PENDAHULUAN
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Dewasa ini, pola hidup di kota besar, perkembangan industri yang pesat
saluran napas, rinitis alergi dan atopi akibat zat polutan dan secara tidak langsung
bronchitis. Terlalu sering terpapar dengan polutan dan asap rokok akan merusak
1
2
jaringan paru-paru. Dinding paru akan menjadi melebar yang berakibat pada
dari adanya bronkits dan emphysiema ini dapat menyebabkan obstruksi jalan
napas yang bersifat reversible dan terjadi secara terus menerus yang lebih dikenal
penyakit respirasi kronis yang dapat dicegah dan dapat diobati, ditandai adanya
hambatan aliran udara yang persisten dan biasanya bersifat progresif serta
disebabkan oleh gas atau partikel iritan tertentu. World Health Organization
dan diabetes. GOLD Report 2014 menjelaskan bahwa biaya untuk kesehatan yang
diakibatkan PPOK adalah 56% dari total biaya yang harus dibayar untuk penyakit
dari penyakit ini. Kematian menjadi beban sosial yang paling buruk yang
untuk mengukur beban sosial. Parameter yang dapat digunakan adalah Disability-
Adjusted Life Year (DALY), yaitu hasil dari penjumlahan antara Years of
Life Lost (YLL) dan Years Lived with Disability (YLD). Berdasarkan hasil
peringkat ketujuh, dimana sebelumnya pada tahun 1990 penyakit ini menempati
urutan keduabelas.
Data prevalensi PPOK yang ada saat ini bervariasi berdasarkan metode
survei, kriteria diagnostik, serta pendekatan analisis yang dilakukan pada setiap
terhadap lima negara di Amerika Latin (Brasil, Meksiko, Uruguay, Chili, dan
laki-laki dan perempuan adalah 18,9% dan 11.3%.5 Pada studi BOLD, penelitian
10,1%, prevalensi pada laki-laki lebih tinggi yaitu 11,8% dan 8,5% pada
ini meningkat dengan bertambahnya usia dan lebih tinggi pada laki-laki (4,2%)
yang dapat mendorong partisipasi rakyat untuk berkembang dan ikut bertanggung
(kuratif) dan upaya pemulihan (rehabilitatif), di mana lebih di titik beratkan pada
upaya promotif dan preventif tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Keempat aspek tersebut merupakan tanggung jawab dan tugas dari para pelayan
menurun, tumbuh dan kembang anak dapat terhambat bila tidak segera dilakukan
terutama yang berhubungan dengan gerak dan fungsi berupa postural drainage,
menjadi nyaman, melegakan saluran pernapasan dan akhirnya batuk pilek dapat
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
dapat dijadikan sebagai bahan bacaan atau sebagai bahan referensi berkaitan
gambaran penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) dan penanganan fisioterapi pada