Anda di halaman 1dari 7

OUTLINE PROPOSAL

PEMANFAATAN BIJI KELOR DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN


COD PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK KEDUNGOMBO JAWA
TENGAH

DISUSUN OLEH:

HAFIZH ASFARI A131808003

ILMU LINGKUNGAN

PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019
A. LATAR BELAKANG
Waduk merupakan badan air yang dibendung secara sengaja oleh manusia
untuk keperluan sehari-hari. Pembendungan waduk biasanya mengikuti bentuk
dasar sungai. Waduk dapat dibedakan berdasarkan kecepatan aliran, waktu
detensi hidrolik, dan adanya gradient vertikal temperature (Perdana, 2006).
Di Indonesia terdapat beberapa waduk yang pemanfaatan dan pengelolanya
masih berlangsung sampai saat ini. Salah satu waduk yang berada Di Indonesia
yaitu Waduk Kedungombo Jawa Tengah. Pembangunan Waduk Kedungombo
Jawa Tengah dimulai pada tanggal 1 Oktober 1985 sampai dengan April 1989.
Wilayah Waduk Kedungombo Jawa Tengah terbagi menjadi 3 kawasan yaitu
Kabupaten Grobogan, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sragen (Anonim,
2008).
Pemanfaatan Waduk Kedungombo Jawa Tengah lebih banyak mengarah pada
aspek ekonomi, salah satunya yaitu berkembangnya budidaya ikan (Keramba
Jaring Apung). Pada tahun 2012 terdapat 1.241 unit Keramba Jaring Apung
dengan ukuran (7 x 7 x 4) m, luasan wilayahnya mencapai 6.08 Ha (Dinas
Pertenakan Dan Perikanan Kabupaten Sragen, 2012).
Semakin berkembangnya Keramba Jaring Apung Waduk Kedungombo Jawa
Tengah memberikan dampak tersendiri pada kualitas perairan waduk. Kualitas
air waduk mengalami penurunan, hal itu disebabkan karena peningkatan kadar
BOD dan COD. Oleh karena itu, diperlukannya pengolahan limbah yang berasal
dari Keramba Jaringan Apung. Pengolahan limbah itu bertujuan agar terjadinya
penurunan kadar BOD dan COD. Tanaman memiliki potensi dalam pengolahan
limbah. Salah satu potensi tanaman yang dapat digunakan untuk mengolah
limbah yaitu tanaman kelor, tanaman ini memanfaatkan biji sebagai bioflokulan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat dirumuskan
permasalahan berikut.
1. Mengapa diperlukannya pengolahan limbah yang berasal dari Keramba
Jaring Apung?
2. Seberapa efektifkah biji kelor dalam penurunan kadar BOD dan COD ?
3. Bagaimana mekanisme penurunan kadar BOD dan COD oleh biji
kelor?
C. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu.
1. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya pengolahan limbah yang
berasal dari Keramba Jaring Apung.
2. Untuk mengetahui efektivitas biji kelor dalam penurunan kadar BOD
dan COD.
3. Untuk mengetahui dan memahami mekanisme penurunan kadar BOD
dan COD oleh biji kelor.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yaitu:
1. Memberikan informasi bagi pihak pengelola Waduk Kedungombo
perihal pentingnya pengolahan limbah yang berasal dari Keramba
Jaring Apung.
2. Memberikan informasi bagi pihak pengelola Waduk Kedungombo dan
masyarakat sekitar mengenai potensi biji kelor dalam penurunan kadar
BOD dan COD yang dihasilkan dari Keramba Jaring Apung.
3. Memberikan informasi bagi pihak pengelola Waduk Kedungombo
mengenai mekanisme penurunan kadar BOD dan COD pada Keramba
Jaring Apung
METODE PENELITIAN

A. Waktu Kegiatan

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan yaitu September 2019. Dalam

penelitian ini terdapat tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penulisan

laporan.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada Waduk Kedungombo Jawa Tengah terutama

pada Keramba Jaring Apung. Keramba Jaring Apung yang akan diteliti terletak

yaitu Keramba Jaring Apung Kaliwuluh dan Keramba Jaring Apung Aquafarm .

C. Alat dan Bahan

Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu gelas beker, timbangan
analitik, jar test, botol 1.5 L, pisau, blender, ayakan 100 mesh, oven, labu ukur,
batang pengaduk, pipet tetes, pipet ukur, water sampler, botol DO, DO meter,
Erlenmeyer.
Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu air sampel, NaCl, biji
kelor (Moringa oliefera L), aquades, larutan kalium antimonil tartrat, larutan
amonium molibdat, larutan asam askorbat (C6H8O6), Kalium dihidrogen fosfat
anhidrat (KH2PO4), larutan thiosulfat, NaCl, KMnO4, MgSO4, MnSO4,
HgSO4, CaCl2, FeCl3, dan KI.
D. Cara Kerja
Tahapan kerja pada penelitian ini sebagai berikut.
1. Pengambilan Sampel
2. Persiapan Biji Kelor
3. Pengukuran BOD dan COD
4. Proses Penurunan BOD dan COD
E. Analisis Data
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di
lapangan dan laboratorium. Analisis penurunan BOD dan COD dengan
menggunakan bji kelor dilakukan dengan cara perhitungan kandungan BOD dan
COD awal terlebih dahulu. Selanjutnya, diproses penurunan BOD dan COD
dengan menggunakan biji kelor sebagai bahan pengendap atau bioflokulan.
Hasil pengendepan kembali diukur BOD dan COD nya, setelah itu dilakukan
perbandingan antara kondisi awal dan akhir. Perbandingan ini menggunakan
grafik. Penggunaan grafik dimasudkan untuk mengetahui pada konsentrasi
berapa dan kecepatan pengadukan berapa yang berperan dalam penurunan BOD
dan COD secara optimum.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir, I. 2010. Keramba Jaring Apung. http :// www. Farraqafy.com. Diakses
pada Tanggal 25 Oktober 2018 pukul 20:30.

Abdurrahman, U. 2006. Kinerja Sistem Lumpur Aktif pada Pengolahan Limbah Cair
Laundry. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi
Tama Surabaya.

Anonim. 2008. Paparan Baku WKO 2008. Semarang: BBWSP (Balai Besar Wilayah
Sungai Pemali-Juana).

Apha, 1995, Standard Method for the Examination of Water and Wastewater, 18th Ed.
Wahsiton D.C. : American Public Health Association.

Abdala, K.Z, and Gina, H. 2014. Correlation between Biochemical Oxygen Demand
and Chemical Oxygen Demand for Various Wastewater Treatment Plants in
Egypt to Obtain the Biodegradability Indices. International Journal of
Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR). Vol 13 (1). 42-48.

Boyd, C.E. 1990. Water quality in pond for aquaculture, Brimingham Publishing Co.,
Alabama. 482.

Chandra, Budiman. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Kedokteran EGC: Jakarta.

Dinas Peternakan dan Perikanan. 2012. Rekapitulasi Penebaran Ikan di Perairan


Umum. Laporan Tahunan 2012. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Sragen.

Jouaneau, S., L. Recoules., and M.J. Durand. 2014. Methods for assessing biochemical
oxygen demand (BOD): A review. Water Research. 62-82.

Junaidi, Muhammad. 2016. Pendungaan Limbah Organik Budidaya Udang Karang


Dalam Keramba Jaring Apung Terhadap Kualitas Perairan Teluk Ekas Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Jurnal Biologi Tropis. Vol 16 (2) : 62-79.

Anda mungkin juga menyukai