Dosen :
Disusun Oleh :
II. ISSUES
A. Apa yang menjadi kriteria merek yang dapat disebut sebagai merek terkenal. Dan
bagaimana apabila salah satu syarat menjadi merek terkenal tersebut tidak terpenuhi ?
B. Bagaimana dapat dikatakan bahwa terdapat persamaan pada pokok antara merek QQ,
KIU KIU, dan QIU QIU?
C. Mengapa Merek QQ dianggap sama bentuk, ucapan dan tulisan dengan QIU-QIU dan
KIU-KIU sebagaimana ditetapkan dalam putusan mahkamah agung tersebut ?
D. Apa yang menjadi dasar diterimanya suatu merek jika dihubungkan dengan kasus
tersebut ?
III. RULES
1. Pasal 18 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 tahun 2016 yang
menetapkan bahwa :
1. Kriteria penentuan Merek terkenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2)
huruf b dan huruf c dilakukan dengan memperhatikan pengetahuan umum
masyarakat mengenai merek tersebut di bidang usaha yang bersangkutan.
2. Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan masyarakat konsumen
atau masyarakat pada umumnya yang memiliki hubungan baik pada tingkat produksi,
promosi, distribusi, maupun penjualan terhadap barang dan/atau jasa yang dilindungi
oleh Merek terkenal dimaksud.
3. Dalam menentukan kriteria Merek sebagai Merek terkenal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan mempertimbangkan:
a) tingkat pengetahuan atau pengakuan masyarakat terhadap Merek tersebut di
bidang usaha yang bersangkutan sebagai Merek terkenal;
b) volume penjualan barang dan/atau jasa dan keuntungan yang diperoleh dari
penggunaan merek tersebut oleh pemiliknya;
c) pangsa pasar yang dikuasai oleh Merek tersebut dalam hubungannya dengan
peredaran barang dan/atau jasa di masyarakat;
d) jangkauan daerah penggunaan Merek;
e) jangka waktu penggunaan Merek;
f) intensitas dan promosi Merek, termasuk nilai investasi yang dipergunakan untuk
promosi tersebut;
g) pendaftaran Merek atau permohonan pendaftaran Merek di negara lain;
h) tingkat keberhasilan penegakan hukum di bidang Merek, khususnya mengenai
pengakuan Merek tersebut sebagai Merek terkenal oleh lembaga yang berwenang;
atau
i) nilai yang melekat pada Merek yang diperoleh karena reputasi dan jaminan kualitas
barang dan/atau jasa yang dilindungi oleh Merek tersebut.
2. Pasal 91 Undang-Undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek yang menetapkan bahwa:
“Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo,
nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3
(tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut
untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan
hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.”
3. Pasal 6 ayat (1) huruf b Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang Merek, yang
menetapkan bahwa
“Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan suatu merek
terkenal milik pihak lain untuk barang dan/jasa sejenis.
IV. ANALYSIS
A. Kriteria merek yang dapat disebut sebagai merek terkenal. Dan bagaimana apabila salah
satu syarat menjadi merek terkenal tersebut tidak terpenuhi
Definisi merek menurut pasal 1 ayat 1 UU No. 20 tahun 2016 menyebutkan bahwa
“Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo,
nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau
3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur
tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau
badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.”
Dalam aturan di Indonesia suatu merek dapat dikatakan terkenal diatur pada pasal 18 Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran
Merek sebagai berikut:
1. Kriteria penentuan Merek terkenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf b dan
huruf c dilakukan dengan memperhatikan pengetahuan umum masyarakat mengenai merek
tersebut di bidang usaha yang bersangkutan.
2. Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan masyarakat konsumen atau
masyarakat pada umumnya yang memiliki hubungan baik pada tingkat produksi, promosi,
distribusi, maupun penjualan terhadap barang dan/atau jasa yang dilindungi oleh Merek terkenal
dimaksud.
3. Dalam menentukan kriteria Merek sebagai Merek terkenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan mempertimbangkan:
a) tingkat pengetahuan atau pengakuan masyarakat terhadap Merek tersebut di bidang
usaha yang bersangkutan sebagai Merek terkenal;
b) volume penjualan barang dan/atau jasa dan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan
merek tersebut oleh pemiliknya;
c) pangsa pasar yang dikuasai oleh Merek tersebut dalam hubungannya dengan peredaran
barang dan/atau jasa di masyarakat;
d) jangkauan daerah penggunaan Merek;
e) jangka waktu penggunaan Merek;
f) intensitas dan promosi Merek, termasuk nilai investasi yang dipergunakan untuk
promosi tersebut;
g) pendaftaran Merek atau permohonan pendaftaran Merek di negara lain;
h) tingkat keberhasilan penegakan hukum di bidang Merek, khususnya mengenai
pengakuan Merek tersebut sebagai Merek terkenal oleh lembaga yang berwenang; atau
i) nilai yang melekat pada Merek yang diperoleh karena reputasi dan jaminan kualitas
barang dan/atau jasa yang dilindungi oleh Merek tersebut. Mengenai apakah merek
tersebut dinyatakan tidak terkenal apabila salah satu syarat tidak terpenuhi ? dalam
perjanjian Joint Recommendation Concerning Provisions on the Protection of Well-
Known Marks on article 2 paragraph 1 dijelaskan bahwa beberapa syarat yang telah
ditentukan bukan merupakan syarat utama untuk dapat menyebut merek tersebut
terkenal atau tidak tergantung situasi yang sedang berjalan, sehingga apabila salah satu
syarat tersebut tidak terpenuhi untuk dapat menyebutkan merek tersebut terkenal, tidak
akan terpengaruh tergantung situasi yang sedang berjalan pihak mana yang lebih
diutamakan.
B. Persamaan pada pokoknya antara merek QQ, KIU KIU, dan QIU QIU
Merek yang sama pada pokoknya menurut menjelaskan bahwa kemiripan yang disebabkan
oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dengan merek yang lain yang
dapat menimbulkan adanya kesan persamaan baik bentuk, cara penempatan, cara penulisan, atau
kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek
tersebut. Ada juga teori yang mengatakan bahwa untuk menentukan persamaan pada pokoknya
atau keseluruhannya haruslah memperhatikan kriteria:
C. Merek QQ dianggap sama bentuk, ucapan dan tulisan dengan QIU-QIU dan KIU-KIU
sebagaimana ditetapkan dalam putusan mahkamah agung tersebut.
Putusan pengadilan niaga telah Menyatakan bahwa merek QQ, QQ KIU KIU dan QIU QIU
Tergugat nomor pendaftaran IDM000298533, IDM000133953 dan IDM000133954 mempunyai
persamaan pada pokoknya untuk barang dan/atau jasa sejenis dengan merek QQ Penggugat yang
sudah didaftarkan lebih dahulu, Mengingat berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf b Undang-
Undang No.15 Tahun 2001 tentang Merek, yang dimaksud dengan terdapat Mempunyai
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan suatu merek terkenal milik pihak lain
untuk barang dan/jasa sejenis. Focus dari putusan tersebut mengenai persamaan pada pokoknya
dalam hal kesamaan penyebutan suatu bunyi merek tersebut sehingga pemegang merek KIU KIU
dan QIU QIUdinyatakan bersalah.
D. Dasar diterimanya suatu merek jika dihubungkan dengan kasus tersebut ?
Diterimanya suatu merek apabila tidak bertentangan dengan ketentuan Merek yang tidak dapat
didaftar dan ditolak dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi
Geografis (“UU 20/2016”) yang tercantum dalam Pasal 20 dan 21. Namun, untuk menjawab
pertanyaan Anda, kami mendasarkannya pada ketentuan yang ada di dalam Pasal 21 ayat (1) UU
20/2016 dan Pasal 16 ayat (2) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 67
Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek (“Permenkumham 67/2016”), sebagai berikut:
Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan:
a. Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu[1] oleh pihak lain untuk
barang dan/atau jasa sejenis;
b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
c. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang memenuhi
persyaratan tertentu; atau
d. Indikasi Geografis terdaftar.