Anda di halaman 1dari 14

Prarancangan Pabrik Diklorometana

dari Metil Klorida dan Klorin


Kapasitas 30.000 ton/tahun

BAB VI

ANALISIS EKONOMI

Pada prarancangan pabrik diklorometana ini dilakukan evaluasi atau

penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang

dirancang ini menguntungkan dari segi ekonomi atau tidak. Bagian terpenting dari

prarancangan ini adalah estimasi harga dari alat-alat, karena harga digunakan

sebagai dasar untuk estimasi analisis ekonomi. Analisis ekonomi dipakai untuk

mendapatkan perkiraan atau estimasi tentang kelayakan investasi modal dalam

kegiatan produksi suatu pabrik dengan meninjau kebutuhan modal investasi.

besarnya laba yang akan diperoleh. lamanya modal investasi dapat dikembalikan

dalam titik impas. Selain itu, analisis ekonomi juga dimaksudkan untuk

mengetahui apakah pabrik yang akan didirikan dapat menguntungkan atau tidak

jika didirikan.

Untuk itu pada prarancangan pabrik diklorometana ini. kelayakan

investasi modal pada sebuah pabrik akan dianalisis meliputi :

a. Profitability

b. % Profit on Sales (POS)

c. % Return on Investment (ROI)

d. Pay Out Time (POT)

e. Break Event Point (BEP)

f. Shut Down Point (SDP)

g. Discounted Cash Flow (DCF)

Bab VI Analisis Ekonomi 120


121
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Untuk meninjau faktor-faktor tersebut perlu diadakan penaksiran terhadap

beberapa faktor. yaitu:

1. Penaksiran modal industri ( Total Capital Investment )

Capital Investment adalah banyaknya pengeluaran – pengeluaran yang

diperlukan untuk fasilitas – fasilitas produktif dan untuk menjalankannya.

Capital Investment meliputi :

 Modal Tetap (Fixed Capital Investment)

 Modal Kerja (Working Capital)

2. Penentuan biaya produksi total (Total Production Costs) terdiri dari :

a. Biaya pengeluaran (Manufacturing Costs)

b. Biaya pengeluaran umum (General Expense)

3. Total pendapatan penjualan produk diklorometana, asam klorida, kloroform,

dan karbon tetraklorida.

6.1 Penaksiran Harga Peralatan

Harga peralatan pabrik dapat diperkirakan dengan metode yang

dikonversikan dengan keadaan yang ada sekarang ini. Penentuan harga peralatan

dilakukan dengan menggunakan data indeks harga.

Bab VI Analisis Ekonomi


122
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Tabel 6.1 Indeks Harga Alat

Cost Index. Tahun Chemical Engineering Plant Index


2003 402,0
2004 444,2

2005 468,2

2006 499,6

2007 537,2

2008 575,4

2009 521,9

2010 550,8

2011 585,7

2012 584,6

2013 567,3

(www.processengineeringmanual.it)

Gambar 6.1 Harga Indeks Peralatan Pabrik Kimia

Bab VI Analisis Ekonomi


123
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Dengan asumsi kenaikan indeks linear. maka dapat diturunkan persamaan least

square sehingga didapatkan persamaan berikut:

Y = 10,597 X + 20771

Dengan : Y = Indeks harga

X = Tahun pembelian

Dari persamaan tersebut diperoleh harga indeks di tahun 2020 adalah 613,75

Harga alat dan lainnya diperkirakan pada tahun evaluasi (2020) dan dilihat

dari grafik pada referensi. Untuk mengestimasi harga alat tersebut pada masa

sekarang digunakan persamaan :

Ex = Ey. (Aries & Newton, 1955)

Dengan :

Ex : Harga pembelian pada tahun 2020

Ey : Harga pembelian pada tahun referensi

Nx : Indeks harga pada tahun 2020

Ny : Indeks harga tahun referensi

6.2 Penentuan Total Capital Investment (TCI)

Asumsi-asumsi dan ketentuan yang digunakan dalam perhitungan analisis

ekonomi :

1. Pengoperasian pabrik dimulai tahun 2021.

2. Proses yang dijalankan adalah proses kontinyu.

3. Kapasitas produksi adalah 30.000 ton/tahun.

4. Jumlah hari kerja adalah 330 hari/tahun

Bab VI Analisis Ekonomi


124
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

5. Shut down pabrik dilaksanakan selama 35 hari dalam satu tahun untuk

perbaikan alat-alat pabrik.

6. Umur alat - alat pabrik diperkirakan 10 tahun.

7. Nilai rongsokan (Salvage Value) adalah nol.

8. Situasi pasar, biaya dan lain - lain diperkirakan stabil selama pabrik

beroperasi.

9. Upah buruh asing US $ 8,5 per manhour. (www.pajak.net)

10. Upah buruh lokal Rp. 20.000,00 per manhour.

11. Perbandingan jumlah tenaga asing : Indonesia = 5% : 95%.

12. Harga bahan baku Klorin US$ 0,349 / kg.

13. Harga bahan baku Metil Klorida US$ 0,48 / kg.

14. Harga produk Diklorometana US$ 0,66 / kg.

15. Harga produk Kloroform US$ 0,52 / kg.

16. Harga produk Karbon Tetraklorida US$ 0,417 / kg.

17. Harga produk Asam Klorida US$ 0,31 / kg.

18. Kurs rupiah yang dipakai Rp. 14.271,00. (Kurs pada 28/06/2018,

www.bank sentral.go.id)

Bab VI Analisis Ekonomi


125
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

6.2.1 Modal Tetap (Fixed Capital Investment)

Tabel 6.2 Modal Tetap

No Keterangan US $ Rp. Total Harga(Rp)

1 Harga pembelian peralatan -


2.091.926 29.853.874.960
2 Instalasi alat - alat 217.837
2.473.306.000 5.582.058.678
3 Pemipaan
847.144 3.010.258.024 15.099.843.752
4 Instrumentasi
420.114 463.742.452 6.459.190.068
5 Isolasi
51.866 406.791.625 1.146.970.343
6 Listrik 244.074.975
121.021 1.971.158.650
7 Bangunan -
518.659 7.401.787.180
8 Tanah dan perbaikan lahan 55.860.000.000
172.886 58.327.262.393
9 Utilitas -
609.211 8.694.046.619
Physical Plant Cost
5.050.664 62.458.173.076 134.536.192.643
10. Engineering &
6.313.329 78.072.716.345 168.170.240.804
Construction
Direct Plant Cost
6.313.329 78.072.716.345 168.170.240.804
11. Contractor’s fee
252.533 1.561.454.327 5.165.355.305
12. Contingency
631.333 7.807.271.635 16.817.024.080
Fixed Capital Invesment (FCI)
7.197.196 87.441.442.307 190.152.620.190

Bab VI Analisis Ekonomi


126
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

6.2.2 Modal Kerja (Working Capital Investment)

Tabel 6.3 Modal Kerja

No. Jenis US $ Rp. Total Rp.

1. Persediaan bahan baku 3.509.099 - 50.078.352.938


Persediaan bahan dalam
2. 7.368 14.569.064 119.712.270
proses

3. Persediaan Produk 2.431.312 4.807.791.185 39.505.049.146


4. Extended Credit 4.495.200 - 64.150.996.718
5. Available Cash 2.431.312 4.807.791.185 39.505.049.146
Working Capital Investment
12.874.291 9.630.151.434 193.359.160.218
(WCI)

Total Capital Investment (TCI)

= FCI + WCI

= Rp 383.511.780.408

Bab VI Analisis Ekonomi


127
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

6.3 Biaya Produksi Total (Total Production Cost)

6.3.1 Manufacturing Cost

6.3.1.1 Direct Manufacturing Cost (DMC)

Tabel 6.4 Direct Manufacturing Cost

No. Jenis US $ Rp. Total Rp.

1. Harga Bahan Baku 11.165.306 - 159.340.086.901


2. Gaji Pegawai 4.716.000.000 4.716.000.000

3. Supervisi 1.752.000.000 1.752.000.000


4. Maintenance 431.832 5.246.486.538 11.409.157.211
5. Plant Supplies 64.775 786.972.981 1.711.373.582
6. Royalty & Patent 539.424 7.698.119.606
7. Utilitas 29.222.612.970 29.222.612.970

Direct Manufacturing Cost 12.201.337 41.724.072.489 215.849.350.271

6.3.1.2 Indirect Manufacturing Cost (IMC)

Tabel 6.5 Indirect Manufacturing Cost

No. Jenis US $ Rp. Total Rp.

1. Payroll Overhead - 707.400.000 707.400.000

2. Laboratory - 943.200.000 943.200.000

3. Plant Overhead - 3.301.200.000 3.301.200.000


4. Packaging 16.182.719 - 230.943.588.184

Indirect Manufacturing Cost 16.182.719 4.951.800.000 235.895.388.184

Bab VI Analisis Ekonomi


128
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

6.3.1.3 Fixed Manufacturing Cost (FMC)

Tabel 6.6 Fixed Manufacturing Cost

No. Jenis US $ Rp. Total Rp.

1. Depresiasi
575.776 8.744.144.231 16.961.038.461
2. Property Tax
143.944 1.748.828.846 3.803.052.404
3. Asuransi
71.972 524.648.654 1.551.760.433
Fixed Manufacturing Cost
791.692 11.017.621.731 22.315.851.298

Total Manufacturing Cost (TMC)

= DMC + IMC + FMC

= Rp (215.849.350.271+ 235.895.388.184+ 22.315.851.298)

= Rp 476.114.813.310

6.3.2 General Expense (GE)

Tabel 6.7 General Expense

No. Jenis US $ Rp. Total Rp.

1. Administrasi -
5.170.600.000 5.170.600.000
2. Sales -
11.058.192 157.811.451.926
3. Research -
1.510.387 21.554.734.897
4. Finance
1.020.559 3.225.127.734 17.789.526.119
General Expense
13.589.138 8.395.727.734 202.326.312.942
(GE)

Bab VI Analisis Ekonomi


129
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Biaya Produksi Total (TPC) = TMC + GE

= Rp 610.297.680.741+ Rp 66.089.221.954

= Rp 676.386.902.694

6.4 Keuntungan Produksi

 Penjualan selama 1 tahun :

Diklorometana = US $ 21.268.926

Kloroform = US $ 12.251.213

Karbon tetraklorida = US $ 2.029.151

Asam klorida = US $ 18.393.108

Total penjualan = US $ 53.942.398

= Rp. 769.811.960.613

Biaya produksi total = Rp. 676.386.902.694

 Keuntungan sebelum pajak = Rp. 93.425.057.919

 Pajak = 25 % dari keuntungan = Rp. 14.013.758.688 (www.pajak.go.id)

 Keuntungan setelah pajak = Rp. 79.411.299.231

6.5 Analiasa Kelayakan

1. % Profit on Sales (POS)

POS adalah persen keuntungan penjualan produk terhadap harga jual

produk itu sendiri. Besarnya POS pabrik diklorometana ini adalah :

POS sebelum pajak = 12,14 %

POS setelah pajak = 10,32 %

Bab VI Analisis Ekonomi


130
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

2. % Return on Investment (ROI)

ROI adalah tingkat pengembalian modal dari pabrik ini. dimana untuk

pabrik yang tergolong high risk. mempunyai batasan ROI minimum

sebelum pajak sebesar 44 %

ROI sebelum pajak = 49,13 %

ROI setelah pajak = 41,76 %

3. Pay Out Time POT

POT adalah jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan Fixed

Capital Investment berdasarkan profit yang diperoleh. Besarnya POT

untuk pabrik yang beresiko tinggi sebelum pajak adalah maksimal 2

tahun.

POT sebelum pajak = 1,7 tahun

POT setelah pajak = 2,0 tahun

4. Break Event Point (BEP)

BEP adalah titik impas. suatu keadaan dimana besarnya kapasitas

produksi dapat menutupi biaya keseluruhan.

Besarnya BEP untuk pabrik diklorometana ini adalah 44,23 %

5. Shut Down Point (SDP)

SDP adalah suatu titik dimana pabrik mengalami kerugian sebesar Fixed

Cost yang menyebabkan pabrik harus ditutup.

Besarnya SDP untuk pabrik diklorometana ini adalah 33,31 %

Bab VI Analisis Ekonomi


131
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

6. Discounted Cash Flow (DCF)

DCF adalah perbandingan besarnya persentase keuntungan yang

diperoleh terhadap capital investment dibandingkan dengan tingkat

bunga yang berlaku di bank. Tingkat bunga simpanan di Bank Mandiri

adalah 5,5 % (www.bankmandiri.co.id, 2018), dari perhitungan nilai

DCF yang diperoleh adalah 25,26 %.

Tabel 6.8 Analisis kelayakan

No. Keterangan Perhitungan Batasan

1. Return On Investment (% ROI)


ROI sebelum pajak 49,13 % min 44 %
ROI setelah pajak 41,76 % (resiko tinggi)
2. Pay Out Time (POT)
POT sebelum pajak 1,7 tahun maks. 2 tahun
POT setelah pajak 2,0 tahun (resiko tinggi)
3. Break Even Point (BEP) 44,23 % 40 – 60 %
4. Shut Down Point (SDP) 33,31 %

5. Discounted Cash Flow (DCF) 25,26 % min. 5,5 % (Bunga


simpanan di Bank Mandiri)

Dari analisis ekonomi yang telah dilakukan. dapat diambil kesimpulan bahwa

pendirian pabrik diklorometana dengan kapasitas 30.000 ton/tahun layak

dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.

Bab VI Analisis Ekonomi


132
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

Sales

Ra
Regulated Cost

Sa

Variable Cost
Va

0,3 Ra
Fa

Keterangan gambar :

FC : Fixed manufacturing cost

Va : Variable cost

Ra : Regulated cost

Sa : Sales

SDP : Shut down point

BEP : Break even point

Gambar 6.2 Grafik Analisis Kelayakan

Bab VI Analisis Ekonomi


133
Prarancangan Pabrik Diklorometana
dari Metil Klorida dan Klorin
Kapasitas 30.000 ton/tahun

6.6 KESIMPULAN

Dari analisa ekonomi yang dilakukan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. % Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 49,13 %.

sedangkan setelah pajak diperoleh sebesar 41,76 %.

2. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,7 tahun, sedangkan

setelah pajak diperoleh sebesar 2,0 tahun.

3. Break Even Point (BEP) sebesar 44,23 %.

4. Shut Down Point (SDP) sebesar 33,31 %.

5. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 25,26 %.

Dengan demikian. Pabrik Diklorometana dengan kapasitas 30.000

ton/tahun layak untuk dipertimbangkan.

Bab VI Analisis Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai