Disusun Oleh:
1. Mardiayana 1221600109
2. Devita Ayu P. M. 1221600181
3. Dewi Krisnawati 1221600164
4. Yunita Oktaviana 1221600195
5. Karmila 1221600206
1
BAB 1
PENDAHULUAN
dengan tujuan meningkatkan lai untuk pelanggan (customer value) dan laba
secara lebih efisien, dan untuk menghapus aktivitas yang tidak memberikan nilai
yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah dari pesaing atau
menciptakan nilai yang sama dengan biaya lebih rendah dari pesaing Nilai bagi
pelanggan adalah selisih antara apa yang pelanggan terima (realisasi untuk
pelanggan). Apa yang diterima, disebut sebagai produk total (total product).
Produk total seluruh manfaat baik wujud (tangible) maupun tidak berwujud
1
(intangible) yang pelanggan terima dari produk yang dibeli Pengorbanan
pelanggan meliputi biaya meliputi biaya pembelian produk waktu dan usaha
informasi?
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Activity Based Costing Pada Sektor Usaha Mikro”. Tujuan dari penelitian adalah
untuk menerapkan metode activity based costing pada sektor usaha mikro. Hasil
dari penelitian menunjukkan bahwa pada usaha mikro yang diteliti menghasilkan
dua jenis produk yang berbeda. Setelah dilakukan perhitungan biaya dari kedua
jenis produk dengan activity based costing dapat dihasilkan perhitungan biaya
yang lebih akurat dari perhitungan yang sebelumnya dengan menggunakan sistem
tradisional. Hasil perhitungan yang lebih akurat ini dapat mendatangkan nilai
tambah bagi usaha karena pada perhitungan biaya yang diperoleh dapat digunakan
Metode Activity Based Costing Pada Perencanaan Harga Pokok Produksi Untuk
menentukan harga pokok produksi yang dapat menghasilkan harga jual yang
sesuai dengan tidak mengurangi kualitas dari produk sehingga dapat dijadikan
setelah dilakukan perhitungan dengan metode activity based costing terdapat tiga
jenis produk yang memiliki selisih besaran biaya produksi yang lebih efisien
hal ini akan dapat digunakan sebagai informasi untuk perusahaan dalam
3
menurunkan harga jual dari produk tersebut sebagai alat untuk menghadapi para
pesaing di pasar.
Penelitian yang dilakukan oleh Dicky dan Martusa (2011) dengan judul
bahwa dengan metode activity based costing didapat hasil perhitungan biaya yang
produksi yang dilakukan oleh perusahaan tidak akurat dan dapat mempengaruhi
BAB III
PEMBAHASAN
4
3.1 Definisi Activity Based Management
perusahaan. Setiap aktivitas harus memperoleh manfaat yang lebih besar daripada
aktivitas untuk mencapai sasaran kerja dan tujuan organisasi melalui proses
perbaikan terus menerus. Perbaikan itu meliputi bidang alat kerja, metode kerja,
tenaga kerja, sasaran kerja, tingkat harga, kualitas produk, dan kualitas pelanggan.
sumber daya yang dapat diukur dengan satuan uang atau aktivitas adalah
yang tidak bemilai tambah secara sistematis Aktivitas bernilai tambah seperti riset
serta pelayanan purna jual produk. Sedangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah
barang setengah jadi, penjadwalan, waktu tunggu, dan penyimpanan Aktivitas ini
aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan dan laba sebagai
hasilnya (Hansen dan Mowen, 2006; 11). Menurut Mulyadi (2007; 731), Activity-
5
pengelolaan pada aktivitas dengan tujuan untuk melakukan improvement
berkelanjutan terhadap value yang dihasilkan bagi customer, dan laba yang
dihasilkan dari penyedia value tersebut. Sedangkan menurut Blocher (2007; 239),
memperbaiki nilai produk atau jasa bagi pelanggan dan meningkatkan keuntungan
perusahaan.
ABM merupakan pusat dari sistem manajemen biaya oleh karena itu untuk
mengelola organisasi atau perusahaan dengan baik. harus menekankan pada ABM.
ABM bertujuan untuk meningkatkan nilai produk atau jasa yang diterima oleh
para konsumen, dan oleh karena itu dapat digunakan untuk mencapai laba dengan
6
a. Mengukur kinerja keuangan dan pengoperasian (nonkeuangan) organisasi
dan aktivitas-aktivitasnya.
tambah.
didasarkan pada isu-isu bisnis yang keluar dan tidak semata berdasar
informasi keuangan
1. Dimensi Biaya
7
ini bertujuan untuk memperbaiki keakuratan pembebanan biaya.
Activity Based Costing (ABC) didasarkan pada ABC generasi kedua yang
generasi pertama adalah sistem penentuan biaya produk yang terdiri atas
dua tahap yaitu melacak biaya pada berbagai aktivitas dan membebankan
informasi
2. Dimensi Proses
8
untuk mengukur perbaikan berkelanjutan. Dimensi proses adalah dimensi
ABM dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memliki 2 tujuan utama, yaitu
menghilangkan aktivitas dan biaya tak bernilai tambah. Aktivitas yang tidak
benilai tambah adalah operasi yang tidak perlu dan tidak penting, perlu tapi tidak
efisien dan tidak dapat dikembangkan. Biaya yang tidak bernilai tambah adalah
hasil dari beberapa aktivitas, biaya dari beberapa aktivitas yang bisa dihilangkan
tanpa mengurangi kualitas produk, daya guna, dan nilai yang dirasakan. Berikut
9
a. Mengidentifikasi aktivitas, langkah pertama adalah analisis aktivitas, yang
manajemen mungkin terarah pada aktivitas yang tidak perlu dan tidak
efisien
e. Melaporkan biaya yang tidak bernilai tambah, biaya tak bernilai tambah
manajemen biaya yang baru ke dalam suatu organisasi tidak secara otomatis bisa
10
diterima oleh organisasi tersebut. Karyawan dari organisasi tersebut umumnya
sebagai berikut
termasuk perilaku, nlai, keyakinan yang dianut oleh karyawan. Budaya organisasi
menunjukkan keterlibatan, kerja sama serta partisipasi yang tinggi dari seluruh
Penerapan suatu system manajemen biaya yang baru seperti ABM dan
ABC membutuhkan waktu dan sumber daya, oleh karena itu dukungan dan peran
proses diantaranya adalah daftar dari aktivitas, sekumpulan tujuan, dan tindakan
lanjutan
11
sangatlah penting. Keberhasilan penerapan dar program manajemen biaya yang
baru membutuhkan keahlian, peran serta dan kerja sama dari karyawan suatu
organisasi.
dihasilkan dari suatu aktivitas Output yang dihasilkan oleh suatu akitivitas perlu
diukur dalam satuan kuantitatif tertentu yang disebut dengan Activity Output
Measure
perubahan jumlah biaya aktivitas, akan tetapi satuan ukuran output aktivitas tidak
Oleh karena itu perlu dilakukan suatu analisa yang disebut dengan analisa driver.
12
Untuk menentukan aktivitas apa yang dilakukan, jumlah pekerja yang
telibat, waktu dan sumber ekonomi yang digunakan serta rekomendasi bagi
ini. Analisa aktivitas merupakan inti dari process value analysis. Analisa aktivitas
aktivitas?
Dari 4 hal tersebut di atas, hasil akhir dari suatu analisa aktivitas adalah
penentuan nilai tambah setiap aktivitas bagi organisasi. Oleh karena itu dalam
bahwa aktivitas bernilai tambah adalah aktivitas yang diperlukan dan sudah
13
biaya yang seharusnya terjadi dalam melaksanakan sutau aktivitas. Aktivitas
disebut dengan biaya aktivitas tidak bernilai tambah. Biaya inilah yang harus
departemen lain.
14
5) Storing, merupakan aktivitas penyimpanan bahan, Barang Dalam
serta harga yang rendah. Hal ini mendorong perusahaan harus selalau
Analisa aktivitas dapat menurunkan biaya malalui dengan 4 cara berikut ini
aktivitas tersebut
15
3.7 Activity Performace Measurement
menggunakan alat ukur finansial maupun non finansial. Alat ukur yang digunakan
harus mampu mengetahui bagaimana suatu aktivitas dilaksanakan dan hasil yang
dicapai. Alat ukur ini juga diharapkan mampu menunjukan perbaikan yang secara
terus menerus dilakukan perusahaan. Penilaian dipusatkan pada 3 hal yaitu waktu,
a) Waktu
pengiriman
b) Kualitas
eksternal, jumlah sisa bahan atau jumlah bahan yang digunakan. Untuk
pembelian
c) Efisiensi
16
2) Efisiensi mesin : % kapasitas mesin yang terpakai
persediaan.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
dihasikan bagi customer, dan laba yang dihasilkan dari penyedia value
2. ABM bertujuan untuk meningkatkan nilai produk atau jasa yang diterima
oleh para konsumen, dan oleh karena itu dapat digunakan untuk mencapai
18
biaya, atau meninggkatkan nilai bagi pelanggan. Dengan mengidentifikasi
atau Activity-Based Costing (ABC) dan analisis nilai proses Jadi, activity
based management memiliki dua dimensi, yaitu dimensi biaya dan dimensi
proses atau analisis nilai proses adalah dimensi ABM yang memberikan
biaya.
education
19
yang dihasilkan oleh suatu akitivitas perlu diukur dalam satuan
aktivitas dilaksanakan dan hasil yang dicapai. Alat ukur ini juga
20