Anda di halaman 1dari 21

Analisis Media Pembelajaran

Medan Magnetik

KD. 3.9 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi.

Media yang
No. Materi/Konsep Sifat Materi/Konsep
Digunakan
1. Teks
Mikroskopis
Fluks Magnit Video
Abstrak
Animasi
2. Teks
Mikroskopis
Induksi Magnit Video
Abstrak
Animasi
3. Teks
Mikroskopis
Gaya Magnetik Video
Abstrak
Animasi

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
STORYBOARD

No DESKRI VISUAL AUDIO


PSI
1.
Opening Music / Sound
Media Pembelajaran Fisika
Animasi Effect
Judul Medan Magnetik
Materi
Logo
Universit
as
sriwijaya
Oleh: M. Tauffan.H. N
(06111181823003

2. Gambar:
Menu Music /
Pilihan : Instrumen
Gambar + Tentang
Animasi Program
Pelengka
p Materi

Simulasi

Latihan

Evaluasi

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
3. Menu : Mata Kuliah : Media Pembelajaran Fisika
Tentang
Semester : II (Dua)
Program
Bobot : 3 SKS
Sasaran : Siswa SMA Kelas XII

i. Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik
pada berbagai produk teknologi
4.6 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya
magnetik di sekitar kawat berarus listrik
ii. Kompetensi Inti
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan
mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena
alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
4. Menu : Music/ Instrumen
Materi
Fluks Magnet

Induksi Magnet

Gaya Magnetik

5. Materi : Video Fluks Magnetik


Fluks
A. Pengertian Fluks Magnetik
Magnet

Sebelum kalian memahami tentang Rumus Fluks


Magnetik didalam Ilmu Fisika, maka kalian harus
mengetahui terlebih dahulu apa itu fluks magnetik karena
tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak Pembaca dan
Pelajar yang belum mengerti dan mengetahui tentang apa
yang dimaksud dengan fluks magnetik didalam Ilmu
Fisika sehingga dikesempatan ini saya selaku pemilik
laman rumus rumus akan mengulas tentang Fluks
Magnetik secara lebih detail kepada kalian para pembaca.

Langsung saja untuk Pengertian Fluks

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Magnetik menurut Wikipedia Indonesia adalah ukuran
ataupun jumlah medan magnet B yang melewati Luas
Penampang tertentu misalnya Kumparan Kawat dan dalam
hal ini sering disebut juga dengan Kerapatan Medan
Magnet. Fluks Magnetik yang melalu bidang tertentu itu
sebanding dengan nilai jumlah medan magnet yg melalui
bidang tersebut dan jumlah ini sudah termasuk kedalam
pengurangan atas medan magnet yg berlawanan arah.

Sehingga jika medan Magnet yg seragam tersebut dapat


melalui bidang dengan tegak lurus maka Nilai Fluks
Magnetik tersebut dapat diperoleh dari perkalian antar
Medan Magnet dan Luas Bidang yg dilalui-nya. Perlu
kalian ketahui sebagai Pelajar bahwa Satuan Fluks
Magnetik dalam Satuan Internasional menggunakan
Satuan weber (Wb) yakni sebuah Satuan Turunan dari
Volt Detik dan Satuan Fluks Magnetik Dalam Sistem CGS
menggunakan Satuan Maxwell.

Rumus Fluks Magnetik Dalam Ilmu Fisika

Diketahui :

B adalah Medan Magnet yang seragam melalui bidang


datar

Vektor a adalah Vektor Normal yang tegak lurus dengan


bidang

∅ adalah Sudut Datang B Menurut Vektor a

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sedangkan Fluks Magnetik yang melalui bidang tertutup
dapat dihitung menggunakan Hukum Gauss untuk
Magnetisme, yang merupakan satu dari empat Persamaan
Maxwell dan Hukum Gauss ini menyatakan bahwa jumlah
fluks magnetik yg melalui bidang tertutup tersebut sama
dengan Nol.

Lalu untuk Magnetik yang melalui bidang terbuka tidak


selalu Nol dan hal ini sangatlah berbeda dengan Fluks
Magnetik Melalui Bidang Tertutup yang selalu berjumlah
Nol sehingga nilai Magnetik Melalui Biedan Terbuka
sangatlah penting dlm Teori Elektromagnetik. Sebagai
contohnya jika perubahan fluks magnetik yg melalui
kumparan kawat dapat menimbulkan GGL (Gaya Gerak
Listrik) yang dapat menyebabkan adanya Arus Listrik
dalam Kumparan dan perhitungan ini dapat dilakukan
dengan Hukum Faraday.

Diketahui :

∈ adalah GGL (Gaya Gerak Listrik).

v adalah Kecepatan dalam dℓ.

B adalah Medan Magnet.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
E adalah Medan Listrik.

dℓ merupakan Elemen Vektor Infinetesimal yang berasal


dari Kurva ∂Σ(t)

Φm adalah Fluks yg melalui bidang terbuka dengan


dibatasi oleh Kurva.

∂Σ(t) adalah Kurva yg tertutup yg dapat berubah dengan


sejalan dengan waktu dan Gaya Gerak Listrik (GGL)
timbul disekitar kurva ini.

6. Materi : A. Pengertian Medan Magnetik Music/ Instrumen


Induksi
Medan magnetik didefinisikan sebagai
Magnet
ruangan disekitar magnet yang apabila diletakkan kawat
berarus atau partikel bermuatan listrik maka kawat berarus
atau partikel bermuatan listrik tersebut akan mendapatkan
gaya listrik/gaya lorentz. Hans Christian Oersted pada
tahun 1820 menemukan bahwa arus listrik dalam sebuah
kawat penghantar dapat menghasilkan efek magnetik.
Efek magnetik yang ditimbulkan oleh arus tersebut dapat
membelokkan arah jarum kompas.
Medan magnetik yang timbul akibat adanya arus
listrik inilah yang disebut medan magnetik induksi. Medan
magnetik induksi disimbolkan dengan huruf B dengan
satuan weber/m2 atau Tesla. Medan magnetik merupakan
besaran vektor. Arah medan magnetik induksi dapat
ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan
seperti gambar di samping.
Pada saat Hans Christian Oersted mengadakan
percobaan untuk mengamati hubungan antara kelistrikan
dan kemagnetan, ia belum sampai menghitung besarnya

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus.
Perhitungan secara matematik baru dikemukakan oleh
ilmuwan dari Prancis yaitu Jean Bastiste Biot dan Felix
Savart. Berdasarkan hasil eksperimennya tentang
pengamatan medan magnet di suatu titik P yang
dipengaruhi oleh suatu kawat penghantar dl, yang dialiri
arus listrik I diperoleh kesimpulan bahwa besarnya kuat
medan magnet (yang kemudian disebut induksi magnet
yang diberi lambang B) di titik P :

Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I).


Berbanding lurus dengan panjang kawat (dl).
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P
ke elemen kawat penghantar (r).
Sebanding dengan sinus sudut apit θ antara arah arus
dengan garis hubung antara titik P ke elemen kawat
penghantar.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum Biot-Savart
yang secara matematik dapat dinyatakan dalam persamaan
:

Dengan I menyatakan kuat arus listrik yang mengalir


dalam kawat (A), dl menyatakan elemen kawat
penghantar, r adalah jarak titik terhadap kawat (m), dB
menyatakan kuat medan magnetik

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
(Wb/m2), dan k adalah suatu konstanta yang memenuhi
hubungan:

Induksi Magnetik Disekitar Penghantar Lurus Berarus


a. Besar induksi magnetik pada suatu titik yang berjarak a
dari kawat lurus panjang tak berhingga berarus listrik.
Dengan menggunakan Hukum Biot-Savart:

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2. Induksi Magnetik Disekitar Penghantar Melingkar
Berasadarkan Hukum Biot-Savart kita tinjaulah gambar
disamping, kawat melingkar dengan jejari a dan dialiri
arus listrik i. Titik O adalah titik pusat linkaran dan titik P
berada di sumbu lingkaran yang berjarak b dari titik O.
Arah medan magnet di titik O sama dengan di titik P.

Induksi magnetik arahnya tegak lurus terhadap r, apabila α


adalah sudut apit antara r dengan sumbu lingkaran. Maka
medan magnetik di titik P dapat diuraikan menjadi dua,
yaitu yang sejajar dengan sumbu lingkaran sebesar dBPsin
α dan tegak lurus sumbu lingkaran yaitu se

besar dBP cos α. Di mana bagian dBP cos α akan saling


meniadakan dengan bagian yang ditimbulkan oleh elemen
yang lain yang saling berseberangan, sehingga besarnya
induksi magnetik di titik P tinggal bagian yang sejajar
dengan sumbu lingkaran yaitu :

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
7. Materi : A. Pengertian Gaya Lorentz Music/Instrumen
Gaya
Magnetik Gaya Lorentz adalah gabungan antara 2 gaya yaitu: gaya
elektrik dan gaya magnetik pada suatu medan
elektromagnetik. Gaya Lorentz merupakan sebuah gaya
yang dihasilkan oleh sebuah muatan listrik yang bergerak
oleh sebuah arus listrik yang berada di dalam suatu
medan magnet B.

Apabila ada sebuah penghantar yang di aliri arus listrik


dan penghantar tersebut berada di dalam sebuah medan
magnetik, maka akan timbul gaya yang disebut dengan
nama gaya magnetik atau dikenal juga nama gaya lorentz.

B. Penemu Gaya Lorentz

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Nama Lorentz adalah sebuah nama yang diambil dari
nama belakang seorang ahli Fisika yang berasal
dari Arnhem, Belanda, yaitu Hendrik Anton Lorentz.

Hendrik Anton Lorentz meneliti tentang interaksi yaitu


sebuah penghantar berarus yang diletakan di dalam sebuah
medan magnet. Dari penelitian tersebut, akirnya
menghasilkan sebuah gaya yang kemudian diberikan
nama Gaya Lorentz.

Dari gaya inilah kemudian di temukan motor listrik yang


berfungsi untuk menggerakan berbagai alat – alat yang
bermanfaat seperti: kipas angin, blender, mesin cuci dan
lain sebagainya.

C. Arah Gaya Lorentz

Arah dari gaya lorentz yaitu selalu tegak lurus dengan


arah kuat arus listrik (l) dan induksi magnetik yang ada
(B). Arah dari gaya ini akan mengikuti arah maju skrup
yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke
arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam
rumusan sebagai berikut:

Dengan keterangan:

F yaitu gaya (dalam satuan/unit newton)


B yaitu medan magnet (dalam unit tesla)
q yaitu muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v yaitu arah kecepatan muatan (dalam unit meter
per detik)
× yaitu perkalian silang dari operasi vektor.
Kemudian untuk gaya Lorentz yang dihasillkan oleh arus
listrik, I, dalam suatu medan magnet (B), rumusnya akan

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
terlihat sebagai berikut:

ketrangan:

F yaitu gaya yang di ukur dalam unit satuan


newton
I yaitu arus listrik dalam ampere
B yaitu medan magnet dalam satuan tesla

yaitu perkalian silang vektor, dan


L yaitu panjang kawat listrik yang dialiri listrik
dalam satuan meter.
D. Gaya Lorentz Pada Kawat Berarus Listrik

Gaya Lorentz Pada Kawat Berarus Listrik

Penjelasan:

Jika sebuah kawat penghatar dengan panjang l yang dialiri


arus listrik sebesar I, kemudian kawat tersebut diletakkan
pada daerah yang dipengaruhi oleh medan magnet B,
maka kawat tersebut akan mengalami gaya Lorentz yang
besarnya dipengaruhi oleh besaran medan magnet, kuat
arus dan sudut yang dibentuk oleh medan magnet dan arus
listrik.

oleh karena itu Gaya Lorentz dirumuskan menjadi:

Florentz = B I l sin α

Keterangan:

B = kuat medan magnet (Tesla)


I = kuat arus yang mengalir pada kawat atau (ampere)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
l = panjang kawat (meter)
α = sudut yang dibentuk dari B dan I

E. Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus


Listrik

Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus Listrik

Penjelasannya:

Apabila ada dua buah kawat lurus berarus listrik yang


diletakkan sejajar berdekatan pada sebuah medan magnet
akan mengalami gaya Lorentz yang berupa gaya tarik
menarik jika arus listrik pada kedua kawat tersebut searah
dan gaya tolak menolak jika arus listrik pada kedua kawat
tersebut berlawanan arah.

Rumusnya:

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Keterangan:
F1 = F2 = F = gaya tarik menarik atau tolak menolak
dalam satuan Newton
μo = Permeabilitas vakum (4 π. 10-7 Wb/Am)
I1 = Kuat arus pada kawat A
I2 = Kuat arus pada kawat B
l = Panjang kawat penghantar
a = Jarak kedua kawat

Gaya Lorentz pada Muatan Bergerak dalam Medan


Magnet

Gaya Lorentz pada Muatan Bergerak dalam Medan


Magnet
Gaya lorentz tidak hanya dialami oleh kawat tetapi juga
muatan listrik yang bergerak.

Jika mutan listrik q bergerak dengan kecepatan v di dalam


sebuah medan magnet B, maka muatan listrik tersebut
akan mengalami sebuah gaya Lorentz yang bersarnya
dapat dirumuskan sebagai berikut:

Fl = q . v . B sin α

q = Muatan listrik (Coloumb)


v = Kecepatan gerak muatan (m/s)
B = Kuat medan magnet (T)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
α = Sudut yang dibentuk dari v dan B

8. Menu: Soal 1 Music/Instrumen


Simulasi
Permukaan kecil dengan luas 10 mm berada dalam medan
magnet yang seragam dengan kekuatan 0,5 T. Permukaan
kecil itu membentuk sudut α terhadap permukaan.
Tentukan Þuks magnetik jika;
(a) α = 0 ;
(b) α = 30 dan
(c) α = 90
Jawab;
(a) α = 0
Perhatikan gambar di samping, dari gambar
Sudut antara normal dan medan magnet adalah θ yang
besarnya sama dengan θ = 90 – α, maka
φ = BA cos θ
= BA cos (90 – α)
φ = BA sin α = 0
(b) α = 30
φ = BA sin α
= BA sin 30 = (0,5 T)(10 x 10 m )(sin 30 ) = 2,5 x 10 Wb
(c) α = 90
φ = BA sin α
= BA sin 90 = (0,5 T)(10 x 10 m )(sin 90 ) = 5,0 x 10 Wb
Soal 2
Sebuah penghantar lurus panjang dialiri arus 2 A seperti
tampak pada gambar disamping. Besar dan arah induksi
magnet di titik P adalah …. (µo = 4π × 10-7 Wb/Am)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Soal 3
Suatu muatan memiliki nilai massa 9,2 × 10-38 kg bergerak
memotong secara tegak lurus medan magnetik 2 tesla.
Apabila muatan sebesar 3,2 × 10-9 C dan jari-jari
lintasannya 2 cm.
Tentukan kecepatan muatan tersebut:
Pembahasan:
Diketahui:
m = 9,2 × 10-38 kg
B = 2 tesla
q = 3,2 × 10-9 C
R = 2 cm
= 2 × 10-2 m
Besarnya kecepatan muatan ialah:

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
9. Menu : 1. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listik Music/Instrumen
Evaluasi
sebesar 10 A dari arah timur ke barat. Tentukan besar dan
arah induksi magnetik di titik P yang berada tepat di
bawah kawat tersebut pada jarak 10 cm!
a. 2 10-5 T
b. 4 10-5 T
c. 10 10-5 T
d. 2 10-6 T
e. 10-5 T
2. Tentukan besarnya induksi magnet disuatu titik yang
berjarak 2 cm dari kawat lurus panjang yang berarus
listrik 30 A?
a. 6 x 10-4 wb/m2
b. 3 x 10-4 wb/m2
c. 13 x 10-4 wb/m2
d. 9 x 10-4 wb/m2
e. 10-4 wb/m2
3. Arus sebesar 2,5 A mengalir dalam kawat berupa
lingkaran dengan jari-jari 3 cm. Berapa besar induksi
magnet dititik P, bila titik P berada disumbu lingkaran

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
yang berjarak 4 cm dari pusat lingkaran
a. 36 x 10-6 wb/m2
b. 9,6 x 10-6 wb/m2
c. 16 x 10-6 wb/m2
d. 3,6 x 10-6 wb/m2
e. 10-6 wb/m2
4. Jika besar kuat arus yang mengalir pada kawat adalah 5
A, besar gaya magnetik yang bekerja pada kawat
sepanjang 10 cm adalah ..
a. 0,01 N
b. 0,1 N
c. 1 N
d. 10 N
e. 100 N
5. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas
berada dalam sebuah medan magnetik 0,5 T dengan
membentuk sebuah sudut 30o terhadap kawat. Apabila
panjang kawat 10 meter, tentukan besarnya gaya Lorentz
yang akan dialami kawat…

10. Nilai Skor Anda Music /Instrumen


Benar :

Salah :

 Setiap soal yang dijawab benar bernilai 20


 Jika jumlah soal yang dijawab kurang dari 7 maka
dapat menentukan opsi untuk klik tombol keluar
atau tombol kembali.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
11. Ilustrasi Sound/Effect
Tampilan
Akhir

TERIMA KASIH

12. Profil PROFIL

Foto

M. Tauffan.H.N

06111181823003

Pendidikan Fisika 2018

Universitas Sriwijaya

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FLOWCHART

START

Tujuan Materi Evaluasi Profil

Fluks Magnit SOAL


KI
1

Induksi Magnit SOAL


KD
2

Gaya Magnetik

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Anda mungkin juga menyukai