DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL MEDAH
DONI IRAWAN
DADAN RAMDAN AWAN
NENENG SUMYATI
FARIDA NOVIANA
ALDANA CHRISSELDA
HERNITA DHARMAWATI PASUNU
A. LATAR BELAKANG
akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar. Pada
negara berkembang.
prevalensi dan resiko kematian yang cukup tinggi di negara maju dan
Kejadian stroke dipengaruhi oleh tekanan darah yang menjadi salah satu
faktor yang harus diperhatikan. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat
maka kerusakan organ yang paling rentan oleh hipertensi adalah otak sehingga
stroke sebanyak 60%, dengan kemungkinan 4,5 kali (Azmi dkk, 2012).
penyempitan satu atau beberapa pembuluh arteri yang menuju ke otak yang
pasien penderita hipertensi. Peranan tersebut dapat dilakukan dengan ikut serta
dalam fokus utama pencegahan terjadinya komplikasi pada penderita
hipertensi.
sebanyak 3 pasien, gagal ginjal sebanyak 2 pasien (Rekam Medis RSUD Kota
Bandung, 2018). Hasil survey awal pada tanggal 3 Januari 2019 yang
karena hipertensi.
Hipertensi”
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
hipertensi
2. Tujuan Khusus
hipertensi
Adapun sub pokok bahasan yang akan dibahas pada kegiatan penyuluhan
D. METODE
1. Ceramah
3. Tanya jawab
E. MEDIA :
Keterangan
Moderator : Falitator :
Penyaji : Observer :
Pembimbing : Audiens :
Layar :
H. EVALUASI :
tepat
tepat
I. PENGORGANISASIAN
mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam)
dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung
dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang dapat
pembuluh darah otak agar ADO tetap walaupun ada perubahan dari
Apabila pembuluh darah otak pecah maka akan timbul perdarahan otak,
dan apabila pembuluh darah otak menyempit maka aliran darah ke otak
akan terganggu dan sel-sel otak akan mengalami kematian. Dari berbagai
rendah garam, dan olah raga secara teratur akan menambah tingkat
140/90 mmHg atau > 135/85 mgHg pada individu yang mengalami gagal
faktor risiko stroke dan penyakit jantung koroner yang paling konsisten
dan penting. Hipertensi meningkatkan risiko stroke 2-4 kali lipat tanpa
tersumbatnya pembuluh darah otak yang lebih kecil. Bila ini terjadi,
terjadi pada satu atau lebih arteri yang memberi makanan ke otak. Plak
otak setempat. Efek neurologis dari stroke ditentukan oleh area otak yang
terpengaruh. Salah satu tipe stroke yang paling umum adalah terjadinya
bagian tengah salah satu hemisfer otak. Sebagai contoh; jika arteri
serebralis medialis dihambat pada sisi kiri otak, maka orang tersebut
hampir secara total cenderung menjadi gila karena hilangnya fungsi area
kata. Selain itu, hilangnya fungsi area pengatur saraf motorik lainnya pada
sebagian besar otototot dari sisi tubuh yang berlawanan (Guyton, 1997).
Dari penyelidikan epidemiologis dan klinis menunjukkan bahwa
penting yang harus diketahui dokter serta tenaga medis lainnya dalam
2005)
faktor resiko, terutama dengan melakukan diet dan olahraga secara teratur.
(Wirakusumah, 2001)
a. Pencegahan Primer
dan mengatasi berbagai factor resiko. Upaya ini ditujukan pada orang
sehat maupun kelompok resiko tinggi yang belum pernah terserang stroke.
1) Pengaturan diet
konsumsi ikan, terutama ikan yang masih segar yang belum diawetkan
merubah gaya hidup menjadi lebih baik maka akan banyak komplikasi
tekanan darah dalam batas normal. Perbanyak buah dan sayuran yang
3) Menejemen Stres
4) Mengontrol kesehatan
Penting bagi penderita hipertensi untuk selalu memonitor tekanan
untuk menjaga tekanan darah pasien dalam batas normal dan untuk
5) Olahraga teratur
latihan menggerakan semua nadi dan otot tubuh seperti gerak jalan,
berenang, naik sepeda, aerobik. Oleh karena itu olahraga secara teratur
b. Pencegahan Sekunder
Jika anda memindahkan penderita dari tempat asal/ tempat semula itu
akan semakin cepat terjadi dan tentunya ini akan beresiko. Cukup bantu
penderita mengambil posisi untuk duduk supaya tidak terjatuh lagi. Jika
tangan.
S ( Speech) : Amati perubahan gaya bicara, apakah ada afisia (lero) atau
disatria (cadel)
lanjut
pertolongan medis.
Daftar Pustaka
4) Anwar, F dan Khomsan, A. 2010. Makan Tepat dan Badan Sehat. Jakarta
Pustaka Utama.
Press.