Anda di halaman 1dari 10

MATERI CERDAS CERMAT AJANG PRESTASI REMAJJA

SOAL FREE TEST


1. Sebutkan nama Alat untuk tes HIV/AIDS?
a. Visiti d. ARV
b. Pisiti e. AVR
c. Fisiti F. RVA
2. Apa kepanjangan PUP?
a. Penundaan usia perkawinan
b. Pendewasaan usia perkawinan
c. Pelambatan usia perkawinan
d. Pemanjangan usia perkawinan
e. Pemotongan usia perkawinan
3. Berapakah usia remaja itu?
a. 9-12 tahun d. 10-18 tahun
b. 7-17 tahun e. 10-20 tahun
c. 10-17 tahun f. 10-24 tahun
4. Berapakah usia dikategorikan anak?
a. 10-24 tahun d. 1- belum menikah
b. 10-18 tahun e. 0- belum menikah
c. 01-17 tahun f. DK-belum menikah
5. Sebutkan apa yang dimaksud dengan 4T?
a. Terlalu tua, terlalu muda, terlalu cepat, terlalu sering
b. Terlalu muda, terlalu cepat, terlalu rapat, terlalu tua
c. Terlalu lambat, terlalu muda, terlalu sering, terlalu tua
d. Terlalu muda, terlalu sering, terlalu rapat, terlalu tua
e. Terlalu muda, terlalu cepat, terlalu sering, terlalu tua
6. Salah satu dampak negatif menikah muda?
a. Aminase d. Hiv/AIDS
b. Pree eklamsia e. campak
c. Sekrease f. kurus
7. Pacaran tidak sehat, dapat dikategorikan ke dalam?
a. TRIAD KRR d. kenakalan remaja
b. GENDER e. lifeskills
c. KIE & Advokasi f. PUP
8. 4 Transisi kehidupan remaja yang pertama adalah?
a. Memperkatakan hidup sehat
b. Melanjutkan sekolah
c. Menjadi anggota masyarakat
d. Menikah dan membina keluarga
e. Mencari perkerjaan
9. Apa yang dimaksud massa remaja ?
a. Masa transisi dari anak ke dewasa
b. Masa yang penuh permasalahan
c. Masa yang cenderung mengalami perubahan
d. Massa mencari jati diri
e. Masa peralihan
10. Berapa usia minimal bagi laki-laki sesuai dengan PUP?
a. 20 tahun d. 23 tahun
b. 21 tahun e. 24 tahun
c. 22 tahun f. 25 tahun
11. Berapa usia bagi perempuan sesuai dengan PUP?
a. 20 tahun d. 23 tahun
b. 21 tahun e. 24 tahun
c. 22 tahun f. 25 tahun
12. Berapakah usia ideal untuk hamil bagi perempuan?
a. 20-40 tahun e. 20-35 tahun
b. 23-35 tahun f. 25-35 tahun
c. 23-30 tahun g. 23-45 tahun
13. Apa kepanjangan NAPZA?
a. Narkotika, alkohol, psikotropika & zat adiktif
b. Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
c. Narkotika dan bahan lainnya
d. Narkotika dan psikotropika
e. Narkotika, psikotropika dan zat sintetis
14. Narkotika terdiri dari …….. golongan?
a. 1 e. 4
b. 2 d. 5
c. 3 e. 6
15. Psikotropika terdiri dari ……. Golongan ?
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3 f. 6
16. Lem dan rokok termasuk ke dalam?
a. Zat adiktif d. alkohol
b. Narkotika e. NaCI
c. Psikotropika F. Br2
17. Zat kimia yang dikeluarkan rokok yaitu
a. HCl d. NaOH
b. CO e. CHOOOH
c. NH4 f. CO2
18. Dalam perkembangan HIV ditubuh terbagi menjadi ….. stadium
a. 1 d. 3
b. 2 e. 4
c. 3 f. 5
19. Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010?
a. 233.000.000 d. 250.000.000
b. 230.000.000 e. 240.000.000
c. 200.000.000 f. 220.000.000
20. Fungsi keluarga yang kedua ?
a. Cinta kasih sayang d. agama
b. Perlindungan e. reproduksi
c. Sosial budaya f. pendidikan
21. Apakah rokok tergolong narkoba ?
a. Ya
b. Tidak
22. Apakah catinone tergolong psikotropika ?
a. Ya
b. B. tidak
23. Apakah sek dan seksualitas itu sama?
a. Ya
b. tidak
24. Apakah benar Hiv/aids dari simpanse?
a. Ya
b. Tidak
25. Apakah Hiv/aids sama?
a. Ya
b. Beda
26. Apakah Hiv bisa ditularkan melalui benda?
a. Ya
b. tidak
27. Apakah sex dan gender itu sama?
a. Ya
b. B. tidak
28. Apakah napza dan narkoba sama ?
a. Ya
b. tidak
29. Benarkah keterampilan fisik merupakan ketrampilan yang pertama?
a. Ya
b. tidak
30. Apakah caffeine terdapat di dalam kopi ?
a. Ya
b. Tidak
31. Apa kepanjangan dari E dalam pencegahan Hiv?
a. Equitment d. estafet
b. Education e.erifaction
c. Esililasi f. E Colly
32. Salah satu jenis narkotika, kecuali,…
a. Aseton d. cocain
b. Ganja e. ekstasi
c. Morfin f. catinone
33. Catinone tergolong atau termasuk ke dalam jenis?
a. Narkotika d. zat adiktif
b. Psikotropika e. amoorf
c. Alkohol f. goster
34. Sebutan lain untuk laki-laki menyukai laki-laki ,
a. Homo d. hetero seksual
b. Gay e. bi seksual
c. Lesbian f. Zoo seksual
35. Apakah perkebunan termasuk lifeskills?
a. Ya b. tidak
36. Apakah diabetes termasuk aids?
a. Ya b. tidak
37. Apakah rokok sangat berbahaya?
a. Ya b. tidak
38. Benarkah Hiv sudah ditemukan obatnya?
a. Ya b. tidak
39. Benarkah tidur ditempat gelap itu lebih sehat?
a. Ya b. tidak
40. Benarkah pengguna narkoba dapat sembuh
a. ya b. tidak
41. Jelaskan, mengapa Hiv/AIDS tidak bisa menular melalui nyamuk?
42. Apa kepanjangan Hiv/AIDS
43. Jelaskan fungsi agama?
44. Jelaskan fungsi sosial budaya?
45. Berikan contoh fungsi reproduksi
46. Berikan tips mengatasi stres
47. Apa yang dimaksud dengan lifeskills
48. Uraikan tiga teknik penyuluhan
49. Apa yang dimaksud dengan seksualitas
50. Kemukakan contoh dari pacaran tidak sehat

MATERI TENTANG PIK REMAJA


Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR)

Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) oleh BKKBN dibagi
menjadi dua yaitu: Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan Pusat Informasi dan
Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa)

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-REMAJA)

a. Pengantar
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) adalah suatu wadah kegiatan program
PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan
konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan
penunjang lainnya. PIK Remaja adalah nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR
dan menarik minat remaja datang ke PIK remaja, nama generik ini dapat dikembangkan dengan
nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera remaja setempat.

Tujuan umum dari PIK Remaja adalah untuk memberikan informasi PKBR, Pendewasaan Usia
Perkawianan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan PKBR. Disamping itu,
juga dikembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk
mencapai Tegar Remaja dalam rangka tegar Keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera.

Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi KRR,

Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan,
pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan
ciri dan minat remaja.

PIK Remaja tidak mengikuti tingkatan wilayah administrasi seperti tingkat desa, tingkat kecamatan,
tingkat kabupaten/kota atau provinsi. Artinya PIK Remaja dapat melayani remaja lainnya yang
berada di luar lokasi wilayah administrasinya. PIK Remaja dalam penyebutannya bisa dikaitkan
dengan tempat dan institusi pembinanya seperti PIK Remaja Sekolah, PIK Remaja Masjid, PIK remaja
Pesantren, dan lain-lain.

Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang pnya komitmen dan mengelola langsung PIK
Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard
yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang
Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya.

Pembina PIK Remaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-
masalah remaja, memberikan dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang berasal dari
Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi

kepemudaan/remaja lainnya, seperti:

1) Pemerintah: kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB

2) Pimpinan LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti:

Pengurus masjid, partor, pendeta, pedande, bukisu) dan pimpinan kelompok dan

organisasi pemuda.

3) Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio, dan TV)

4) Rektor/dekan, kepala SLTP, kepala SLTA, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah.

5) Orang tua, melalui Bina Keluarga Remaja (BKR), majlis ta’lim, program PKK.

6) Pimpinan kelompok sebaya melalui program karang taruna, pramuka, remaja


masjid/gereja/vihara.

b. Tahapan Pengembangan dan Pengelolaan PIK Remaja

PIK Remaja dikembangkan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap TUMBUH, TEGAK, dan TEGAR. Proses
pengembangan dan pengelolaan masing-masing tahapan tersebut didasarkan pada 1) Materi dan Isi
Pesan (assets) yang diberikan; 2) Ciri Kegiatan yang dilakukan; 3)Dukungan dan Jaringan (resources)
yang dimiliki. Adapun ciri-ciri setiap tahapan sebagai berikut:

1) PIK Remaja Tahap TUMBUH

a) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:


§ TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
§ Pendalaman materi TRIAD KRR dan pendewasaan usia perkawinan
§ Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi

b) Kegiatan yang dilakukan:

§ Kegiatan dilakukan di tempat PIK Remaja


§ Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) dalam lokasi PIK Remaja berada, misalnya penyuluhan
individu dan kelompok
§ Menggunakan media cetak
§ Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan formulir (terlampir)

c) Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki:


§ Ruang khusus
§ Memiliki papan nama, ukuran minimal 60 cm x 90 cm, dan dipasang ditempat yang
mudah dilihat oleh khalayak
§ Struktur pengurus paling tidak memiliki: Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, Bidang
Program/Kegiatan, PS dab KS
§ Dua orang Pendidik Sebaya yang dapat diakses
§ Lokasi PIK Remaja yang mudah diakses dan disukai oleh remaja

2) PIK Remaja Tahap TEGAK

a) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:


§ TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
§ Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
§ Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi
§ Keterampilan hidup (Life Skills)
§ Keterampilan advokasi
§ Kegiatan yang dilakukan di dalam dan di luar PIK Remaja
§ Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam lokasi PIK Remaja berada, misalnya
penyuluhan individu dan kelompok
§ Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di luar PIK Remaja antara lain:
Ø Sosialisasi dan Dialog Interaktif melalui Radio/TV
Ø Press Gathering
Ø Pemberian Informasi PKBR dan KRR oleh Pendidik Sebaya kepada remaja seperti di pasar, jalanan,
sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.
Ø Seminar PKBR
Ø Road Show PKBR ke sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.
Ø Promosi PIK Remaja melalui TV, Radio, Majalah, Surat Kabar.
Ø Pemberian informasi PKBR dalam momentum strategis (Pentas seni, Hari-hari besar nasional dan
daerah, Hari keluarga Nasional, Hari Remaja, Hari Anti
Narkoba, hari AIDS, Kemah Bhakti Pramuka, dan Gerakan Penghijauan).
Ø Diskusi anti kekerasan dalam rumah tangga
Ø Sosialisasi PKBR bagi calon pengantin
Ø Penyampaian informasi PKBR melalui Mobil Unit Penerangan
§ Melakukan konseling PKBR melalui SMS, Telepon, Tatap Muka, dan Surat-menyurat
§ Menggunakan media cetak dan elektronik
§ Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai formulir (terlampir)
§ Melakukan advokasi dan promosi PIK Remaja untuk mengembangkan jaringan pelayanan
§ Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK Remaja,
antara lain:
Ø Pendampingan kepada remaja penyalahguna napza, hamil, di luar nikah, dan HIV positif
Ø Bedah film
Ø Pelatihan penyiapan karir, contoh: membuat lamaran pekerjaan, kursus bahasa inggris, browsing
internet, dan lain-lain. Ø Lintas alam/out bound
Ø Bimbingan blajar siswa SLTP/SLTA
Ø Pendataan remaja yang mengalami risiko TRIAD (Kehamilan tidak diinginkan, penyalahgunaan
Napza dan HIV positif)
Ø Studi banding
Ø Kegiatan ekonomi produktif (peternakan, pertanian, menjahit, warung gaul dan sembako, rental
komputer, pemberian les privat kepada remaja setempat, pembuatan pin, salon, dll)
Ø Kegiatan olah raga (jalan santai, gerak jalan, voli, basket, senam) dan kesenian ( musik, drama,
paduan suara, teater)
Ø Presentasi pengalaman kegiatan PKBR pada PIK remaja yang baru dibentuk
Ø Aneka lomba (pidato, drum band, band, lukis, karaoke, karikatur, seni aslami,cerdas cermat, dan
bedah kasus)
Ø Kajian Islam versi pemuda
Ø Pemberian penghargaan kepada Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
Ø Jambore PIK Remaja
Ø Pelayanan pemeriksaan gigi atau konsultasi kecantikan
Ø Integrasi kegiatan PIK R dengan pertemuan rutin pramuka

c) Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki:


§ Ruang sekretariat dan ruang pertemuan
§ Struktur pengurus paling tidak memiliki Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan
Kegiatan, PS, KS
§ Memiliki papan nama, ukuran minimal 60cm x 90 cm dan dipasang di tempat yang mudah dilihat
oleh khalayak
§ Empat orang Pendidik sebaya yang dapat diakses
§ Lokasi mudah diakses dan disukai remaja
§ Dua orang Konselor Sebaya yang dapat diakses
§ Jaringan mitra kerja dengan pelayanan medis dan non medis

3) PIK Remaja Tahap TEGAR


a) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:
§ TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
§ Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
§ Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi
§ Keterampilan hidup (Life Skills)
§ Keterampilan advokasi

b) Kegiatan yang dilakukan:


§ Kegiatan yang dilakukan di dalam dan di luar PIK Remaja
§ Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam lokasi PIK Remaja berada,
misalnya penyuluhan individu dan kelompok
§ Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di luar PIK Remaja antara lain:
Ø Sosialisasi dan Dialog Interaktif program PKBR melalui Radio/TV
Ø Press Gathering
Ø Pemberian Informasi PKBR dan KRR oleh Pendidik Sebaya kepada remaja seperti di pasar, jalanan,
sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.
Ø Seminar PKBR
Ø Road Show PKBR ke sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.
Ø Promosi PIK Remaja melalui TV, Radio, Majalah, Surat Kabar.
Ø Pemberian informasi PKBR dalam momentum strategis (Pentas seni, Hari-hari besar nasional dan
daerah, Hari keluarga Nasional, Hari Remaja, Hari Anti
Narkoba, hari AIDS, Kemah Bhakti Pramuka, dan Gerakan Penghijauan).
Ø Diskusi anti kekerasan dalam rumah tangga
Ø Sosialisasi PKBR bagi calon pengantin
Ø Penyampaian informasi PKBR melalui Mobil Unit Penerangan
§ Melakukan konseling PKBR melalui SMS, Telepon, Tatap Muka, dan Surat-menyurat
§ Menggunakan media cetak dan elektronik
§ Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai formulir (terlampir)
§ Melakukan advokasi dan promosi PIK Remaja untuk mengembangkan jaringan pelayanan
§ Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK
Remaja, antara lain:
Ø Pendampingan kepada remaja penyalahguna napza, hamil, di luar nikah, dan HIV positif
Ø Bedah film
Ø Pelatihan penyiapan karir, contoh: membuat lamaran pekerjaan, kursus bahasa inggris, browsing
internet, dan lain-lain.
Ø Lintas alam/out bound
Ø Bimbingan blajar siswa SLTP/SLTA
Ø Pendataan remaja yang mengalami risiko TRIAD (Kehamilan tidak diinginkan, penyalahgunaan
Napza dan HIV positif)
Ø Studi banding
Ø Kegiatan ekonomi produktif (peternakan, pertanian, menjahit, warung gaul dan sembako, rental
komputer, pemberian les privat kepada remaja setempat,pembuatan pin, salon, dll)
Ø Kegiatan olah raga (jalan santai, gerak jalan, voli, basket, senam) dan kesenian (musik, drama,
paduan suara, teater)
Ø Presentasi pengalaman kegiatan PKBR pada PIK remaja yang baru dibentuk
Ø Aneka lomba (pidato, drum band, band, lukis, karaoke, karikatur, seni aslami,cerdas cermat, dan
bedah kasus)
Ø Kajian Islam versi pemuda
Ø Pemberian penghargaan kepada Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
Ø Jambore PIK Remaja
Ø Pelayanan pemeriksaan gigi atau konsultasi kecantikan
Ø Integrasi kegiatan PIK Remaja dengan peertemuan rutin pramuka
Ø Integrasi kegiatan PIK remaja dengan pelayanan dasar kesehatan
c)
§ Ruang sekretariat dan ruang pertemuan
§ Struktur pengurus paling tidak memiliki Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program
dan Kegiatan, PS, KS
§ Memiliki papan nama, ukuran minimal 60cm x 90 cm dan dipasang di tempat yang mudah dilihat
oleh khalayak
§ Empat orang Pendidik sebaya yang dapat diakses
§ Lokasi mudah diakses dan disukai remaja
§ Jaringan mitra kerja dengan pelayanan medis dan non medis
§ Empat orang Konselor Sebaya yang dapat diakses
§ Memiliki hot line/SMS konseling
§ Memiliki perpustakaan sendiri
§ Jaringan dengan:
Ø Kelompok Remaja Sebaya
Ø Orang tua
Ø Guru-guru sekolah
Ø PIK Remaja lain, dan lain-lain
§ Organisasi induk pembina PIK Remaja

TRIAD KRR

TRIAD KRR adalah tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu Seksualitas, HIV/ AIDS dan Napza.
KRR merupakan kepanjangan dari Kesehatan Reproduksi Remaja.

Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup manusia sebagai makhluk seksual, yaitu
emosi, perasaan, kepribadian, sikap yang berkaitan dengan perilaku seksual, hubungan seksual dan
orientasi seksual.

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang melemahkan sistem
kekebalan tubuh manusia. singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan
gejala yang timbul akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh karena terinfeksi virus HIV. IMS
merupakan kepanjangan dari infeksi menular seksual yaitu infeksi yang ditularkan melalui hubungan
seksual.

NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya. kata lain yang
sering dipakai adalah Narkoba. Napza adalah zat-zat kimiawi yang masukkan ke dalam tubuh
manusia, baik secara oral (melalui mulut) dihirup (melalui hidung) dan disuntik yang dapat
mempengaruhi sistem syaraf otak dan dapat menyebabkan ketergantungan.

KESEHATAN REPRODUKSI

Mengapa remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi ?


jawab :
Ya, agar remaja memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor
yang ada disekitarnya. diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab
mengenai proses reproduksinya.
Menurut kamu kesehatan reproduksi itu apakah hanya untuk perempuan saja ?
jawab :
Tidak, karena laki-laki dan perempuan harus tahu dan mengerti mengenai berbagai aspek kesehatan
reproduksi. Tanpa adanya kesamaan persepsi dari keduanya mengenai bagaimana kesehatan
reproduksi yang baik maka sulit mencapai sikap dan tingkah laku yang di inginkan yaitu sikap dan
tingkah laku yang bertanggung jawab.
Apa sich arti kesehatan reproduksi remaja itu yang kamu ketahui ?
jawab :
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut system, fungsi dan
proses reprodukasi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti
bebas dri kecacatan namun juga sehat secara mental dan kultural.
Menurut kamu Animia bisa berpengaruh terhadap reproduksi sehat ?
jawab :
Anemia (kurang darah Hb< 12 gr %) sangat terkait erat dengan masalah kesehatan, jika perempuan
mengalami anemia maka mejadi sangat berbahaya pada waktu dia hamil dan melahirkan.
Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah ( kurang
dari 2,5 kg). Disamping itu animea dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu
proses persalinan. karena itu untuk memastikan agar remaja tidak mengidap animea maka perlu di
anjurkan untuk memeriksakan diri pada petugas medis. Jika ternyata remaja mengidap animea maka
perlu dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi atau mengkonsumsi pil besi sesuai dengan
anjuran.

Menurut kamu perubahan apa saja yang di alami remaja ?


jawab : yang bisa di lihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Pada masa ini dipengaruhi tidak saja
oleh orang tua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sekolah, ataupun teman-teman
pergaulan diluar sekolah.

Bagaimana Narkoba / Miras "menjerat" kehidupanmu ?


jawab :
Jika memakai Narkoba/ Miras telah menjadi kebiasaan, mka kamu menjadi ketagihan sehingga sulit
menghilangkan keinginan untuk menggunakannya. Sulit menghilangkan karena zat-zat itu telah
meresap ke dalam tubuh dan perasaan, sehingga "menuntut" untuk dipenuhi.
Mengapa banyak remaja tidak terjerumus ke masalah Narkoba/Miras ?
jawab :
karena "tidak mau" terpengaruh dengan teman bermain atau lingkungannya. Mereka tahu hal itu
"barang haram" yang di larang agama, dan apabila sampai terjerumus maka resikonya amat sangat
besar bagi kesehatan dan keselamatan bagi kehidupan sosial ekonomi keluarga dan masyarakatnya.
Apa sich akibaat dari penyalahgunaan Narkoba/Miras ?
jawab :
Malas makan, sehingga fisik lemah dan kekurangan gizi.Hidup jorok, sehingga terkena eksim,
penyakit kelamin, lebih lanjut paru-paru, hepatitis.Sering sakit kepala, mual-mual, muntah, murus-
murus dan sulit tidur.Gangguan otot jantung dan tekanan darah tinggi.Gangguan gerak dan
keseimbangan tubuh.Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.Hilang kepercayaan
diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.Gangguan mental, anti sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan.Cenderung menyakiti diri, bahkan buunuh diri.Kematian karena kerusakan organ tubuh.

Bagaimana kamu menghindari kecanduan Narkoba/Miras ?


jawab :
Jangan pernah berfikir untuk mencoba. Pikiran bahwa "...Aku hanya mencoba dan gampang untuk
berhenti..." adalah pikiran yang salah dan berbahaya untuk persoalan Narkoba.
Gimana sich caranya agar dapat mengelola diri jauh dari Narkoba ?
jawab :
aktif memegang teguh norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan. aktif melibatkan diri dalam
kegiatan keluarga sosial dan kemasyarakatan dan keagamaan.aktif melakukan gerak badan dan
olahraga secara berkelompok, 2-3 kali seminggu.aktif melakukan hobby, rekreasi atau bermain
bersama teman. aktif mengembangkan kemampuan diri.

Anda mungkin juga menyukai