1. Koefisien Friksi
1.1 Perhitungan Nilai Koefisien Friksi
Dilakukan perhitungan nilai koefisien friksi menggunakan sampel
Aluminium 1xxx dengan permukaan halus tanpa pelumas. Perhitungan nilai
koefisien friksi adalah sebagai berikut :
(hi) = 5.16 mm
(hf) = 4.25 mm
(R) = 52 mm
Maka koefisien friksi dapat didapatkan dengan cara:
∆ℎ = 𝜇2𝑅
ℎ𝑖 − ℎ𝑓 = 𝜇2 × 52 𝑚𝑚
5.16 − 4.25 = 𝜇2 × 52 𝑚𝑚
𝜇 = 0.1323
Nilai koefisien friksi dari sampel Al 1xxx tanpa pelumas dengan permukaan halus
adalah sebesar 0,1323.
3. Kesimpulan
Material yang di tambahkan pelumas akan memiliki nilai koefisien gesek
yang lebih kecil dari material tanpa pelumas.
Koefisien gesek yang besar menignkatkan kemungkinan terjadinya cacar
edge crackin
Ketidaksesuaian jumlah pass actual dengan jumlah pass teori salah satunya
disebabkan oleh fenomena spring back
Al 1xxx yang lebih lunak akan lebih mudah di canai dibandingkan Al 5xxx
yang lebih keras
Pemberian pelumas akan memudahkan material untuk direduksi.
4. Saran
Diperlukan pelumasan untuk mengurangi gesekan dan mendinginkan
spesimen saat proses pencanaian
Dilakukan percobaan jenis pelumas
5. Referensi
- Modul Praktikum Teknik Pengubahan Bentuk 2019, Laboratorium Metalurgi
Mekanik 2019
- J.A. Schey: Tribology in Metalworking – Friction Lubrication and Wear.
American Society for Metals, Metals Park, Ohio, ISBN: 0-87170-155-3
(1984)
- Saptono, Rahmat. 2018. Rolling. Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas
Teknik Unversitas Indonesia.
- http://digilib.unila.ac.id/2084/8/BAB%20II.pdf
6. Lampiran
L/D = 140/104
ONO ROLL 20
v = 8 MM/MIN R = 52 GREASED/NOT DATE: 20 – 04 - 2019
TONF MAX.
∆hmax = 15 w= 10,9
∆h
hasil INITIAL FINAL
Pass σy % ∆h hasil SETTING
MATERIAL μ Greased/Not aktual THICKNESS THICKNESS
ke- (MPa) RED. perhitungan GAP (mm)
(initial- (mm) (mm)
final)