Kelompok 5
Kelompok 5
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 :
HERY HAMZAH (172453)
WIRFAN SAPUTRA (172444)
ANDI RINALDI (172431)
JIHADI RAMADHANI S (172441)
UMAR SUPRANDI (172436)
SALFANA GINTORO SYAHRIL (172428)
NUR FITRI (172471)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya sehingga makalah “Sistem Operasi dalam Mengatur Berbagai Sumber
Daya” dapat kami susun tepat waktu. Diharapkan makalah ini bisa memberikan
wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik
Informatika.
Oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
kesempurnaan makalah ini
Kelompok V
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 20
B. Saran 20
DAFTAR PUSTAKA 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan
perangkat keras komputer. Sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola
seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam
penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Sistem operasi
jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam
jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone,
bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus
bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan
disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk
mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.
Sistem operasi mempunyai dua tugas utama yaitu pengelolaan seluruh
sumber daya sistem computer dan sebagai penyedia layanan (extended/virtual
machine). Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan (disebut sistem
call) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan dan
pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dapat diuraikan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa saja sumber daya dalam sistem operasi komputer?
2. Bagaimana sistem operasi menyediakan layanan dalam pengaksesan
sumber daya?
3. Bagaimana manajemen sumber daya pada sistem operasi?
4. Apa saja jenis-jenis sistem operasi yang digunakan dalam mengatur
sumber daya (seperti RC 4000 dan CTTS) ?
5. Apa yang dimaksud sistem operasi sebagai resource allocator?
1
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa-apa saja sumber daya dalam sistem operasi
komputer
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem operasi menyediakan layanan
dalam pengaksesan sumber daya
3. Untuk mengetahui proses manajemen sumber daya pada sistem operasi
4. Untuk mengetahui jenis-jenis sistem operasi yang digunakan dalam
mengatur sumber daya
5. Untuk mengetahui arti dari resource allocator
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Sistem Komputer
1. Sumber daya fisik pada komputer yaitu perangkat keras yang melekat pada
perangkat komputer, untuk selanjutnya sumber daya fisik ini ada banyak,
misalnya:
a) Perangkat induk, misalnya motherboard.
b) Perangkat masukan, misalnya keyboard.
c) Perangkat pointing, misalnya mouse, touch-screen, dan lain
sebagainya.
d) Perangkat penyimpan, misalnya floppy disk, harddisk, flash disk, card
reader, dan lain sebagainya.
e) Perangkat penampil layar, misalnya monitor, dan lain sebagainya.
f) Perangkat pencetak, misalnya printer, dan lain sebagainya.
g) Perangkat komunikasi, misalnya modem, Ethernet card, wifi card, dan
lain sebagainya.
h) Perangkat memori, misalnya RAM.
i) Perangkat multimedia, misalnya tv tunner, sound card, radio, dan lain
sebagainya.
j) Perangkat grafik, misalnya scanner dan lain sebagainya.
3
b) Program
Program berupa kumpulan instruksi yang dapat dijalankan sistem
komputer. Program berupa utilitas atau aplikasi untuk mencapai
tujuan komputasi (pengolahan) tertentu. Dasarnya semua yang tedapat
atau terhubung ke sistem komputer adalah sumber daya. Seluruh
sumber daya harus dapat dimanfaatkan secara efektif dan efiesien.
pemanfaatan harus benar dan mempunyai efiesiensi yang setinggi
mungkin, merupakan sasaran yang harus dicapai sistem operasi.
4
1. Memberi Abstraksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan
menyembunyikan kerumitan perangkat keras. Sistem operasi menyediakan
sistem call (Atau API= Application programming interface), abstraksi
tingkat tinggi mengenai mesin untuk pemrograman. sistem call berfungsi
menghindarkan kompleksitas pemrograman dengan memberi sekumpulan
instruksi yang mudah daan nyaman.
2. Basis untuk program lain Program aplikasi dijalankan diatas sistem operasi.
program-program dalam mengendalikan dan memanfaatkan sumber daya
sistem komputerdengan meminta layanan sistem operasi untuk
mengendalikan sumber daya bagi aplikasi agar pemanfaatan sumber daya
sistem komputerdilakukan secara benar dan efisien.
3. Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu
pemrogram menulis program, biasanya berbentuk program utilitas. program
utilitas bukan bagian sistem operasi tapi dapat diakses lewat sistem operasi.
4. Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. instruksi-
instruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat-perangkat
masukan/keluaran dan berkas-berkas harus diinialisasi, serta sumber daya-
sumber daya harus disiapkan. sistem operasi harus menangani semua itu
untuk pemakai/program.
5. Tiap perangkat masukan/keluaran memerlukan sejumlah instruksi atau
sinyal kendali yang rumit menjengkelkan agar perangkat dapat beroperasi.
sistem operasi harus mengambil alih rician-rincian itu sehingga pemrogram
dapat berfikir secara sederhana dalam memanfaatkan perangkat itu,
misalnya dalam abstraksi sebagai membaca dan menulis berkas.
6. Pada sistem dengan banyak pemakai simultan, sistem operasi meyediakan
mekanisme proteksi untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.
7. Pada sistem public atau pemakai bersama (shared sistem), sistem operasi
mngendalikan pengaksesan ke sumber daya-sumber daya sistem secara
keseluruhan. Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap
sumber daya dan data dari pemakai tak diotorisasi serta harus
menyelesaikan konflik-konfik dalam perebutan sumber daya.
5
8. Deteksi dan memberi tangggapan terhadap beragam kesalahan dapat
muncul di sistem computer. Sistem operasi harus memberi tanggapan yang
menjelaskan kondisi kesalahan dengan dampak terkecil bagi aplikasi-
aplikasi yang sedang berjalan.
9. Sistem operasi yang bagus mengumpulkan data statistic penggunan
beragam sumber daya dan memonitor para meter kinerja seperti waktu
tanggap. Pada suatu sistem, informasi ini berguna dalam mengantisipasi
kebutuhan di masa yang akan dating dfan dalam menyesesuikan sistem
untuk meningkatkan kinerja. Pada sistem banyak pemakai (multi user
sistem) yang disewakan, informasi ini digunakan untuk penagihan ongkos
pemakaian.
6
2. Locking, beberapa device mungkin tidak dapat di multiplexed. Contohnya,
backup device tidak dapat segera di multiplex apabila dua aplikasi mau
melakukan backup dalam waktu yang bersamaan. Ini adalah error. Tetapi
sistem operasi tidak seharusnya membiarkan error ini terjadi dan
berpengaruh besar pada sistem. Untuk memastikan hal ini, sistem operasi
menyediakan beberapa jenis locking ketika device tidak dapat di multiplex.
Locking menjamin bahwa hanya satu aplikasi saja yang mempunyai akses
ke sebuah device dalam waktu yang ditentukan.
3. Access Control, kadang manajemen sumber daya tidak melibatkan
pemecahan masalah dari beberapa proses pengaksesan hardware. Malahan,
manajemen sumber daya melibatkan perlindungan proses dari proses
lainnya.Security secara khas terimplementasikan di beberapa bentuk
sebagai bagian dari manajemen sumber daya. Access control adalah kontrol
sumber daya yang disediakan oleh sistem operasi untuk menguatkan
batasan-batasan security. Contohnya, sebuah sistem operasi mungkin akan
memperbolehkan sebuah aplikasi untuk membuat file yang secara spesifik
hanya pengguna tertentu saja yang diperbolehkan untuk menggunakannya.
Dalam mengatur sumber daya dibutuhkan user interface yang baik. Salah
satu tujuan dari sistem operasi adalah untuk menyediakan beberapa jenis media
tatap muka bagi pengguna untuk mempermudah mengontrol sistem dan
menjalankan aplikasi-aplikasi. Tujuan ini membawa perancangan sistem
operasi jauh dari pertanyaan-pertanyaan teknis yang umumnya ada di diskusi
sistem operasi dan lebih ke arah pertanyaan psikologis mengenai cara terbaik
untuk berinteraksi antara manusia dan sistem. User interface juga aspek yang
sangat modular dari perancangan sistem operasi. dengan demikian, antarmuka
pengguna dapat dipaksa ke urutan atas dari perancangan-perancangan lain
dengan mudah.
Adapun prinsip-prinsip dalam merancang sistem operasi adalah:
1. Extensibility. Extensibility terkait dengan kapasitas sistem operasi
untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi komputer, sehingga
7
setiap perubahan yang terjadi dapat difasilitasi setiap waktu,
pengembang sistem operasi modern menggunakan arsitektur berlapis,
yaitu struktur yang modular. Karena struktur yang modular tersebut,
tambahan subsistem pada sistem operasi dapat ditambahkan tanpa
mempengaruhi subsistem yang sudah ada.
2. Portability. Suatu sistem operasi dikatakan portable jika dapat
dipindahkan dari arsitektur hardware yang satu ke yang lain dengan
perubahan yang relatif sedikit. Sistem operasi modern dirancang untuk
portability. Keseluruhan bagian sistem ditulis dalam bahasa C dan C++.
Semua kode prosesor diisolasi di DLL (Dynamic Link Library) disebut
dengan abstraksi lapisan hardware.
3. Reliability. Adalah kemampuan sistem operasi untuk mengatasi kondisi
error, termasuk kemampuan sistem operasi untuk memproteksi diri
sendiri dan penggunanya dari software yang cacat. Sistem operasi
modern menahan diri dari serangan dan cacat dengan menggunakan
proteksi perangkat keras untuk memori virtual dan mekanisme proteksi
perangkat lunak untuk sumber daya sistem operasi.
4. Security. Sistem operasi harus memberikan keamanan terhadap data
yang disimpan dalam semua drive.
5. High Performance. Sistem operasi dirancang untuk memberikan
kinerja tinggi pada sistem desktop, server sistemmulti-thread yang besar
dan multiprosesor. untuk memenuhi kebutuhan kinerja, sistem operasi
menggunakan variasi teknik seperti asynchronous I/O, optimized
protocols untuk jaringan, grafik berbasis kernel, dan cachingdata sistem
berkas.
8
1. Memikirkan dimana nantinya sistem operasi akan dijalankan. ini
dikarenakan banyaknya sistem komputer dan masing-masing sistem
komputer tidak saling mendukung.
2. Memikirkan kegunaan sistem operasi tersebut. fungsi sistem operasi
sebagai pelayan bagi program aplikasi dan masing-masing program
aplikasi mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang saling berbeda.
disinilah perlu dipikirkan kegunaan sistem operasi yang akan dirancang.
akan tetapi, biasanya sistem operasi dirancang agar dapat menjalankan
berbagai macam aplikasi. Sistem operasi ini disebut sistem operasi
umum, tetapi kadang sistem operasi ditujukan bagi aplikasi-aplikasi
tertentu saja, misalnya sistem operasi database.
3. Bahasa pemrograman yang akan digunakan. banyak bahasa
pemrograman yang dapat digunakan untuk merancang sistem operasi
dan tiap-tiap bahasa mempunyai kekurangan dan kelebihan, tetapi
bahasa apapun yang jadi pilihan nantinya haruslah sudah dikuasai
dengan baik.
9
D. Jenis Sistem Operasi yang Digunakan dalam Mengatur Sumber Daya
1. CTTS (Compatible Time Sharing System)
10
yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer
IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam
pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah
datang ke bank tersebut untuk menyimpan atau mengambil uang, maka
buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada
terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data
tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya,
menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada
buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
2. UNIX
Unix atau UNIX (Uniplexed Information and Computing System)
adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari project MULTICS
(Multiplexed Information and Computing System) pada tahun 1965 yang
dilakukan oleh :
a) American Telephone and Telegraph AT&T
b) General Electrics (GE), dan
c) Massachusetts Institute Teknologi.
Dengan biaya dari Departmen Pertahanan Amerika (Departement of
Defence Advanced Research Project, DARPA atau ARPA), Unix didesain
sebagai sistem operasi yang portable, multitasking dan multi user.
Konsep utama yang menyatukan semua versi Unix mencakup
keempat hal berikut :
a) Kernel, adalah jantung dari sistem operasi UNIX. Berinteraksi dengan
hardware dan sebagian besar tugas (task) seperti:
1) Manajemen memory
2) Penjadwalan tugas
3) Managemen file
11
b) Shell, adalah utilitas yang memproses permintaan (request ) dari user.
Ketika user mengetikkan sebuah perintah pada terminal, shell
menafsirkan perintah dan memanggil program yang anda inginkan, shell
menggunakan sintax standar untuk semua perintah (command). Jenis
shell yang tersedia di hampir semua jenis Unix adalah :
1) C shell
2) Bourne Shell, dan
3) Korn Shell.
12
3. MULTICS (Multiplexed Information and Computing system)
13
Operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama
UNIX.
Adapun generasi baru dari Multics ini memiliki lebih banyak
keunggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh
Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics.
UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal
penciptaannya, yaitu :
a) Multilevel File System
b) Multiuser dan Multiprosesor
c) Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware
d) Berbagi device dapat dianggap sebagai file khusus
e) Memiliki user interface yang sederhana
f) Cocok untuk lingkungan pemograman
g) Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan.
Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11
yang memiliki memory 16KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada
waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin
(assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis dalam
bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.
Tujuan D.Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C
tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multipltform dan bersifat
fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX
dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer.
Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja untuk
komputer jenis tertentu.
14
History MULTICS :
15
fundamental terkubur dalam kernel itu sendiri, terutama hal-hal seperti
sistem file dan kontrol program. Monitor juga akan menghapus kode ini,
menjadikan hampir seluruh sistem satu set program yang berinteraksi,
mengurangi kernel (inti) menjadi sistem komunikasi dan pendukung saja.
Monitor menggunakan sistem seperti pipa dari memori bersama
sebagai dasar komunikasi antar-prosesnya. Data yang akan dikirim dari satu
proses ke proses lainnya disalin ke dalam buffer memori kosong, dan ketika
program penerima siap, mundur lagi. Buffer kemudian dikembalikan ke
kolam. Program memiliki API yang sangat sederhana untuk mengirimkan
data, menggunakan empat metode asinkron. Aplikasi klien mengirim data
dengan mengirim pesan dan secara opsional dapat memblokir menggunakan
menunggu jawaban. Server menggunakan seperangkat panggilan mirroring,
menunggu pesan dan mengirim jawaban. Perhatikan bahwa pesan memiliki
"jalur balik" implisit untuk setiap pesan yang dikirim, menjadikan semantik
lebih seperti panggilan prosedur jarak jauh dibandingkan sistem Mach yang
sepenuhnya berbasis I / O.
Monitor membagi ruang aplikasi menjadi dua; proses internal adalah
pelaksanaan program tradisional, dimulai atas permintaan, sedangkan
proses eksternal secara efektif pengandar perangkat. Proses eksternal
sebenarnya ditangani di luar ruang pengguna oleh nukleus, meskipun
mereka dapat dimulai dan dihentikan sama seperti program lainnya. Proses
internal dimulai dalam konteks "induk" yang meluncurkannya, sehingga
setiap pengguna dapat secara efektif membangun sistem operasi mereka
sendiri dengan memulai dan menghentikan program dalam konteks mereka
sendiri.
Penjadwalan sepenuhnya diserahkan kepada program, jika
diperlukan sama sekali (pada 1960-an, multitasking adalah fitur yang dapat
diperdebatkan). Satu pengguna dapat memulai sesi di lingkungan
multitasking yang pre-emptive, sementara yang lain mungkin mulai dalam
mode single-user untuk menjalankan pemrosesan batch dengan kecepatan
lebih tinggi. Penjadwalan real-time dapat didukung dengan mengirim pesan
16
ke proses penghitung waktu yang hanya akan kembali pada waktu yang
tepat.
Monitor terbukti memiliki kinerja yang benar-benar mengerikan.
Sebagian besar dari ini adalah karena biaya IPC, masalah yang sejak saat itu
menjangkiti kebanyakan microkernels. Di bawah Monitor data disalin dua
kali untuk setiap pesan, dan penanganan memori pada RC 4000 tidak terlalu
cepat. Bidang lain yang menjadi perhatian serius adalah meluncurkan dan
membunuh program untuk menangani permintaan, yang terjadi setiap saat.
Kedua bidang ini telah melihat sebagian besar pengembangan sejak
rilis Monitor, menggerakkan desain yang lebih baru untuk menggunakan
perangkat keras untuk mendukung pengiriman pesan, dan mendukung utas
dalam aplikasi untuk mengurangi waktu peluncuran. Misalnya, Mach
memerlukan unit manajemen memori untuk meningkatkan pengiriman
pesan dengan menggunakan protokol copy-on-write dan memetakan (alih-
alih menyalin) data dari proses ke proses. Mach juga menggunakan
threading secara ekstensif, memungkinkan program eksternal, atau server
dalam istilah yang lebih modern, untuk dengan mudah memulai penangan
baru untuk permintaan yang masuk. Namun, Mach IPC terlalu lambat untuk
membuat pendekatan microkernel praktis berguna. Ini hanya berubah ketika
Liedtke L4 microkernel menunjukkan peningkatan besar-besaran dalam
overhead IPC.
17
Resource deallocation merupakan proses membebaskan sumber daya pada
saat program yang mempergunakannya sudah selesai.
Dalam komputasi , alokasi sumber daya yang diperlukan untuk setiap
aplikasi yang akan dijalankan pada sistem. Ketika pengguna membuka program
apapun ini akan dihitung sebagai sebuah proses , dan karena itu memerlukan
komputer untuk mengalokasikan sumber daya tertentu untuk dapat dijalankan .
Sumber daya tersebut dapat menjadi akses ke bagian memori , data komputer
dalam buffer antarmuka perangkat , satu atau lebih file , atau jumlah yang
diperlukan kekuatan pemrosesan. Sebuah komputer dengan prosesor tunggal
hanya dapat melakukan satu proses pada suatu waktu , terlepas dari jumlah
program dimuat oleh user (atau dimulai pada start-up). Komputer menggunakan
prosesor tunggal tampaknya menjalankan beberapa program sekaligus karena
prosesor cepat bergantian antara program , memproses apa yang dibutuhkan
dalam jumlah yang sangat kecil waktu . Proses ini dikenal sebagai multitasking
atau waktu mengiris . Alokasi waktu otomatis , namun lebih tinggi atau prioritas
yang lebih rendah dapat diberikan untuk proses-proses tertentu , pada dasarnya
memberikan program prioritas tinggi irisan lebih atau lebih besar dari waktu
prosesor .
Pada komputer dengan prosesor ganda proses yang berbeda dapat
dialokasikan untuk prosesor yang berbeda sehingga komputer benar-benar bisa
multitask. Beberapa program , seperti Adobe Photoshop dan YafRay, yang
dapat memerlukan kekuatan pemrosesan yang intens , telah dikodekan sehingga
mereka dapat berjalan pada lebih dari satu prosesor sekaligus, sehingga berjalan
lebih cepat dan efisien .
Penerapan Resource Allocation :
1. Sharing Storage Resource
a) Sistem operasi akan menjaga dimana file itu berada dan respon terhadap
instruksi manipulasi file.
b) Situasi bisa menjadi kompleks karena ada kemungkinan lebih dari satu
user yang ingin membaca atau menyimpan sebuah record dari disk yang
sama pada saat yang bersamaan.
18
c) Setiap instruksi program untuk membaca atau menyimpan sebuah
record akan dirutekan ke sistem operasi yang akan memproses
permintaan tersebut dan kemudian mengembalikan kendali ke program
tersebut.
2. Sharing Printing Resource
Misalkan ada 6 program aktif tetapi komputer tersebut hanya
mempunyai satu printer. Jika semua program akan mencetak semua output
ke printer maka output bisa menjadi tidak karuan.
Untuk mengatasi problem tersebut maka digunakan proses spooling.
Setiap program menulis ke disk setiap baris yang akan dicetak. Pada saat
program tersebut menyelesaikan pencetakannya, disk file ditempatkan pada
sebuah queue untuk dicetak pada saat printer siap mencetak.
Spooling juga mengatasi problem printer berkecepatan rendah.
Menulis sebuah record ke disk lebih cepat dibandingkan menulis record
yang sama ke printer. Pencetakan sebenarnya bisa dilakukan setelah
programnya menyelesaikan eksekusinya.
Bagaimana Resource Allocation di dalam Central Processing?
Mayoritas komputer mempunyai central processing unit tunggal,
semua program yang mempergunakan CPU tersebut harus berbagi. Proses
membaginya dilakukan oleh sistem operasi.
Dua pendekatan untuk membagi CPU adalah :
Multiprocessing :
Menggunakan komputer semaksimal mungkin dengan beberapa CPU
sehingga beberapa program bisa dijalankan secara bersama-sama , masing-
masing dengan menggunakan prosesornya sendiri-sendiri.
Multiprogramming :
Jika hanya ada 1 CPU secara fisik tidak mungkin lebih dari 1 program
menggunakan CPU pada saat yg sama.
Definisinya : dua program atau lebih dieksekusi pada saat yg bersamaan
secara concurrent pada sebuah komputer
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem operasi mempunyai dua tugas utama yaitu pengelolaan seluruh sumber
daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan (extended/virtual
machine). Agar sistem operasi menjalankan tugasnya dengan baik diperlukan
manajemen sumber daya yang baik pula. Manajemen sumber daya adalah
proses pemberian sumber daya kepada aplikasi untuk digunakan. Hal tersebut
dilakukan dengan cara yang berbeda-beda untuk sumber daya yang berbeda.
Adapun jenis sistem operasi yang digunakan dalam mengatur sumber daya yaitu
RC 4000, CTTS, MULTICS, dan UNIX.
B. Saran
1. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi benar-benar berkembang
pesat dari waktu ke waktu, dan diharapkan semoga sistem operasi yang
sekarang sudah sangat baik agar ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
2. Dalam proses sistem operasi penyedia layanan diharapkan mampu
memanajemen sumber daya dengan baik agar sistem operasi dapat
menjalankan tugasnya dengan baik.
20
DAFTAR PUSTAKA
21