Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN

FORUM GENRE KABUPATEN KEPAHIANG


DALAM RANGKA SELEKSI PEMILIHAN DUTA GENRE TINGKAT
KABUPATEN

FORUM GENRE KABUPATEN KEPAHIANG


DALAM RANGKA PEMILIHAN DUTA GENRE KABUPATEN
KEPAHIANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun Proposal Kegiatan Pemilihan
Duta GenRe kabupaten Kepahiang tahun 2021.

Proposal ini disusun dalam rangka Pemilihan Duta GenRe kabupaten


Kepahiang tahun 2021. Tujuan yang kami ingin capai adalah Mewujudkan
generasi berencana yang peduli sesama serta siap bersaing dan mendukung
program pemerintah kabupaten Kepahiang menjadi kader pendidik sebaya dan
konselor sebaya supaya dapat mengembangkan generasi yang berkualitas.

Semoga proposal ini dapat memberikan gambaran sekaligus menjadi


bahan pertimbangan bagi semua pihak dalam memberikan bantuan nya baik
berupa dan maupun lainnya demi terwujudny rencana tersebutdan suksesnya acara
sesuai dengan kegiatan yang direncanakan

Kepahiang, 29 Maret 2021

Penulis
PROPOSAL KEGIATAN
DALAM RANGKA SELEKSI TINGKAT KABUPATEN“DUTA GENRE”
TAHUN 2021

A. Latar Belakang
Saat ini terdapat 1,8 Milyar remaja di dunia. Jumlah tersebut merupakan
yang paling besar dalam sejarah perkembangan kependudukan dunia. Secara
nasional, jumlah remaja (usia 10 – 24 tahun) di Indonesia sebanyak 63 juta jiwa
atau sekitar 26 persen dari total penduduk Indonesia (SP 2010). Jumlah tersebut
meningkat menjadi 65,6 juta jiwa pada 2015 meskipun secara persentase
mengalami penurunan menjadi 25,7 persen (SUPAS 2015). Jumlahnya yang besar
dapat menjadi potensi kekuatan, tetapi dapat juga menjadi sumber kelemahan,
tergantung bagaimana saat ini remaja dipandang, diperlakukan, dan dipersiapkan.

Dalam konteks bersiap menghadapi Bonus Demografi, menyiapkan remaja


sebagai calon penduduk usia produktif yang akan menjadi aktor pembangunan
merupakan sebuah keniscayaan. Harapannya sudah jelas bahwa SDM Unggul
harus (1) kompetitif dalam karakter, yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif,
dan entrepreneurship; dan (2) harus kompetitif dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang menguasai the emerging skills yang mampu
mengisi the emerging jobs dan inovatif dalam membangun the emerging business
(Pidato Presiden pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI di komplek Parlemen
Senayan, 16/8/2019).

Namun dunia (termasuk Indonesia) menghadapi tantangan yang tidak


mudah dalam pembangunan SDM. Saat ini sekitar 600 juta gadis di seluruh dunia
“menghilang” dari agenda pembangunan karena menghadapi banyak kerentanan
diantaranya ketidaksetaraan gender, kekurangan gizi, pernikahan anak, dan
kehamilan usia remaja (www.un.org). Kiprahnya sebagai aktor pembangunan
tidak nampak karena beberapa hal tersebut. Sebagian besar remaja puteri akan
berhenti sekolah (drop out) karena kehamilannya sehingga akses terhadap
pekerjaan yang layak sangat terbatas. Mereka juga terancam risiko kematian saat
melahirkan. Meskipun mengalami trend menurun dari 67 (SDKI 1991) menjadi
63, namun kehamilan di usia remaja (ASFR 15-19) di Indonesia masih tergolong
tinggi jika dibandingkan dengan Australia 15 (2010), Algeria 9 (2008) dan
Andora 4 (2010). Oleh karena itu, secara global disepakati bahwa menghapuskan
perkawinan anak dan kehamilan pada remaja menjadi indikator Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Secara nasional keduanya juga merupakan
indikator Indeks Pembangunan Pemuda.

Pembinaan ketahanan remaja melalui Program GenRe merupakan salah


satu upaya yang dilakukan dalam rangka menghapuskan perkawinan anak dan
kehamilan pada remaja. Program GenRe dimplementasikan melalui
pemberdayaan teman sebaya (peer group) dan penguatan pengasuhan (parenting)
keluarga agar remaja mampu melangsungkan (1) jenjang pendidikan secara
terencana, (2) berkarir dalam pekerjaan secara terencana, dan (3) menikah dengan
penuh perencanaan sesuai fase reproduksi sehat. Upaya tersebut dilakukan dengan
pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang
kehidupan berkeluarga (pasal 48 UU No. 52 Tahun 2009).

Pemberdayaan peran teman sebaya didasari oleh pemikiran bahwa remaja


sangat dipengaruhi teman sebayanya. Teman sebaya menjadi tempat paling
banyak dipilih remaja untuk berdiskusi tentang kesehatan reproduksi yang
dialaminya: 62 persen remaja perempuan dan 51 persen remaja laki-laki
berdiskusi kesehatan reproduksi dengan temannya (SDKI 2017). Angka tersebut
menunjukkan persentase remaja yang memerlukan teman sebayanya untuk
mampu menjadi sumber informasi, tempat curhat, dan diskusi. Pemberdayaan
teman sebaya diimplementasikan dengan menjadikannya sebagai Pendidik dan
Konselor bagi sebayanya. Tujuannya agar informasi yang disampaikan tepat dan
mampu menjadi tempat curhat dan diskusi yang nyaman bagi teman sebaya yang
memerlukannya. Kegiatan pemberdayaan teman sebaya diwadahi melalui Pusat
Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja). PIK Remaja merupakan tempat
yang digerakkan oleh Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya agar menjalankan
fungsinya untuk: (1) Berbagi informasi; (2) Melakukan konseling; (3) Melakukan
rujukan; dan (4) Melakukan aktivitas positif dan kreatif.

Kualitas pelaksanaan pemberian akses informasi, pendidikan, dan


konseling di PIK Remaja sangat tergantung pada kreativitas dan inovasi serta
kapasitas Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya. Untuk meningkatkan kreativitas
dan inovasi dalam pemberian akses informasi, pendidikan, dan konseling oleh
para Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya di PIK Remaja dilakukan Pemilihan
Duta GenRe. Kegiatan ini merupakan ajang untuk menghasilkan role model
untuk remaja dalam menyampaikan materi GenRe untuk menghasilkan generasi
yang berkualita. Melalui upaya berbagai pengalaman dan praktik terbaik
diharapkan dapat memberikan inspirasi dan terbangun semangat untuk terus
berkreasi dan berinovasi dalam memberikan yang terbaik bagi remaja-remaja.

B. Tujuan Pelaksanaan
1) Mewujudkan generasi berencana yang peduli sesama serta siap bersaing.
2) Mendukung program pemerintah Kabupaten Kepahiang menjadi kader
pendidik sebaya dan konselor sebaya supaya dapat mengembangkan
generasi yang berkualitas.

C. Waktu dan Tempat pelaksanaan


Pemilihan Duta GenRe kabupaten Kepahiang tahun 2021 akan
dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 30 Mei di kantor DPPKBP3A kabupaten
Kepahiang.

D. Panduan kegiatan (Terlampir)

E. Rundown Acara (Terlampir)

F. Susunan Panitia (Terlampir)


G. Perincian barang (Terlampir)

H. Penutup
Demikian proposal ini kami susun. Besar harapan kami agar kegiatan yang
bermanfaat ini terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Atas perhatian dan
kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Kepahiang, 27 April 2021

Ketua GenRe kebupaten Kepahiang Sekretaris GenRe kebupaten


Kepahiang

Wahyu Riang Adeko


NISN : 0040115012 Fella Valentine

Anda mungkin juga menyukai