BAB I
PENDAHULUAN
dapat diproduksi dengan klorinasi fase gas metil klorida (CH3Cl) dan klorin
(Cl2) pada suhu tinggi (Harvey & Pitsch, 2000). Indonesia adalah salah satu
negara penghasil klorin. Adanya salah satu bahan baku utama produksi
film pada kontak logam 20%, pembersihan logam 10%, dan lainnya untuk
dalam produksinya tidak ada bahan samping atau limbah yang secara
juga bahan kimia lainnya seperti kloroform, karbon tetraklorida dan asam
Bab I Pendahuluan 1
2
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
kebocoran selama proses dan menjaga suhu klorinasi yang aman, maka efek
lain dalam bidang industri dan sektor industri kimia memegang peranan
produk yang dapat dihasilkan dalam satuan waktu tertentu. Pabrik yang
dan jenis produk yang dihasilkan harus dapat menghasilkan laba maksimal
Bab I Pendahuluan
3
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
Bab I Pendahuluan
4
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
dalam hal penyediaan bahan baku merupakan salah satu faktor yang cukup
penting. Bahan baku utama yaitu klorin (Cl2) tersedia di dalam negeri
yaitu dapat diperoleh dari PT. Asahimas, Cilegon. Sedangkan metil klorida
Kapasitas Produksi,
Nama pabrik
( ton/tahun )
LCP, Moundsville, West Virginia 23.600
Occidental, Belle, West Virginia 40.900
The Dow Chemical Company,
50.000
Freeport, Texas
The Dow Chemical Company,
54.500
Plaquemine, Lousiana
Vulcan, Geismar, Lousiana 36.400
Vulcan, Wichita, Kansas 59.100
Dari Tabel 1.2. (Kirk Othmer, Vol. 5, hal. 520) dapat diketahui
Bab I Pendahuluan
5
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
pabrik baik proses produksi maupun distribusi produk yang semuanya itu
atas dasar orientasi bahan baku dan orientasi pasar, karena hal ini bersifat
ekonomis.
bahan baku dengan pabrik cukup dekat. Lokasi pabrik juga dekat
Bab I Pendahuluan
6
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
2. Pemasaran produk
3. Sarana transportasi
tidak mengalami kesulitan, karena dekat dengan laut dan apabila tidak
5. Tenaga kerja
Bab I Pendahuluan
7
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
6. Kemasyarakatan
1. Proses termalklorinasi
2. Proses fotoklorinasi
Bab I Pendahuluan
8
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
Temperatur reaksi antara 275 sampai 450 oC. Konversi dari proses ini
Keuntungan :
b. Impuritas sedikit
c. Biaya ekonomis
Bab I Pendahuluan
9
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
o
5000 A. Bahan baku yang digunakan adalah metana dengan
Kekurangan :
mengakibatkan ledakan.
Bab I Pendahuluan
10
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
tinggi.
Kekurangan :
kerajinan.
b. Pelarut pada semen dan resin untuk kontak dengan logam atau bahan-
busa uretan.
tinggi.
Bab I Pendahuluan
11
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
1. Bahan baku
Metil klorida
Bau : khas
Bab I Pendahuluan
12
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
Klorin
Bau : tajam
Warna : kuning
pemutih.
2. Produk
Diklorometana
Bab I Pendahuluan
13
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
Bau : khas
produk primer.
Klorofom
Bau : khas
Bab I Pendahuluan
14
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
dan HCl.
peroksida.
membentuk asetilen.
Karbon tetraklorida
Bau : khas
Bab I Pendahuluan
15
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
a. CCl4 kering tidak bereaksi dengan logam seperti besi dan nikel
menjadi metana.
Asam klorida
Bau : khas
Bab I Pendahuluan
16
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun
atom klorin dibentuk menjadi suatu senyawa kimia. Secara umum, reaksi
organik menjadi naik. Proses klorinasi termal ini didasarkan pada reaksi
suhu yang tinggi. Temperatur reaksi antara 275 sampai 450 °C.
Metil klorida dan klorin dalam fase gas dengan perbandingan mol
4 : 3 dipanaskan sampai suhu 300 °C. Pada suhu tersebut klorin akan
mengalami disosiasi dan akan mulai terjadi reaksi klorinasi terhadap metil
Pipa (RAP) multitube suhu dipertahankan jangan sampai melebihi 450 °C.
Bila reaksi berlangsung di atas suhu tersebut maka dapat terjadi reaksi
Bab I Pendahuluan