Anda di halaman 1dari 14

REVIEW JURNAL

Oleh:
Kadek Arya Wiguna
P27226018297

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKATA


2019
Early Mobilization and Physical Activity
Improve Stroke Recovery: A Cohort Study
JUDUL
of Stroke Inpatients in Kisumu County
Referral Hospitals, Kenya

American Journal of Public Health


JURNAL Research, Vol. 4, No. 4, Hal 154-158,
Tahun 2016

Maurice Mike Ogolla, Damian Otieno


PENULIS
Opemo and Collins Otieno Asweto.
Pasien berusia 18 tahun ke atas yang
telah ditindaklanjuti masuk di bangsal
POPULATION medis rumah sakit sampai saat mereka
keluar

Mobilisasi awal Mobilisasi terlambat

< 24 jam > 24 jam


Semua pasien rawat inap dengan
konfirmasi stroke (pertama atau
INKLUSI
berulang) diidentifikasi dari
rekam medik di bangsal medis

PATIENT
Riwayat Transient Ischemic
Attack (TIA), subarachnoid
pendarahan, mereka mengaku
EKSLUSI langsung ke perawatan intensif
unit, penyandang cacat, yang
progresif gangguan neurologis,
gagal jantung dan patah tulang
INTERVENTION KUESIONER

• Usia Dapat berdiri dan


TINGGI berjalan tanpa bantuan
• Jenis kelamin
• Diagnosis
stroke Duduk di tempat tidur
• Jenis mobilisasi tanpa bantuan dan
• Waktu SEDANG bergerak dari tempat
mobilisasi tidur ke kursi secara
• Aktifitas fisik mandiri
sehari-hari

Duduk di tempat tidur


dengan bantuan,
RENDAH melakukan aktivitas
perawatan diri dan
bergerak dari tempat
tidur ke kursi dengan
bantuan
Kemudian hasil yang telah didapatkan di klasifikasikan pada
skala barthel index.

31-60: 61-100:
0-30: sedikit
moderat sepenuhnya
pulih
sembuh pulih
COMPARISON

Sebanyak 100 pasien stroke berpartisipasi dalam penelitian ini


dengan usia rata-rata 59,1 ± 2,3 tahun; hampir dua pertiga (61%)
adalah perempuan; 63% adalah pasien rawat inap di JOOTRH,
Sementara 37% pasien rawat inap di rujukan Kisumu County RSUD.
Sekitar 51% peserta menderita stroke iskemik, sementara lebih
dari dua pertiga (69%) dari peserta dimobilisasi awal.
COMPARISON

Ada hubungan antara mobilisasi dan tingkat pemulihan, 87,75%


dari mereka yang sembuh total adalah dimobilisasi awal
sementara 75% dari mereka yang mengalami ringan pada
mobilisasi terlambat (p-value <0.001).
COMPARISON

Dalam menilai pemulihan


menggunakan Barthel Index,
penelitian tersebut
menunjukkan bahwa
mobilisasi dini memperbaiki
pemulihan pasien. Peserta
dalam kelompok mobilisasi
awal lebih menyukai secara
mandiri seperti makan,
grooming, berpakaian,
menggunakan toilet,
menggunakan kursi roda dan
menaiki tangga dengan
bantuan dibanding terlambat
mobilisasi (p <0,05).
OUTCOME

Mobilisasi dini dalam waktu 24 jam bermanfaat bagi


penderita stroke. Peserta yang dimobilisasi awal mampu
melakukan aktivitas pemindahan secara independen,
berjalan dan menaiki tangga secara mandiri dibandingkan
dengan mobilisasi akhir peserta, indikasi pemulihan lebih
cepat. Pada penelitian ini umumnya individu dengan
aktivitas fisik tinggi memiliki pemulihan penuh dibandingkan
dengan yang dalam kondisi aktivitas fisik rendah
Meneliti mobilisasi dini dan aktivitas
fisik yang cukup jelas dalam perihal
KELEBIHAN rentang waktu yang digunakan sebagai
protocol untuk perbaikan pemulihan
pada khususnya pasien stroke
Teknik observasi yang digunakan dalam
KEKURANGAN penelitian ini adalah standar dan pasien
dilatih sebelum mengikuti aktivitas fisik
yang dianjurkan. Apabila hal tersebut
benar dilakukan maka tingkat aktivitas
dalam penelitian ini cenderung lebih
tinggi daripada yang terlihat dalam
keadaan biasa

Pengamatan intermiten hanya


memberikan "gambaran" dari aktivitas
pasien, tidak berkesinambungan
pengukuran aktivitasnya
Keterbatasan selanjutnya adalah
identifikasi pasien dengan penggunaan
rekam medis untuk waktu dalam
KEKURANGAN mobilisasi pertama. Mungkin saja adanya
kesalahan dalam mendokumentasikan
waktu pertama mobilisasi atau bahkan
mungkin gagal mendokumentasikan
mobilisasi yang pertama, oleh karena itu
ketepatan data ini mungkin patut
dipertanyakan.

Tidak dijelaskan secara rinci mobilisasi dini


yang dimaksud dan jenis aktivitas fisik
hanya menggunakan indikasi pada skala
barthel yang dimana mengarah ke aktifitas
fungsional

Penelitian ini tidak mengklasifikasikan jenis


stroke yang digunakan sebagai sample

Anda mungkin juga menyukai