Anda di halaman 1dari 4

Siapakah Pemainnya ?

Lease adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lessee yang memebrikan hak kepada lessee
untuk menggunakan property tertentu yang dimiliki oleh lessor, selama periode tertentu dengan
membayar sejumlah uang (sewa) yang sudah ditentukan yang umumnya secara periodik.
Siapa sajakah lessor yang memiliki property ? Pada umumnya mereka termasuk dalam salah
satu dari tiga kategori berikut ini :
1. Bank
Bank merupakan pemain terbesar dalam bisnis lease. Mereka memiliki sumber dana rendah biaya,
yang merupakan keuntungan dan kemampuan dalam membeli aktiva dengan harga yang rendah
disbanding dengan competitor mereka.
2. Perusahaan Captive Leasing
Perusahaan Captive leasing adalah perusahaan anak yang bisnis utamanya menjalankan operasi lease
bagi perusahaan induknya
3. Pihak Independen
Pihak Independen adalah yang terakhir dalam kategorri lessor. Porsi mereka telah menurun cukup
dramatis seiring bank dan perusahaan captive menjadi lebih agresif atas pembiayaan lease.

Keuntungan Lease
1. Pembiayaan 100% dengan Suku Bunga Tetap
Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat
dana kas yang terbatas khsusnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang
2. Proteksi Terhadap Keusangan
Peralatan yang dilease dapat mengurangi risiko keusangan bagi lessee dan dalam banyak kasus
memindahkan risiko nilai residu kepada lessor
3. Fleksibilitas
Perjanjian lease memiliki lebih sedikit batasan-batasan bila dibandingkan dengan perjanjian hutang
lainnya
4. Pembiayaan Yang Lebih Murah
Beberapa perusahaan menyadari bahwa pembiayaan dari lease ternyata lebih murah daripada jenis
pembiayaan lainnya.
5. Keuntungan Pajak
Dalam beberapa kasus “perusahaan dapat ikut membuat kue dan memakannya” dengan keuntungan
pajak yang datang dari lease. Yaitu dengan alas an laporan financial perusahaan tidak melaporkan
aktiva atau kewajiban yang termasuk dalam perjanjian lease.
6. Pembiayaan Di Luar Neraca (Off Balancing Sheet Financing)
Beberapa lease tidak mengakibatkan bertambahnya hutang pada neraca atau mempengaruhi rasio
keuangan, tetapi dapat menambah kemampuan perusahaan untuk melakukan pinjaman.
Sifat Konseptual Lease
1. Jangan Mengkapitalisasi Setiap Aktiva yang Dilease
Karena lease tidak memiliki hak milik atas property yang dilease, maka kapitalisasi tidak perlu
dilakukan.
2. Mengkapitalisasi Lease Serupa dengan Pembelian Cicilan
Akuntansi harus melaporkan transaksi sesuai dengan substansi ekonominya, oleh karena itu jika
pembelian cicilan dikapitalisasi, maka lease juga harus dikapitalisasi.
3. Mengkapitalisasi Lease Jangka Panjang
Kapitalisasi hanya dilakukan atas hak jangka panjang untuk menggunakan property.
4. Mengkapitalisasi Lease Perusahaan di mana Penalti atas Pelanggaran Perjanjian Berjumlah
Substansial
Hanya mengkapitalisasi hak dan kewajiban kontraktual perusahaan (yang tidak dapat dibatalkan)

AKUNTANSI OLEH LESSEE


Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee mencatat aktiva dn kewajiban yang umumnya sama
dengan nilai sekarang pembayaran sewa. Lessor yang sudah memindahkan secara substansial seluruh
manfaat dan risiko kepemilikan, mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari neraca dan
menggantinya dengan piutang.
Karena sudah mengkapitalisasi aktiva, lessee akan mencatat penyusutan. Lessor dan lessee akan
memperlakukan pembayaran lease sebagai pembayaran pokok dan bunga. Jika kontrak lease tidak
dikapotalisasi, tidak ada aktiva yang dicatat oleh lessee dan tidak ada aktiva yang dikeluarkan dari
pembukuan lessor. Pada saat pembayaran lease dilakukan, lessee mencatat beban sewa dan lessor
mengakui pendapatan sewa.

Kriteria Kapitalisasi
1. Pengujian Pengalihan Kepemilikan
Jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee, maka lease itu dianggap sebagai
lease modal
2. Pengujian Opsi Pembelian dengan Harga Khusus
Opsi pembelian dengan harga khusus adalah sebuah provisi yang memungkinkan lessee untuk mebeli
property yang dilease dengan harga yang signifikan lebih rendah dibandingkan nilai wajar property
yang diharapkan pada tanggal opsi digunakan.
3. Pengujian Umur Ekonomis (75%)
Jika periode lease sama dengan atau melebihi 75% dari umur ekonomis aktiva, di mana sebagian
risiko dan imbalan atas pemilikan sedang dialihkan ke lessee, maka perlu dilakukan kapitalisasi. Akan
tetapi penentuan atas masa lease dan umur aktiva dapat menjadi masalah. Jangka waktu lease
umumnya dianggap sudah tetap dan tidak dapat dibatalkan
4. Pengujian Pemulihan Investasi (pengujian 90%)
Jika nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sama dengan atau melebihi 90% dari nilai pasar
wajar aktiva, maka aktiva yang dilease harus dikapitalisasi.
Dalam menentukan nilai sekarang dari pembayaran minimum ada tiga, yaitu
· Pembayaran sewa minimum
· Nilai Residu yang Dijamin
· Penalti atas Kegagalan Memperbarui atau Memperpanjang Lease
· Opsi untuk membeli dengan Harga Khusus

Aktiva dan Kewajiban yang Diperlakukan Secara Berbeda


Dalam transaksi lease modal, lesse menggunakan lease sebagai sumber pembiayaan. Oleh karena itu,
seumur hidup property yang dilease, pembayaran sewa kepada lessor mencakup pembayaran pokok
ditambah bunga
· Pencatatan Aktiva dan Kewajiban
Dalam metode leaswe modal, lessee memperlakukan transaksi lease seolah-olah aktiva telah dibeli
dalam transaksi pembiayaan di mana aktiva diperoleh dan kewajiban diakui
· Periode Penyusutan
Jika perjanjian lease mengalihkan kepemilikan aktiva kepada lessee atau menvakup opsi pembelian
dengan harga khusus maka aktiva yang dilease disusutkan dengan cara yang konsisten dengan
kebijakan penyusutan normal lessee atau aktiva yang dimilikinya, dengan menggunakan umur
ekonomis aktiva
· Metode Bunga Efektif
Metode bunga efektif digunakan untul mengalokasikan setiap pembayaran lease antara pokok dan
bunga
· Konsep Penyusutan
Walaupun jumlah awalnya dikapitalisasi sebagai aktiva dan dicatat sebagai kewajiban telah dihitung
pada nilai sekarang yang sama, namun penyusutan aktiva dan pengurangan kewajiban adalah proses
akuntansi yang indpenden selama jangka waktu lease.

Metode Lease Modal (Lessee)


Lease ini harus memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai lease modal dengan alasan sebagai
berikut :
1. Jangka waktu lease selama 5 tahun yang sama dengan estimasi umur ekonomis peralatan selama
5 tahun memenuhi pengujian 75%
2. Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum melebihi 90% dari nilai wajar property
Metode Operasi (Lessee)
Dakam metode operasi, beban sewa harus diakrualkan dari hari ke hari ke lessee ketika property
digunakan. Lessee membebankan sewa ke periode-periode yang memperoleh manfaat dari
penggunaan aktiva dan mengabaikan, dalam akuntansi, setiap komitmen untuk melakukan
pembayaran di masa depan.

Perbandingan Lease Modal dengan Lease Operasi


1. Kenaikan jumlah hutang yang dilaporkan (baik jangka pendek maupun jangka panjang)
2. Kenaikan jumlah total aktiva (terutama aktiva jangka panjang)
3. Laba yang rendah pada masa awal lease dan karenanya laba ditahan menjadi lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai