Anda di halaman 1dari 1

Skenario 2: Mengapa bayi Nina kejang?

Pada suatu kegiatan BST (bedsite teaching) mahasiswa kedokteran UNAND, sekelompok
mahasiswa beserta preseptornya sedang memeriksa By Nina, perempuan, umur 3 hari dirujuk
dari RSUD karena kejang. Pada anamnesis ibu mengatakan bayinya terlihat tenang kemudian
menangis (high pitch cry), sesudah itu bibir dan tangan kanannya bergerak sendiri. etika
diperiksa bayi ini tampak letargi, tidak ada reflex isap. Mahasiswa menanyakan mengapa
kejangnya tidak sama dengan anak yang besar? Bukankah pada anak besar kejangnya tonik
atau klonik. Sehingga mahasiswa dan preseptor asik dengan diskusi tentang beda kejang pada
neonatus dengan kejang pada anak besar.
Dalam diskusi selanjutnya dibicarakan pula tentang apa saja kemugkinan penyebab
kejang pada bayi tersebut, antara lain ditanyakan tentang kemungkinan si ibu terifeksi
TORCH, hepatitis dan HIV /AIDS. Mahasiswa berebut untuk menjawab tentang penyebab
dan mekanisme terjadinya kejang pada bayi maupun anak besar, apakah hipoglikemia,
hiponatremia, ensefalitis, meningitis dan lainnya. Dalam diskusi ini juga dibicarakan apakah
mungkin dilakukan infanticide jika kelainan ini diketahui sejak dalam kehamilan. Selain itu
group ini juga membahas tentang kejang pada anak besar, seba, mekanisme dan
tatalaksananya.
Pada diskusi ini juga dibahas tentang penyakit-penyakit yang sering dialami bayi dan
anak, serta skrining awal penyakit tersebut harus dikuasai semua praktisi kesehatan dan
dibimbingkan terhadap semua mahasiswa kesehatan melalui MTBS dan MTBM.

Jika Anda adalah dokter yang sedang bertugas ketika itu bagaimana menjelaskan semua di
atas?

1. Bedside teaching adalah metode pengajaran berbasis pasien di mana peserta


mempraktekan kemampuan klinis dengan melihat dan mempelajari suatu kasus
secara langsung. Kegiatan ini adalah bagian integral dari pendidikan kedokteran
dasar dan berkelanjutan
2. Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) adalah suatu ppendekatan yang terpadu
yang tata pelaksanaanya dilakukan pada balita sakit dengan fasilat rawat jalan
dengan pengetahuan pelayanan kesehatan
3. Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) merupakan suatu pendekatan yang
terpadu dalam tatalaksana bayi umur 1 hari – 2 bulan, baik yang sehat maupun yang
sakit, baik yang datang ke fasilitas rawat jalan maupun yang dikunjungi oleh tenaga
kesehatan pada saat kunjungan neonatal.

1.

Anda mungkin juga menyukai