Anda di halaman 1dari 34

Prarancangan Pabrik Diklorometana

dari Metil Klorida dan Klorin


Kapasitas 30.000 ton/tahun

BAB II

DESKRIPSI PROSES

2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk

2.1.1. Spesifikasi Bahan Baku

 Metil klorida (Faith Keyes, 1957)

Rumus molekul : CH3Cl

Berat molekul : 50,488 gram/mol

Fase penyimpanan : cair

Bau : khas

Warna : tak berwarna

Kelarutan dalam air : 0,8 gr/100 mL

Titik didih : -24,1°C

Titik lebur : -97,7°C

Kemurnian : min 99,5% berat

Impuritas : CH2Cl2

 Klorin (PT. Asahimas)

Rumus molekul : Cl2

Berat molekul : 70,906 gram/mol

Fase penyimpanan : cair

Bau : tajam

Warna : kuning, hijau

Bab II Deskripsi Proses 17


18
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Kelarutan dalam air : 0,7 gr/100 mL

Titik didih : -34,04°C

Titik lebur : -101,5°C

Kemurnian : min 99,5% berat

Impuritas : HCl

2.1.2. Spesifikasi Produk


 Diklorometana (Faith Keyes, 1957)

Rumus molekul : CH2Cl2

Berat molekul : 84,933 gram/mol

Fase penyimpanan : cair

Bau : khas

Warna : tak berwarna

Kelarutan dalam air : 1,3 gr/100 mL

Titik didih : 40,1°C

Titik lebur : -97,6°C

SG (30°C) : 1,318 – 1,321

Kemurnian : min 99,90% berat

Impuritas : CHCl3, CH3Cl

 Klorofom (www.merck.com)

Rumus molekul : CHCl3

Berat molekul : 119,378 gram/mol

Fase penyimpanan : cair

Bab II Deskripsi Proses


19
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Bau : khas

Warna : tak berwarna

Kelarutan dalam air : 0,796 gr/100 mL

Densitas (30°C, 1 atm) : 4,36 kg/m3

Titik didih (1 atm) : 61,3°C

Titik lebur : -63,5°C

Flash point : 982°C

Kemurnian : min 99,90% berat

Impuritas : CH2Cl2, CCl4

 Karbon Tetraklorida (www.oxychem.com)

Rumus molekul : CCl4

Berat molekul : 153,823 gram/mol

Fase penyimpanan : cair

Bau : khas

Warna : tak berwarna

Kelarutan dalam air : 0,116 gr/100 mL

Densitas : 1,5867 kg/m3

Titik didih : 76,72°C

Titik lebur : -22,92°C

Kemurnian : min 99,95% berat

Impuritas : CHCl3

Bab II Deskripsi Proses


20
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

 Asam klorida (www.oxychem.com)

Rumus molekul : HCl

Berat molekul : 36,461 gram/mol

Fase penyimpanan : cair

Bau : khas

Warna : tak berwarna

Kelarutan dalam air : 53,9 gr/100 mL

Titik didih : 50,5°C

Titik lebur : -25,4°C

SG : 1,1593

Kemurnian : min 35% berat

2.2. Konsep Proses

2.2.1. Dasar Reaksi

Reaksi antara metil klorida dengan klorin merupakan reaksi

multistep dan berlangsung secara eksotermis irreversible.

Reaksinya sebagai berikut :

CH3Cl(g) + Cl2(g)  CH2Cl2(g) + HCl(g)

CH2Cl2(g) + Cl2(g)  CHCl3(g) + HCl(g)

CHCl3(g) + Cl2(g)  CCl4(g) + HCl(g)

Reaktan dengan perbandingan tertentu dipanaskan sampai suhu

300 oC dan tekanan 3 atm di mana pada suhu tersebut klorin akan

mengalami disosiasi dan mulai terjadi reaksi termoklorinasi terhadap

Bab II Deskripsi Proses


21
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

metil klorida. Di dalam multi tube plug flow reactor, suhu

dipertahankan pada kisaran 275 oC sampai 450 oC. Bila reaksi

berlangsung di atas suhu tersebut, maka akan terjadi reaksi pirolisis

terhadap klorometana membentuk karbon bebas, sedangkan klorin dan

hidrogen membentuk asam klorida (Mc. Ketta, 1979).

2.2.2. Mekanisme Reaksi

Mekanisme reaksi yang terjadi pada proses klorinasi terhadap

metana atau klorometana adalah free-radical substitutions dan terjadi

melalui 3 tahap : initiation, propagation, and termination.

 Initiation

Initiation adalah proses yang menghasilkan spesies radikal. Dalam

tahap ini radikal klorin dihasilkan dengan pemanasan pada suhu

tinggi sehingga dapat memecah ikatan antar atom klorin. Radikal

klorin kemudian bereaksi dengan metil klorida menghasilkan

radikal metil klorida

Cl2(g)  2 Cl* (g)

Cl*(g) + CH3Cl(g)  HCl(g) + CH2Cl*(g)

 Propagation

Pada tahap ini radikal metil klorida bereaksi dengan klorin

menghasilkan klorometana dan radikal klorin. Radikal ini

kemudian bereaksi dengan metil klorida dan juga produk

klorometana menghasilkan radikal klorometana yang lain.

Bab II Deskripsi Proses


22
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

CH2Cl*(g) + Cl2(g)  CH2Cl2(g) + Cl*(g)

Cl*(g) + CH2Cl2(g)  HCl(g) + CHCl2*(g)

CHCl2*(g) + Cl2(g)  CHCl3(g) + Cl*(g)

Cl*(g) + CHCl3(g)  HCl(g) + CCl3*(g)

CCl3*(g) + Cl2(g)  CCl4(g) + Cl*(g)

 Termination

Tahap ini terjadi apabila dua radikal bereaksi baik radikal yang

sama ataupun radikal yang berbeda (Mc. Ketta, 1979).

Cl*(g) + Cl*(g)  Cl2(g)

Cl*(g) + CH2Cl*(g)  CH2Cl2(g)

2.2.3. Kondisi Operasi


Kondisi operasi pada perancangan pabrik diklorometana ini

adalah sebagai berikut (Mc. Ketta, 1979) :

Temperatur reaktan : 300°C

Temperatur reaksi : 275 - 450°C

Tekanan : 3 atm

Cl2 : CH3Cl : 0,75 (perbandingan mol)

Konversi CH3Cl : 52,5 %

Selektivitas produk :

CH2Cl2 = 62,3 %

CHCl3 = 33,04%

CCl4 = 4,66%

Bab II Deskripsi Proses


23
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2.2.4. Tinjauan Termodinamika

Suatu reaksi bersifat eksotermis atau endotermis dapat

ditentukan dari perhitungan ΔHr. Perhitungannya adalah sebagai

berikut (Coulson, Vol. 6, 1983) :

ΔH f298 HCl = -92,36 kJ/mol

ΔH f298 Cl 2 = 0

ΔH f298 CH 3 Cl = -86,37 kJ/mol

ΔH f298 CH 2 Cl 2 = -95,46 kJ/mol

ΔHf298 CHCl3 = -101,32 kJ/mol

ΔHf298 CCl 4 = -100,48 kJ/mol

Reaksi :

CH 3 Cl(g) Cl 2(g) CH 2 Cl 2(g) HCl (g) ΔHr ° = -101,45 kJ/mol

CH 2Cl 2(g) Cl 2(g) CHCl3(g) HCl(g) ΔHr ° = -98,22 kJ/mol

CHCl3(g) Cl 2(g) CCl 4(g)  HCl(g) ΔHr ° = -91,52 kJ/mol

ΔHr ° total = -291,19 kJ/mol

= -291190 kJ/kmol

Reaksi di atas bersifat eksotermis karena ΔHr pada 298 K

berharga negatif.

Bab II Deskripsi Proses


24
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Untuk mengetahui apakah reaksi berlangsung secara

reversible atau irreversible dapat dilihat dari harga K (konstanta

kesetimbangan reaksi) (Yaws, 1979).

Data ΔG 298 untuk komponen yang terlibat dalam reaksi tersebut :

ΔG 298 HCl = -95,33 kJ/mol

ΔG 298 Cl2 =0

ΔG 298 CH3Cl = -62,93 kJ/mol

ΔG 298 CH2Cl2 = -68,91 kJ/mol

ΔG 298 CHCl3 = -68,52 kJ/mol

ΔG 298 CCl4 = -58,28 kJ/mol

  ΔG 298 
Ko  exp  
 RT 
 281340 kJ/kmol 
 exp  
 8,314 kJ/kmol.K . 298 K 
 2,071 . 10 49

K ΔHr0  1 1 
ln    
Ko R  T 298 

CH 3 Cl(g) Cl 2(g) CH 2 Cl 2(g) HCl (g) ΔG ° = -101,31 kJ/mol

CH 2Cl 2(g) Cl 2(g) CHCl3(g) HCl(g) ΔG ° = -94,94 kJ/mol

CHCl3(g) Cl 2(g) CCl 4(g)  HCl(g) ΔG ° = -85,09 kJ/mol

ΔG ° total = -281,34 kJ/mol

= -281340 kJ/kmol

Bab II Deskripsi Proses


25
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Suhu reaksi rata-rata = 643,9 K. Harga K pada suhu 643,9 K adalah

K = 5,699 x 1021

Harga konstanta kesetimbangan reaksi (K) termasuk besar sehingga

reaksi bisa dianggap berjalan secara searah ke arah kanan (produk).

2.2.5. Tinjauan Kinetika

Reaksi yang terjadi adalah reaksi seri paralel dan berjalan

cepat.

CH3Cl(g) + Cl2(g)  CH2Cl2(g) + HCl(g)

CH2Cl2(g) + Cl2(g)  CHCl3(g) + HCl(g)

CHCl3(g) + Cl2(g)  CCl4(g) + HCl(g)

Gambar 2.1. Konstanta Kecepatan Reaksi untuk Klorinasi Metana

dengan Rasio Umpan Cl2/CH4 = 1,1

Bab II Deskripsi Proses


26
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Dari gambar 2.1 yaitu gambar 15 Mc. Ketta diketahui satuan

konstanta kecepatan reaksi tersebut (detik-1), maka reaksi tersebut

mempunyai orde reaksi satu.

Kecepatan reaksi klorin adalah : -rK = k1C1 + k2C2 + k3C3

Konstanta kecepatan reaksi masing-masing diketahui dari

gambar 15 Mc. Ketta dan dapat dibuat persamaan sesuai hukum

Arhenius :

Ea

k  Ae R T

Ea
ln k = ln A - y = b + ax
R T

di mana y = ln k, b = ln A, a = -Ea/R, dan x = 1/T; kemudian dibuat

grafik ln k vs 1/T, menggunakan data-data sebagai berikut :

Tabel 2.1. Nilai k1 dengan Variasi Suhu

T (°F) T(K) k1 (1/sec) 1/T (1/K) ln k1


275 548,15 0,0450 0,0018 -3,1011
300 573,15 0,0920 0,0017 -2,3860
325 598,15 0,1900 0,0017 -1,6607
350 623,15 0,4000 0,0016 -0,9163

Bab II Deskripsi Proses


27
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Gambar 2.2. Grafik ln k1 vs 1/T

Pada gambar 2.2. (Grafik ln k1 vs 1/T) diperoleh persamaan :

y = -9932 x + 9,1279

ln k1 = -9932 (1/T) + 9,1279

Jadi dari persamaan diatas didapatkan persamaan kecepatan reaksi 1 :

k1 = 1,3425 x 109 exp (-9932/T)

dimana, nilai A sebesar 1,3425 x 109 dan nilai -Ea/R sebesar -9932,

dengan R = 8,314 J/mol.K, dapat dihitung nilai Ea sebesar 82574,648

J/mol atau 82,57 kJ/mol.

Tabel 2.2. Nilai k2 dengan Variasi Suhu

T (°F) T(K) k2 (1/sec) 1/T (1/K) ln k2


275 548,15 0,0270 0,0018 -3,6119
300 573,15 0,0500 0,0017 -2,9957
325 598,15 0,1200 0,0017 -2,1203
350 623,15 0,2100 0,0016 -1,5606

Bab II Deskripsi Proses


28
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Gambar 2.3. Grafik ln k2 vs 1/T

Pada gambar 2.3. (Grafik ln k2 vs 1/T) diperoleh persamaan :

y = -9599 x + 8,7315

ln k2 = -9599 (1/T) + 8,7315

Jadi dari persamaan diatas didapatkan persamaan kecepatan reaksi 2 :

k2 = 5,3893 x 108 exp (-9599/T)

dimana, nilai A sebesar 5,3893 x 108 dan nilai -Ea/R sebesar -9599,

dengan R = 8,314 J/mol.K, dapat dihitung nilai Ea sebesar 79806,086

J/mol atau 79,81 kJ/mol.

Tabel 2.3. Nilai k3 dengan Variasi Suhu

T (°F) T(K) k3 (1/sec) 1/T (1/K) ln k3


275 548,15 0,0080 0,0018 -4,8283
300 573,15 0,0150 0,0017 -4,1997
325 598,15 0,0320 0,0017 -3,4420
350 623,15 0,0600 0,0016 -2,8134

Bab II Deskripsi Proses


29
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Gambar 2.4. Grafik ln k3 vs 1/T

Pada gambar 2.4. (Grafik ln k3 vs 1/T) diperoleh persamaan :

y = -9483 x + 7,8530

ln k3 = -9483 (1/T) + 7,8530

Jadi dari persamaan diatas didapatkan persamaan kecepatan

reaksi 3 :

k3 = 7,1282 x 107 exp (-9483/T)

dimana, nilai A sebesar 7,1282 x 107 dan nilai -Ea/R sebesar -9483,

dengan R = 8,314 J/mol.K, dapat dihitung nilai Ea sebesar 78841,662

J/mol atau 78,84 kJ/mol.

2.3. Langkah Proses

2.3.1. Diagram Alir Proses

1. Diagram alir kualitatif dapat dilihat pada Gambar 2.5.

2. Diagram alir kuantitatif dapat dilihat pada Gambar 2.6.

3. Diagram alir lengkap dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Bab II Deskripsi Proses


30
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Bab II Deskripsi Proses


31
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Bab II Deskripsi Proses


32
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Bab II Deskripsi Proses


33
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2.3.2. Uraian Proses

Proses pembuatan diklorometana dengan proses klorinasi

metil klorida terdiri atas beberapa unit proses, yaitu :

1. Unit persiapan bahan baku

2. Unit reaksi pembentukan diklorometana

3. Unit pemurnian diklorometana

Penjelasan mengenai masing-masing unit pembentukan diklorometana

yaitu sebagai berikut :

1. Unit persiapan bahan baku

a. Metil klorida

Metil klorida yang disimpan dalam fase cair pada suhu

30 °C dan tekanan 6,5 atm dicampur dengan arus bawah

separator (SP-02) sehingga suhunya menjadi 10,1 °C kemudian

dialirkan ke HE-02 untuk menaikkan suhu. Arus ini lalu

diturunkan tekanannya menjadi 3 atm melalui throttle. Setelah

dipisahkan fase uap dan cairnya di dalam separator (SP-02), arus

atas yang berupa uap metil klorida yang dicampur dengan arus

dari hasil atas separator 1 (SP-01). Campuran ini kemudian

dipanaskan di dalam HE-05 dengan fluida panasnya HCl dari

hasil bawah absorber (AB) hingga suhunya menjadi 13,15 °C.

Kemudian digunakan untuk mendinginkan suhu gas reaktor

masuk absorber (AB) hingga suhunya menjadi 16,03 °C di

dalam HE-04. Selanjutnya, digunakan untuk mendinginkan hasil

Bab II Deskripsi Proses


34
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

bawah separator 1 (SP-01) masuk menara distilasi 1 (MD-01)

hingga suhunya menjadi 66,18 °C di dalam HE-07. Terakhir,

campuran ini dipanaskan hingga suhu 300 °C sebagai umpan

reaktor (R) di dalam HE-03.

b. Klorin

Klorin cair pada suhu 30 °C dan tekanan 9 atm

dicampur dengan arus bawah separator (SP-01) sehingga

suhunya menjadi 30,6 °C, kemudian dimasukkan ke vaporizer

(V-1) agar menguap sebagian. Arus ini lalu diturunkan

tekanannya menjadi 3 atm melalui throttle. Setelah dipisahkan

fase uap dan cairnya dalam separator (SP-01), arus bawah yang

berupa cairan klorin dicampur kembali dengan klorin dari tangki

penyimpanan.

Sedangkan hasil atas SP-01 berupa uap klorin yang

bersuhu 30,58 °C diturunkan tekanannya dari 9,2 atm menjadi 3

atm melalui throttle, sehingga suhunya turun menjadi -5,98 °C.

Uap klorin ini kemudian dipanaskan dalam HE-12 dan HE-01

hingga suhu 300 °C sebagai umpan reaktor (R).

2. Unit reaksi pembentukan diklorometana

Reaksi pembentukan diklorometana dilakukan di dalam

reaktor jenis plug flow multitube. Gas klorin yang sudah aktif

direaksikan dengan campuran gas metil klorida dan hasil atas

separator 1 (SP-01) dengan perbandingan dan kecepatan alir

Bab II Deskripsi Proses


35
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

tertentu. Suhu di dalam reaktor akan naik karena reaksi bersifat

eksotermis, maka untuk menjaga suhu agar tidak melebihi 450 °C

dialirkan pendingin berupa cairan dowtherm A. Hasil reaksi berupa

campuran sisa metil klorida, produk utama diklorometana dan

produk lainnya berupa kloroform, karbon tetraklorida, dan

hidrogen klorida, sedang gas klorin habis bereaksi. Suhu gas keluar

reaktor dan pendingin tinggi, maka panas keduanya dimanfaatkan

untuk pemanasan awal umpan sebelum masuk reaktor dan

memanaskan arus yang lain.

3. Unit pemurnian diklorometana

Gas keluar reaktor banyak membawa HCl. Untuk

memisahkan HCl ini, gas diturunkan suhunya terlebih dahulu

dengan memanfaatkannya sebagai pemanas arus yang lain.

Gas produk keluaran reaktor digunakan untuk pemanas

pada HE-01. Suhu yang digunakan yaitu dari 437,3 °C hingga

menjadi 337,2 °C. Kemudian campuran gas ini didinginkan di

dalam HE-03 hingga suhu 200,7 °C. Selanjutnya dimanfaatkan

untuk membuat steam pada WHB, lalu didinginkan di dalam HE-

04 hingga suhunya menjadi 51,3 °C, kemudian dimasukkan ke

absorber (AB) untuk dipisahkan dari HCl-nya.

HCl diserap dengan air dari unit utilitas menjadi asam

klorida 35 % yang kemudian disimpan dalam tangki (T-06).

Sedangkan gas lainnya dialirkan ke separator (SP-01).

Bab II Deskripsi Proses


36
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Separator ini bertujuan untuk memisahkan sisa metil

klorida dengan produk klorometana lainnya. Metil klorida keluar

sebagai hasil atas kemudian dicampur dengan metil klorida dari

tangki (T-02) untuk umpan reaktor. Sedangkan hasil bawah berupa

campuran klorometana dimasukkan ke dalam kolom distilasi

(MD-01) untuk mengambil produk utama. Pada MD-01 produk

atas adalah diklorometana yang kemudian dikirim ke tangki

penyimpanan (T-03) sedang produk bawah campuran CHCl3 dan

CCl4. Hasil bawah tersebut lalu dipisahkan di kolom distilasi

(MD-02), sebagai produk atas adalah CHCl3 untuk disimpan di

tangki penyimpanan (T-04) dan produk bawah adalah CCl4

disimpan di tangki penyimpanan (T-05).

Bab II Deskripsi Proses


37
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2.4. Neraca Massa dan Neraca Panas

2.4.1. Neraca Massa Total

Satuan: kg/jam

Tabel 2.4. Neraca Massa Total

Input Output
Komp.
Arus 4 Arus 7 Arus 11 Arus 12 Arus 16 Arus 18 Arus 19
HCl 36,199 3759,037
Cl2 7239,837
CH3Cl 3608,544
CH2Cl2 3,606 3785,114 0,378
CHCl3 2,764 2768,355 5,547
CCl4 0,567 566,421
H2O 6974,095 6974,095
7276,037 3612,150 6974,095 10733,133 3787,879 2769,301 571,969
Total
17862,282 17862,282

2.4.2 Neraca Massa Alat


1. Neraca massa di sekitar reaktor
Tabel 2.5. Neraca massa reaktor

Input Output
Komponen
Arus 4 Arus 9 Arus 10
HCl 36,199 3,760 3762,800
Cl2 7239,837
CH3Cl 6873,417 3264,873
CH2Cl2 14,998 3796,884
CHCl3 2776,667
CCl4 566,988
7276,037 6892,177
Total 14168,214
14168,214

Bab II Deskripsi Proses


38
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2. Neraca massa di sekitar absorber

Tabel 2.6. Neraca massa absorber

Input Output
Komponen
Arus 10 Arus 11 Arus 12 Arus 13
HCl 3762,800 3759,037 3,763
CH3Cl 3264,874 3264,873
CH2Cl2 3796,884 3796,884
CHCl3 2776,667 2776,667
CCl4 566,989 566,989
H2O 6974,095 6974,095
14168,214 6974,095 10733,133 10409,176
Total
21142,309 21142,309

3. Neraca massa di sekitar separator 1

Tabel 2.7. Neraca massa separator 1

Input Output
Komponen
Arus 13 Arus 14 Arus 15
HCl 3,763 3,763
CH3Cl 3264,874 3264,874
CH2Cl2 3796,884 11,391 3785,4936
CHCl3 2776,667 2776,6674
CCl4 566,989 566,9886
3280,027 7129,1495
Total 10409,176
10409,176

Bab II Deskripsi Proses


39
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

4. Neraca massa di sekitar menara distilasi 1

Tabel 2.8. Neraca massa menara distilasi 1

Input Output
Komponen
Arus 15 Arus 16 Arus 17
CH2Cl2 3785,4936 3785,1146 0,3789
CHCl3 2776,6674 2,7642 2773,9032
CCl4 566,9886 566,9886
3.787,88 3341,2707
Total 7129,1495
7129,1495

5. Neraca massa di sekitar menara distilasi 2

Tabel 2.9. Neraca massa menara distilasi 2

Input Output
Komponen
Arus 17 Arus 18 Arus 19
CH2Cl2 0,3789 0,3789
CHCl3 2773,9032 2768,3554 5,5478
CCl4 566,9886 0,5670 566,4216
2769,3013 571,9694
Total 3341,2707
3341,2707

Bab II Deskripsi Proses


40
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

6. Neraca massa di separator 2

Tabel 2.10. Neraca massa separator 2

Input Output
Komponen
Arus 2 Arus 4 Arus 3
HCl 120,653 36,196 84,457
Cl2 24130,686 7239,206 16891,480
7275,402 16975,937
Total 24251,339
24251,339

7. Neraca massa di separator 3

Tabel 2.11. Neraca massa separator 3

Input Output
Komponen
Arus 6 Arus 8 Arus 7
CH3Cl 18042,722 12609,595 5433,127
CH2Cl2 18,029 17,443 0,586
12627,038 5433,713
Total 18060,751
18060,751

Bab II Deskripsi Proses


41
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2.4.3. Neraca Panas Total

Satuan : kJ/jam
Tabel 2.12. Neraca Panas Total

Komponen Input Output


Q4 1.627.381,0413
Q7 1.356.107,4473
Q11 407.637,4820
Q12
612.713,6764
Q16
15.276,3991
Q18
94.925,7269
Q19
30.294,4200
Qpemanas 6.132.436,0959
Qpendingin 8.770.351,8441
Total 9.523.562,0664 8.178.193,638

2.4.4. Neraca Panas Alat

1. Neraca pans di TEE 1

Tabel 2.13. Neraca panas di TEE 1

Komponen Input Output


Q1 51.268,4847
Q2 123.324,6169
Q3 72.056,1322
Total 123.324,6169 123.324,6169

Bab II Deskripsi Proses


42
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2. Neraca panas di TEE 2

Tabel 2.14. Neraca panas di TEE 2

Komponen Input Output


Q5 29.618,1581
Q6 -435.585,0502
Q8 -465.203,2082
Total -435.585,0502 -435.585,0502

3. Neraca panas di TEE 3

Tabel 2.15. Neraca panas di TEE 3

Komponen Input Output


Q7 1.356.107,4473
Q9 2.586.474,0070
Q14 1.230.596,4545
Total 2.586.474,0070 2.586.474,0070

4. Neraca panas reaktor

Tabel 2.16. Neraca panas reaktor

Komponen Input Output


Q4 19.267.823,9204
Q9 12.187.088,7577
Qpendingin 7.080.735,1626
Total 19.267.823,9204 19.267.823,9204

Bab II Deskripsi Proses


43
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

5. Neraca panas absorber

Tabel 2.17. Neraca panas absorber

Komponen Input Output


Q10 261.523,0422
Q11 146.114,4397
Q12 529.509,8142
Q13 106.563,4473
Qpelarutan 311.639,6418
Qpenguapan 83.203,8622
Total 719.277,1237 719.277,1237

6. Neraca panas separator 1

Tabel 2.18. Neraca panas separator 1

Komponen Input Output


Q13 1.197.124,3860
Q14 1.144.115,6332
Q15 53.008,7528
Total 1.197.124,3860 1.197.124,3860

7. Neraca panas menara distilasi 1

Tabel 2.19. Neraca panas menara distilasi 1

Komponen Input Output


Q15 164.212,9245
Q16 15.276,3991
Q17 152.730,4196
Qcondensor 7.631.471,0459
Qreboiler 7.635.264,9401
Total 7.799.477,8646 7.799.477,8646

Bab II Deskripsi Proses


44
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

8. Neraca panas menara distilasi 2

Tabel 2.20. Neraca panas menara distilasi 2

Komponen Input Output


Q17 119.981,7604
Q18 94.925,7269
Q19 30.294,4200
Qcondensor 1.334.418,7803
Qreboiler 1.339.657,1668
Total 1.459.638,9272 1.459.638,9272

9. Neraca panas separator 2

Tabel 2.21. Neraca panas separator 2

Komponen Input Output


Q3 1.677.357,5724
Q4 1605301,4409
Q5 72056,1317
Total 1.677.357,5724 1.677.357,5724

Bab II Deskripsi Proses


45
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

10. Neraca panas separator 3

Tabel 2.22. Neraca panas separator 3

Komponen Input Output


Q8 890.904,2391
Q9 1.356.107,4473
Q10 -465.203,2082
Total 890.904,2391 890.904,2391

Bab II Deskripsi Proses


46
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2.5. Tata Letak Pabrik dan Peralatan

2.5.1. Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik merupakan tempat kedudukan keseluruhan

bagian yang ada dalam pabrik meliputi tempat perkantoran, tempat

peralatan proses, tempat penyimpanan bahan baku dan produk, tempat

unit pendukung dan tambahan-tambahan yang lain yang dirancang

terutama untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proses produksi.

Beberapa tujuan dari pengaturan tata letak pabrik antara lain :

penghematan waktu transportasi bahan baku, produk, alat maupun

karyawan dalam areal pabrik, sehingga waktu proses produksi dapat

optimal. Tujuan lainnya, memanfaatkan areal pabrik secara efektif dan

efisien sehingga diharapkan tidak ada area kosong yang dibiarkan

begitu saja dan dapat menghemat lahan yang berarti pula dapat

menghemat biaya investasi dan pajak, pencegahan kecelakaan kerja,

serta tujuan-tujuan lain.

Pada prarancangan pabrik ini, tata letak dari pabrik dapat

dilihat pada Gambar 2.7. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

perancangan tata letak pabrik adalah :

1. Perluasan pabrik dan kemungkinan penambahan bangunan

Perluasan pabrik ini harus sudah masuk dalam perhitungan sejak

awal, supaya masalah kebutuhan tempat tidak timbul di masa yang

akan datang. Sejumlah area khusus harus disiapkan untuk dipakai

sebagai perluasan pabrik, penambahan peralatan untuk menambah

Bab II Deskripsi Proses


47
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

kapasitas pabrik ataupun mengolah produknya sendiri ke produk

lain.

2. Keamanan

Keamanan terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran,

ledakan, asap atau gas beracun harus benar-benar diperhatikan di

dalam penentuan tata letak pabrik. Untuk itu diperlukan peralatan-

peralatan pemadam kebakaran di sekitar lokasi berbahaya tadi.

Tangki penyimpan produk atau unit-unit yang mudah meledak

harus diletakkan di areal khusus serta perlu adanya jarak antara

bangunan satu dengan bangunan yang lain.

3. Utilitas

Pemasangan dan distribusi yang baik dari gas, udara, steam, dan

listrik akan membantu kemudahan kerja dan perawatannya.

Penempatan alat proses sedemikian rupa sehingga petugas dapat

dengan mudah mencapainya dan dapat menjamin kelancaran

operasi serta memudahkan perawatannya.

Bab II Deskripsi Proses


48
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Taman
gudang

Utilitas Pemadam
Kebakaran p
os

Jembat
an
timbang

Garasi

Bengkel
dan
perleng
kapan

Area Area

laboratorium
Perluasan Proses
Masjid

Kantin

taman
CONTROL
ROOM klinik

Safety
Taman

Taman

parkir Area perkantoran Parkir


pos pos

Keluar Masuk

Skala 1 : 1000

Gambar 2.7. Tata letak pabrik diklorometana

Bab II Deskripsi Proses


49
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2.5.2. Tata Letak Alat Proses

Tata letak alat proses merupakan tempat kedudukan alat-alat

yang digunakan dalam proses produksi. Tata letak peralatan proses

pada prarancangan pabrik ini dapat dilihat pada gambar 2.8. Tata letak

alat-alat proses harus dirancang sedemikian rupa sehingga :

1. Kelancaran proses produksi dapat terjamin.

2. Dapat mengefektifkan penggunaan lahan.

3. Biaya penanganan material menjadi rendah dan menyebabkan

terhindarnya kapital yang tidak penting. Jika layout peralatan

proses dan urut-urutan proses produksi lancar, maka perusahan

tidak perlu membeli alat transportasi yang menambah biaya

investasi.

4. Karyawan mendapatkan kepuasan kerja. Jika karyawan

mendapatkan kepuasan kerja, maka akan meningkatkan semangat

dan produktivitas kerja.

Bab II Deskripsi Proses


50
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

T-06
T-06
HCl
T-06 T-06
T-01 T-01 HCl HCl
HCl
Cl2A
T-01 Cl2 B
T-01

HE-12
HE-12

T-06
AB
AB HE-05HE-05 T-06
V-01 HE-04 HCl
T-06
HE-04 HCl
T-06 HCl
V-01
HE-01
HCl
SP-02 HE-01
HE-06

HE-07
HE-07
MD-01
SP-02
SP-01
HE-11 R
HE-06

HE-11 WHB SP-01 MD-02


MD-02
RB-01
R WHB Rb-01

SP-03 HE-03 Cd-01


Rb-02
E-3 SP-03 CD-01 RB-02

HE-10
HE-10
CD-02 T-04
HE-03 Acc-01 CHCl3
Acc-01 Cd-02
T-04
HE-02 Acc-02

HE-02 HE-08
HE-09

HE-09 CHCl3
Acc-02
HE-08

T-02
T-03
B
MNK
MK
T-02
T-02 T-02 T-03
A T-04
T-05
CH 3Cl CH 3Cl CH 2Cl2 CCl4
MK CCl 4

Skala 1 : 150

AB = absorber T-02 = tangki penyimpan metil

ACC = akumulator klorida

CD = kondensor T-03 = tangki penyimpan metilen

HE = penukar panas klorida

MD = menara distilasi T-04 = tangki penyimpan kloroform

R = reaktor T-05 = tangki penyimpan karbon

RB = reboiler tetraklorida

WHB = waste heat boiler T-06 = tangki penyimpan asam

SP = Separator klorida

T-01 = tangki penyimpan klorin

Gambar 2.8. Tata letak peralatan proses

Bab II Deskripsi Proses

Anda mungkin juga menyukai