Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Etilen Diklorida


Etilen diklorida (EDC) atau 1,2-dichloroethane dengan rumus molekul
C2H4Cl2 merupakan senyawa yang sangat beracun dan berupa cairan seperti minyak
dan tidak berwarna. Gambar struktur etilen diklorida dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Etilen diklorida mulai menjadi salah satu produk petroleum yang pertumbuhannya
terus meningkat seiring makin besarnya jumlah etilen diklorida yang dibutuhkan dalam
industri plastik terutama vinyl chloride monomer (VCM) dan polyvinyl chloride (PVC)
yaitu sekitar 84%, dan sisanya digunakan sebagai pelarut dalam industri anti-knocking
agent. Kegunaan etilen diklorida lainnya yaitu:
1. Sebagai pelarut pada industri tekstil, karet, tinta dan cat
2. Sebagai pelarut untuk mengekstraksi minyak dari biji-bijian, vitamin dari minyak
ikan dan nikotin dari tembakau.

Cl

Cl

Gambar 2.1 Struktur Senyawa Etilen Diklorida

Etilen diklorida pada temperatur ruang dan tekanan 1 atm berupa cairan yang
tidak berwarna, berbau, sedikit larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
(alkohol, eter, benzen). Etilen diklorida tidak mudah teroksidasi, tidak korosif terhadap
logam, mudah menguap, menstabilkan proses hidrolisa pada kondisi normal, tidak
mudah terbakar namun mempercepat pembakaran. Sifat fisika etilen diklorida dapat
dilihat pada Tabel 2.1.

9
Tabel 2.1 Sifat Fisika Etilen Diklorida (EDC)
Sifat Fisika Nilai
Rumus molekul C2H4Cl2
Berat molekul 98,97 kg/kmol
Titik lebur (°C) -35,3 °C
Titik didih (°C) 83,7 °C
Densitas (pada 20°C) 1,2529.10-3 Kg/L
Viskositas (pada 20°C) 1,4451
Titik nyala (°C) 17
Panas pembakaran 12,57 kJ/g
Konduktivitas termal (liquid, pada pada 20°C) 0,143 W/(m.K)
Panas pembentukan (gas) 122,6 kJ/g.mol
Panas laten penguapan (pada 20°C) 323,42 J/g
Kelarutan dalam 100 gram air (pada 20°C) 0,869 g
Kelarutan air dalam 100 gram EDC (pada 20°C) 0,160 g
Fase, 25°C, 1 atm gas
Temperatur kritis 290°C
Tekanan kritis 5,36 MPa
Sumber: Kirk & Othmer, vol.6,1996

2.2 Proses Pembuatan Etilen Diklorida


Dalam pembuatan Etilen diklorida ini ada beberapa macam proses yang
digunakan, yaitu :
1. Proses Klorinasi Langsung (Direct Chlorination)
Pada proses klorinasi langsung Etilen direaksikan dengan Klorin, reaksi ini
berlangsung secara adisi dan eksotermis dengan persamaan reaksi :
CH2=CH2 + Cl2 ClCH2 CH2Cl (g) ΔH = -180 kJ/kmol
Produk Etilen diklorida mempunyai kemurnian lebih dari 95%. Proses
klorinasi langsung dapat dilakukan pada fase gas maupun cair. (Kirk & Othmer,
vol.24, 1996)

10

Anda mungkin juga menyukai