Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ORIENTASI LAPANGAN

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL


ADMINISTRATOR KESEHATAN

KELOMPOK 2

Peserta:

1. SUBAGIO, SKM
2. SRI SULASMI, S.Kep
3. Ns. APRILIA DIANTIKA, S.Kep
4. LIGA ERTIKA, SKM
5. WULAN MARNIASIH, SKM

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung


Bandar Lampung
Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelatihan Pengangkatan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan adalah pelatihan


yang ditujukan bagi calon pejabat fungsional ADMINKES, sehingga mereka dapat
memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan jabfung adminkes.
Untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang didapat di kelas, perlu dilakukan
orientasi ke lapangan. Orientasi Lapangan itu sendiri merupakan proses pembelajaran untuk
memperdalam dan memantapkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh di
kelas, berbekal pengalaman nyata dilapangan, peserta pelatihan diharapkan lebih
memperkaya pengalaman sebagai perbandingan dan pertimbangan menerapkan kompetensi
pelatihan setelah kembali ketempat tugas masing-masing:
Orientasi Lapangan Pelatihan pada Jabatan Fungsional Administrasi merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari materi kurikulum Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan
yang pada kegiatanya member kesempatan pada peserta latih untuk menerapkan/
mempraktekan peran dan fungsinya sebagai pejabat fungsional Adminkes.
Melalui kegiatan ini peserta pelatihan diberi kesempatan untuk melihat, mendapat
arahan,dan masukan-masukan serta mempelajari kegiatan administrasi di kantor maupun
pelayanan yang dilakukan oleh institusi kesehatan melalui program-program. Proses
tersebutantara lain perizinan, Sertifikasi, Akreditasi dan regulasi lain yang dilaksanakan
dibidang Kesehatan.
Sesuai dengan kompetensi Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan Yaitu dapat
melaksanakan tugas pokok sesuai dengan fungsinya dan menganalisis kebijakan di bidang
administrasi pelayanan, perizinan, akreditasi, dan sertifikasi pelaksanaan program-program
pembangunan kesehatan serta dapat menyusun Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit dan
Mengusulkannya.

B. TUJUAN PRAKTEK LAPANGAN

1. Tujuan Umum
Setelah melakukan Orientasi Lapangan diharapkan dapat mengimplementasikan
kegiatan pelayanan administrasi di tempat kerjanya masing – masing.

2. TujuanKhusus

Setelah selesai orientasilapangan, pembelajardapat :

a. Mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) pada Bidang Kesehatan


Masyarakat (KESMAS)
b. Mengetahui Program-program yang ada di masing – masing seksi
c. Memahami cara-cara penyusunan laporan
d. Mengetahui Rencana Kerja (Renja) pada masing – masing seksi

e. Memahami butir-butir kegiatan di lokus PKL yang dapat diusulkan dalam


pengajuan DUPAK sesuai Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara Nomor: 42/KEP/M. PAN/12/2000 tentang Jabatan Fungsional
Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya

C. SASARAN
Sasaran kegiatan orientasi lapangan yaitu peserta pelatihan dan Bidang Kesehatan
masyarakat Dinas Kesehatan Propinsi Lampung.

D. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan orientasi lapangan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 06 Maret 2019 bertempat
di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
BAB II
PROSES KEGIATAN

A. PEMBAGIAN KELOMPOK
Pada bidang kesmas terdapat 3 Seksi sehingga kelompok latihan orientasi lapangan di bagi
menjadi 3 kelompok terdiri dari :
PNo Nama SeksiBidangKesmas Nama Peserta
Aprilia Diantika
1 Seksi Kesga /Gizi
Liga Ertika
Sri Sulasmi
2 Seksi Promkes dan PM
Wulan Marniasih
3 Seksi Kesling Kesjaor Subagio

B. JADWAL KEGIATAN
Jadwal praktek lapangan adalah sebagai berikut :
16.00-17.30 Penjelasan PKL Bapelkes Lampung
07.00-08.00 Berangkat ketempat PKL

08.00-11.00 Pelaksanaan PKL di Dinas Sekretariat dan 4


Kesehatan Provinsi Bidang
Lampung
11.00-12.00 Kembali ke Bapelkes Provinsi
Lampung
12.00-12.30 Ishoma

13.30-14.00 Pengolahan data dan Bapelkes Lampung


Penyusunan Laporan
14.00-18.00 Persentasi Hasil Orientasi Bapelkes Lampung
Lapangan

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan orientasi lapangan dilaksanakan pada hari rabu tanggal 06 Maret 2019 di Seksi
Kesga dan Gizi, Seksi Promkes dan Seksi Kesling Kesjaor pada Bidang Kesmas Dinas
Ksehatan Propinsi Lampung,
peserta dalam praktek ini dapat menerapkan/ mempraktekan peran dan fungsinya sebagai
pejabat fungsional Adminkes.
Melalui kegiatan ini peserta pelatihan diberi kesempatan untuk melihat, mendapat
arahan,dan masukan-masukan serta mempelajari kegiatan administrasi di kantor maupun
pelayanan yang dilakukan oleh institusi kesehatan melalui program-program. Proses tersebut
antara lain perizinan, Sertifikasi, Akreditasi dan regulasi lain yang dilaksanakan di bidang
Kesehatan.

Pada setiap seksi di bidang Kesmas memiliki Tugas Pokok dan Fungsi yang berbeda.
Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) pada Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
antara lain :
1. Menginventarisir data UKS,PKPR, dan FE Remaja,
2. Menginventarisir data KTA/KTP, PUGS/ Gender dan Kespro Bencana
3. Menginventarisir data manajemen KB,Buku KIA ,P4K
4. Menginventarisir data cakupan dan pelaporan program Kesga, SHK
5. Menginventarisir data program kesehatan lansia
6. Menginventarisir data Maternal neonatal dan AMP
7. Menginventarisir data kebutuhan obat program Gizi dan Kesga
8. Administrasi dan keuangan kesga
9. Menginventarisir data gizi buruk dan sarana kebutuhan posyandu
10. Menginventarisir data program ASI eksklusif ,kespro catin dan FE bumil
11. Menginventarisir data program PMTCT,ANC terpadu
12. Menginventarisir data program MTBS, kelas Ibu dan Balita
13. Menginventarisir data , mengolah dan menganalisa data Cakupan Surveilans gizi
dan pelaporan gizi serta mengevaluasi kegiatan,
14. Melakukan inventarisir penerimaan Barang masuk./ logistic kesga dan gizi
,menyusun rencana distribusi dan laporan distribusi logistic kesga dan gizi.
15. Menginventarisir data anak dengan kebutuhan khusus,mengolah dan menganalisis
data ,mengevaluasi dan membuat laporan, menyusun RAD dan Tim PP Kesga dan
Gizi, menindaklanjuti Surat RAD-PG Kesga dan Gizi
16. Mengolah,menganalisis data UKS,PKPR, dan FE Remaja
17. Mengolah,menganalisis data KTA/KTP, PUGS/ Gender dan Kespro Bencana
18. Mengolah,menganalisis data manajemen KB,Buku KIA ,P4K, Data Pertumbuhan
Balita dan SDIDTK
19. Menginventarisir data sasaran MPASI, Gizi penanggulangan Bencana,mengolah
dan menganalisis data serta mengevaluasi dan membuat laporan
20. Mengolah,menganalisis data cakupan dan pelaporan program Kesga, SHK
21. Mengolah,menganalisis data program kesehatan lansia
22. Mengolah,menganalisis Maternal neonatal dan AMP
23. Mengolah,menganalisis data kebutuhan obat program Gizi dan Kesga
24. Mengolah,menganalisis data gizi buruk dan sarana kebutuhan posyandu
25. Mengolah,menganalisis data program ASI eksklusif ,kespro catin dan FE bumil
26. Mengolah,menganalisis data program PMTCT,ANC terpadu
27. Mengolah,menganalisis data program MTBS, kelas Ibu dan Balita
28. Mengevaluasi dan membuat laporan /feedback ke Kabupaten/Kota
Tupoksi Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervise, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat.
Rincian tugas Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pedoman operasional, panduan dan standar
kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ( UKBM)
2. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam mengembangkan forum, jaringan
promosi kesehatan lintas program ,lintas sector ,organisasi masyarakat /Organisasi
Profesi,lembaga swadaya masyarakat dan swasta.
3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan-bahan advokasi kebijakan, bina suasana dan
pergerakan masyarakat dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat (UKBM)
4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam mengembangkan
kemampuan/profesialisme SDM Kesehatan, lembaga Diklat, Perguruan
Tinggi,Ikatan Profesi ,para pakar dan praktisi lainnya di bidang Promosi kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Program Prioritas Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu :


1. Penurunan Kematian Ibu di Fasyankes
2. Penurunan Kematian Bayi
3. Peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
4. Imunisasi Dasar Lengkap
5. Penurunan Stunting
6. Penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Seksi Kesehatan Lingkungan , Kesehatan kerja dan olahraga mempunyai fungsi :

1. Menyiapkan Bahan penyusunan perencanaan program di bidang penyehatan air


dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara , tanah dan kawasan
serta pengamanan limbah dan radiasi, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan
kesehatan olahraga.
2. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar,
penyehatan pangan dan penyehatan udara , tanah dan kawasan serta pengamanan
limbah dan radiasi kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan program di bidang penyehatan air dan
sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara , tanah dan kawasan serta
pengamanan limbah dan radiasi, , kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan
olahraga
4. Menyiapkan bahan rumusan pedoman umum, pelaksanaan sosialisasi, petunjuk
pelaksanaan , petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang penyehatan air dan
sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara , tanah dan kawasan serta
pengamanan limbah dan radiasi, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan
olahraga
5. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi pedoman umum,
petunjuk pelaksanaan , petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang penyehatan
air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara , tanah dan
kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi, kapasitas kerja, lingkungan kerja,
dan kesehatan olahraga
6. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang penyehatan air dan sanitasi dasar , STBM, penyehatan pangan dan
penyehatan udara , tanah dan kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi, ,
kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga
7. Penyiapan Bahan koordinasi di di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar,
penyehatan pangan dan penyehatan udara , tanah dan kawasan serta pengamanan
limbah dan radiasi, , kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga
8. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program di di
bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan
udara, tanah dan kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi, kapasitas kerja,
lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga
9. Penyiapan bahan pertimbangan, penerbitan izin PIRT (Pangan Industri Rumah
Tangga)
10. Menyiapan bahan monitoring evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program penyehatan lingkungan , kesehatan kerja dan olahraga yang meliputi
penyehatan pangan, sanitasi dasar, Penyehatan TTU, kesehatan kerja dan olahraga
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL KEGIATAN
Selama Orientasi Lapangan di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Kelompok II mendapat
tempat di Bidang Kesehatan Masyarakat. Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari tiga seksi
yaitu Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat serta Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja dan OlahRaga
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Jumlah Pegawai 23 orang, Semua Pegawai JFU (23).Pendidikan Linier 22 orang, non
Kesehatan 3 orang.
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah Pegawai 13 orang
3. Seksi Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja dan Olah Raga.
Jumlah Pegawai 17 orang, Jabfung Kesling 2 orang, Jabfung Epidemiologi 1 orang, JFU
14 orang. Pendidikan Linier 11 orang (Kesling dan K3), Perawat 4 orang, Bidan 1 orang,
SMA 1 orang.

Butir- butir kegiatan yang sesuai dengan pekerjaan sebagai Administator Kesehatan yang
ada pada masing-masing Seksi di Bidang Kesehatan Masyarakat adalah
- Membuat Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
- Membuat Petunjuk Teknis
- Membuat Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
- Menganalisis dan mengolah data
- Mengevaluasi data dan Kegiatan
- Membuat Laporan Kegiatan

B. PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN


Sesuai dengan hasil orientasi lapangan di Dinas Kesehatan Povinsi Lampung di Bidang Bina
Kesehatan Masyarakat, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Jabatan Fungsional Linier hanya sedikit. Hal tersebut dikarenakan penempatan pegawai
ditentukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung, dan BKD tidak
menggunakan Analisis Jabatan.
2. Administrator Kesehatan sangat diperlukan di Bidang Bina Kesehatan Masyarakat karena
sebagian dari Butir Kegiatan Adminkes merupakan tugas harian pegawai di Bidang Bina
Kesehatan Masyarakat.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan sangat dibutuhkan di Bidang Bina Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung karena kegiatan mereka sehari-hari sudah
melaksanakan butir-butir kegiatan dari Jabatan Fungsional Adminkes.

B. SARAN/ REKOMENDASI
1. Harus ada Jabfung Adminkes pada setiap Seksi di Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
2. Perlu adanya sosialisasi Jabfung Adminkes pada Seksi yang ada di Bidang Bina
Kesehatan Masyarakat
3. DiadakanpelatihanJabfungAdminkesdengan dana APBD/ APBN
4. Semua JFU di Bidang Bina Kesehatan Masyarakat dianjurkan untuk Jabfung secara
Linier, yang tidak linier mengikuti Jabfung Adminkes

Anda mungkin juga menyukai