TUGAS PERPIPAAN
PERANCANGAN PABRIK DINITROTOLUENA
KELOMPOK :
SURAKARTA
2018
2
1. Pendahuluan
H2SO4
C6H5CH3 + 2HNO3 C6H3CH3(NO2)2 + H2O
Reaksi ini berlangsung dalam reaktor pada tekanan 1 atm dan pada suhu 70 –
80oC, konversi yang didapat sebesar 99,99 %.
3
2. Asam Nitrat
Rumus Molekul : HNO3
Berat Molekul : 63
Warna : Bening
Bentuk : Cair
Density : 1,502 gr/ml
Melting Point : -41,59oC
Boiling Point : 86oC
Koefisien Kapasitas Panas : A = 1,100e+002
4
B = 0,0000e+000
C = 0,0000e+000
D = 0,0000e+000
Hfo : -173,2573 kJ/mol
Tekanan Kritis : 68 atm
Temperatur Kritis : 246.85oC
Kemurnian : 99,7 %
3. Asam Sulfat
Rumus Molekul : H2SO4
Berat Molekul : 98
Warna : Bening
Bentuk : Cair
Density : 1,834 gr/ml
Melting Point : 10.31oC
Boiling Point : 336.85oC
Koefisien Kapasitas Panas : A = 1,3910e+002
B = 1,5590e-001
C = 0,0000e+000
D = 0,0000e+000
Hfo : -316047.8 Btu/lbmol
Tekanan Kritis : 63.1631 atm
Temperatur Kritis : 651.85oC
Kemurnian : 96 %
4. Mononitrotoluena (MNT)
Rumus Molekul : C6H4CH3NO2
Berat Molekul : 137
5
Warna : kuning
Bentuk : Cair
Density : 1,16 gr/ml
Melting Point : -9.3 oC
Boiling Point : 210 oC
Koefisien Kapasitas Panas : A = 9,6339e+001
B = 8,9145e-001
C = -1,9680e-008
D = 1,9100e-008
Hfo : 20,8 kJ/mol
Tekanan Kritis : 37.503 atm
Temperatur Kritis : 460.85 oC
5. Dinitrotoluena
Rumus Molekul : C6H3CH3(NO2)2
Berat Molekul : 182
Warna : Kuning
Bentuk : Cair
Density : 1,32 gr/ml (25 oC)
Melting Point : 70 oC
Boiling Point : 300 oC
Koefisien Kapasitas Panas : A = 8,4530e+001
B = 1,2186e+000
C = -2,4576e-003
D = 2,1200e-008
Hfo : -27600.92 Btu/lbmol
Tekanan Kritis : 33.55 atm
Temperatur Kritis : 540.85 oC
6
3. Flowsheet
7
Uraian Proses
Nitrasi merupakan masuknya gugus nitril (NO2+) ke dalam reaktan (toluen).
Berdasarkan penemuan terbaru (US Patent No. 20080242900), proses nitrasi
dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama Toluen dan asam campuran (HNO3 dan
H2SO4) direaksikan dalam reaktor 1 (CSTR) pada kondisi Isotermal dengan
temperatur reaksi 50 oC dan konversi sebesar 99,5 %. Perbandingan molar antara
Toluen dan Asam Nitrat yaitu 0,95 – 1,12. Sebelum proses tahap kedua dilakukan,
produk dari tahap pertama yakni senyawa organik (Toluena, Mononitrotoluena,
Dinitrotoluena) dan senyawa anorganik (H2O, H2SO4, HNO3), terlebih dahulu
dipisahkan dengan menggunakan separator (Dekanter). Bahan anorganik direcyle ke
tahap kedua yang sebelumnya dipekatkan terlebih dahulu dengan Kolom Destilasi.
Pada tahap kedua, senyawa organik (Toluena dan Mononitrotoluena) direaksikan lagi
dengan asam campuran asam sisa dari tahap pertama dan campuran asam fresh feed
(HNO3 dan H2SO4) yang direaksikan dalam reaktor 2 (CSTR) pada kondisi isotermal
dengan temperatur 65 - 80 oC dan konversi sebesar 84 %. Perbandingan molar antara
Mononitrotoluena dan Asam Nitrat ialah 1,03 – 1,10. Produk dari reaktor 2 kemudian
direaksikan lagi di reaktor 3 (CSTR) dan konversi sebesar 99,89 %. Produk dari
reaktor 3 kemudian dipisahkan menggunakan separator (Dekanter). Produk anorganik
dari reaktor 3 kemudian direcycle ke tahap 1 setelah melalui proses pemurnian dan
produk reaktor 3 berupa bahan organik (DNT) 99,99%.. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
H2SO4
Reaksi 1 : C6H5CH3 + HNO3 C6H3CH3NO2 + H2O
H2SO4
Reaksi 2 : C6H3CH3NO2 + HNO3 C6H3CH3(NO2)2 + H2O
4. Spek Alat
8
ACCUMULATOR-01
Fungsi : Tempat menampung kondensat yang berasal dari kondensor-
01
Tipe : Silinder horizontal dengan penutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi : Carbon Steel
Gambar : input
ACC - 01
output
CONDENSOR-01 (CD-01)
Fungsi : Mengkondensasikan vapor dari top product KD-01
Tipe : Shell and Tube Total Condensor
Bahan Konstruksi : Carbon Steel
Gambar :
Shell
Tube
Rear End
Head
COOLER (C-01)
Fungsi : Menurunkan temperatur produk MT-01
Tipe : Double Pipe Heat Exchanger
Bahan Konstruksi : Stainless Steel
9
Gambar :
DEKANTER 1 (D-01)
Fungsi : Memisahkan fase organik dengan fase anorganik dari aliran
keluar Reaktor 01
Jenis : Dekanter Gravitasi Kontinyu
Tipe : Tanki Horizontal
Bahan Konstruksi : Stainless Steel
Gambar :
Umpan Ventilasi
Zat cair ringan
ZB
ZT
ZA1 ZA2
Steam in
Steam out
Bottom KD - 01 Out
Bottom KD - 01 in
10
HEATER (H-01)
Fungsi : Menaikkan temperatur Toluena sebelum masuk ke Reaktor
– 01 (R-01)
Tipe : Double Pipe Heat Exchanger
Bahan Konstruksi : Stainless Steel
Gambar :
KD-01
F
RB-01
B
11
Fungsi : Mencampurkan Asam Sulfat, Asam Nitrat dan aliran dari Evaporator
POMPA (P-01)
REAKTOR (R-01)
REBOILER-01 (RB-01)
Fungsi : Menguapkan kembali sebagian bottom product KD-01
Tipe : Kettle Reboiler
Bahan : Stainless Steel
Gambar :
Vapor ke KD - 01
Steam in
Steam out
Bottom KD - 01 Out
Bottom KD - 01 in
13
TANGKI (T-01)
He
Hs
Dt
5. Lokasi Pabrik
Letak peralatan pabrik harus diatur sedemikian rupa sehingga kegiatan proses,
penyimpanan bahan baku serta transformasi dapat terkoordinasi seefisien mungkin
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Keselamatan dan kesehatan kerja terjamin.
2. Pengoperasian, pengontrolan dan perbaikan semua peraltan proses harus dapat
dilakukan dengan mudah.
3. Distribusi utilitas yang tepat dan ekonomis.
4. Memberikan ruang gerak yang cukup leluasa di antara peralatan dimana letak dan
jarak alat-alat prose, pipa-pipa dan instrumen harus sistematis dan aman, juga
mempermudah pemeriksaan serta perbaikan dan aspek keselamatan kerja.
5. Maslah limbah pabrik diatur agar jangan mengganggu keseimbangan lingkungan
dan tidak terjadi polusi.
6. Adanya kemungkinan perluasan pabrik di masa yang akan datang, pabrik yang
didirikan diharapkan bisa berkembang dengan penambhan unit operasi, sehingga
komposisi susunan pabrik tidak mengganggu proyek pengembangan.
Luas Tanah
6. 3D Plant