (http://e-
dukasi.net/index).

5. Cara Kerja :
1. Isi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan-pelan secara terus menerus
sampai suhu 100C.
3. Perhatikan perubahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu tang tertera pada
thermometer.
4. Catat setiap perubahan suhu dan perubahan wujud pada lembar kerja.

6. Data Pengamatan :
Table pengamatan kenaikan suhu
7. Pembahasan :
Ukuran es dalam bejana sebelum di panaskan mempunyai suhu 0C , tetapi saat es mulai
dipanaskan akan mengalami kenaikan suhu dan pada setiap dua menit mengalami perubahan
suhu. Pada menit pertama suhu naik menjadi 12C dan 2 menit selanjutnya pun mengalami
kenaikan menjadi 22C dan seterusnya.

8. Kesimpulan :

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suhu pada es batu yang akan
berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair dan semakin bertambahnya suhu maka air
akan mendidih.

9. Pertanyaan dan Jawaban :

1. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya pemanasan?


Jawab:
Benar, suhu semakin naik, es akan semakin cetap mencair.

2. Saat thermometer menunjukan skala 0C, pemanasan masih berlangsung terus, apakah yang
terjadi pada peristiwa ini?
Jawab :

Pada saat termomether menunjukan skala 0C pemanasan masih berlangsung, maka yang
terjadi adalah peristiwa dimana es mulai mengalami perubahan atau peleburan dari bentuk es
menjadi cair.

3. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0C walau terjadi pemanasan terus menerus?
Jawab :

Bongkahan es tetap memiliki suhu 0C karena masuk pada fase titik cair.
4. Kapan suhu air dapat berubah menjadi suhu 100C?
Jawab :

Es akan berubah menjadi air (mencair) suhunya akan berubah berubah menjadi 100C ketika
pemanasan berlangsung lebih kurang 30 menit. Maka air mulai mendidih.

Anda mungkin juga menyukai