Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN DAN STRATEGI PENGELOLAAN USAHA

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Manajemen berasal dari bahasa inggris, “manage” yang memiliki arti


mengelola/mengurus, mengendalikan, mengusahakan dan juga memimpin.
Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan
organisasi dengan cara bekerjasama dengan orang-orang dan sumber daya yang
dimikiki organisasi.

Istilah Manajemen kini lebih condong pada istilah bisnis dan dunia karyawan
makanya serinhg orang mengatakan manajemen usaha, meskipun sebenarnya
istilah manajemen besifat umum dan digunakan untuk berbagai tujuan.

Manajemen adalah ilmu serta seni dalam menjalankan aktvitas suatu organisasi.
Aktivitas tersebut biasa berupa pengorganisasian yang meliputi perencanaan,
penyusunan, pengusahaan, dan pengawasan dengan mengerahkan semua sumber
daya yang dimiliki oleh organisasi supaya tujuan terealisasi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari Latar belakang di atas dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian manajemen usaha?

2. Apa fungsi manajemen usaha?

3. Apa saja strategi manajemen usaha?

4. Apa saja macam-macam manajemen usaha?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat ditarik suatu tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen usaha.

2. Untuk mengetahui Fungsi manajemen

3. Untuk mengetahui strategi manajemen

4. Untuk mengetahui macam-macam manajemen usaha

BAB 2

Pembahasan

1. Pengertian Manajemen Usaha

Manajemen usaha atau business management adalah proses


perencanaan, pengorganisasian, memimpin, staff dan mengendalikan
kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha manusia
sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi.

1. Manajemen usaha – bisnis adalah beraksi

2. Manajemen usaha – langkah sukses

Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt harus ditempuh bagi


calon pengusaha dalam mencapai puncak sukses menurut
William A. Ward, yaitu : perencanaan yang tepat, persiapan yang
matang, pelaksanaan yang baik, dan yang terakhir adalah
pantang menyerah.

3. Manajemen usaha – langkah aksi

Hal-hal yang perlu di manage dalam usaha adalah :


Perkembangan zaman, rencana keuangan, dewan penasihat,
keseimbangan dan perluas jaringan.

4. Manajemen usaha untuk administrasi

Manajemen usaha administratif dapat didefinisikan sebagai


fungsi memanfaatkan dan mengelola semua sumber daya yang
tersedia dalam organisasi.

2. Fungsi Manajemen

Manajemen usaha memiliki 4 fungsi utama. Fungsi manajemen terdiri dari


planning (fungsi perencaanaan), organizing (fungsi pengorganisasian), direction
(pengarahan), controlling (pengendalian). Untuk memperoleh hasil secara
maksimal, para manajer harus mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang
ada.

a. Manajemen Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkann tujuan yang


diinginkan dan kemudian menyusun rencana setrategi bagaimana cara untuk
mencapai tujuan tersebut. b. Organizing (fungsi pengorganisasian adalah
pengaturan sumberdaya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa
menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.

b. Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan susana kerja
dinamis, sehat agar kinerja lebih efektif dan efisien.

c. Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan
kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memeng
dibutuhkan.

Pengelolaan sebelum menjalankan suatu usaha sangatlah penting karena dalam


suatu usaha membutuhkan benteng atau pondasi sebagai dasar. Pondasi dalam
menjalankan usaha bisa dilakukan dengan perencanaan terlebihdahulu untuk
kedepannya akan bagaimana. Sesuatu apapun bila memiliki perencanaan yang baik
dan matang akan mendapatkan hasil yang optimal, begitu pula dalam melakukan
usaha haruslah memiliki kematangan yang baik. Setelah perencanaan
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan.

Tiga pertanyaan penting tentang manajemen usaha:

a. Bagaimana cara yang harus dilakukan agar suatu usaha yang dijalankan berjalan
dengan baik.

b. Bagaimana agar tujuan dalam menjalankan usaha dapat terwujud.

c. Bagaimana agar fungsi manajemen dapat terealisasikan.

Dalam manajemen, kita harus mampu untuk melakukan 3 hal ini ;

a. Mengetahuai bagaimana pengelolaan sebelum menjalankan usaha

b. Mengetahui pentingnya fungsi manajemen

c. Mampu mempraktekan fungsi manajemen

Fungsi manajemen usaha secara umum:

Pengelolaan manajemen sebelum menjalankan suatu usaha sangath penting


demi berlangsungnya suatu usaha yang baik. Suatu usaha yang baik harus
mempunyai segalaseuatu yang matang baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Diambil contoh usaha peternakan sapi potong, sebelum menjalankan
usaha suatu pengusaha harus mampu menjalankan fungsi manajemen. Fungsi
manajemen meliputi fungsi perencanaan, fungsi organisasi, pengarahan dan
pengendalian.

a. Perencanaan usaha

Perencannaan yaitu bagaimana perusahaan menetapkann tujuan yang


diinginkan dan kemudian menyusun rencana setrategi bagaimana cara untuk
mencapai tujuan tersebut. Ada beberapa aktiviatas dalam fungsi perencanaan
yaitu, menetapkan arah tujuan dan target bisnis, menyusin strategi untuk
mencapai tujuan tersebut, menentukan sumber daya yang dibutuhkan, dan
menetapkan standar kesukaan dalam upaya mencapai tujuan.

Perencanaaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat berikut,


mempunyai tujuan yang jelas, sederhana tidak terlalu sulit dalam
menjalankannya, memuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan,
fleksibel bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi, mempunyai
keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada tiap-tiap bagian,
setra segala sesuatu yang terjadi bisa dipergunakan secara efektif serta
berdayagunaha.

Manfaat fungsi perencanaan usaha

Membuat pelaksanaan tugas jadi tepet dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan
lebih terorganisir kearah tujuan yang sama, dapat menghindari kesalahan yang
mungkin terjadi, memudahkan pengawasan, dan menjadi pedoman dasar
didalam menjalankan kegiatan.

Dalam melakukan usaha haruslah memiliki tujuan baik tujuan secara umum
maupun tujuan untuk perusahaaan itu sendiri.

Tujuan secara umum perusahaan misalnya meningkatkan kualitas produk


daging sapi di indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani
masyarakat Indonesia yang jauh dari kata cukup.

Sedangkat tujuan untuk perusahaaan sendiri yaitu untuk memperoleh


pendapatan dan memperoleh laba.

Menyusun rencana strategi dilakukan setelah menentukan tujuan, yaitu


dengan menguasai pasar persaingan di luar maupun di dalam negeri.
Misalnya usaha anda dalam hal peternakan daging, di Indonesia masih
kekurangan suplai daging sapi sehingga pemerintah mempunyai rencana untuk
melakukan impor daging sapin dari India, sedangkan di india masih belum
bebas dari penyakit kuku dan mulut yang berbahaya.

Dengan adanya masalah tersebut mendorong agar lebih memajukan


peternakan sapi potong lokal, strategi yang baik dengan memperbanyak
peternakan sapi potong yang peluangnya masih tinggi.

b. Pengorganisasian

Adalah pengaturan sumberdaya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki
agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Kegiatan pengorganisasian yaitu, mengalokasikan
sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan
prosedur yang diperlukan, menetapkan struktur perusahaan yang menunjukan
adanya garis kewenangan dan tanggung jawab, dan merekrut, menyeleksi dan
melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja serta mentukan tenaga
kerja yang pas dan paling tepat.

Unsur-unsur pengorganisasian adalah sekelompok orang yang diarahkan


untuk kerja sama, melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan, kegiatan yang
diarahkan untuk mencapai tujuan. Manfaat pengorhanisasian yaitu, pembagian
tugas-tugas bisa sesia dengan kondisi perusahaan, menciptakan spesialisasi saat
menjalankan tugas, dan personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang
akan dijalankarin.

Fungsi pengorganisasian

Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen


pelaksana, adanya pembagian tugas yang jelas dan mempunyai manajer puncak
yang profesional untuk bisa mengkioordinasikan semua kegiatan yang
dilakukan.
Pengorganisasian dilakukan dengan pembagian ataupun pemanfaatan sumber
daya manusia yang dioptimalkan dalam menjalankan strategi maupun rencana
yang ada. Pembagian sesuai dengan kemampuan akan mempermudah jalannya
rencana yang sudah dibuat, dalam pengorganisasian harus dilakukan dengan
baik demi berjalannya rencana yang sudah ada.

Pengorganisasian dapat memudahkan manajer untuk mengawasi dan


menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah
dibagi-bagi.

c. Pengarahan

Sebuah upaya untuk menciptakan susana kerja dinamis, sehat agar kinerja
lebih efektif dan efisien. Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan yaitu,
membimbing dan membei motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara
efektif dan efesien, memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang
pekerjaan, dan menjalankan semua kebijakan yang sudah ditetapkan.

Dalam usaha peternakan sapi potong misalnya, harus dilakukan pengarahan,


dengan adanya pengarahan yang baik maka kinerja akan baik tidak semenah-
menah yang akan menyebabkan kinerja tidak maksimal. Kinerja dilakukan
sesuai rencana dan tujuan agar segala sesuatunya berjalan efektif dan efisien
tidak membunag-buang waktu yang ada agar hasil yang didapat sesuai dengan
keinginan.

d. Kontrol atau pengawasan maupun pengendalian

Adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar
yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memeng dibutuhkan.
Kegiatan pada fugsi pengendalian misalnya, mengevaluasi keberhasilan dan
target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan,
melakuakan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpanna yang ditemukan, dan
memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatais masalah yang terjadi.
Misalnya manajemen usaha peternakan sapi perah yang sudah berjalan harus
adanya pengawasan agar semua berjalan pada tempatnya tidak melenceng.
Karena bila berjalan tidak sesuai rencana atau setrategi semua yang telah
direncanakaan tidak akan mendapat hasil baik, dan tujuan yang sudah ada tidak
akan tercapai.

Kesimpulan ;

Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan
organisasi dengan cara bekerjasama dengan orang-orang dan sumber daya yang
dimikiki organisasi.

Fungsi manajemen terdiri dari empat fungsi yang utama, yaitu planning
(fungsi perencaanaan), organizing (fungsi pengorganisasian), direction
(pengarahan), controlling (pengendalian).

a. Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkann tujuan yang diinginkan


dan kemudian menyusun rencana setrategi bagaimana cara untuk mencapai
tujuan tersebut

b. Organizing (fungsi pengorganisasian adalah pengaturan sumberdaya manusia


dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana
yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

c. Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan susana


kerja dinamis, sehat agar kinerja lebih efektif dan efisien.

Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang


berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila
memeng dibutuhkan.

2.3. Strategi Manajemen Usaha

a. Berada pertama dipasar dengan produk atau jasa baru.


b. Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar ( niche market ) yang
tidak terlayani.

c. Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan.

d. Mengubah karakteristik produk, pasar atau industry.

4. Strategi Lainnya

a. Pertahanan Bersaing.

b. Mencoba untuk produk yang menjadi “Andalan Utama Yang Baru” dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.

c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci ahli
teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan

Perencanaan Usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang berisikan
tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi
usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dab kemampuan serta keterampilan
pengelolaannya. Perencanaan usaha mempunyai dua fungsi penting.

2.4. Macam-macam Manajemen Usaha

1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber
daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta
dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Dalam manajemen ini seorang manajer dituntut untuk bisa mengelola seluruh
sumber daya manusia yang ada agar tetap dapat bekerja dengan kualitas yang baik
dan lebih produktif.

Seseorang yang memegang peranan penting di bagian manajemen sumber daya


manusia ini biasanya harus memiliki berbagai kompetensi, seperti kemampuan
untuk menyeleksi karyawan baru, melakukan penilaian kinerja karyawan, dan juga
menyusun perencanaan karir seluruh karyawan.

Selain itu, untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya manusia agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien, pihak manajemen ini juga dituntut untuk dapat
melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab pada seluruh staf (Staffing),
melakukan evaluasi kinerja karyawan, menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk
pengembangan SDM, dan juga memberi Reward & recognition pada seluruh
sumber daya manusia dalam perusahaan secara adil dan seimbang.

2. Manajemen Pemasaran

Adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan
laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan
tidak berakhir hanya dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga
memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan
terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
(Dharmmesta & Handoko, 1982).
Ada banyak hal yang harus dikuasai oleh seseorang yang menjadi bagian dari
manajemen pemasaran ini, seperti manajemen branding perusahaan, sistem
informasi pemasaran, pemasaran internet, pemasaran relasional dan lain-lain.

Beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh pihak manajemen pemasaran ini
diantaranya tentang komunikasi pemasaran, pengetahuan kebijakan harga,
peramalan penjualan, statistika bisnis, manajemen pembelian & penjualan, dan
lain-lain.

3. Manajemen Produksi

Manajemen Produksi di Perusahaan

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang
mempunyai peran dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan produksi untuk
mencapai tujuan. Dalam mengelola kegiatannya, pihak manajemen produksi
membuat keputusan-keputusan untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang
dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen
produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses
produksi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Seseorang yang tergabung dalam manajemen produksi mereka dituntut untuk bisa
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keinginan konsumen, merancang sistem produksi yang efektif dan efisien, dari
mulai pilihan bahan baku, lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan
dalam proses produksi.
Berbagai kompetensi yang dibutuhkan untuk bisa bergabung dalam tim
manajemen produksi ini biasanya seseorang harus memahami sistem produksi,
Memahami proses material handling, Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Hidup (K3LH), memahami perkembangan manajemen produksi,
Memahami penentuan lokasi pabrik, Menyusun tata letak peralatan pabrik,
memahami perencanaan produk, memahami rancang bangun proses produksi,
memahami teknik pemeliharaan, memahami perencanaan kebutuhan material dan
lain sebagainya.

4. Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan/pixabay.com

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,


pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Pada bagian ini pihak manajemen dituntut untuk dapat memastikan kegiatan usaha
yang dijalankan mampu mencapai tujuan secara ekonomis dan diukur berdasarkan
profit.

Tanggung jawab besar diemban oleh pihak manajemenn keuangan ini, untuk itulah
siapapun yang masuk dalam bagian manajemen keuangan ia harus memiliki
berbagai kecakapan seperti keahlian tentang pasar modal dan investasi,
manajemen risiko, manajemen keuangan internasional, keuangan dan perbankan,
dan lain-lain.
Dalam menjalankan kegiatannya, pihak manajemen keuangan ini biasanya juga
memiliki beberapa kompetensi khusus seperti membuat dan mengendalikan
anggaran perusahaan, menghitung pajak-pajak yang harus ditanggung perusahaan,
munyusun dan merealisasikan manajemen keuangan untuk meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan dan masih banyak lagi.

5. Manajemen Informasi

Optimalkan semua media sosial/Ilustrasi

Merupakan sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis


yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis.

Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok
metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,
sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Manajemen Informasi memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan


bahwa usaha yang dijalankan tetap dapat terus bertahan hingga dalam waktu yang
lama. Untuk memastikan itulah manajemen informasi juga bertugas menyediakan
berbagai informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan.

Kompetensi yang harus dikuasai bagi seseorang yang tergabung dalam manajemen
informasi ini diantaranya harus memiliki kemampuan manajemen dalam bekerja
kelompok, dapat membuat rencana bisnis, mampu paham tentang konsep
Jaringan, dapat berbahasa inggris secara pasif, Menguasai algoritma dan bahasa
pemrograman serta database, dan ain sebagainya.

6. Managemen Strategis

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan


pengevaluasian keputusan-keputusan. Manajemen strategis berfokus pada proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.

Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian


fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

7. Manajemen operasi

Manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input menjadi


output

Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta
memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan
efesien.

Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input


(dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk
barang dan jasa).
Kompetensi yang harus dimiliki diantaranya ahli dalam manajemen proyek,
manajemen logistik dan perencanaan pengendalian kualitas. Selaain itu seseorang
yang tergabung dalam manajemen ini juga harus dapat menyusun alur produksi
dan layout tempat kerja berdasarkan pada analisis proses kinerja prosedur kerja
dan trasportasi, membuat layout tempat kerja, menyusun perbaikan lingkungan
ditempatkerja. dan lain

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen usaha atau business management adalah proses


perencanaan, pengorganisasian, memimpin, staff dan mengendalikan
kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha manusia
sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen usaha memiliki beberapa fungsi antara lain Fungsi manajemen
terdiri dari planning (fungsi perencaanaan), organizing (fungsi
pengorganisasian), direction (pengarahan), controlling (pengendalian).
Manajemen usaha dapat diterapkan oleh semua wirausahawan yang ingin
memulai suatu usaha.

3.2 Saran

Setelah menulis makalah ini, kelompok kami berharap para pembaca mampu
memahami dengan benar mengenai adanya manajemen usaha. Kami menyarankan
bahwa jangan tergesa-gesa dalam memulai suatu usaha, cukup dengan
melaksanakan manajemen yang baik, suatu usaha akan berjalan dengan sesuai
keinginan.
DAFTAR PUSTAKA

Chyrun, Muhammad. 2016. Manajemen Usaha, ( http://chyrun.com/manajemen-


usaha/), diakses pada April 2019

Firdaus, Reza. 2009. Fungsi Manajemen dan Strategi


( https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://rezafirdaus2009.wordpress.com/2013/07/01/
manajemen-dan-strategi-pengelolaan-
usaha/amp/&ved=2ahUKEwji_6mew8bhAhXY62EKHcZzATkQFjAEegQIChAB
&usg=AOvVaw2vz3lmA9b0LZd0WNfUGAPf&ampcf=1), diakses pada April
2019

Anda mungkin juga menyukai