Anda di halaman 1dari 8

Judul Median nerve mobilization techniques in the treatment of carpal tunnel syndrome: A systematic review

Jurnal Journal of hand tehrapy


Volume, Halaman
Tahun 2017
Yi Huey Lim BSc (Occupational Therapy), Derserri Y. Chee BSc (Hons) (Occupational Therapy) ,
Penulis
Sonya Girdler PhD , Hoe C. Lee PhD ,
Reviewer Rico Raharjo
Tanggal 24 februari 2019

Tujuan penelitian ini adalah


Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tipe dan efektifitas median nerve mobilization techniques pada literatur studi kasus
carpal tunnel syndrome.
Subjek penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi :
 Kriteria inklusi penelitian ini adalah studi yang :
1. Membandingkan median nerve mobilization dan kelompok kontrol atau membandingkan intervensi yang digunakan
untuk CTS
Subjek Penelitian 2. Penegakan diagnosa individu yang mengalami CTS dengan metode clinical dan electrophysiological evidence.
3. Tahun penelitian dengan rentang 2000 – 2015
 Kriteria eksklusi penelitian ini adalah studi yang :
1. Menggunakan metode penelitian Non-randomized controlled trial
2. Intervensi CTS dengan menggunakan tindakan operatif
3. Jenis jurnal systematic reviews, conference proceedings, abstracts, thesis, dan technical reports.
Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah systematic reviews dengan prinsip umum dan techniques employed.
Definisi Operasional Definisi operasional dependen penelitian ini adalah Carpal tunnel syndrome.
Variabel Dependen
Definisi operasional independen penelitian ini adalah median nerve mobilization techniques. Terdapat 3 teknik mobilisasi saraf
medianus yang ter masuk dalam artikel terpilih yaitu :
Definisi Operasional
1. Distal nerve tensioning
Variabel Independen
2. Upper quarter nerve tensioning
3. Nerve sliding
Pemilahan artikel dengan individu yang mengalami CTS menggunakan car subjektif oleh 2 orang reviewer dengan secara bebas
Cara & Alat Mengukur
memilih dan menjaring judul dan abstrak dari setiap artikel. Penelitian ini lebih menjelaskan tentang intervensi median nerev
Variabel
mobilization dengan poros kasus CTS.
 Legitimasi
Protokol penelitian ini telah ter-registrasi di PROSPERO, dengan kode CRD42015019429. Penelitian ini juga bekerja
sama dengan CINAHL, Scopus, MEDLINE (Ovid), EMBASE, and Cochrane Library electronic databases untuk
mengidentifikasi artikel yang relefan.
Langkah – Langkah
 Pemilihan artikel
Penelitian
1. Seleksi dilakukan oleh 2 reviewer untuk mengidentifikasi abstrak dan judul artikel yang akan digunakan. Ketidak
setujuan pemilihan diselesaikan dengan diskusi.
2. Reviewer melakukan pemeriksaan kualitas metodologi artikel dengan menggunakan the Standard Quality
Assessment Criteria for Evaluating Primary Research Papers from a Variety of Fields. Terdapat 14-item yang
ditandai sesuai dengan kriteria pertanyaan (yes =2, partial=1, dan no =0). Kemudian hasil sementara tersebut
diubah menjadi persentase dengan skor maksimum 28, dengan intepretasi strong (score > 80%), good (70%-80%),
adequate (50%-69%), or limited (< 50%). Artikel dengan persentase dibawah 50% merupakan eksklusi.
3. Kemudian data di ekstrak dari studi terpilih oleh 2 reviewer sesuai dengan metode center for reviewer dan
dissemination, dan inclusive deskripsi dari participants, intervention, control/comparison, outcome measures,
results, and quality rating of the study
 Data analysis
Data yang telah ter-ekstrak dihitung standarized mean differences (SMD) dan 95% confidence intervals dengan
menggunakan Review Manager Software version 5.3. intepretasi SMD very small ( 0.01, < 0.20), small ( 0.20, < 0.5),
medium ( 0.05, < 0.80), and large ( 0.08, < 1.30).
1. Seleksi
Terdapat 362 artikel terpilih pada pemilihan awal dan hanya 9 artikel yang termasuk dalam penelitian ini. Hal tersebut
terjadi berkaitan dengan objektifitas artikel, kesalahan diagnosa pada sampel, dan menggunakan metode yang tak sesuai.
2. Kualiatas metode
Meski persentase artikel terpilih menggunakan 50% lebih namun tetap tidak terdapat eksklusi sesuai dengan kriteria
Hasil Penelitian perhitungan. Dalam hal ini peneliti mengungkap bahwa blinding partisipan dan jumlah sampel yang kecil menjadi hal
utama dalam penentuan kualitas penelitian.
3. Studi karakteristik
Dalam 9 artikel, terakumulasi 404 partisipan dengan 357 perempuan dan 36 laki-laki, dengan rentang usia 18-85 tahun
dan sampel terambil 20-111. Bentuk intervensi paling sering dihubungkan adalah anatara median nerve mobilization dan
tendon gliding exercise.
4. Outcome measurement
Keseluruahan 9 artikel menggunakan 24 pengukuran dalam 6 pemeriksaan yang berbeda yaitu :
Electrodiagnostic testing (ED)  Nerve conduction study and signal intensity

Functional performance  The Boston Carpal Tunnel Questionnaire


 Brigham and Woman’s Hospital Carpal Tunnel
Syndrome Questionnaire
 Disabilities of the Arm
 Shoulder and Hand Questionnaire
 Functional Status Scale
 Symptom total point
 Functional Box Scale
Pain  Visual Analogue Scale
 Pain relief scale
 Neurodynamic irritability of median nerve
Physical examination  Involved the use of tinel’s test
 Phalen’s test
 Reverse phalen’s test
 Compression test
 Upper limb tension test 2a
 Range of motion
Sensation  Visual analogue scale
 2-point discrimination
 Semmes-weinstein monofilament test
Strength  Martin vigorimeter
 Handheld dynamometer
 Pinch meter
 Manual muscle testing of the abductor pollicis brevis.
5. Intervensi
Bentuk intervensi median nerve mobilization terbagi menjadi 3 yaitu distal nerve tensioning (n = 6), upper quarter nerve
tensioning (n = 2), dan nerve sliding (n = 1).
 Distal nerve tensioning
Metode ini digunakan 6 artikel, 2 strong, 2 good, dan 2 adequate. Dalam 3 artikel menyebutkan bahwa tidak terdapat
nilai signifikan dalam pain dan ED, 4 diantaranya menyebutkan tidak terdapat signifikansi pada funsional performance,
4 artikel menyebutkan bahwa tidak terdapat signifikan pada physical exam dan sensasi, 2 artikel menyebutkan tidak
aad signifikan pada strength. Namun pada setiap penelitian menunjukkan peningkatan yang mengindikasikan
intervensi efektif dan menghasilkan signifikansi pada tretment.
 Upper quarter nerve tensioning
Metode ini digunakan dalam 2 artikel, pada kedua studi memiliki kriteria adekuat. Kedua studi tidak signifikan pada
fungsional performance, 1 tidak signifikan pada pain. Terdapat 1 studi yang signifikan pada pain namun tidak
signifikan pada physical examination.
 Nerve sliding
studi yang menggunakan teknik ini memiliki hasil tidak signifikan pada ED, functional performance, pain, dan sensasi.
Nilai SMD terlalu rendah sehingga data statistik tidak signifikan.
1. Dalam penelitian ini menjelaskan dan mendeskripsikan secara sistematik pada literatur tentang mediannerve mobilization
pada kasus CTS. Hasil perhitungan efektifitas pada 3 jenis teknik yang digunakan pada median nerev mobilization,
menjelaskan tentang 9 studi terpilih sesuai dengan varian metodologi dan outcome measurement pada hasil studi. Secara
keseluruhan, literasi tidak cukup tepat untuk menentukan perbandingan efektifitas pada setiap intervensi mobilization
pada sara medianus dalam hubungan dan perbandingan intervensi yang berbeda.
2. Pada beberapa teknik penanganan yang digunakan perbandingan yang paling sering dibandingakan dengan median nerve
mobilization adalah wirst orthosis. Hasil perbandingan lebih mengarah sgnifikan pada strength outcome daripada hanya
menggunakan wirst orthosis. Hasil tersebut menjadi acuan penting dalam menentukan efektifitas pada setiap teknik
median nerve mobilization. Alhasil dalam 2 artikel terjadi non-signifikansi pada efek intervensi. Dalam literasi penelitian
Pembahasan terdahulu menyebutkan bahwa pendekatan yang berbeda pada nerve mobilization menghasilkan variasi derajat
penyimpangan pada saraf.
3. Metodologi penelitian yang mencakup subjek memiliki beberapa ketidaksesuaian dengan review ini. Hal ini didasari oleh
hampir setengah dari artikel studi memiliki partisipan yang kurang dari 15 per studi dan terdapat 8 studi yang gagal
melaporkan kekuatan analisis yang digunakan. Semakin sedikit sampel yang digunakan akan berdampak pada kekuatan
studi dan pengurangan signifikansi pada perbandingan kelompok. Pada akhirnya peneliti menyimpulkan bahwa efektifitas
intervensi yang digunakan, ditentukan oleh deskripsi lengkap tentang patofisiologi dari penyebab CTS, sehingga dipilih
teknik nerve mobilization paling tepat.
4. Penentuan atau bentuk pemeriksaan yang mengacu pada gold standar prosedur adalah elektrodiagnosis. Pemeriksaan akan
menentukan evaluasi untuk dijadikan rencana terapi dan pemilihan teknik dari median nerve mobilization.
Elektrodiagnosis memiliki spesifikasi dan sensitivity yang sangat tinggi, sehingga diagnosis ini paling sering di gunakana
pada tiap studi terpilih dalam review ini.
Kekuatan penelitian ini adalah:
1. Penjelasan yang digunakan oleh penulis mudah dipahami
Kekuatan Penelitian
2. Data menggunakan bentuk tabel sehingga mudah untuk dibaca
3. Dipenelitian ini terdapat pertisipasi tenaga ahli
Kelemahan penelitian ini adalah:
Peneliti :
1. Ketepatan seleksi kriteria yang sulit
2. Pembimbingan dari setiap eksklusi studi yang riskan bias
r Penelitian 3. Banyak yang tidak menggunakan metodologi randomized controlled trial
4. Limitation pada penemuan literasi untuk review
Review :
1. Artikel penelitian yang digunakan terlalu sedikit
2. Terlalu banyak bias pada artikel literasi penelitian ini
Penelitian ini mendeskripsikan 3 teknik median nerve mobilization pada literatur kasus CTS. Dengan mengurai hasil signifikansi
dari setiap studi, perbedaan teknik yang digunakan pada median nerve mobilization akan menghasilkan outcome yang berbeda
Kesimpulan
pula sesuai dengan perbandingan intervensi yang dilakukan. Hal ini menjadiakn tidak ada evidence yang tepat untuk memutuskan
atau menentukan efektifitas dari setiap teknik intervensi median nerve mobilization.

Anda mungkin juga menyukai