Anda di halaman 1dari 72

“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

1
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Hypnoversation: Jurus Berkomunikasi Yang Menghipnosis

Penulis:
Bayu Aji Prasetyo

Desain Perwajahan & Ilustrasi:


Gradimotion

Layout:
Bayu Aji Prasetyo

Penerbit:
LAPS Publishing

Hak cipta dilindungi undang-undang.


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau
seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

2
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

SEBUAH PERSEMBAHAN

Buku ini ditulis sebagai sebuah manifestasi rasa syukur...


Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama...
Sebagai bukti penghambaan diri kepada Yang Maha
Tinggi...

Untuk itulah buku ini ditulis...


Semoga menjadi amal pemberat timbangan kebaikan...
Semoga bermanfaat untuk sesama...
Aamiin...

3
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Daftar Misi
Ebook ini sengaja tidak saya beri daftar isi. Bukan apa-apa.
Misi saya adalah, agar Anda “terpaksa” membacanya satu
per satu, halaman demi halaman. Agar Anda mempunyai
pemahaman yang utuh terhadap ebook ini.

Terima kasih. ^_^

4
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Kata Penyadar
Ya, kata penyadar. Bukan kata pengantar. Mengapa? Ya
karena saya percaya dan 100% sangat yakin, bahwa Anda
yang berhasil baca eBook ini pasti sudah gede dan
dewasa. Jadi tak perlu diantar-antar to? Berangkat sendiri
kan bisa hehehe.

Benar sekali, nggak perlu diantar. Tapi cukup disadarkan


saja. Bahwasannya kita sebagai manusia yang sudah
dewasa, seringkali kelupaan tentang hal-hal penting dan
hal-hal yang sederhana namun sangat esensial dalam
kehidupan.

Seperti berkomunikasi. Kelihatannya sih sangat sepele,


tinggal ngomong lalu ngobrol. Menyampaikan sesuatu.
Namun kita sampai-sampai kelupaan, bahwa dibalik
komunikasi kita dengan orang lain, tersimpan suatu
manfaat sekaligus bahaya yang terus mengintai.

Manfaat sekaligus bahaya? What?! Kamsudnya... eh


maksudnya?!

Begini... Komunikasi itu kan menyampaikan pesan to?


Nah, yang namanya menyampaikan pesan, berarti ada
sesuatu yang ditanamkan ke pikiran orang lain, siapapun

5
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

itu. Nah, masalahnya, banyak sekali di antara kita yang


berkomunikasi tapi asal berkomunikasi. Ngomong asal
ngomong, tanpa tahu apa akibat yang akan ditimbulkan
dari kata-kata kita.

Nah, melalui eBook ini, saya berusaha menyadarkan.


Bahwa berkomunikasi yang baik dan benar itu penting.
Karena awal dari suatu kebaikan dan keburukan yang
terjadi di dunia ini pasti diawali dari komunikasi.

Maka dari itu, yuk melalui dan diawali dari eBook ini, mari
kita belajar bagaimana caranya berkomunikasi yang baik,
dan menghipnosis.

Agar apapun pesan-pesan kebaikan yang akan kita


sampaikan, dapat mudah diterima oleh orang lain.

Setuju?

Kalau begitu, mari kita lanjut. ^_^

6
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Prolog

Bismillahirrahmanirrahiim...

Kalau boleh saya jujur. Pada awalnya, saya tidak pernah


sekalipun, bahkan tak pernah terlintas sedikitpun niat
untuk menuliskan eBook ini.

Ya, eBook yang sedang Anda nikmati ini–yang berjudul


“Hypno-versation: Jurus Komunikasi Yang
Menghipnosis”–kelahirannya tak pernah saya rencanakan
untuk hadir di dunia ini.

Ibaratnya kalau sepasang suami-istri yang udah punya


anak gede-gede, eh tiba-tiba “nggak sengaja”.

Mbrojol deh anaknya...

Tapi ya gimana lagi, se-nggak sengaja-sengajanya lahiran


anak, namanya anak ya kudu disayang.

Iya to? Udah, iya-in saja biar saya senang.

Lagian menyenangkan orang kan pahalanya banyak to?


Hehehe.

7
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Seperti halnya eBook ini.

Walaupun kelahirannya nggak sengaja, tapi proses


kelahirannya memang benar-benar saya perhatikan. Udah
seperti sepasang orang tua yang dengan sangat serius
ngerawat anak sendiri.

Saya perhatikan isinya, covernya, dan tetek-bengeknya.

Kenapa sampai sebegitunya?

Ya jelas kudu sampai segitunya lah! Lha wong eBook ini


kan untuk Anda baca.

Jadi saya nulisnya kudu TOTALITAS. Ya, to-ta-li-tas! Titik.

Sekedar berbagi cerita saja. Sebenarnya lahirnya eBook ini


adalah atas permintaan teman-teman atas feedback
mereka dari pertanyaan yang saya kirimkan melalui email.

Ya, saya tanya apa masalahnya, dan setelah dijawab,


eBook inilah solusinya.

Memang apa masalah mereka?

Masalahnya adalah, ada teman-teman yang sangat ingin


belajar bagaimana caranya mempengaruhi orang lain
dengan hipnosis/NLP secara khusus, dan mengaplikasikan

8
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

teknik hipnosis/NLP pada kehidupan sehari-hari secara


umumnya, namun terkendala biaya.

Oleh karena itulah saya lahirkan eBook ini untuk mereka –


sekaligus untuk Anda – sebagai langkah awal belajar
hipnosis & NLP (Neuro Linguistic Programming), dan
belajar ilmu pemberdayaan diri, khususnya untuk
berkomunikasi sehari-hari, agar apapun yang Anda
ucapkan kepada siapapun orang yang berkomunikasi
dengan Anda, dapat masuk ke benak dan pikiran bawah
sadarnya.

Mengapa?

Yang jelas agar Anda lebih punya pengaruh di lingkungan


Anda. Sehingga, apapun yang Anda katakan lebih mudah
diterima.

Apa dampaknya?

Suatu ketika Anda butuh sesuatu, Anda bisa lebih mudah


membuat orang lain membantu menyediakan apa yang
Anda butuhkan.

Misalnya...

Jika Anda seorang marketer/seller, Anda akan lebih


mudah melakukan penjualan. Baik offline maupun online.

9
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Jika Anda seorang pimpinan, Anda akan lebih mudah


mengatur dan mendapatkan hati tim Anda.

Jika Anda seorang jomblo yang sedang cari pasangan,


Anda akan lebih mudah menakklukkan hati pasangan
Anda dan/atau calon mertua. *Ciyeeee...

Ayo, apa lagi? Coba sebutkan profesi Anda saat ini.


InsyaAllah Anda membutuhkan suatu skill berkomunikasi
yang dapat menghipnosis.

Lagian, siapa sih di dunia ini yang nggak berkomunikasi?

Lha wong (maaf) orang yang terlahir memiliki keurangan


saja tetap (harus dan mampu) berkomunikasi dengan
orang lain. Meskipun bahasa yang digunakan akan sedikit
berbeda. Namun intinya tetap berkomunikasi to?

Saya kira tak perlu banyak diyakinkan lagi, Anda sudah


cukup sadar tentang betapa pentingnya berkomunikasi.

Lebih lanjut, eBook ini saya ciptakan dan saya desain


khusus untuk langsung dipraktekkan. Jadi isinya nggak
cuma teori, namun benar-benar teknis, dan bisa langsung
Anda uji sendiri di lapangan.

Namun, karena investasi untuk mendapatkan eBook ini


tergolong sangat murah, tentu saja saya berikan langsung

10
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

teknik-tekniknya saja, tanpa penjelasan yang lebih dalam


sampai pada ranah prinsipil atau hakikat. Yang pokoknya
saja, tanpa mengurangi satupun esensi dari cara
berkomunikasi yang menghipnosis.

Tetapi, perlu Anda ingat. Semurah-murahnya eBook ini,


saya mendapatkan ilmunya dengan biaya yang sangat
mahal, JUTAAN RUPIAH hanya untuk sekali pelatihan.
Padahal udah berapa banyak pelatihan yang saya ikuti
hahaha.

Belum lagi waktu yang saya habiskan untuk praktek dan


mengujinya di lapangan, yang saya rasa tidak akan
mampu untuk dibayar dengan harga berapapun.

Anda mau bayar 1 Milyar pun, waktu saya yang dulu telah
terlewat juga tak akan pernah kembali.

Betul begitu? Hehehe.

Jadi, ini adalah eBook Premium. Ini adalah eBook solutif.


Bisa langsung Anda praktekkin untuk apapun keperluan
Anda, profesi Anda, dan tujuan Anda.

Satu lagi yang ingin saya tekankan, jika Anda benar-benar


serius dan bertanggung jawab dalam mempraktekkan isi
dari eBook ini. InsyaAllah, untuk belajar ilmu yang nilainya

11
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

lebih tinggi dari eBook ini, dapat Anda pending sementara


waktu. Karena praktekin ilmu yang ada di eBook ini saja
sudah cukup membantu komunikasi Anda agar lebih
menghipnosis.

Tapiiiii.... jangan puas sampai di sini. Ini baru permulaan.


Anda baru saja masuk ke “gerbang” ilmu pemberdayaan
diri untuk menuju “gerbang-gerbang” ilmu dan
pemahaman lain yang lebih besar.

Ketika Anda merasa sudah mahir mempraktekkan isi


eBook ini, atau Anda merasa sudah butuh ilmu yang
levelnya lebih tinggi, jangan pernah banyak mikir untuk
upgrade diri dengan ilmu-ilmu yang lebih tinggi.

Ya, soal investasi untuk kepala, yang bikin kita pinter,


jangan terlalu perhitungan. Kalau kata guru saya begini:

“Isi kepalamu, menentukan nasibmu”

Saya pun setuju. Karena inti dari diri ini kan ada di kepala
to?

Semua organ yang ada di dalam tubuh kita saja diatur


semuanya oleh yang ada di kepala. Sampai-sampai kita
lagi tidur pun otak kita masih bekerja menjaga jantung

12
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

dan organ-organ lain agar tetap bekerja. Apa nggak keren


tuh?!

Jadi, ibarat mau menanam tanaman agar berbuah lebat


dan dapat dinikmati buahnya, alih-alih Anda tarik-tarik
rantingnya agar berbuah, lebih baik Anda sirami dan beri
pupuk akarnya.

Nah, isi kepala kita ini ibarat akarnya. Kasih saja “pupuk”,
“sirami” yang rutin, lalu beri cukup “nutrisi”, insya Allah
kita akan bertumbuh dan “buah” akan muncul dengan
sendirinya.

Betul begitu?

Ah, saya kira tanpa ditanya saja Anda sudah setuju. Kayak
sama siapa saja. Kan Anda sudah dewasa to? Hehehe.

Baiklah, saya kira Anda sudah cukup mengerti apa alasan


Anda membeli dan membaca eBook ini. InsyaAllah isinya
dapat Anda gunakan sesuai dengan apapun kepentingan
Anda.

Satu lagi, sebelum saya mengakhiri sesi prolog ini. eBook


ini Anda miliki dengan proses “pertukaran”, yaitu antara
investasi yang Anda serahkan, ditukar dengan eBook yang
isinya ilmu pengetahuan.

13
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Jadi, saya rasa dan kalau boleh saya agak sedikit lancang,
InsyaAllah Anda PASTI memperoleh manfaat untuk
kehidupan Anda.

Kenapa kok saya berani-beraninya bilang “pasti”?

Ya itu tadi, Anda sudah memutuskan untuk melakukan


“pertukaran” yang memang lazim dan bahkan diharuskan
untuk dilakukan di alam semesta ini. Dan pada
hakikatnya, memang mekanisme alam semesta ini sangat
perhitungan terhadap hal-hal sekecil apapun. Termasuk
ketika Anda mau melakukan pertukaran antara uang Anda
dengan eBook ini.

Jadi jangan heran jika setelah Anda membeli, membaca,


serta menerapkan ilmu ini, gaya komunikasi Anda akan
lebih keren, menghipnosis dan berdampak dalam
kemajuan kehidupan Anda.

Mengapa demikian?

Karena Anda sudah membayar “harga” kesungguhan


sebagai “mahar” atas hasil yang akan Anda peroleh.

Hmmm, saya kira kalau sudah bahas mekanisme alam


semesta begini nggak bakal ada habisnya hehehe.

14
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Baiklah, saya kira cukup sampai di sini prolog dari eBook


ini.

Meskipun tergolong eBook yang mini, namun insyaAllah


manfaatnya tak se-mini eBooknya. Karena di dalamnya
terkandung ilmu yang sungguh luar biasa.

Saya dan banyak orang sudah buktikan hasilnya.

Mungkinkah sekarang giliran Anda? Entahlah, hanya Anda


yang sanggup memutuskan.

Selamat menyelami samudra pengetahuan...

15
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Mengapa Harus
Hipnosis?

Mungkin Anda bertanya-tanya...

Kenapa sih kudu belajar hipnosis?

Jadi begini...

Kalau boleh saya bilang, sebenarnya dalam kehidupan


sehari-hari, tanpa belajar secara sadar pun kita semua
sudah mempraktekkan yang namanya hipnosis.

Masa sih?

Ya, benar. Saya nggak sedang kesurupan atau nge-fly


ketika nulis ini hehehe.

Tapi tolong jangan salah sangka, saya nggak pernah


kesurupan dan nggak pernah nge-fly lho ya! Hahaha.

“Lha tapi, kalau kita secara nggak sadar sudah


mempraktekkan hipnosis sehari-hari, kenapa musti
belajar hipnosis lagi?”

16
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Begini saudaraku yang budigirl (karena budiman sudah


terlalu mainstream)...

Jadi kita belajar hipnosis itu agar kita tahu, bagaimana sih
cara menggunakan hipnosis yang baik dan benar? Dan
lebih dari itu, kita juga jadi tahu apa manfaat dari
hipnosis, serta bahaya dari menggunakan hipnosis secara
sembarangan.

Memangnya, apa sih hipnosis itu?

Menurut hemat saya, hipnosis itu adalah suatu proses


memasukkan pesan-pesan ke pikiran bawah sadar diri
sendiri maupun orang lain.

Ya, setiap usaha untuk memasukkan pesan-pesan ke


pikiran bawah sadar diri sendiri dan orang lain, itu
namanya hipnosis.

Jadiiii, ketika Anda berbicara, berkomunikasi dengan


orang lain, ketika Anda saling berinteraksi, sebenarnya
Anda sedang saling melakukan yang namanya proses
hipnosis.

Namuuuun, pasti akan berbeda hasilnya, orang


berkomunikasi yang mengerti ilmu hipnosis, dengan
orang berkomunikasi yang nggak ngerti ilmu hipnosis.

17
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Orang yang mengerti ilmu hipnosis pasti akan berhati-


hati, serta akan sangat aware dengan setiap kata dan
kalimat yang ia ucapkan.

Kenapa musti hati-hati dengan setiap kata dan kalimat


yang kita ucapkan?

Lha gimana nggak musti hati-hati, lha wong ini


pengaruhnya ke pikiran bawah sadar je... kalau salah-
salah masukin pesan bisa gaswat!

Kok bisa gawat? Begini saja deh contohnya...

Anak-anak yang hidup dengan pola didik yang kurang


tepat dari orang tuanya, kemungkinan (sangat) besar
akan tumbuh dengan sifat-sifat yang kurang tepat, dan
cenderung negatif.

Anak-anak yang sering disalahkan ketika melakukan


kesalahan, kemungkinan besar ia akan tumbuh dengan
sifat yang kurang percaya diri.

Kenapa? Karena ia tidak terbiasa dengan kesalahan.


Akhirnya ia jadi perfeksionis, takut melakukan sesuatu,
karena takut ada yang salah.

Terus apa lagi ya...

18
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Oh ya, waktu itu saya pernah lihat seorang bapak


berbicara pada anaknya dengan mata kepala saya sendiri.

“Nak, kalo ada temenmu yang nakal sama kamu, langsung


pukul aja. Coba bapak lihat gimana cara kamu mukul”

(Anaknya mempraktekkan)

“Ah cupu! Masa mukul kayak gitu! Begini lho caranya


mukul” (Sambil mempraktekkan caranya mukul)

Setelah itu, tahukah Anda saudaraku? Si anak yang saya


lihat dalam kehidupan kesehariannya tidak pernah mukul,
eh malah sekarang dikit-dikit mukul.

Sama keluarganya sendiri juga kalau marah sedikit


langsung mukul.

Kira-kira nih, kalau hal tersebut terjadi pada Anda, rela


nggak anak Anda kayak gitu?

Nggak kan?

Kira-kira, kalau boleh saya bertanya. Apa penyebab si


anak jadi tukang mukul?

Ya, benar sekali, ada pesan yang disampaikan ke pikiran


bawah sadarnya.

19
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Nah, jadi mulai sekarang. Saya wanti-wanti, berhati-


hatilah dengan apapun pesan yang Anda sampaikan
kepada setiap orang. Jangan sampai mencelakai orang
lain dengan kata-kata yang Anda lontarkan.

Oleh karena itu, kalau boleh saya bilang nih,


berkomunikasi ini seperti memegang sebuah pisau. Anda
bisa menggunakannya untuk motong bumbu-bumbu
seperti bawang merah, bawang putih, cabe dan lain
sebagainya untuk memasak. Di sisi lain, Anda juga bisa
menggunakannya untuk melukai seseorang. Tinggal mana
nih yang mau Anda pilih.

Jadi, berita baiknya adalah, dengan belajar lalu mahir


menggunakan kalimat yang menghipnosis, harapannya
adalah, Anda bisa gunakan skill tersebut untuk membantu
Anda mencapai tujuan-tujuan mulia Anda.

Misal, Anda yang awalnya belum mahir berkomunikasi


yang menghipnosis untuk menjual produk atau jasa Anda,
kini Anda bisa menjual dengan lebih mudah dan cepat,
serta lebih mahal.

Kalau sudah begitu, manfaat yang akan timbul pun akan


semakin banyak. Yang pertama tentu saja produk Anda
laris. Kedua, Anda jadi mudah membantu orang lain untuk
menghadirkan solusi atas permasalahannya melalui

20
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

produk yang Anda jual. Ketiga, si pembeli produk Anda


pun senang, karena Anda berhasil mengatasi masalahnya.
Akhirnya semua pun hidup bahagia. Happy ending...

Hehehe. Keren ya?

Nah, itu lah semua alasan mengapa Anda harus belajar


hipnosis.

Karena kita semua tak akan bisa lepas dari yang namanya
fenomena hipnosis dalam kehidupan sehari-hari. Dari
mulai yang terdekat, yaitu di keluarga, hingga di
kehidupan bermasyarakat. Kita nggak bisa lepas dari
peran hipnosis.

Termasuk ustadz yang lagi ceramah pun, itu juga sedang


melakukan hipnosis. Beliau-beliau sedang memasukkan
pesan-pesan kebaikan ke pikiran bawah sadar jamaahnya.

Jika akhirnya jamaahnya jadi taat kepada Allah, ikut


sunnah-sunnah Nabi, itu berarti hipnosis dari ustadz yang
ceramah berhasil masuk ke benak jamaahnya.

Jadi, jika ada yang bilang hipnosis ini dibantu jin, dan
berbau klenik. Saran saya, pelajari lebih dalam dulu, baru
silakan berkomentar hehehe.

21
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Karena semua ilmiah, dan bisa dipertanggungjawabkan


secara ilmiah pula.

Lebih lanjut, lagi-lagi saya ingin bertanya, mengapa


hipnosis?

Hmmmmm... kenapa ya? Hehehe.

Karena hipnosis merupakan kunci dari kualitas pikiran


bawah sadar kita.

Mengapa harus pikiran bawah sadar?

Karena pikiran bawah sadar memiliki kekuatan dan


pengaruh 9 kali lebih kuat dari pikiran sadar.

Sedangkan Anda pun tahu, bahwa lebih dari 80% apa


yang kita lakukan sehari-hari, dan apapun yang kita
dapatkan dalam kehidupan dipengaruhi oleh apa yang
ada di dalam pikiran bawah sadar.

Jadi, menurut hemat saya. Jika kita mampu


mengendalikan pikiran bawah sadar, maka kita akan
mampu mengendalikan diri kita sendiri, maupun diri
orang lain untuk membantu tujuan mulia hidup kita.

Setuju?

22
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Seberapa Penting Hipnosis


Dalam Komunikasi?

Merujuk ke bagian sebelumnya, sekarang pertanyaannya


dipersempit lagi. Lebih spesifik lagi.

“Seberapa penting sih hipnosis dalam berkomunikasi?”

Tentu saja, kalau Anda bertanya pada saya, hipnosis


sangat penting untuk keperluan berkomunikasi sehari-
hari.

Lagian, siapa sih yang tiap hari tidak butuh berkomunikasi


dengan orang lain?

Nggak ada yang nggak butuh.

Menurut penelitian, tanaman pun juga ternyata


berkomunikasi lho dengan tanaman yang lainnya.

Nah, apalagi kita sebagai manusia. Pasti berkomunikasi.

That’s why, hipnosis untuk komunikasi itu penting.

Kenapa kok penting?

23
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Karena, ketika Anda berkomunikasi dengan orang lain,


kan pasti ada pesan yang harus disampaikan ke orang lain
to?

Nah, jika Anda tidak belajar hipnosis untuk keperluan


berkomunikasi, maka pesan yang Anda sampaikan akan
sulit untuk masuk ke pikiran bawah sadarnya.

Apa yang terjadi jika pesan Anda tidak berhasil masuk ke


pikiran bawah sadarnya?

Apa yang Anda butuhkan dari orang lain akan sulit untuk
Anda dapatkan. Misi yang ingin Anda sampaikan dan
kampanyekan ke orang lain, gagal terlaksana.

Misi apa saja?

Ya tergantung kondisi Anda.

Kalau Anda guru, ya misi Anda agar murid Anda mudeng.

Kalau pemimpin perusahaan, ya misi Anda agar bawahan


Anda nurut dan bisa diajak bekerjasama.

Kalau marketer, misinya agar calon pembeli jadi tertarik


untuk membeli produk Anda.

24
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Ayo apa lagi? Setiap profesi pasti memiliki misinya sendiri-


sendiri.

Jadi gimana? Sudah setuju ya kalau hipnosis itu begitu


penting untuk kehidupan sehari-hari? Hehehe.

Oleh karena itu, silakan Anda lanjutkan membaca eBook


ini ke bagian selanjutnya.

Selamat belajar!

25
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Rapport

Setelah sekian lama kita banyak ngobrol ngalor-ngidul


pada bagian prolog dan bagian-bagian setelahnya.
Akhirnya kita masuk juga pada menu utamanya.

Fyuh! Akhirnya kita masuk juga ke intinya.

Ibaratnya tadi foreplay dulu, sekarang masuk ke proses


penetrasi ilmunya.

Ehm! Hayooo pada mikir apaa? Hehehe.

Jadi begini saudaraku yang awesome...

Kunci utama dari komunikasi yang menghipnosis itu


sebenarnya bukan ada pada struktur kalimat apa yang
Anda gunakan, bukan ada pada jenis kata-kata apa yang
Anda lontarkan, dan bukan ada pada siapa diri Anda dan
siapa yang Anda ajak berkomunikasi.

Ya walaupun struktur dan jenis kalimat juga sangat


mempengaruhi berhasil tidaknya proses hipnosis Anda
ketika berkomunikasi, namun bukan itu inti dari rahasia
berkomunikasi yang menghipnosis.

26
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Ada satu tingkatan dan syarat yang paling tinggi daripada


itu semua.

Apakah itu?

Makhluk tersebut bernama “rapport”.

“What?! Rapport?!”

“Apaan tuh?! Hasil belajar anak sekolah?!”

“Kalo itu mah, gue juga dulu pas jaman sekolah pernah
punya!”

Sabar-sabaaaar, tenaaaaang hehehe.

Bukan itu kamsudnya, eh maksudnya...

Maksud dari rapport adalah, kedekatan. Ya, kedekatan.

Kedekatan apa?

Kedekatan Anda dengan setiap orang yang berkomunikasi


dengan Anda.

Tapi kenapa bisa diberi nama kedekatan? Kan jauh tuh


antara arti rapport dengan arti kedekatan.

27
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Jadi begini, maksud dari rapport itu adalah seberapa


tinggi kualitas (atau nilai) hubungan Anda dengan orang
yang berkomunikasi dengan Anda.

Kalau di sekolah kan, semakin bagus Anda menguasai


suatu mata pelajaran, maka akan semakin tinggi pula nilai
Anda. Jika nilai Anda tinggi, maka Anda akan lulus dari
mata pelajaran tersebut.

Rapport terhadap orang lain pun juga hampir sama.

Semakin dekat Anda dengan orang lain, maka akan


sebakin tinggi juga “nilai” Anda di benak orang lain. Jika
“nilai” Anda tinggi di mata orang lain, maka apapun yang
Anda katakan, minta, dan bahkan perintahkan, akan lebih
mudah disetujui oleh mereka.

Kok bisa lebih mudah? Karena Anda sudah “lulus sensor”


dari critical area-nya orang lain. Jadi apapun yang Anda
ucapkan bisa langsung nancep di pikiran bawah sadarnya.

Apalagi jika ditambah skill menggunakan pola bahasa


yang menghipnosis. Beuh! Saya nggak tahu deh akan
sekeren apa Anda nantinya hehehe.

28
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Saya sedang membayangkan, Anda akan begitu


menghipnosis setiap orang yang berkomunikasi dengan
Anda di manapun tempatnya.

Pasti keren banget. Coba ikutan bayangin deh. Bener kan?

Lebih lanjut... Sekarang mungkin Anda bertanya-tanya...

“Oke, aku udah ngerti, kalau kunci utama dari


berkomunikasi yang menghipnosis itu ada di rapport atau
kedekatan. Lha terus gimana caranya biar aku deket
dengan orang lain?”

Aha! Jawaban atas pertanyaan Anda di atas, akan dijawab


pada pembahasan berikut ini.

Teknik Membangun Rapport


Selanjutnya...

Bicara soal kedekatan dengan orang lain, mungkin agak


susah dilakukan ya. Karena jujur saja, kita tidak akan
merasa nyaman dengan semua orang.

Namun, kabar baiknya adalah, Anda justru bisa membuat


semua orang merasa nyaman dengan Anda.

29
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Tapi ada syaratnya. Apa itu?

Syaratnya yaitu, asal Anda mau. Ya, asal Anda mau, pasti
setiap orang yang Anda temui akan mudah nyaman
dengan Anda.

Tidak masalah, yang penting kan orang lain nyaman


dengan Anda, lalu Anda akan lebih mudah memasukkan
pesan-pesan ke pikiran bawah sadarnya dengan
menggunakan pola-pola bahasa yang menghipnosis.

Bagaimana caranya?

Baiklah, mari kita mulai masuk ke area teknisnya.

Matching
Baik. Jadi begini saudaraku yang saat ini sedang serius-
seriusnya baca eBook ini hehehe.

Langkah pertama yang musti Anda lakukan ketika


mencoba membangun kedekatan dengan orang lain
adalah, lakukanlah satu teknik yang bernama “Matching”.

“Apaan tuh? Makanan apa lagi tuh matching?”

30
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

“Maching itu istilah lain dari keren bukan sih?”

Tuh kan, Anda mulai mengada-ada hehehe. Bukaaan.

Matching tuh itu lho, aktivitas di laut atau di kolam, yang


bertujuan untuk mengambil ikan dengan alat bantu
seperti: mata kail, umpan, benang, dan sebuah busur.

“Itu mancing mas! MAN-CING! Ngajak berantem nih Mas


Bayu!”

Hehehehe, tenang dong, sabaaar :D

Matching itu adalah sebuah usaha untuk bikin klop antara


Anda dengan orang yang berkomunikasi dengan Anda.

Match = Klop.

Mengerti ya sampai di sini?

Lalu, bagaimana caranya?

Caranya begini...

Mau saya kasih tahu nggak nih? Hehehe.

Yasudah, saya kasih tahu deh. Daripada ntar saya


dingambekin Anda hihi.

31
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Kita kembali serius...

Matching ada dua jenis. Yaitu Matching Verbal, dan


Matching Non-Verbal.

1. Matching Verbal
Sesuai namanya, matching verbal berarti suatu usaha
untuk bikin klop Anda dan lawan bicara Anda, dengan
cara menyamakan apa yang Anda bicarakan dengan orang
tersebut.

Ya, jadi pada intinya, sebisa mungkin ketika Anda masih


mencoba membangun kedekatan dengan seseorang,
samakan dulu apa yang Anda bicarakan dengan lawan
komunikasi Anda.

Sebisa mungkin buatlah ia nyaman dengan cara


membahas apapun yang menurut dia menarik untuk
dibahas. Dan bahaslah apapun yang ia sukai.

Ikuti saja dulu alurnya, setujui dulu semua pernyataannya.

Ya walaupun mungkin ada satu-dua hal yang tidak cocok


dengan Anda. It’s okay, santai saja dulu.

Saran saya, tahan dulu skill debat Anda untuk saat ini
hehehe.

32
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Debatnya nanti saja kalau Anda sudah sangat dekat


dengan orang tersebut.

Untuk sementara ini, jangan dulu ya. Bisa-bisa bukannya


nyaman, eh malah jadi berantem hehehe.

Lebih lanjut. Mungkin Anda bingung, lalu muncul


pertanyaan.

“Kalau kita sudah tahu kesukaannya sih gampang mas.


Kalau orang baru yang belum kita tahu apa kesukaannya
bagaimana caranya?”

Hmmmm, gimana ya...

Oh ya! Soal itu saya punya ide!

Coba deh Anda perhatikan, apa yang ia kenakan, apa yang


sering ia bicarakan. Jika Anda cermat, pasti Anda akan
mulai tahu, apa sebenarnya yang menarik minat dia.

Selain itu, coba bahas apa yang ia kenakan.

Misal nih, Anda baru ketemu orang yang selama ini belum
Anda kenal. Coba saja bilang, “Pak, jamnya kok bagus ya,
saya nyari jam kayak gitu, tapi belum nemu-nemu. Beli di
mana ya pak?”

33
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Nah, nanti kan Anda mulai bisa mengembangkan


pembicaraan, hanya dari membahas jamnya yang
mungkin saja sangat tidak menarik untuk Anda hehehe.

Wah, kalau Anda sudah bisa ambil hatinya seperti itu.


Beuh! Dia bakal banyak ngobrol dengan sendirinya.

Gimana? Sampai di sini sudah mengerti? Kalau ada yang


ingin ditanyakan, Anda boleh langsung kirim pesan ke
email saya di bayu@masbayu.com

Saya tunggu ya pesan dari Anda! 

2. Matching Non-Verbal
Selanjutnya. Yaitu matching non-verbal.

Kalau tadi Anda sudah tahu tentang teknik yang verbal.


Yaitu menggunakan teknik yang berbasis apa yang
dibahas pada percakapan.

Sekarang Anda akan mulai tahu satu teknik matching


dengan menggunakan pendekatan non-verbal.

34
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Lantas, bagaimana sih caranya membuat orang lain


nyaman dengan menggunakan teknika matching non-
verbal.

Hmmmm mudah saja. Asal Anda tahu caranya.

Dan kabar baiknya, sebentar lagi Anda akan mulai


mengerti caranya.

Caranya begini...

Dalam teknik non-verbal, Anda musti menyamakan diri


Anda pada lawan bicara Anda dengan cara menyamakan
fisiologi.

Ya, cobalah tiru gestur tubuhnya. Samakan bahasa tubuh


Anda dengan bahasa tubuhnya. Buatlah Anda semirip
mungkin dengannya.

Namun, jangan sampai terkesan dibuat-buat.

Tetaplah berperilaku secara alami. Tanpa pemanis


buatan.

Selain itu, cobalah samakan ritme dan intonasi bicara


Anda.

35
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Perhatikan bagaimana ia berbicara, ketahui, cermati, dan


catat polanya dalam pikiran Anda. Lalu silakan Anda tiru
ritmenya, intonasinya, yaitu naik-turunnya nada ketika ia
berbicara.

Kalau Anda mau lebih keren lagi, samakan logat Anda


dengan logatnya. Saya jamin, efeknya akan lebih keren!

Kenapa bisa lebih keren? Karena hal itu akan menciptakan


suatu efek seolah-olah Anda memiliki banyak kesamaan
dengannya.

Coba deh perhatikan. Ketika Anda sedang di perantauan,


bertemu dengan orang yang sedaerah dengan Anda,
bagaimana rasanya? Seneng ya?

Atau misal ketika Anda di luar negeri, ketemu dengan


orang yang dari Indonesia. Beuh! Saya yakin pembicaraan
Anda langsung nyambung dan mengalir layaknya air dari
hulu ke hilir hihihi.

Kenapa? Karena Anda memiliki kesamaan dengan orang


yang berkomunikasi dengan Anda. Jadinya ya nyambung.

Jadi begitu saudara-saudara sekalian.

Gimana? Sudah bisa kita lanjutkan pembahasannya?


Lanjut ya? Lanjuuut....!

36
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Mirroring
Setelah matching, baik verbal dan non-verbal. Sekarang
kita masuk ke teknik berikutnya.

Yaitu: Mirroring.

Hmmm, makanan apa lagi coba mirroring ini? Hahaha.

Pening ya? Hehe.

Tenaaang, tenaaang, insyaAllah saya akan menjelaskan


sampai jelas dengan cara baik-baik dan kekeluargaan.
Pokoknya saya jamin penjelasan ini akan damai sentosa,
tanpa ada yang terluka.

Macam mau menyelesaikan masalah saja! Hahaha.

Jadi begini...

Salah satu teknik yang didesain untuk membangun


kedekatan dengan orang lain adalah teknik Mirroring.

Teknik mirroring ini hampir sama dengan matching non-


verbal, namun berbeda.

Memang apa bedanya?

37
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Kalau matching non-verbal, Anda menyamakan bahas


tubuhnya ketika berbicara. Nah, kalau mirroring ini
ceritanya Anda berperan jadi kembarannya orang yang
sedang berkomunikasi dengan Anda.

Begini caranya...

Misalkan nih, Anda sedang ngobrol dengan orang lain.


Nah, si doi nih sedang duduk bersandar. Pada saat itu,
cobalah ikut untuk bersandar di tempat duduk Anda.

Ketika Anda sedang ngobrol, lalu si doi kaki kirinya sedang


disilangkan, cobalah untuk ikutan menyilangkan kaki.

Tapiiii, kaki yang Anda silangkan adalah kaki kanan. Jadi


akan ada semacam efek seperti ia sedang bercermin, dan
orang yang ada di dalam cerminnya yaitu Anda.

Bisa ya membayangkannya? Baca ulang jika Anda masih


belum bisa membayangkannya.

Begitu pula seterusnya. Misal ia lagi garuk-garuk kepala


dengan tangan kanan, cobalah Anda ikut garuk-garuk
kepala dengan tangan kiri. Ya pokoknya gitu lah.

Namun ada satu catatan untuk Anda. Ketika Anda sedang


menirukan gerakannya, cobalah untuk menirukan secara
natural.

38
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Jadi misal ia lagi garuk-garuk kepala, jangan tiba-tiba Anda


langsung ikutan garuk-garuk.

Berikan jeda, sambil ngobrol, sambil secara mengalir Anda


mulai garuk-garuk kepala Anda.

Ya, yang natural saja semuanya. Jangan sampai terlihat


dibuat-buat. Nanti Anda dikira sedang meniru gayanya.
Kan repot.

Ngomong-ngomong, repot itu kan yang dilakukan


pemimpin upacara kepada inspektur upacara sesaat
sebelum upacara dimulai to?

Eh, itu report ya namanya? Eh iyaaa, namanya report


hehehe.

Kalau kata Alm. Gus Dur begini, “Ah, gitu aja kok report”.

Nah, itu baru yang namanya repoooot! Hahaha.

Lebih lanjut lagi. Mungkin saat ini Anda mulai bertanya-


tanya...

“Memangnya apa pengaruhnya? Kok pakai ikut-ikutan


gerakan segala? Kayak nggak kreatif aja.”

Lho justru itu letak kreatifnya! Hehehe.

39
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Jadi begini, mengapa musti ikut-ikutan gerakan segala?


Macem copy-cat gitu?

Karena eh karena... berjudi itu haraaaam.... ouwooo.


*Halah! Malah nyanyi! Hahaha.

Karena (serius), ketika Anda menyamakan bahasa tubuh,


gestur, dan tiap gerakan dari orang yang sedang
berkomunikasi dengan Anda, itu artinya Anda sedang
melakukan sebuah persamaan dengan dirinya. Pada saat
itu juga, Anda sedang membuat critical area-nya mulai
mengurangi kerjanya. Sehingga secara perlahan kehadiran
Anda tidak dianggap sebagai ancaman oleh pikiran bawah
sadarnya.

Nah, yang namanya manusia ini, pasti sukanya ngumpul


sama orang-orang yang memiliki banyak persamaan to?

Contoh:

- Komunitas bisnis, isinya ya orang-orang yang


punya dan suka dengan bisnis.
- Komunitas mobil Jazz, isinya orang-orang yang
punya dan suka mobil Jazz.
- Komunitas orang yang suka mengeluh, isinya ya
orang-orang yang suka mengeluh.
- Emangnya ada?

40
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

- Buanyak. Di sekitar Anda, kalau Anda mau


buktikan juga pasti ketemu.
- Tapi kok malah jadi saya tulis jadi poin-poin begini
ya?
- Tuh kan, saya mulai ngaco! Hahaha
- Ah, biarin aja, yang penting Anda mudeng kan?
Hehehe.

Oke, back to normal hehe.

Kembali lagi soal critical area...

Setelah Anda sudah tidak dianggap sebagai ancaman.


Pada saat itu pula critical area-nya mulai terbuka. Sudah
tidak ada lagi pembatas yang terlalu kuat antara pikiran
sadar dengan pikiran bawah sadar.

Sehingga, ketika Anda mulai menyampaikan pesan-pesan


ke pikiran si dia, pikiran bawah sadarnya akan lebih
mudah menerima pesan-pesan Anda.

Nah, kalau sudah begitu, Anda tinggal nikmati saja


menggunakan pola-pola bahasa yang menghipnosis untuk
menyusupkan pesan-pesan terselubung ke pikiran bawah
sadarnya.

Ketika berhasil, beuh! Pasti tokcer efeknya!

41
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Nanti akan saya bahas soal pola bahasa yang


menghipnosis. Oke? Sabar ya. 

Baiklah, bagaimana kalau kita lanjut ke pembahasan


berikutnya?

Sudah paham ya? Lanjut?

Oke, kita lanjutkan!

NB: Tonton video berikut ini untuk mengetahui


bagaimana sebuah teknik building rapport bekerja.

Klik link di bawah ini ini untuk menonton videonya:

Di sini >> https://youtu.be/pnjoiVYfeNA

42
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Pola Bahasa Yang


Menghipnosis

Disadari atau tidak. Tahukah Anda? Bahwa jika Anda


mencermati struktur dari penulisan eBook ini secara
keseluruhan. Saya membagi eBook ini menjadi dua bagian
besar.

Apa sajakah itu?

eBook ini saya bagi menjadi dua, yaitu yang pertama


adalah tahap di mana Anda mengetahui bagian paling
penting, kunci utama dari komunikasi yang menghipnosis.
Yaitu suatu kunci yang berguna agar pesan-pesan yang
Anda sampaikan ke orang lain lebih mudah masuk ke
pikiran bawah sadar.

Ya, kunci utama yang telah Anda pelajari pada bagian


sebelumnya, baik itu soal matching verbal dan non-verbal,
serta mirroring, merupakan fundamental, alias pondasi
sebelum Anda dengan gagah berani melontarkan kata-
kata yang penuh dengan pola bahasa yang menghipnosis.

43
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Mengapa musti menggunakan teknik-teknik di atas yang


katanya merupakan pondasi dari berkomunikasi yang
menghipnosis?

Karena begini.... Bukankah percuma, sehebat apapun


Anda dalam merangkai kata-kata yang penuh retorika dan
penuh dengan pola yang menghipnosis, eh tapi kok orang
yang Anda ajak bicara masih nge-block sama Anda. Area
kritis pada pikirannya masih belum terbuka.

Yang ada bukannya berhasil, malah blockingnya semakin


kuat hahaha. Lha kok bisa? Ya gimana lagi, abis apa yang
Anda sampaikan malah dimentahkan oleh critical area-
nya. Kan susah.

Gitu lho...

Jadi, memang tahap paling bikin lelah ya ada pada tahap-


tahap pondasi itu, tahap-tahap membuka gerbang
penyaring pikiran bawah sadarnya agar bisa terbuka.

Memang lelah, tapi kalau sudah berhasil terbuka,


hmmmm.... jangan tanya saya deh apa efek dahsyatnya
hehehe. Saya saja susah membayangkannya.

Oke, saya kira kita nggak perlu berlama-lama ya dalam


membuka bagian kedua ini.

44
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Mari kita to the point saja.

Kita lanjutkan....

Jadi, apa yang musti Anda lakukan setelah melakukan


matching dan mirroring dengan berhasil?

Setelah berhasil, tahap selanjutnya ialah, saatnya Anda


mulai menggunakan kalimat-kalimat yang penuh dengan
unsur hipnosis

Nah, saat ini mungkin saja Anda sudah mulai penasaran.


Bagaimana sih pola-pola kalimat yang menghipnosis itu?

Saudaraku yang insyaAllah baik hatinya, setidaknya ada


dua pola bahasa menghipnosis yang paling mujarab yang
bisa Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Apa saja itu? Yang pertama ada pola bahasa yang


bernama “Meta Model”, dan yang kedua ada pola bahasa
yang namanya “Milton Model”.

Soal penjelasannya masing-masing, yuk kita simak yang


berikut ini...

45
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Meta Model
Pola bahasa menghipnosis yang pertama kali akan kita
bahas bersama adalah Meta Model.

Ya, Meta Model. Bukan si Meta yang kerjaannya jadi


model itu lho ya. Meta Model ini yang merupakan pola
bahasa menghipnosis. *ruwet, entahlah ngomong apaan
haha

Sebenarnya, pada awal penciptaan model bahasa ini,


meta model bertujuan untuk mencari suatu informasi
yang hilang dari kalimat yang diucapkan orang lain.

Namun, seiring penggunaannya, meta model juga bisa


digunakan untuk meruntuhkan opini /beliefs yang telah
dimiliki orang lain, agar ketika opini/beliefs tersebut
runtuh, kita akan lebih mudah menyusupkan
pesan/beliefs yang baru sesuai kehendak kita.

Bagaimana cara penggunaannya?

Sebenarnya cara penggunaannya sangat mudah. Namun


diperlukan latihan dan jam terbang yang cukup tinggi agar
Anda mampu jeli menggunakan pola bahasa ini secara
tepat.

46
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Seperti apa yang telah saya sampaikan di atas, bahwa


tujuan dari meta model adalah mencari suatu informasi
yang hilang dari suatu kalimat yang disampaikan oleh
orang lain.

Oleh karena itu, tugas Anda ketika menggunakan model


kalimat ini mudah saja. Yaitu Anda tinggal mencari saja
informasi yang hilang dari kalimat yang orang lain katakan
pada Anda.

Misal:

“Duh, gue males banget nih hari ini”

Itu contoh kalimat yang bisa Anda tanggapi dengan pola


bahasa meta model.

Kira-kira nih, apa informasi yang hilang dari kalimat


tersebut?

Ayo, silakan dipikirkan dan dicari.

Gimana? Sudah ketemu?

Yak! Betul sekali! Informasi yang hilang dari kalimat


tersebut adalah, aktivitas apa yang malas dia kerjakan?

47
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Jadi, ketika ada orang lain bicara seperti itu, Anda tinggal
bilang saja seperti ini:

“Malas ngapain sih elu?” atau “Malas apa tepatnya?”

Sama halnya ketika Anda menjual suatu produk, lalu ada


orang yang bilang produk Anda mahal.

“Mahal banget mas produknya”

Nah, kalau begitu, Anda bisa balik tanya begini:

“Mahal kalau dibandingkan dengan apa ya bu?”

Atau begini:

“Memangnya ibu sudah tahu kualitas dan manfaat produk


ini? Kok bilang mahal?”

Jadi begitu saudara-saudara...

Bagaimana? Sampai di sini sudah mengerti ya?

Baiklah kalau begitu. Mari kita lanjutkan.

48
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Kategori Pola Bahasa Meta


Model
Pada penjelasan Meta Model di atas, sudah dijelaskan
bahwa tujuan dari pola bahasa tersebut pada intinya
adalah untuk mengorek informasi yang hilang dan
terpendam dari suatu kalimat.

Nah, jika Anda ingin lebih jeli lagi, ternyata informasi-


informasi yang hilang pada suatu kalimat memiliki
kategori-kategorinya sendiri, sesuai dengan kalimat yang
dilontarkan oleh seseorang.

Ada 3 kategori informasi yang hilang dari suatu kalimat


yang diucapkan yang dapat Anda manfaatkan untuk
merumuskan suatu pola bahasa Meta Model.

3 kategori tersebut adalah: Delesi, Generalisasi, dan


Distorsi.

Bagaimana penjelasan dari ketiga kategori tersebut?

Mari kita simak pejelasan berikut ini...

49
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

1.Delesi
Kalimat yang masuk ke dalam kategori delesi adalah,
kalimat tersebut terdapat suatu informasi yang hilang.
Nah, ketika Anda mengetahui apa informasi yang
hilang dari kalimat tersebut, Anda bisa gunakan pola
bahasa Meta Model untuk mengorek informasi yang
hilang dari kalimat tersebut.

Contoh:

“Kata orang, bisnis itu susah”

Jika Anda cermat, pada kalimat tersebut terdapat


suatu informasi yang hilang.

Kira-kira apa hayo informasi yang hilang? Saya saudah


kasih clue untuk Anda tuh, yang ada garis bawahnya.

Yap! Betul sekali. Yang hilang adalah siapa orang yang


mengatakan bahwa bisnis itu susah?

Jadi, kalau ada orang yang bilang begitu ke Anda, Anda


cukup bilang saja begini:

50
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

“Siapa tuh yang bilang?” atau “Siapa tepatnya yang


mengatakannya?”

Gimana? Sudah mudeng ya? Atau mau dikasi contoh


lagi?

Baiklah kalau Anda memaksa hehehe.

Contoh lagi nih...

“Dia adalah murid yang terbaik di sekolah ini.”

Hayooo, kali ini saya sengaja nggak kasih garis bawah


di mana letak informasi yang hilangnya.

Gimana? Sudah tahu di mana letak informasi yang


hilang?

Ah, tak usah lama-lama lah. Langsung saya kasih tau


saja hehehe.

Pada kalimat tersebut, informasi yang terhapus ada


pada kata “terbaik”.

51
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Ya, betul sekali. Anda bisa langsung saja tanyakan


begini:

“Terbaik dalam hal apa?”


Lho iya dong! Kan nggak semua orang bisa jadi yang
terbaik di semua hal. Benar begitu?

Jadi, Anda bisa tanyakan seperti itu untuk mengetahui


secara spesifik di bidang apa ia jadi yang terbaik.

Mengerti? Saya boleh lanjut ya?

Okeee, lanjuuuut!

2.Generalisasi
Selanjutnya adalah kalimat yang mengandung
generalisasi.

Kalimat yang mengandung generalisasi adalah suatu


kalimat yang terdapat pemaknaan yang terlalu
menyamaratakan sesuatu, gebyah uyah lah istilahnya.

Salah satu contoh kalimat yang mengandung


generalisasi adalah seperti berikut:

52
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

“Saya bingung, kenapa ya saya selalu gagal?”

Satu pertanyaan untuk Anda. Kira-kira nih, mana letak


menggeneralisirnya?

Mau tau? Atau sudah tahu?

Itu lho, terdapat kalimat “selalu”. Dia mengasumsikan


bahwa dia akan selalu gagal. Padahal, kenyataannya
jika ia mau terus berusaha dan belajar serta
memperbaiki kesalahan kan pasti akan berhasil to?

Jadi, bagaimana pola bahasa yang tepat untuk


menanggapi kalimat tersebut?

Aha! Saya dapat!

Begini contohnya:

“Selalu gagal? Dulu pernah nggak kamu berhasil


melakukan sesuatu?” (Kemungkinan besar pasti
pernah)

Mengerti? Jika sudah, yuk saya beri satu contoh lagi...

53
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Contoh:

“Semua laki-laki itu brengsek!”

Nah, sekarang giliran Anda untuk membuat kalimat


tanggapan dari kalimat tersebut.

Tanggapan Anda adalah:

“....................................................................................”

Isi sendiri yaaa hehehe. :p

3.Distorsi
Yang terakhir adalah kalimat yang mengandung
distorsi.

Kalimat yang mengandung distorsi adalah suatu


kalimat yang terdapat kesalahan pemaknaan terhadap
suatu hal.

Mudeng? Bingung ya? Saya juga hahaha.

Jadi begini, langsung saya beri contoh saja ya biar


Anda langsung jelas.

54
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Contoh:
“Jika ingin kaya, maka harus korupsi”

Atau

“Jika ingin kaya, maka harus jadi pengusaha.”

Nah, kalimat di atas adalah beberapa contoh kalimat


yang mengandung kesalahan dalam pemaknaan.

Kan untuk kaya nggak harus korupsi to? Ada pilihan


jalan menuju kekayaan yang hallal.

Kan untuk kaya nggak harus jadi pengusaha to? Kan


ada pilihan untuk jadi karyawan. Gaji disisihkan untuk
diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi seperti
saham, reksadana, dan lain-lain.

Benar begitu?

Nah, jika Anda menemui orang berbicara seperti itu –


yaitu bicara yang mengandung kalimat yang terdistorsi
– kira-kira nih, apa yang harus ada ucapkan untuk
menanggapiya?

55
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Oke, saya beri contoh ya. Anda bisa bilang begini:


“Memangnya nggak ada cara lain selain korupsi untuk
jadi kaya?”

Mengerti ya? Kalau gitu, saya pengen tahu, bagaimana


tanggapan Anda dalam menanggapi kalimat tersebut.

Tanggapan Anda:

“.....................................................................................”

Saya kasih contoh lagi ya...

“Dia tidak menyukai saya.”

Hayooo, sekarang tugas Anda untuk membuat kalimat


Meta Model untuk menanggapi kalimat di atas hehe.

Tanggapan Anda:

“.....................................................................................”

Silakan latihan, biar Anda makin mahir mengorek


informasi terpendam yang disembunyikan oleh orang

56
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

lain sekaligus untuk meruntuhkan opini dan beliefs


orang lain.

Milton Model
Pola bahasa yang menghipnosis selanjutnya adalah....
jeng-jeng-jeng-jeeeeng!

“Milton Model”

Yaelah, nggak perlu sok-sok-an pakai backsound segala


semua orang yang baca ini juga sudah tahu kali kalau yang
bakal dibahas selanjutnya itu Milton Model.

Lha kok bisa tahu? Lha itu kan sudah ada tulisannya di
atas hahaha.

Eh iya ya? Hahaha.

Oke-oke, kita kembali serius.

Baik, jadi pola bahasa selanjutnya bernama Milton Model.

Pola bahasa ini adalah pola bahasa yang menurut saya


biangnya bahasa menghipnosis.

Lha kok bisa?

57
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Jadi begini, pola bahasa ini adalah pola bahasa yang justru
dalam kalimatnya sengaja dibikin nggak jelas, samar-
samar, dan ambigu.

Apa tujuannya?

Tujuannya adalah, agar orang yang mendengar, atau


membaca kalimat yang mengandung milton model ini
akan secara otomatis mencari suatu makna yang sesuai
dengan dirinya masing-masing.

Gimana? Mudeng atau mubeng (muter)? Hahaha.

Jadi begini lho, misal ada seorang sepasang suami istri di


kamar. Eh si istri bilang begini:

“Pah, matiin dong lampunya. Mau dijilatin nggak? Enak


lho”.

Nah, itu adalah salah satu bahasa milton model.

Ia justru sengaja dibuat tidak jelas maknanya. Tapi justru


itulah letak dan sisi kekuatan hipnosisnya.

Dengan begitu, tiap orang akan menafsirkannya sesuai


dengan pikirannya masing-masing. Sehingga bahasa
tersebut bisa cocok untuk semua orang.

58
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Contoh lain yang bisa Anda gunakan sehari-hari agar


kalimat yang Anda ucapkan lebih menghipnosis adalah:

“Kamu ini pinter, seharusnya bisa melakukan pekerjaan


ini dengan mudah, lha wong semua orang saja bisa”

Coba amati, kalau Anda paham, akan ada banyak


informasi yang justru disamarkan.

Apa tujuannya? Tujuannya ya agar:

1. Dia si pekerja itu bisa menangkap pesan bahwa


dia pintar.
2. Dia si pekerja mau mengerjakan pekerjaan
tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kok bisa?

Coba perhatikan deh. Yang pertama, kalimat tersebut


berbunyi “Kamu ini pinter...”

Nah, itu kan samar banget to? Kalau diperjelas,


seharusnya kalimat tersebut harus lebih spesifik. “Pinter
dalam hal apa?”, kan nggak ada orang yang pintar
melakukan segalanya to?

Namun, karena alasan produktivitas, si pimpinan


perusahaan justru hanya bilang “Kamu ini pintar”.

59
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Gimana? Jenius kan? Hehehe.

Yang kedua, perhatikan kalimat “...semua orang saja


bisa”.

Nah, ini kalau digali lebih dalam lagi seharusnya akan


muncul pertanyaan, “Orang yang mana saja pak yang bisa
mengerjakan ini?” hehehe.

Namun, karena alasan produktivitas, si pimpinan


perusahaan justru hanya bilang “...semua orang saja
bisa.”

Naaah, pola-pola bahasa seperti inilah pola-pola bahasa


yang sangat menghipnosis siapapun yang menerimanya.
Saran saya, mulai sekarang jika Anda ingin menyampaikan
sebuah pesan untuk orang lain, alih-alih Anda langsung
menyampaikan pesannya secara terang-terangan, lebih
baik Anda kemas dengan ciamik menggunakan pola
bahasa ini.

Bagaimana? Mengerti ya sampai di sini?

Tepok jidat duluuu hehehe.

Langsung prakteeek!

60
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Contoh dan Pola Kalimat Milton Model


Pada contoh kalimat yang saya sampaikan di atas, adalah
contoh kalimat dari beberapa pola kalimat milton model
yang saya gabungkan menjadi satu kalimat yang
menghipnosis.

Jadinya ya gitu, kalimatnya jadi benar-benar memberikan


kesan yang sangat menghipnosis.

Namun, saya khawatir Anda belum benar-benar mengerti


tentang bagian-bagian kalimat yang terdapat pada pola
kalimat milton model. Dan pada kesempatan kali ini, saya
akan menyampaikan pola-polanya.

Tujuannya adalah, agar Anda bisa mengerti detail dari tiap


polanya, sehingga nanti Anda bisa pilah-pilih dan
gabungkan sendiri pola-pola kalimatnya sesuai kreativitas
Anda.

Sudah siap? Yuk kita lanjut.

Berikut adalah beberapa pola-pola kalimat milton model:

1. Informasi yang abstrak


Adalah pola kalimat yang informasinya sengaja
dibuat abstrak.

61
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Contoh:

“Semua orang pasti mampu melakukan hal ini”

2. Menghilangkan perbandingan
Adalah pola kalimat yang dibuat untuk tidak
diperbandingkan.

Contoh:

“Barang ini adalah barang yang terbaik di kelasnya.”

3. Menyampaikan referensi yang tidak spesifik


Adalah pola kalimat yang sengaja menghilangkan
detail referensi dari suatu kalimat.

Contoh:

“Kemaren saya dapat testimoni, katanya produk saya


bener-bener keren kualitasnya.”

4. Kata kerja yang tidak spesifik


Pola kalimat yang dibuat tanpa ada keterangan
konteks bagaimana, kapan, dan dimana.

62
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Contoh:

“Ketika Anda membaca ini, semakin kesini, malah


Anda semakin tertarik.”

5. Kata kerja yang diubah menjadi kata benda


Mengubah kata kerja menjadi kata benda / objek
yang dibicarakan.

Contoh:

“Komunikasi itu hal yang sangat penting.”

Naaah, semua pola kalimat di atas adalah beberapa dari


sekian banyak pola kalimat yang diajarkan pada materi
Milton Model.

Ya, jujur saja, sebenarnya masih sangat banyak pola


bahasa menghipnosis lainnya yang dapat Anda pelajari
dari bahasa Milton Model.

Namun, yang saya sampaikan pada eBook ini adalah yang


paling penting saja.

Karena ketika Anda berhasil menggunakan pola kalimat di


atas, akan sangat berdampak pada skill berkomunikasi

63
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Anda yang akan semakin menghipnosis. Sehingga akan


membantu Anda dalam meningkatkan penghasilan, bisnis,
dan karir Anda.

64
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Epilog

Saudaraku sekalian. Tak terasa gelap pun jatuh... Di ujung


malam... Menuju pagi yang dingin...

Eh, kok malah nyanyi sih hehehe.

Tak terasa eBook yang sedang Anda baca ini sudah tiba di
ujungnya. Dan tak terasa pula sebentar lagi kita akan
berpisah dari pertemuan kita melalui eBook ini.

Namun, bagi saya ini bukanlah perpisahan, melainkan


suatu langkah awal untuk menuju ke pertemuan-
pertemuan berikutnya, dan tentu saja ke pertemuan yang
lebih berkualitas.

Harapan saya, semoga kita dipertemukan kembali.


Aamiin.

Mengani eBook “Hypno-versation” ini, setelah Anda


khatam membacanya, saran dan permintaan saya untuk
Anda adalah, pleaseeee praktekkin di kehidupan sehari-
hari. Selain agar Anda makin mahir, juga agar Anda makin
keren dalam berkomunikasinya.

65
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Kembali lagi saya sampaikan juga kepada Anda, jika


selama Anda belajar melalui eBook ini menemui kesulitan
atau ada yang belum Anda pahami, jangan sungkan-
sungkan untuk menghubungi saya melalui email di
bayu@masbayu.com.

InsyaAllah saya balas, karena email tersebut adalah email


pribadi saya. Saya sendiri yang pegang. Bukan seperti
email-email lain yang ada embel-embel “no-reply”nya itu
tuh.

Lebih lanjut lagi. Pesan saya menganai eBook ini adalah.


eBook ini khusus untuk Anda yang membelinya. Tidak
diperkenankan untuk disebarluaskan tanpa seizin saya
dan LAPS Human Development. Karena hanya Anda yang
berhak memiliki filenya.

Jika ada rekan Anda yang ingin membacanya, silakan.


Namun baca melalui file milik Anda. Jadi tidak
diperkenankan untuk dikirim-kirimkan.

Tapi kalau misal Anda ngeyel ya nggak masalah sih, biar


Anda sendiri yang bertanggung jawab hehehe.

Sebelum berpisah, saya Bayu Aji Prasetyo, selaku penulis


eBook ini pamit undur diri. Saya mengucapkan selamat
sekaligus terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam,

66
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

karena telah mempercayai kami sebagai partner Anda


dalam belajar pemberdayaan diri.

Semoga ilmunya bermanfaat, semoga ilmunya membawa


berkah. Aamiin.

Sekian.

67
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Profil Penulis
Penulis, dan pencinta dunia pengembangan diri, adalah
sedikit gambaran singkat dari Bayu. Pria yang bernama
lengkap Bayu Aji Prasetyo ini adalah hasil dari buah cinta
penikahan sepasang suami istri yang bernama Hartono
dan Nunik Puji Rahayu. Ia merupakan lulusan ilmu
Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan dari
salah satu perguruan tinggi pelayaran terbaik di
Indonesia, yaitu AKPELNI Semarang. Ia pernah bekerja di
salah satu perusahaan pelayaran multinasional terbaik di
Asia, dan kini ia tengah asik merawat dan membesarkan
bisnisnya.

Bayu sudah mulai sadar bahwa ia memiliki passion


menulis sejak dari bangku SMA, dan ia mulai mencintai
dunia pengembangan diri sedari ia duduk di bangku
kuliah. Akibatnya, kini kombinasi dari kecintaannya
terhadap dunia menulis dan pengembangan diri serta
kegundahan hatinya yang ingin selalu berbagi, ia berhasil
melahirkan sebuah buku pengembangan diri yang
diterbitkan oleh Elex Media Komputindo (Gramedia
Group) yang berjudul “Apa Yang Dilakukan Einstein Saat
Galau?” dan sebuah eBook yang berjudul “Self
Confidence Mastery: Cara Terampuh Jadi Percaya Diri

68
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Dalam 5 Menit”. Adapun beberapa Ebook yang telah


berhasil ia tulis adalah “Jurus Sederhana Hidup Bahagia”,
“5 Jurus Ampuh Mempengaruhi Orang Lain dengan NLP”
dan “The Luck Attraction: Cara Logis Menarik
Keberuntungan”.

Selain mengurus bisnisnya, kegiatannya adalah menulis


dan memberikan pelatihan pengembangan diri, baik
untuk umum maupun perusahaan.

Mengundang? Hubungi,

WA: 0896 9032 9085, SMS: 0853 3247 3895, Email:


bayu@masbayu.com

69
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Karya-Karya Bayu

Bagaimana cara mencari jalan


keluar paling mudah di saat-
saat Anda menderita beban
psikologis yang parah? Jika
segala nasehat gagal
membebaskanmu dari
belenggu mental, sekarang
cobalah beri kesempatan bagi
logikamu untuk mengambil
alih keadaan.

Buku ini mengupas 13


formula rahasia bagaimana
cara meng-“hack” tubuh dan
pikiran agar lebih produktif
dengan pendekatan logika yang diambil dari ilmu alam
dan fisika.

Dapatkan di toko buku terdekat di kota Anda!

70
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Banyak penelitian yang


menyatakan bahwa
kepercayaan diri
memiliki korelasi yang
sangat positif dengan
prestasi dan
keberhasilan seseorang.

Sampai-sampai karena
kepercayaan diri, jika
ada dua manusia yang
memiliki satu skill yang
sama, dan sama-sama
hebat, maka yang akan
sukses adalah yang
memiliki kepercayaan diri.

Pertanyaannya adalah, sudahkah Anda percaya pada diri


Anda sendiri?

Anda bisa mendapatkannya di http://masbayu.com/shop/

71
“Hypnoversation: Jurus Komunikasi Yang Menghipnosis”

Buku The Influencer


akan ngobrol dengan
Anda dan mengajakan
tentang bagaimana
caranya mempengaruhi
orang lain tanpa jimat,
tanpa mantra.

Buku ini berisi teknik-


teknik mempengaruhi
orang lain berbasis
Hipnosis, NLP, dan Fisika
Kuantum.

Buku yang sangat


lengkap, hemat, dan solutif untuk Anda miliki
dan baca, serta praktekkan.

Anda bisa mendapatkannya di http://masbayu.com/shop/

72

Anda mungkin juga menyukai