Anda di halaman 1dari 30

Penularan HIV perinatal

Manifestasi klinis
• Bayi bisa saja terlihat normal pada periode neonatal
• Penanda AIDS tersering pada anak  pneumocystis
cranii
• Gejala umum yang ditemui : gang tumbuh kembang,
kandidiasis oral, diare kronis, hepatosplenomegali

Diagnosis presumtif
Diagnosis
• Karna antibodi ibu bisa dideteksi pada bayi
sampai usia 18 bulan  maka tes ELISA
western blot bisa (+) walaupun bayi tidak
terinfeksi HIV
• Tes paling spesifik PCR DNA HIV usia 4-6
minggu dan 4-6 bulan  untuk mengurangi
risiko kesalahan, bila salah satunya negatif 
ulangi tes ketiga
Tatalaksana
Nutrisi
Pencegahan penularan HIV dari ibu ke
bayi
Kejang pada anak
• Kejang merupakan suatu manifestasi klinis yang
sering dijumpai di ruang gawat darurat.
• Hampir 5% anak berumur di bawah 16 tahun
setidaknya pernah mengalami sekali kejang
selama hidupnya.
• Kejang mungkin sederhana, dapat berhenti
sendiri dan sedikit memerlukan pengobatan
lanjutan, atau merupakan gejala awal dari
penyakit berat, atau cenderung menjadi status
epileptikus.
Patofisiologi
• kejang adalah manifestasi klinis khas yang berlangsung secara intermitten
dapat berupa gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik, sensorik,
dan atau otonom yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik yang
berlebihan di neuron otak.
• Status epileptikus adalah kejang yang terjadi lebih dari 30 menit atau
kejang berulang lebih dari 30 menit tanpa disertai pemulihan kesadaran.
• Mekanisme dasar terjadinya kejang adalah peningkatan aktifitas listrik
yang berlebihan pada neuron-neuron dan mampu secara berurutan
merangsang sel neuron lain secara bersama-sama melepaskan muatan
listriknya.
• Hal tersebut diduga disebabkan oleh;
1] kemampuan membran sel sebagai pacemaker neuron untuk melepaskan
muatan listrik yang berlebihan;
2] berkurangnya inhibisi oleh neurotransmitter asam gama amino butirat
[GABA]; atau
3] meningkatnya eksitasi sinaptik oleh transmiter asam glutamat dan aspartat
melalui jalur eksitasiyang berulang.
• Infanticide atau pembunuhan anak sendiri merupakan
suatu bentuk kejahatan terhadap nyawa seorang anak
yang unik sifatnya.
• Unik dalam arti sipelaku pembunuhan haruslah ibu
kandungnya sendiri, dan alasan atau motifasi kejahatan
tersebut adalah takut ketahuan bahwa ia telah
melahirkan anak, karena merupakan anak hasil
hubungan gelap.
• Selain itu, keunikan lainnya adalah saat dilakukannya
tindakan menghilangkan nyawa sianak, yaitu pada saat
atau beberapa saat setelah anak dilahirkan.
• Masing-masing negara memiliki perundang
undangan untuk mengatasi pembunuhan anak
sendiri.
• Amerika Serikat memiliki peraturan “Baby Doe”
yang memperbolehkan hal tersebut dengan
indikasi tertentu, juga peraturan kesejahteraan
bayi di tempat aman (Safe Haven Rule) yang
diklaim dapat menurunkan angka kejadian
infanticide.
• Indonesia dengan berbagai keanekaragaman
budaya dan agama, juga menolaknya.
• Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun
1948 ini menjelaskan bahwa anak harus diasah, -
asih, -asuh dengan khusus, sementara pada
Konvensi Hak Anak dijelaskan anak memiliki hak
tak terbantahkan untuk hidup.
• Jadi jelaslah seorang anak memiliki hak asasi
manusia untuk hidup walaupun anak tersebut
memiliki kekurangan atau keterbatasan;
walaupun anak tersebut merupakan anak yang
tidak diinginkan, tidak boleh disingkirkan apalagi
dieliminasi.
Kejang pada neonatus
Manifestasi klinis

Anda mungkin juga menyukai