Anda di halaman 1dari 12

170

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN


INTERNAL PADA SIKLUS PRODUKSI UNTUK
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI
DI CV. BERDIKARI JAYA SIDOARJO

Elvi Susanti, Mahsina, Cholifah


Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
elv1_viee@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode
studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari hasil pengamatan dan hasil
wawancara dengan pihak perusahaan sedangkan data sekunder diperoleh secara
tidak langsung dari dokumen-dokumen, laporan-laporan dan catatan yang sudah
diolah dari pihak lain. Adapun hasil analisis mengenai penerapan Sistem
Pengendalian Internal dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi yang
diterapkan perusahaan dapat tercapai jika sistem pengendalian internal sesuai
dengan ketentuan yang telah diterapkan pada perusahaan ini.

Kata kunci : Sistem Pengendalian Internal, Siklus Produksi, Efektivitas dan


Efisiensi.

ABSTRACT
In this thesis the approach that used is a qualitative approach with case
study method. The data that used in this study are primary and secondary data.
The primary data was obtained directly from the results of direct observation and
interviews with the significant other in the company while secondary data is
obtained indirectly from documents, reports and records that had been processed
from other parties. The results of the analysis of the implementation of the
Internal Control System to improve effectiveness and efficiency of the
implemented company can be reached if the internal control system in accordance
with the provisions that have been applied to this company.

Keywords: Internal Control System, Production Cycle, Effectiveness and


Efficiency

PENDAHULUAN
Perkembangan usaha mengalami perubahan yang sangat cepat dan
berkelanjutan menuntut para organisasi bisnis untuk bertindak dengan cepat guna
merespon perubahan tersebut agar perusahaan tetap dapat bertahan dan memiliki
daya saing yang tinggi. Pencapaian pengendalian dan pengamanan pada
perusahaan yang memadai terhadap sumberdaya informasi sebuah organisasi
bisnis harus menjadi prioritas utama.
171

Dalam suatu bisnis, siklus produksi memiliki peranan penting dalam


pencapaian tujuan perusahaan. Siklus produksi menghasilkan produk yang dapat
dijual untuk menghasilkan laba, yang berarti mendorong terciptanya profitabilitas
bagi perusahaan. Lebih dari itu, siklus produksi yang dijalankan dengan baik
mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan, penyerahan
tepat waktu, serta pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi.
Adapun CV. Berdikari Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam
industri karoseri atau konstruksi segala jenis kendaraan niaga, barang yang
diproduksi antara lain dump truck sebagai produk utama, bak, tangki, dan
concrete mixer dengan beragam model dan ukuran. Dalam menjalankan siklus
produksi, perusahaan dituntut untuk dapat memproduksi dan menyerahkan produk
terbaik kepada pelanggan secara efektif dan efisien; merangkum berbagai
informasi terkait aliran fisik dan informasi yang berguna bagi pengambilan
keputusan perusahaan, serta menjalankan aktivitas siklus produksi yang sejalan
dengan peraturan yang ditetapkan. Seringkali pelaku bisnis ingin mengembangkan
usahanya untuk menjadi lebih besar daripada bisnisnya yang semula. Namun
kepemilikan bisnis individu yang sebagian masih dikelola secara manual dan tidak
melakukan perencanaan secara sistematis menyebabkan keterbatasan pemilik
dalam memahami pengendalian internal khususnya yang melekat pada siklus
produksi pada CV. Berdikari Jaya. Dengan memahami penerapan siklus produksi
CV. Berdikari Jaya yang sedang berjalan beserta praktik pengendalian yang telah
diterapkan, diharapkan mampu diterapkan sistem pengendalian internal untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan perusahaan di
seluruh kegiatan organisasi bisnis.

TUJUAN
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang
bagaimana cara meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada siklus produksi
melalui penerapan sistem pengendalian internal di CV. Berdikari Jaya Sidoarjo.
Sedangkan tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk mengetahui
seberapa jauh sistem pengendalian internal pada siklus produksi tersebut dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan untuk mengetahui apakah sudah ada
pemisahan fungsi yang jelas terhadap fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem
pengendalian internal yang dilaksanakan pada siklus produksi.
Sistem
172

Winarno (2006:1.3), Sistem adalah “Sekumpulan komponen yang saling


bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Suatu sistem sebenarnya terdiri
dari dua bagian, yaitu struktur dan proses. Struktur adalah komponen dari sistem
tersebut dan proses adalah prosedurnya.

Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi melibatkan penggunaan data keuangan
maupun data nonkeuangan yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses
oleh kumpulan sumber daya sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan
informasi yang berguna bagi para pembuat keputusan. Menurut Krismiaji
(2015:4) Sistem Informasi Akuntansi adalah “Sebuah sistem yang memproses
data transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Siklus Transaksi Sistem Informasi Akuntansi


Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi dapat dipandang melalui
pendekatan siklus transaksi sistem informasi akuntansi. Menurut Krismiaji
(2015:4) keempat siklus tersebut adalah :
1. Siklus pendapatan, yakni serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara
berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan
penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan atau penerimaan pembayaran
kas dari penyerahan barang dan tersebut.
2. Siklus pengeluaran, yakni serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas
barang dan jasa yang dibeli.
3. Siklus produksi atau konversi, yakni siklus yang memproses bahan baku
menjadi produk jadi (barang atau jasa) yang siap untuk dijual.
4. Siklus buku besar dan pelaporan, yakni kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku
besar dan pembuatan laporan yang merupakan ikhtisar hasil operasi
perusahaan.
Pengendalian
Siagian, (2007:176) Pengendalian adalah “Proses pengamatan dari pada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan
yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan”.
Fungsi pengendalian menurut Supriyono (2000:25) adalah :
1. Mencegah terjadinya penyimpangan pencapaian tujuan yang telah
173

direncanakan.
2. Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang akan, sedang,
atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Mencegah penyimpangan penggunaan sumberdaya.
4. Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Sistem Pengendalian Internal


Pada umumnya, perusahaan menggunakan pengendalian internal untuk
mencegah terjadinya penyalahgunaan dan membantu operasional perusahaan agar
dapat terarah dengan baik. Menurut Krismiaji (2015:216) Pengendalian internal
adalah “Rencana organisasi dan metode yang digunakan untuk menjaga dan
melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya,
memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakan manajemen”.

Sumber : Krismiaji, (2015:239)


Gambar 1
Elemen Rerangka Pengendalian Internal COSO
Komponen pengendalian internal berdasarkan Committe of Sponsoring
Organization (COSO) adalah sebagai berikut (Krismiaji, 2015:221) :
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menggambarkan efek kolektif dari berbagai faktor
pada penetapan, peningkatan atau penurunan efektivitas prosedur dan
kebijakan khusus.
2. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
Aktivitas pengendalian dan dalam perusahaan menetapkan prosedur dan
kebijakan pengendalian dan melaksanakannya untuk membantu menjamin
bahwa manajemen dapat menetapkan tindakan-tindakan yang diperlukan
untuk menghadapi risiko yang muncul sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai secara efektif.
174

3. Pengukuran Risiko
Pengukuran risiko memiliki peranan penting dalam membantu manajemen
mengendalikan bisnis dengan merancang sebuah sistem pengendalian yang
efektif dan mengevaluasi sistem yang ada untuk menjamin bahwa sistem
tersebut beroperasi secara efektif dan efisien.
4. Informasi dan komunikasi
Sistem Informasi dan komunikasi terdiri dari metode dan catatan yang
diciptakan untuk mengidentifikasi dan mencatat seluruh transaksi yang sah,
menggolongkan transaksi secara tepat, mencatat transaksi sesuai dengan nilai
moneternya, mencatat transaksi dalam periode akuntansi yang tepat,
menyajikan transaksi dan informasi lainnya secara tepat dalam laporan
keuangan.
5. Pemantauan kinerja
Pemantauan kinerja atau pengawasan melibatkan proses yang berkelanjutan
untuk menaksir kualitas pengendalian internal dari waktu ke waktu serta
untuk mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.
Produksi
Produksi adalah “Kegiatan yang mentransformasikan masukan (input)
menjadi keluaran (output), tercakup semua aktivitas atau kegiatan yang
menghasilkan barang atau jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau
menunjang usaha untuk menghasilkan produk tersebut yang berupa barang-barang
atau jasa (Assauri, 2004:17).

Siklus Produksi
Dalam suatu bisnis, siklus produksi memiliki peranan penting dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Siklus produksi menghasilkan produk yang dapat
dijual untuk menghasilkan laba, yang berarti mendorong terciptanya profitabilitas
bagi perusahaan. Lebih dari itu, siklus produksi yang dijalankan dengan baik
mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan, penyerahan
tepat waktu, serta pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi. Menurut Krismiaji
(2015:393) menjelaskan siklus produksi adalah “Siklus yang memproses bahan
baku menjadi produk jadi (barang atau jasa) yang siap untuk dijual”.
Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi
Siklus produksi dapat dibagi ke dalam empat aktivitas dasar (Romney dan
Steinbart, 2005:140), yaitu :
1. Desain Produk
175

Tujuan aktivitas ini adalah mendesain sebuah produk yang memenuhi


permintaan dalam hal kualitas, kekuatan dan fungsi dan secara simultan
meminimalkan biaya produksi. Dokumen utama yang digunakan adalah :
a. Daftar bahan baku (bill of material) berisi nomor bahan baku, deskripsi,
serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam
satu unit produk jadi.
b. Daftar operasi (operation list) berisi kebutuhan tenaga kerja dan mesin
yang diperlukan untuk memproduksi produk.
2. Perencanaan dan Penjadwalan
Tujuan langkah ini adalah untuk mengembangkan rencana produksi yang
cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi
permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang
jadi. Menurut Romney dan Steinbart (2005:142) terdapat dua metode
perencanaan sumber daya produksi yang umum dijelaskan sebagai berikut :
a. Perencanaan sumberdaya produksi (manufacturing resource
planning/MRP-II), yakni memproduksi barang sebagai ekspetasi dari
pelanggan dengan mencari keseimbangan antara kapasitas produksi yang
ada dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan penjualan.
b. Sistem produksi just-in-time (JIT), bertujuan untuk meminimumkan atau
meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
karena barang hanya diproduksi untuk merespon permintaan konsumen.
Sistem ini beroperasi atas dasar rencana produksi jangka pendek.
3. Operasi produksi
Umumnya setiap perusahaan membutuhkan data yang berasal dari
operasi produksinya: bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang
digunakan, operasi mesin yang dilakukan, serta biaya overhead produksi
lainnya yang terjadi. Dokumen yang terkait dengan aktivitas operasi produksi
diantaranya bukti pengembalian barang gudang, kartu jam kerja, dan laporan
produk selesai. Bukti pengembalian barang gudang merupakan formulir yang
digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku ke gudang.
Pengembalian tersebut umumnya disebabkan karena adanya sisa bahan yang
tidak terpakai dalam proses produksi. Kartu jam kerja digunakan untuk
mencatat jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi
yang tercantum dalam surat order produksi. Sementara itu laporan produk
selesai dibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya
produksi pesanan kepada fungsi yang terkait (Mulyadi, 2010:416-418).
176

4. Akuntansi biaya
Sistem informasi akuntansi harus mengumpulkan biaya berdasarkan
berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya-biaya tersebut ke
produk tertentu dan unit organisasional tertentu. Dokumen yang digunakan
dalam aktivitas ini adalah seluruh dokumen yang digunakan pada aktivitas
sebelumnya ditambah bukti memorial (journal voucher).

Sumber : Krismiaji, (2015:401)

Gambar 2
Aktivitas Siklus Produksi

Efektivitas Dan Efisiensi


Mahmudi (2005:92) mendefinisikan Efektivitas sebagai “Hubungan antara
output dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap
pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan”.
Efektivitas berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang dinilai
efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan”.
Sedangkan Efisiensi adalah “Perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang
dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang
ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu
yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal (Sedarmayati, 2001:112).
177

METODE PENELITIAN
Dalam penyusunan skripsi ini, fokus hanya akan mengacu pada
sistem pengendalian internal siklus produksi dalam meningkatkan efektivitas dan
efisiensi operasi di CV. Berdikari Jaya Sidaorjo. Oleh karena itu metodologi
penelitian yang digunakan adalah metodelogi kualitatif, yaitu suatu metode
yang menggunakan data berupa kalimat tertulis atau lisan, perilaku, fenomena
peristiwa-peristiwa, pengetahuan atau obyek studi yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta nyata pada situasi yang
diselidiki.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena metode ini
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan
responden, hal ini sesuai dengan penyataan Moloeng (2004:4), bahwa ada
beberapa karakteristik dalam pendekatan penelitian, yaitu peneliti harus turut
berperan serta pada waktu pengumpulan data sehingga peneliti tidak selamanya
berada diluar obyek studi, tetapi sebagai bagian obyek studi.
Peneliti menggunakan metodi studi kasus karena metode ini sesuai
dengan tujuan peneliti yang akan memecahkan masalah perusahaan yang
berhubungan dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam penerapan
pengendalian pada siklus produksi. Dalam penulisan ini peneliti akan melakukan
penelitian terhadap aktivitas sistem informasi akuntansi penjualan berupa dokumen-
dokumen yang terkait pada perusahaan CV. Berdikari Jaya Sidoarjo.

TEKNIK ANALISIS DATA


Data hasil penelitian diolah dan dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan
kualitatif sebagai berikut :
1. Identifikasi data yang berhubungan dengan penerapan sistem dan prosedur
pada siklus produksi CV. Berdikari Jaya.
2. Menganalisa sistem dan prosedur siklus produksi yang diterapkan pada CV.
Berdikari Jaya.
3. Mengevaluasi kelemahan sistem dan prosedur pada siklus produksi yang
diterapkan CV. Berdikari Jaya.
4. Memberikan usulan/ rekomendasi sistem dan prosedur pada siklus produksi
sebagai solusi kelemahan sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan
pada CV. Berdikari Jaya.
5. Analisis pengukuran efektivitas dan efisiensi pada siklus produksi CV.
Berdikari Jaya. Dapat dikatakan efektivitas jika kinerja dilakukan sesuai job
178

description dan SOP secara maksimal dapat menghasilkan peningkatan


kualitas dan kuantitas produksi, dan dapat dikatakan efisiensi jika waktu
penyelesaian dapat diselesaikan sebelum waktu yang telah disepakati.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sistem pengendalian internal pada siklus produksi CV. Berdikari Jaya
masih belum terlaksana secara maksimal. Beberapa fungsi belum dijalankan
dengan baik dan terdapat fungsi ganda yang diberikan perusahaan kepada
karyawan yang diberikan secara tidak tertulis. Terutama dari jumlah sumber daya
manusia yang terbatas dikarenakan terbatasnya dana perusahaan untuk menambah
karyawan.
Sehingga penelitian ini memberikan beberapa aspek dengan berbagai
perspektif pada evaluasi kelemahan dari sistem dan prosedur siklus produksi yang
mampu menghambat pencapaian tujuan operasi produksi yang saat ini diterapkan
oleh CV. Berdikari Jaya, diantaranya :
1. Perspektif Dokumen
Adapun kelemahan yang ditemukan terdapat pada kurangnya kelengkapan
informasi dalam dokumen seperti operasi dan prosedur pelaksanaan secara
terperinci yang mengakibatkan sulitnya pengecekan dalam proses produksi.
Serta tidak terdapat dokumen untuk pengecekan hasil produksi akhir yang
dinyatakan selesai, sehingga dapat menimbulkan risiko terjadinya penurunan
kualitas pada hasil produksi yang dikerjakan.
2. Perspektif Struktur Organisasi
Adapun kelemahan yang ditemukan adalah terdapat fungsi ganda pada
beberapa bagian produksi yaitu pengawasan dan pengecekan hasil produksi
sehingga mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja yang diberikan dan
mengakibatkan penurunan kualitas mutu. Serta tidak adanya fungsi kepala
bagian produksi yang dapat bertanggung jawab sepenuhnya dalam otorisasi
dokumen dan pengawasaan tertinggi yang dapat mengakibatkan menurunnya
integritas dan nilai-nilai etika pada perusahaan.
3. Perspektif Pembagian Tugas
Adapun kelemahan yang ditemukan adalah pada tanggung jawab pada setiap
bagian tidak dirinci, sehingga mengakibatkan cara kerja yang dilakukan
karyawan tidak sesuai yang diharapkan dan dapat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. Serta penugasan dalam melaksanakan kegiatan yang berada
diluar tugasnya dapat mengakibatkan risiko kelalaian dalam tugas yang
179

seharusnya dikarenakan adanya ketidakstabilan waktu dalam penyelesaian


tugas keduanya.
4. Perspektif Prosedur
Adapun kelemahan yang ditemukan pada proses penjadwalan waktu
penyelesaian produksi dikarenakan ketidaksesuaian dalam penyampaian
waktu penyelesaian tersebut dapat mengaibatkan keterlambatan dalam proses
pengiriman hasil produksi. Serta prosedur dalam quality control pada setiap
jenis pekerjaan belum dilakukan secara maksimal sehingga dapat
mengakibatkan tingginya tingkat kesalahan karena kurangnya ketelitian dan
menurunnya kualitas mutu produksi yang dihasilkan.

Adapun analisis pengukuran dalam pengendalian internal yang dilakukan


CV. Berdikari Jaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi siklus produksi,
meliputi :
1. Produksi yang dicatat pada surat perintah kerja dilakukan oleh bagian
penjualan dan pelanggan yang telah bersepakat. Bagian produksi membuat
jadwal produksi sehingga dapat dengan mudah dilakukan pengontrolan
jadwal yang telah ditentukan.
2. Transaksi pengambilan barang dengan kemudahan cara dan waktu yang
relatif singkat karena adanya ketersediaan bahan baku yang disediakan bagian
gudang dan bagian pembelian yang secara cepat melakukan transaksi
pembelian bahan yang dibutuhkan meminimalkan waktu yang dibutuhkan.
3. Seluruh proses produksi yang ada dicatat dengan benar dan lengkap sesuai
pesanan pelanggan, yang mana pencatatannya harus dilakukan verifikasi pada
bagian yang diminta.
4. Transaksi produksi dilakukan sesuai dengan prosedur, wewenang dan
tanggung jawab dari bagian yang mendapat tugas dari kepala produksi,
karena hal tersebut berpengaruh terhadap penyelesian proses produksi.
Kegiatan pengawasan dilakukan secara keseluruhan sehingga bagian produksi
dapat mengukur setiap kinerja yang diberikan. Pengawasan yang dilakukan
secara benar akan memberikan efektivitas pada kualitas mutu pekerjaan yang
dilakukan. Dan pengecekan yang dilakukan dengan sebenar-benarnya oleh
bagian quality control akan memberikan kualitas mutu yang tetap terjaga.
5. Proses produksi yang dilakukan secara terstruktur dengan job description
yang jelas dan terperinci membuat alur proses produksi lebih singkat,
sehingga meningkatkan efisiensi waktu yang digunakan dalam proses
180

produksi.
6. Keseluruhan dalam proses produksi dengan meningkatnya kualitas pada
efektivitas operasi produksi dan efisiensi waktu kerja yang lebih cepat
memberikan keuntungan tambahan yaitu dengan meningkatnya kuantitas
pekerjaan yang masuk dengan jumlah yang lebih banyak dan menambah
pendapatan perusahaan setelah diterapkannya sistem pengendalian internal.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis penerapan
sistem pengendalian internal pada siklus produksi dalam meningkatkan efektivitas
dan efisiensi operasi CV. Berdikari Jaya, diperoleh simpulan sebagai berikut :
1. Pengendalian internal pada siklus produksi yang diterapkan oleh CV.
Berdikari Jaya belum efektif dan efisien, karena dalam melakukan uji
efektivitas dan efisiensi masih ditemukan banyak kesalahan dengan begitu
dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan sistem dan prosedur pada siklus
CV. Berdikari Jaya masih banyak kekurangan, baik dalam hal pembagian
wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.
2. Dengan demikian perlu adanya pemisahan fungsi dan penambahan fungsi
quality control dan fungsi kepala produksi, serta perbaikan sistem pada siklus
produksi CV. Berdikari Jaya sehingga memungkinkan lancarnya operasi
produksi. Selain itu perlu adanya perbaikan prosedur pada bagian
pengontrolan sehingga diharapkan proses produksi dapat berjalan lebih baik.

SARAN
Berdasarkan permasalahan-permasalahan pada siklus produksi yang
ditemukan, penulis mencoba memberi beberapa saran sebagai berikut :
1. Sistem pengendalian internal terhadap siklus produksi yang dimiliki CV.
Berdikari Jaya diharapkan lebih ditingkatkan lagi, dengan ditemukannya
karyawan yang tidak melakukan tanggungjawabnya dengan baik maka pihak
manajemen perusahaan diharapkan membuat perubahan pada struktur
organisasi dan job description secara tertulis sehingga kedepannya karyawan
lebih disiplin dalam melakukan kewajibannya.
2. Manajemen CV. Berdikari Jaya dapat mempertimbangkan dalam menerapkan
pengendalian internal pada siklus produksinya. Dengan ditambahkannya
fungsi quality control dalam membantu proses pengontrolan secara tepat serta
meningkatkan efektivitas operasi produksi.
181

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan 2004, Manajemen Pemasaran, Rajawali Press, Jakarta.

Krismiaji, 2015, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.

Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart, Paul John 2005, Accounting
Information System, 2-9th Edition, Salemba Empat, Jakarta.

Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar


Maju, Jakarta.

Siagian, Sondang P 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,


Jakarta.

Supriyono, 2000, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama, BPFE,


Yogyakarta.

Winarno, Wing Wahyu 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua, UPP
STIM YKPN, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai