Checklist Inspeksi Apar
Checklist Inspeksi Apar
INSPEKSI APAR
Jenis APAR yaitu tipe
CO2 dyang cocok untuk
kelas B (minyak, Cairan
gas) dan Kelas C
(konsleting Listrik) serta
Dry Chemical (kelas A,
1 Jenis APAR sesuai dengan fungsi gedung B, C) yang sesuai
dengan kebutuhan
bengkel CNC yang
terdapat material kayu,
kelistrikan mesin CNC
dan penyimpanan drum
drum minyak pelumas.
NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN FOTO
Terdapat tabel
pemerikasaan pada
APAR, namun Tidak
10 Terdapat label pemeriksaan rutin pada APAR ada tabel pemeriksaan
rutin yag dilakukan,
hanya terdapat batas
expired dari APAR
NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN FOTO
Nozzle dan selang dalam keadaan baik (tidak Nozzle dalam keadaan
13
retak dan tersumbat) Baik
NO. PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN FOTO
ter
se
di
a
Hanya Tersedia
Penandaan APAR
Pada Inspeksi K3 tentang APAR yang dilaksanakan pada gedung Bengkel Lab CNC pada 28 Maret 2018 terdapat beberapa temuan yang
harus diperbaiki. APAR yang tersedia pada Bengkel CNC hanya sebanyak 1 Buah saja dengan jenis Dry Chemical yang sudah cocok dengan ruangan
bengkel, namun terdapat juga APAB dengan kapasitas 45 Kg tipe CO2 yang tedapat bersebelahan dengan APAR. Dengan luas ruangan sebesar
832,52 m2 memang sangat kurang untuk disediakan 1 APAR dan 1 APAB saja. Seperti yang disyaratkan dalam Permenaker No. 4 Tahun 1980 Pasal
4 ayat 1 dan pasal 6 bahwa APAR harus mudah dilihat dan dijangkau, dalam inspeksi ditemukan bahwa letak APAR tidak mudah dilihat dan di
jangkau serta APAR hanya diletakkan di atas meja. Temuan lainnya adalah jarak APAR sejauh 15 meter per tiap APAR dan ketinggian tanda APAR
setinggi 153 cm. Hal tersebut sangat tidak memenuhi peraturan yang telah disyaratkan. Namun disisi lain terdapat 4 hydrant box di dalam ruangan
bengkel CNC. Namun perlu juga adanya APAR untuk proteksi perlindungan kebakaran yang harus dipenuhi dala bengkel CNC tersebut.
REKOMENDASI :
1. APAR seharusnya disediakan sesuai dengan gambar denah yang telah di sediakan
2. APAR seharusnya diletakkan seusai dengan peraturan untuk ketinggian APAR, dan mudah dilihat dan dijangkau apabila terjadi keadaan
darurat ( kebakaran )
3. APAR seharusnya digantung atau di taruh dalam lemari tidak diletakkan di atas meja
4. Tabel pemeriksaaan seharusnya dilakukan dan dilaksanakan
5. Untuk Lantai 2 seharusnya diberikan proteksi APAR karena dalam keadaan real tidak disediakan APAR, padahal dalam ruangan lantai 2
tersimpan PC
REFERENSI :
1. Permenaker No. 4 Tahun 1980
2. NFPA 10 Tahun 2013