Anda di halaman 1dari 19

Penelitin Terkait

1. Passion for Life: Lived Experiences of Patients after Coronary Artery Bypass Graft
2. Anxiety and Depression in Patients with Coronary Heart Disease: A Study in a Tertiary Hospital
3. Quality of life in patients with coronary heart disease after myocardial infarction and with ischemic heart failure
4. Quality of Life in Patients Undergoing Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA)
5. Coronary artery bypass grafting (CABG) after initially successful percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA): a review
of 17 years experience
6. Patients’ perceptions of depression and coronary heart disease: a qualitative UPBEAT-UK study
7. The experience of living with chronic heart failure: a narrative review of qualitative studies
8. Relation of Depression, Anxiety, and Quality of Life with Outcome after Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty
9. Anxiety and well-being in first-time coronary angioplasty patients and repeaters
10. The experiences of patients undergoing percutaneous transluminal coronary angioplasty : a qualitative exploration
TABEL ELABORASI
No Autcom Negara Tahun Baclground Tujuan Metodologi Sampel
1 Nooredin Iran 2015 Bedah cangkok bertujuan untuk Penelitian fenomenologis Sampel yang
Mohammadi, bypass arteri mengeksplorasi pemahaman berdasarkan kepercayaan digunakan dalam
Mohammad Abbasi, koroner (CABG) yang lebih dalam tentang Heidegger dikenal sebagai penelitian ini
Alireza Nikbakht meningkatkan pengalaman hidup pasien penelitian hermeneutik adalah 11
Nasrabadi, Abbas kualitas hidup, setelah CABG. Dengan atau interpretatif. participan dengan
Salehiomran , Saeid meningkatkan demikian, penelitian ini akan Penelitian ini dilakukan di para peserta
Davaran, Reza kelangsungan membahas temuan tentang klinik rawat jalan di dua adalah 7 peria dan
Norouzadeh hidup, dan pengalaman hidup pasien pusat jantung Teherean 4 wanita berusia
mempengaruhi pasca-CABG dan peran yang iran, periode pengambilan antara 49 dan 80
aspek mental dan dimainkan keluarga dalam sampel adalah dari juni tahun, semua
emosional pasien. pengalaman hidup mereka. 2012 hingga juli 2013, peserta menikah
Hanya sedikit peserta yang memenuhi dan tinggal
informasi yang syarat adalah pasien yang bersama dengan
tersedia tentang telah menjalani CABG keluarganya
pengalaman hidup pertama kali dalam 6 sendiri.
pasien Iran setelah bulan sebelumya. Peneliti
operasi ini. pertama-tama bertemu ke
Memahami pada peserta untuk
pengalaman hidup membangun kepercayaan
pasien akan anatara peserta dengan
membantu peneliti dalam penelitian
profesional ini tekhnik wawancara
kesehatan dengan yang digunakan adalah
penyediaan wawancara wajah-semi-
perawatan terstruktur, wawancara
berkualitas tinggi dilakukan diruangan yang
yang lebih baik sunyi dengan durasi
wawancara adalah 55
hingga 70 menit semua
wawancara tersebut di
rekam memakai audio dan
analisa data yang
digunakan peneliti
menggunakan analisa
tematik yang terperinci,
selektif dan holistic.
2 Ho Siew Eng, Loo Malaysia 2011 Kecemasan dan Tujuan dari penelitian ini Ini adalah studi Cross- 108 pasien
Chee Yean, depresi dapat adalah untuk menilai Sectional dilakukan di penyakit jantung
Srijit Das, Santhna mengurangi kecemasan dan depresi pada Universiti Kebangsaan coroner di
Letchmi, kualitas hidup, dan pasien PJK untuk Malaysia Medical Center Universiti
Khor Sin Yee, Rohayu memperburuk mengidentifikasi masalah (UKMMC), yang dirawat Kebangsaan
A.Bakar, gejala fisik dan potensial, dan untuk dirumah sakit diunit Malaysia Medical
Jeliha Hung, Choy bahkan kematian merekomendasikan perawatan coroner dari Center
Yin Choy di antara pasien intervensi yang tepat untuk maret hingga desember (UKMMC)
dengan penyakit penilaian dan dukungan. 2008 dengan media untuk
jantung koroner pengukuran kecemasan
(PJK). dan depresu menggunakan
koesioner HADS
3 Joanna M. Moryś, Polandia 2014 Kualitas hidup Tujuan dari penelitian ini Pasien berturut-turut yang Variabel
Jerzy Bellwon, Stefan bermanfaat ketika adalah untuk memberikan persetujuan sosiodemografi
Höfer, Andrzej intervensi atau menggambarkan kualitas tertulis dirawat dirumah dan klinis awal
Rynkiewicz, Marcin perawatan hidup pada pasien dengan sakit di Departemen dikumpulkan
Gruchała diindikasikan penyakit arteri koroner stabil, Kardiologi, Universitas pada 332 pasien
karena beberapa infark miokard dan gagal Kedokteran Gdansk (penyakit arteri
alasan seperti jantung dan untuk polandia, pendaftaran koroner stabil, n =
peningkatan mengevaluasi hubungan berlangsung 8 bulan pada 115; MI, n = 112;
fungsi fisik, antara depresi dan kualitas 2007. Terdapat tiga HF, n = 105)
penghilang rasa hidup yang berhubungan kriteria pasien ; kriteria
sakit, untuk dengan kesehatan. kelayakan tambahan
memperkirakan termasuk usia 18 tahun
efektivitas terapi dan lebih tua, tidak ada
atau untuk gangguan kejiwaan yang
memprediksi serius, tidak penyalah
kematian gunaan zat saat ini dan
mampu menyelesaikan
kuesioner. Alat yang
digunakan peneliti berupa
Health Related Quality of
Life (HRQL) pada pasien
dengan CAD dengan
koesioner MacNew dan
Hospital Anxiety
Depression Scale
((HADS)
4 Bahramnezhad, Iran 2015 Penyakit arteri Tujuan dari penelitian ini Penelitian ini adalah 115 pasien
Fatemeh koroner adalah adalah untuk studi longitudinal dan dilibatkan dalam
Khajeh, Mahboobeh penyebab utama mengeksplorasi kualitas data dikumpulkan antara penelitian ini
Shiri, Mahmoud kematian di hidup pada pasien yang 2011-2013 tahun. Data
Asgari, Parvaneh Negara industri. mempertahankan ukuran ini dikumpulkan melalui
Afshar, Pouya Angioplasti dalam dua tahap sebelum menggunakan kuesioner
Farokhnezhad transluminal prosedur dan kemudian tiga dengan 40 pertanyaan.
adalah teknik berturut-turut setelah 3, 6 Subjek sebelum, 3, 6 dan
umum yang dan 12 bulan masing- 12 bulan setelah
digunakan untuk masing. prosedur mengisi
mengelola kondisi kuesioner. Data
arteri koroner. dianalisis dengan uji
statistik termasuk uji-T,
uji Fisher, Wilcoxon dan
Friedman dengan
Software SPSS versi 16,
nilai P <0,05.

5 M.S. Barakate, J.M. Austeralia 2002 Pasien dengan Tujuan dari penelitian ini Dari 1 Januari 1981 Kelompok
Hemli, C.F. Hughes, penyakit jantung adalah untuk menganalisis hingga 31 Desember interval (n=361)
P.G. Bannon, M.D. iskemik yang pasien yang menjalani 1997, 14 096 prosedur dan kelompok
Horton memiliki gejala PTCA awalnya berhasil dan CABG dan 4740 PTCA kontrol (n ¼ 11
tidak tertolong mengembangkan gejala dilakukan di RPAH, 909)
oleh manajemen rekuren, dan kemudian pada Sydney, Australia. Selama
medis umumnya akhirnya membutuhkan periode 17 tahun ini, 361
dirujuk untuk prosedur CABG. pasien yang telah
prosedur menjalani PTCA yang
revaskularisasi sebelumnya sukses pada
miokard. akhirnya membutuhkan
CABG (interval)
berikutnya. 361 kasus ini
(kelompok interval)
dibandingkan dengan 11
909 pasien kontrol yang
menjalani CABG primer
tanpa mendahului
prosedur. Pasien yang
menerima PTCA untuk
cangkok koroner
dikeluarkan dari
kelompok interval, dan
pasien yang menjalani
CABG kedua kali
dikeluarkan dari
kelompok kontrol.
6 Rosemary L London 2013 Prevelensi depresi Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian kualitatif 30 peserta
Simmonds, Andre pada orang dengan mengeksplorasi (i) persepsi menggunakan
Tylee ,Paul Walters penyakit jantung pasien perawatan primer consecutive sapling,
dan Diana Rose coroner tinggi tentang hubungan antara wawancara mendalam
tetapi sedikit yang kondisi fisik dan kesehatan dan analisis tematik
diketahui tentang mental mereka, (ii) menggunakan
persepsi dan pengalaman mereka hidup perbandingan konstan.
pengalaman dengan depresi dan PJK dan Perekrutan pada
insided diri. (iii) strategi swadaya mereka desember 2008 hinggga
sendiri dan sikap terhadap januari 2009 ini
berjumlah 376, dari 376
intervensi PC saat ini untuk peserta, 47 diskrening
depresi positif untuk depresi
menggunakan PHQ2.
Para peneliti dari studi
utama UPBEAT-UK
menyaring peserta. Saat
rekrutmen, peserta
diberikan pilihan untuk
diwawancarai secara
mendalam tentang PJK
dan depresi mereka. 42
peserta setuju. Dari
jumlah tersebut, 5
dimasukkan dalam studi
percontohan untuk
memperbaiki panduan
topik wawancara. 1 dari
37 yang tersisa menolak
untuk diwawancarai dan
3 tidak dapat dihubungi
atau telah meninggal.
Dari 33 sisanya, 30
diwawancarai di mana
titik wawancara
dihentikan karena
kejenuhan telah tercapai.
7 Yun-Hee Jeon1, Australia 2010 Gagal jantung Tujuan dari tinjauan ini Peneliti mencari delapan Peneliti
Stefan G Kraus, kronis (CHF) adalah untuk basis data elektronik yang menggunakan 30
Tanisha Jowsey, adalah mengembangkan relevan dengan artikel
Nicholas J Glasgow penyebab pemahaman yang luas menggunakan istilah yang
utama dari tentang apa yang diketahui didasarkan pada diagnosis
semua rawat tentang pengalaman pasien “gagal jantung kronik”
inap dan CHF berdasarkan kisah dan gagal jantung
readmissions naratif pengalaman kongestif” dan metode
pada orang langsung oleh pasien atau kualitatif, dengan batasan
tua, akuntansi pengalaman tidak langsung tahun 1990-mei 2008
untuk sebagian oleh para profesional
besar negara- kesehatan atau perawat
negara maju'. keluarga
Pengeluaran
kesehatan
nasional CHF
dapat
mempengaruhi
masyarakat
kualitas hidup
dengan
mengurangi
kemandirian
dan
kemampuan
untuk
melakukan
kegiatan
tertentu hidup
sehari-hari
mereka, serta
mempengaruhi
kapasitas
psikososial
dan ekonomi
mereka.
8 Suprakash Chaudhury India 2013 Untuk Tujuan penelitian ini adalah Penelitian ini Sebanyak 35
and Kalpana mempelajari untuk mengetahui menggunakan metode pasien dirawat di
Srivastava hubungan hubungan depresi, kualitatif, penelitian ini rumah sakit
kecemasan, kecemasan dan kualitas dilakukan di Departemen untuk PCTA
depresi, dan hidup dengan hasil setelah Kardiologi dari rumah dilibatkan dalam
kualitas hidup angioplasty kororner sakit layanan perawatan penelitian dengan
terkait kesehatan transluminal perkutan tersier di Pune, india. persetujuan
dengan hasil mereka
setelah PTCA.
9 Mattie J. Lenzen , Belanda 2002 Informasi Untuk menentukan apakah Studi korelasional 86 pasien
Claudia J. Gamel , persiapan sebelum ada perbedaan dalam hal deskriptif dengan berpartisipasi
Atie W. Immink prosedur invasive kecemasan dan komponen penelitian dalam penelitian
memiliki efek kesejahteraan antara pasien kuantitatif dan kualitatif ini.
positif (misalnya yang menjalai angioplastin
pada pemulihan, coroner transluminal
kesejahteraan dan perkutaneus pertama
kecemasan). (PTCA) dan pasien yang
Namun, persiapan menjalani PTCA berulang
pasien untuk
prosedur ulang
hampir tidak
terselidiki.
Pertanyaannya
adalah apakah
pasien ini
mendapatkan
manafaat dari
informasi
persiapan yang
sama
10 Snowden, Patricia Australia 2008 Insiden efek Untuk menentukan apakah Penelitian kualitatif , Sebelas pasien-
Page, Michael samping sangat pasien yang baru saja penelitian ini delapan pria dan
Jackman, Katherine rendah dan menjalani angioplasty dan menggunakan pendekatan tiga wanita
sebagian besar pemasangan stain teori beralas dan data
studi kuantitatif merasakan ada kesenjangan dikumpulkan dengan
menunjukkan dalam dukungan dan wawancara tatap muka
pengalaman perawatan mereka dari para yang dilakuakn di rumah
pasien yang positif professional kesehatan. Ini para peserta, penulis
setelah menjalani juga bertujuan untuk melakukan wawancara
PTCA, seperti mengeksplorasi apakah informasi dengan peserta
yang dilaporkan mereka mendapatkan yang direkam dengan
oleh pasien manfaat dari pendidikan / audio. Wawancara
sendiri. Era rehabilitasi jantung yang berlangsung sekitar satu
stenting mereka terima atau apakah jam.
penghilang obat ada kebutuhan yang tidak
telah terpenuhi ketika dinilai
menghasilkan berdasarkan standar
hasil jangka nasional yang ditetapkan
panjang yang yang dimaksudkan untuk
lebih baik dan mendukung perawatan
komplikasi yang kelompok pasien ini.
lebih sedikit untuk
kelompok pasien
ini. Namun, sangat
sedikit yang
dilaporkan
mengenai
persiapan dan
perawatan setelah
mereka yang
menjalani PTCA,
atau pada
pengalaman
holistik mereka
dalam menjalani
prosedur ini.

Ringkasan Hasil Penelitian dan rekomendasi


No Penelitian Hasil Penelitian
1 Nooredin Mohammadi, Hasil penelitian : dengan tema “hasrat untuk hidup” Menunjukkan bahwa para peserta merasakan gairah untuk
Mohammad Abbasi, Alireza mengikuti CABG berkat dukungan dari keluarga, harapan untuk hidup dan berorientasi spiritual. Para peserta
Nikbakht Nasrabadi, Abbas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa anggota keluarga mereka selalu mendukung setelah operasi, mereka
Salehiomran , Saeid Davaran, memiliki rasa aman dan dorongan moral dengan rekan keluarga mereka sendiri. Dalam penelitian ini juga
Reza Norouzadeh para peserta berharap dan optimis tentang kehidupan dan masa depanya karena perbaikan dalam kondisi
mereka dan rasa kepercayaan. Semua peserta menggaris bawahi pentingnya spiritual dalam kehidupan mereka
setelah operasi, menyatakan bahwa membaca Al-Quran dan mengingat tuhan selama periode pra dan pasca
operasi lebih lanjut memelihara aspek spiritual meraka.
Manfaat penelitian : membantu tenga kesehatan professional khususnya perawat dalam menyusun rencana
asuhan keperawatan yang tepat untuk pasien yang dilakukan tindakan Pasca operasi bedah cangkok bypass
arteri coroner.
Rekomendasi : Peneliti tidak mencantumkan rekomendasi penelitian selanjutnya
2 Ho Siew Eng, Loo Chee Yean, Hasil Penelitian :. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara total skor HADS dari peserta yang
Srijit Das, Santhna Letchmi, dikelompokkan berdasarkan usia (P = 0,178), jenis kelamin (P = 0,471), ras (P = 0,657), pendidikan (P =
Khor Sin Yee, Rohayu A.Bakar, 0,626) atau pendapatan (P = 0,323) Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam total skor HADS peserta
yang dikelompokkan berdasarkan status perkawinan (P = 0,027) atau komorbiditas penyakit (P = 0,012).
Responden yang belum menikah memiliki skor HADS yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden
yang menikah. Dalam hal komorbiditas penyakit, responden dengan penyakit komorbid memiliki skor HADS
lebih tinggi daripada responden tanpa penyakit komorbid. Ada perbedaan yang signifikan dalam skor depresi
subskala bertingkat untuk status perkawinan (P = 0,021) atau komorbiditas penyakit (P = 0,007). Tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam skor depresi subskala dikelompokkan berdasarkan usia (P = 0,268), jenis
kelamin (P = 0,453), ras (P = 0,720), pendidikan (P = 0,784) atau pendapatan (P = 0,249). Responden yang
belum menikah dilaporkan memiliki skor subskala depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden
yang sudah menikah. Responden dengan penyakit komorbid memiliki skor depresi subskala lebih tinggi
daripada responden tanpa penyakit komorbiditas . Responden yang belum menikah dilaporkan memiliki skor
subskala depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang sudah menikah. Responden dengan
penyakit komorbid memiliki skor depresi subskala lebih tinggi daripada responden tanpa penyakit
komorbiditas.
Manfaat : pasien penyakit jantung coroner harus dievaluasi lebih awal untuk mendeteksi kecemasan dan
depresi untuk rujukan dan dukungan yang tepat. Evaluasi berkala dan rujukan yang sesuai harus menjadi
bagian dari manajemen komprehensif pasien penyakit jantung coroner.
Rekomendasi : Kecemasan dan Depresi dianggap sebagai factor prognostic pada pasien dengan penyakit
jantung coroner
3 Joanna M. Moryś, Jerzy Bellwon, Hasil Penelitian : Pasien dengan infark miokard memiliki skor signifikan lebih tinggi daripada pasien dengan
Stefan Höfer, Andrzej penyakit arteri koroner stabil atau gagal jantung pada skala global MacNew (p <0,001) dan fisik (p <0,001),
Rynkiewicz, Marcin Gruchała emosional (p <0,001) dan sosial (p < 0,001) subskala. Skor kecemasan secara signifikan lebih tinggi pada
kelompok pasien dengan penyakit arteri koroner stabil dibandingkan pada pasien dengan infark miokard (p
<0,05). Skor depresi secara signifikan lebih tinggi pada pasien dengan gagal jantung (p <0,01).
Manfaat : Pada pasien setelah infark miokard dan dengan penyakit arteri koroner yang stabil, teknik kognitif-
perilaku dapat berguna untuk dengan cepat mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan kompetensi
pasien dalam mengendalikan kecemasan.
Rekomendasi : Peneliti tidak mencantumkan rekomendasi penelitian selanjutnya
4 Bahramnezhad, Fatemeh Hasil Penelitian : Ada perbedaan yang signifikan dalam kualitas hidup pada pasien dengan PTCA sebelum
Khajeh, Mahboobeh prosedur dan 3 bulan setelah itu (P = 0,004). Kualitas hidup pasien yang menjalani PTCA di empat tingkat,
Shiri, Mahmoud tiga, enam dan dua belas bulan setelah operasi memiliki perbedaan yang signifikan (P <0,001).
Asgari, Parvaneh Manfaat : Prosedur setelah tindakan PCTA atau CABG dapat meningkatkan kulaitas hidup pasien
Afshar, Pouya Farokhnezhad Rekomendasi : Karena PTCA adalah prosedur umum untuk penyakit arteri koroner di seluruh dunia, peneliti
merekomendasikan, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada pasien dengan PTCA diselidiki.
Karena, penelitian ini adalah kebutuhan untuk tindak lanjut, keterbatasan telah seperti perubahan alamat dan
nomor telepon pasien, kekurangan atau kegagalan kuesioner atau meninggal dalam beberapa kasus. Juga,
kurangnya kontrol atas faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah keterbatasan.
5 M.S. Barakate, J.M. Hemli, C.F. Hasil Penelitian : Interval waktu rata-rata ke CABG setelah PTCA awal adalah 13,7 bulan. Tingkat infark
Hughes, P.G. Bannon, M.D. miokard pasca CABG adalah 4% untuk pasien dalam kelompok interval dan 3% untuk pasien dalam
Horton kelompok kontrol. Kematian 30 hari adalah serupa untuk kedua kelompok pasien (2%). Untuk kelompok
interval, biaya rata-rata total manajemen intervensi adalah $ 24 220 per pasien. Ini termasuk biaya rata-rata $
13.873 untuk CABG dan $ 10.347 untuk semua prosedur kardiologi intervensi pra operasi.
6 Rosemary L Simmonds, Andre Hasil Peneliti : Sebuah cerita personal dan sosial kehilangan didukung peserta dari kehidupan mereka,
Tylee, ,Paul Walters dan Diana baik sebelum dan setelah pengalaman mereka memiliki PJK. Tema ini mencakup dua domain yang saling
Rose terkait: kehilangan dan kehilangan interpersonal yang berpusat pada masalah kesehatan / kontrol.
Hubungan yang kuat dibuat antara PJK dan depresi oleh pria yang merasa dikebiri oleh PJK. Hubungan
yang lebih lemah dibuat oleh peserta yang telah mengalami peristiwa kehidupan yang menyedihkan
seperti perceraian dan berkabung atau hidup dengan kondisi kesehatan kronis tambahan (yaitu
multimorbiditas). Peserta juga merasa 'tertekan' dengan 'pengobatan' hidup mereka, kesepian dan
pengalaman penuaan dan kesehatan yang buruk. Kurang dari setengah sampel telah berkonsultasi dengan
dokter mereka tentang suasana hati mereka yang rendah dan peserta agak ambivalen tentang mengakses
intervensi perawatan primer untuk depresi, mereka percaya dokter tidak akan dapat membantu mereka
dengan masalah kesehatan dan sosial yang kompleks. Terapi dan intervensi berbicara memberikan
peluang untuk interaksi sosial, dukungan, dan olahraga, seperti Rehabilitasi Jantung, dianggap bermanfaat
sedangkan anti-depresi tidak disukai.
Manfaat : Untuk merancang intervensi perawatan primer yang dipimpin oleh perawat untuk pasien dengan
komorbiditas PJK dan depresi. adopsi pendekatan manajemen kasus holistik direkomendasikan bersama
dengan dukungan pribadi yang memberikan kesempatan bagi pasien untuk mengembangkan dan mencapai
tujuan hidup dan kesehatan.
Rekomendasi : dalam penelitian ini memiliki keterbatasan berupa penelitian yang kecil ( N=30) dan semua
wawancara dilakukan dengan satu peneliti. Untuk menghindari interpretasi terlalu subjektif
7 Yun-Hee Jeon1, Stefan G Kraus1, Hasil Peneliti : Kajian ini telah mengidentifikasi dampak yang paling menonjol dari CHF
Tanisha Jowsey, Nicholas J padaseseorangkehidupan sehari-hari termasuk isolasi sosial, hidup dalam ketakutan dan kehilangan rasa
Glasgow kontrol. Ini juga mengidentifikasi strategi umum di mana pasien dengan CHF mengelola penyakit mereka
seperti berbagi pengalaman dan beban dengan orang lain dan menjadi fleksibel terhadap perubahan
keadaan. Akhirnya, ada beberapa faktor yang umumnya berdampak padapasien perawatan diridan
manajemen diri di lintasan penyakit termasuk pengetahuan, pemahaman dan pertemuan layanan
kesehatan. Pertemuan layanan kesehatan ini mencakup akses, kontinuitas dan kualitas perawatan, kondisi
bersama, dan hubungan pribadi.
Manfaat : penelitian ini memberikan para profesional kesehatan, penyedia layanan, pembuat kebijakan
dan pendidik dengan wawasan yang luas menjadi elemen-elemen umum dari orang-orang spengalaman
dari CHF dan pilihan potensial untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Dengan
demikian memiliki potensi untuk meningkatkan implementasi perawatan yang berpusat pada pasien.
Rekomendasi :
8 Suprakash Chaudhury and Hasil penelitian : Analisis menunjukkan bahwa 46% memiliki kecemasan signifikan dan 32,1% mengalami
Kalpana Srivastava depresi signifikan sebelum PTCA. Setelah PTCA sukses, tidak ada pasien yang memiliki kecemasan yang
signifikan, dan hanya 2 (3,6%) mengalami depresi yang signifikan. Pada Seattle Angina Questionnaire,
batasan fisik berkurang dari 67,9 menjadi 48. Persepsi penyakit meningkat dari 21,2 menjadi 37,1. Pada
EQ5D, status kesehatan meningkat dari 42,7 sebelum PTCA menjadi 78,7 setelah PTCA.
Manfaat : pentingnya skrining pasien yang dipilih untuk intervensi jantung untuk kecemasan dan depresi
karena ini tidak hanya meningkatkan kulaitas hidup tetapi juga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas
setelah intervensi
Rekomendasi : Keterbatasan studi termasuk jumlah subjek yang relative rendah karena keterbatasan waktu
9 Mattie J. Lenzen , Claudia J. Hasil penelitian : ami tidak dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua
Gamel , Atie W. Immink kelompok. Pada skala kecemasan, pasien PTCA ulang mendapat skor 6,5 (HADS) dan 4,0 (VAS) vs 5,0
(P =0,25) dan 2,6 (P =0,30) untuk pasien PTCA pertama kali. Pada kesejahteraan (HPPQ) perbedaan ini
adalah 18,0 vs 19,0 (Ps0,40). Setelah data wawancara diberi kode, empat tema tampak jelas, yaitu: gejala
berulang, informasi, pengalaman, dan prospek masa depan.
10 Snowden, Patricia Hasil penelitian : Secara keseluruhan, pengalaman untuk kelompok pasien ini adalah pengalaman yang
Page, Michael memuaskan, dan perawatan di rumah sakit secara universal dianggap sangat baik. Namun, Penelitian ini
Jackman, Katherine setuju dengan teori yang ada bahwa pesan promosi kesehatan di rumah sakit mungkin tidak berasimilasi
dengan pasien setelah mereka pulang. Saya t ditemukan bahwa sementara pasien yang menjalani PTCA
membutuhkan dukungan dan tanpa kredensial promosi kesehatan tertentu setelahnya, dan seringkali tidak ada
tindak lanjut sama sekali setelah mereka meninggalkan rumah sakit.
Rekomendasi : Berdasarkan temuan dari penelitian ini, rekomendasi berikut dibuat:
1. Satu prosedur invasif harus digunakan sedapat mungkin.
2. Keputusan mengenai metode pemindahan selubung yang tepat harus didiskusikan sebelumnya dengan
setiap pasien sebagai bagian dari proses informed consent.
3. Semua pasien harus ditindak lanjuti untuk memastikan kebutuhan mereka akan dukungan pasca-
pemulangan, meskipun nilai kelompok rehabilitasi jantung yang ada tidak dapat dievaluasi.
4. Penelitian lebih lanjut harus menargetkan kebutuhan akan dukungan sosial untuk kelompok pasca-
pemulangan pasien ini, dengan layanan yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasien
(misalnya, penggunaan tindak lanjut telepon, dukungan internet / email dan lain-lain).

Pengalaman pasien penyakit jantung coroner yang dilakukan tindakan PTCA

Anda mungkin juga menyukai