PERANCANGAN PRODUK
Benzenediacetonitrile, Alpha-tolunitrile,
2-Phenylacetonitrile.
1
T 0 , 23240
Densitas, T(K) : (0,27526) x 0,21250 790
, (g /ml)
1 % Water
Sifat kelarutan : tidak larut dalam air, larut dalam ether dan
alcohol
Toksisitas : Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan
Kenampakan : Cairan
Berat molekul : 98
1
T 0 , 28570
Densitas, T(K) : (0,42169) x 0,19356 925
,(g /ml)
Impuritis : 2 % Water
Kelarutan dalam air : , pada T = 35 oC
100 gram H 2 O
Toksisitas : Dapat menyebabkan
2. Air
Rumus molekul : H2O
Kenampakan : Cairan
Berat molekul : 18
1 T
0 , 28571
Toksisitas :-
Alpha-Tolylic Acid
1
T 0 , 28571
Densitas, T(K) : (0,34096) x 0,24685 751
, (g /ml)
sensitive lainnya.
Kenampakan : Cairan
diperoleh barang hasil jadi yang kualitasnya sesuai dengan standar yang diinginkan.
yang telah ditetapkan baik itu flow rate bahan baku atau produk, level control,
maupun temperature control, dapat diketahui dari sinyal atau tanda yang diberikan
yaitu nyala lampu, bunyi alarm dan sebagainya. Bila terjadi penyimpangan, maka
penyimpangan tersebut harus dikembalikan pada kondisi atau set semula baik secara
Beberapa alat kontrol yang dijalankan yaitu, kontrol terhadap kondisi operasi
baik tekanan maupun suhu. Alat kontrol yang harus diset pada kondisi tertentu antara
lain :
mengamati temperatur suatu alat dan bila terjadi perubahan maka akan timbul
tanda/isyarat berupa suara dan nyala lampu serta dapat melakukan pengendalian.
ketinggian cairan dalam suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan
pengendalian.
tekanan operasi suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan
pengendalian.
7. Flow Controller (FC), adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju
alir larutan atau cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat
melakukan pengendalian.
8. Flow Indicator (FI), adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju
alir larutan atau cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat
melakukan pengendalian.
keterlambatan pengadaan bahan baku, perbaikan alat terlalu lama, dan lain-lain.
pada produk-produk yang terbentuk pada saat dipindahkan dari tangki penyimpanan
ke mobil truk dan ke kapal. Untuk mencapai kuantitas tertentu perlu adanya waktu
tertentu pula. Adanya standard operational product (SOP) akan lebih membantu.
sejauh mana kualitas bahan yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan untuk proses. Apabila setelah dianalisa tidak sesuai, maka ada
kemungkinan besar bahan baku tersebut akan dikembalikan kepada supplier. Kegiatan
standard dan jumlah produksi yang sesuai dengan rencana serta waktu yang tepat
sesuai jadwal.