Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur
Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur
Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur
B. Fisiologi Tidur
C. Jenis Tidur
Terdapat dua jenis tidur yaitu :
1. Tidur Gelombang Lambat/ Nonrapid Eye Movement (NREM)
Jenis tidur ini dikenal dengan tidur dalam, istirahat penuh, dengan gelombang
otak yang lebih lambat. Ciri-cirinya adalah mimpi berkurang, keadaan istirahat,
tekanan darah menurun, frekuensi napas menurun, metabolisme turun dan gerakan
bola mata lambat.
a. Tahap I
Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri: rileks, masih sadar
dengan lingkungan,merasa mengantuk,bola mata bergerak dari samping ke
samping, frekueansi nadi dan nafas seadikit menurun, dapat bangun segera selama
tahap ini berlangsung selama lima menit.
b. Tahap II
Merupakann tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun berciri : Mata
umumnya menetap, denyut jantung dan freakuensi nafas menurun, temperature
tubuh menurun, metabolisme menurun, berlangsung pendek dan berakhir 5-10
menit.
c. Tahap III
Merupakann tahap tidur berciri : denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh
lainnya lambat, di sebabkan oleh dominasi sistem saraf parasimpatis dan sulit
banngun.
d. Tahap IV
Merupakan tahap tidur berciri : Kecepatan jantung dan pernafasan turun, jaranng
bergerak dan sulit di bangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambunng turun,
tonus otot turun.
1. Penyakit
Seseorang yang sedang sakit dapat menjadikan orang itu kurang tidur atau bahkan
tidak bisa tidur karena penyakitnya itu.
2. Stres Psikologis
Seseorang yang memiliki masalah psikologis akan mengalami kegelisahan
sehingga sulit untuk tidur.
3. Obat-obatan
Obat golongan diuretik dapat mempengaruhi proses tidur (insomnia), antidepresan
dapat menekan REM, kafein dapat meningkatkan saraf simpatis yang
menyebabkan kesulitan tidur.
4. Nutrisi
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur.
Sebaliknya kebutuhan nutrisi yang kurang akan menyebabkan sulit tidur.
5. Lingkungan
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur . Pada
lingkungan yang tenang memungkinkan seseorang dapat seseorang dapat tidur
dengan nyeyak dan sebaliknya.
6. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap
bangun dan menahan tidak tidur sehingga dapat meanimbulkan gangguan proses
tidur.
7. Aktivitas
Kurang beraktivitas dan atau melakukan aktivitas yang berlebihan justru akan
menyebabkan kesulitan untuk memulai tidur.
1. Insomnia
Insomnia adalah suatu keadaan di mana seseorang sulit untuk memulai atau
mempertahankan keadaan tidurnya. Tanda-tanda Insomnia
yaitu kecemasan, kelelahan, ketidakmampuan untuk tidur di malam
hari, menderita depresi, terbangun beberapa kali di malam hari, dan tidak merasa
cukup istirahat meskipun tidur malam. Penyebab Insomnia yaitu efek samping
dari obat-obatan, makan terlalu banyak sebelum tidur, depresi,
menderita gangguan kecemasan, mengkonsumsi kafein terlalu banyak, minum
alkohol terlalu banyak, perubahan dalam lingkungan, perubahan waktu kerja, dan
stres.
2. Parasomnia
Parasomnia adalah kumpulan beberapa penyakit yang dapat mengganggu pola
tidur seperti somnambulis (berjalan-jalan dalam tidur) yang banyak terjadi pada
anak-anak.
3. Hipersomnia
Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan
terutama pada siang hari.
4. Narkolepsi
Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara
tiba-tiba pada siang hari.
5. Apnea tidur dan Mendengkur
Mendengkur yang disertai dengan apnea dapat menjadi masalah dalam tidur
karena jika terjadi apnea dapat mengacaukan saat bernapas dan bahkan dapat
menyebabkan henti napas sehingga menyebabkan kadar oksigen dalam darah
menurun dan denyut nadi menjadi tidak teratur.
6. Enuresis
Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-
anak.