300
200
100
0
2000 2005 2010 2015 2020 2025
Tahun
Contoh Perhitungan:
Pompa Proses (PP-101)
Daya (Power) = 10 HP
Harga Alat, Cp1982 = $7.500 (Grafik 5-49, hal 310. Ulrich, 1982)
( )
I 2025
I 1982
Cp2025 = Cp1982 × FBM ×
684 , 4
= $7,5 × 1,9 × ( )
315
= $30.917,18
Perincian harga alat proses dan utilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel E.2. Harga Peralatan Proses
Harga
Harga tahun
No Alat Proses Jmlh Fbm satuan alat
2025($)
($)
1 Solid Storage (SS-101) 2 1 1 79.600,00 97.393,660
2 Solid Storage (T-102) 2 1 1 78.200,00 95.680,707
3 Solid Storage (SS-301) 2 1 1 110.700,00 135.445,706
1
4 Pompa Proses (PP-101) 2 1,9 7.500 63.774,902
Harga
Harga tahun
No Alat Proses Jmlh Fbm satuan alat
2025($)
($)
5 Pompa Proses (PP-102) 1 2 1,9 2.000 17.006,641
6 Pompa Proses (PP-201) 1 2 1,9 2.000 17.006,641
7 Pompa Proses (PP-301) 1 2 1,9 2.000 17.006,641
8 Pompa Proses (PP-302) 1 2 1,9 3.000 25.509,961
9 Pompa Proses (PP-303) 1 2 1,9 2.000 17.006,641
10 Mixing Tank (MT-101) 2 1 1 23.000,00 28.141,384
11 Hopper Feeder (HF-101) 2 1 1 11.000,00 13.458,923
12 Rotary Valve (RV-101)2 1 1 11.000,00 5.505,923
13 Rotary Valve (RV-102)2 1 1 4.500,00 5.505,923
14 Compressor (CP-101)2 1 1 6.100,00 7.463,585
15 Reaktor (RE-201) 2 3 1 1.069.300,00 1.308.329,663
Rotary Drum Screener
16 1 1 49.300,00 60.320,445
(RDS-301)
17 Cooler (CO-301)2 1 1 37.500,00 45.882,692
2
18 Evaprorator (EV-301) 1 1 420.800,00 308.918,987
2
19 Crystallizer (CR-301) 1 1 70.800,00 173.253,044
Rotary Drum Vacum Filter
20 1 1 168.400,00 206.043,875
(RDVF-301)
21 Bucket Elevator (BE-101) 2 1 1 19.500,00 23.859,000
22 Bucket Elevator (BE-102) 2 1 1 8.100,00 9.910,661
23 Bucket Elevator (BE-103) 2 1 1 19.500,00 23.859,000
24 Bucket Elevator (BE-301) 2 1 1 10.800,00 13.214,215
25 Bucket Elevator (BE-302) 2 1 1 10.800,00 13.214,215
26 Screw Conveyor (BE-101) 2 1 1 5.800,00 7.096,523
27 Screw Conveyor (SC-102) 2 1 1 5.800,00 7.096,523
28 Screw Conveyor (SC-103) 2 1 1 5.800,00 7.096,523
20 Screw Conveyor (SC-301) 2 1 1 4.600,00 5.628,277
30 Screw Conveyor (SC-302) 2 1 1 5.800,00 7.096,523
31 Screw Conveyor (SC-303) 2 1 1 5.800,00 7.096,523
32 Gudang Produk (GP-301) 3 1 1 13.135,99 13.135,993
Harga
Harga tahun
No Alat Proses Jmlh Fbm satuan alat
2025($)
($)
$2.864.022,177
Total
Rp45.251.836.804,99
Sumber: 1Ulrich, 1984 dan 2www.matche.com, 3manual
Tanah (land)
Biaya untuk tanah dan survey tergantung pada lokasi properti dan dapat
bervariasi oleh faktor biaya per hektar. Untuk industri sodium silicate
pentahydrate sendiri didirikan di Cilegon (Banten) dengan luas tanah sebesar
2,77 hektar. Untuk harga tanah di Cilegon (Industri Cilegon) senilai
Rp727.273,00 per 1 m2.
Tanah = Luas Lahan × Harga Tanah
= 7.250 m2 × Rp727,273 / 1 m2
= Rp5.272.727.272,727
Service Facilities
Biaya ini meliputi perawatan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam pabrik.
Dalam industri kimia nilainya sekitar 30 – 80% dari total pembelian alat
diambil sebesar 35%, (Peters & Timmerhaus, 1991).
Service facilities = 35% × PEC
= 35% × Rp86.651.339.730,068
= Rp30.327.968.905,524
Plant Start ip
Sebelum pabrik beroperasi, kemungkinan akan ada perubahan-perubahan
yang bertujuan untuk mengoptimumkan kondisi desain. Perubahan itu
meliputi material, peralatan dan kerugian bila pabrik hanya beroperasi dengan
kapasitas menurun. Biaya ini bervariasi pada situasi yang berbeda-beda,
namun dapat diperkirakan sekitar 0-12% dari FCI, diambil sebesar 5%.
(Peters & Timmerhaus, 1991).
Biaya Plant Start up = 5% × FCI
= Rp14.228.143.950,496
Sehingga,
Fixed Capital Investment (FCI)
FCI = Direct Cost + Indirect Cost
FCI = Rp199.371.728.268,080 + Rp81.384.936.630,271
FCI = Rp280.756.664.898,351
Direct supervisory
Sejumlah supervisor langsung dan pekerja pencatat selalu
diperlukan untuk operasi manufaktur, Jumlah kebutuhan pegawai
ini berhubungan erat dengan jumlah pekerja operasi,
kompleksitas operasi, dan standar kualitas produk. Besarnya
biaya direct supervisory 10 % - 25% dari operating labor,
diambil sebesar 15 %.
Direct supervisory = 10 % OL
Direct supervisory = 10 % OL
= 10 % × Rp63.516.390.704
= Rp6.351.639.070
Utilitas (Utilities)
Biaya untuk utilitas terdiri dari: biaya pengolahan air, biaya hot
oil system, biaya pembangkit listrik dan bahan bakar.
Operating Supplies
Dalam beberapa operasi manufaktur, persediaan macam-macam
dibutuhkan untuk menjaga fungsi proses secara efisien. Misalnya
grafik, pelumas tes bahan kimia, penjagaan persediaan dan
lainnya. Biaya tahunan untuk tipe tersebut sekitar 10-20 % dari
perawatan dan perbaikan maintenence and repair, diambil
sebesar 15%.
Operating supplies = 10% MR
= 10% × Rp12.309.031.047
= Rp1.230.903.105
Laboratory Charges
Biaya tes laboratorium untuk kontrol operasi dan untuk kontrol
kualitas produk dimasukkan dalam biaya ini. Biaya ini umumnya
dihitung dengan memperkirakan jam pekerja yang terlibat dan
mengalikannya dengan tingkat yang sesuai. Nilainya berkisar 10-
20 % dari operating labor, diambil sebesar 15 %.
Laboratory Charges= 10% OL
= 10% × Rp63.516.390.704
= Rp6.351.639.070
Asuransi (Insurance)
Tingkat asuransi tergantung pada tipe proses yang terjadi atau
berlangsung pada operasi manufaktur dan tingkat ketersediaan
fasilitas keamanan atau perlindungan. Nilainya sekitar 0,4-1%
dari fixed capital investment, diambil sebesar 0,7 %.
Asuransi = 0,7 % FCI = Rp2.872.107.244
2. General Expenses
Merupakan biaya umum yang termasuk dalam operasi perusahaan.
Terdiri dari biaya administrasi, biaya distribusi dan pemasaran, biaya
riset dan pengembangan, serta biaya bunga. Terdiri dari:
Biaya administrasi (Administrative cost)
Biaya administratif adalah gaji karyawan keseluruhan termasuk
diantaranya Direktur Utama, Direktur, Staf Ahli, Kepala Bagian,
Kepala Seksi, Sekretaris, Karyawan shift dan Karyawan non-shift.
Total gaji karyawan dapat dilihat pada tabel E.8. dibawah ini.
Finance (Interest)
Bunga dipertimbangkan sebagai kompensasi yang dibayarkan untuk
penggunaan modal yang dipinjam. Tingkat bunga tahunan sebesar 0-
10 % dari modal investasi total.
Finance = 2 % TCI = Rp9.654.141.997
General Expenses:
General Expenses = Rp103.690.210.843
Profit:
Sales (Penjualan) = Rp790.005.000.000
Total cost (TPC) = Rp571.647.516.339
Profit before tax (Pb) = Sales – Total cost
= Rp218.357.483.661
Taxes = 25% dari 40% penghasilan
= 25% × (40%Pb)
= Rp76.425.119.281
Diketahui data:
TCI = Rp330.301.958.704
Modal sendiri = 75% TCI (Asumsi)
= Rp247.726.469.028
Modal pinjaman = TCI – Modal sendiri
= Rp82.575.489.028
Depresiasi = Rp42.659.148.676
Harga produk = Rp790.005.000.000
Bunga bank = 15% (rata-rata dan dianggap tetap) (bi.go.id dan
bps.go.id)
Pajak = 20% dari 40% penghasilan (klikpajak.id)
Usia pabrik = 10 tahun
Kapasitas produksi = - Tahun pertama sebesar 70%
- Tahun kedua sebesar 90%
- Tahun ketiga dan seterusnya sebesar 100%
Masa konstruksi = 2 tahun
Perhitungan cash flow selanjutnya ditunjukan pada Tabel E.11 dibawah ini:
Tabel E.11 Cash Flow Pabrik Sodium Silicate Pentahydrate Kapasitas 25.000 ton/tahun
Investasi (Rp)
Tahu Modal sendiri Modal pinjaman Jumlah modal sampai pabrik siap beroperasi
n ke- Modal
Pengeluaran Pengeluaran Bunga (10%) Jumlah Modal sendiri Total
pinjaman
177.782.994.91 355.565.989.82
-2 167.623.966.633 523.189.956.461
4 8
177.782.994.91
-1
4
152.385.424.21 15.238.542.42 167.623.966.63
0 0
2 1 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-2
-1
0
1 42.659.148.676 164.939.339.526 164.830.258
2 42.659.148.676 199.876.536.911 171.144.640
3 42.659.148.676 217.345.135.604 171.361.698
4 42.659.148.676 217.345.135.604 171.368.560
5 42.659.148.676 217.345.135.604 171.368.777
6 42.659.148.676 217.345.135.604 171.368.784
7 42.659.148.676 217.345.135.604 171.368.784
8 42.659.148.676 217.345.135.604 171.368.784
9 42.659.148.676 217.345.135.604 171.368.784
10 42.659.148.676 217.345.135.604 217.516.504.388
Berikut adalah kurva cumulative cash flow dari tabel cumulative cash flow
Tabel E.12 Cummulative Cash Flow
Cumulative Cash Flow
Tahun ke- Miliar Rupiah
Rupiah (Rp) (Rp)
-2 - 247.726.469.028 -247,73
-1 - 330.301.958.704 -330,30
0 - 165.362.619.178 -165,36
1 - 165.362.619.178 -165,36
2 34.513.917.733 34,51
3 251.859.053.337 251,86
4 469.204.188.941 469,20
5 686.549.324.546 686,55
6 903.894.460.150 903,89
7 1.121.239.595.754 1.121,24
8 1.338.584.731.358 1.338,58
9 1.555.929.866.962 1.555,93
10 1.773.275.002.567 1.773,28
800.00
600.00
400.00
Rp)
200.00
0.00
-4 -2 0 2 4 6 8 10 12
-200.00
-400.00
-600.00
Tahun ke-
Keterangan:
Tahun ke- : Tahun konstruksi dan tahun produksi
Kapasitas : Persentase kapasitas produksi dari total produksi
Hasil penjualan : Kapasitas produksi × total penjpualan
Biaya produksi : Kapasitas produksi × total production cost (TPC)
Laba kotor : Hasil penjualan – biaya produksi
Pajak : 25% dari 40% penghasilan
Laba bersih : Laba kotor – pajak
Depresiasi : Dari perhitungan TPC
gross cash flow : Depresiasi + laba bersih
net cash flow : Gross cash flow – pengembalian hutang
Discounted net : Net cash flow/Discount factor
Discounted factor : 1/(1+i)n
Investasi : Total pengeluaran tahun ke-(-2), ke-(-1) dan ke-0
Modal sendiri : 70% × TCI
Cumulative cash flow : cash flow tahun n + (cumulative cash flow) tahun n-1
Dari Tabel E.13 di atas didaptkan IRR = 26,45% per tahun, di mana pada IRR
tersebut FCI sampai pabrik beroperasi sebesar Rp523.189.956.461. Karena harga
IRR yang diperoleh lebih besar daripada bunga pinjaman yaitu sebesar 10% per
tahun, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.
Hasil evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik Sodium Silicate Pentahydrate
disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel E.14 Hasil Uji Kelayakan Ekonomi
Analisa
No Nilai Batasan Keterangan
kelayakan
E-38