Pedoman Penyelenggaraan Ukm 31122018
Pedoman Penyelenggaraan Ukm 31122018
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CILAWU
Jl. Raya Garut – Tasikmalaya KM 08 Kec. Cilawu Kab. Garut
(0262)2802725 E-mail : puskesmascilawudtp@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS CILAWU
NOMOR : ........./SK/PKM-CLW/I/2018
TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN UKM
UPT PUSKESMAS CILAWU
Ditetapkan di Garut
pada tanggal 2 Januari 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS CILAWU,
NIA SONIAWATY
DEDI KOESDIANA
Penata
NIP. 19630429 198903 1 005
-3-
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : /SK/ PKM.CLW/
/2018 TENTANG PENETAPAN
PEDOMAN PELAYANAN UKM UPT
PUSKESMAS CILAWU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPT Puskesmas Cilawu adalah salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang berada dalam wilayah kerja administratif Kecamatan
Cilawu yang terletak di sebelah utara Kabupaten Garut Jl. Garut-
Tasikmalaya KM 08 Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Dengan luas wilayah + 3128.282 Ha; terdiri dari 12 Desa yaitu Desa Cilawu,
Desa Pasanggrahan, Desa Margalaksana, Desa Dawungsari, Desa Dangiang,
Desa Sukamukti, Desa Ngamplang, Desa Ngamplangsari, Desa Desakolot,
Desa Mangkurakyat Dan Desa Sukahati.
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang
memberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk
melaksanakan satuan tugas operasional pembangunan di wilayah kerja.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan
bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5
Permenkes RI No 75/2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
-4-
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertujuan untuk
menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang
dilaksanakan di UPT Puskesmas Cilawu , sehingga pada akhirnya
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dapat mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal (SPM).
D. Batasan Operasional
1. Upaya Kesehatan Masyarakat esensial :
a. Upaya Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
b. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam
rangka pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat
mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
c. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan
primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan
ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta
upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan
bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah
dalam proses tumbuh kembang.
d. Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan
usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang
berkualitas.
e. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk
mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan
-7-
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan
Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang ada di UPT Puskesmas Cilawu :
3. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial :
Kebidanan
B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang
profesinya adalah sebagai berikut:
Penanggung Jawab
Lies Ratna Asih, SST DIV Kebidanan
UKM
Pelayanan promosi Nandang Suandi, SKM S1 Kesmas /Promkes
kesehatan
Pelayanan kesehatan Asep Mulyana, AMKL D3 Sanitarian
lingkungan
Pelayanan kesehatan Lies Ratna Asih, S. ST D IV Kebidanan
ibu, anak, dan
keluarga berencana
Pelayanan gizi Ida Rahmawati, AMd.Gz D III Gizi
Pelayanan
pencegahan dan
pengendalian
penyakit;
Membawahi
Pelaksana Program :
1. P2 Diare & ISPA. 1. Evi Meliana, S,Kep Keperawatan
ISP Ners S1+Ners
2. P2 TB Paru 2. Hj.Dewi Lengkanawati, D III Keperawatan
AMd Kep, SKM
3. Surveilans, 3. Dede Suryadi, S.Kep, S 1 Keperawatan +
Malaria Ners Ners
4. Penyakit DBD 4. Icang Suryana, S.Kep S 1 Keperawatan
5. HIV AIDS, 5. Wiwi Wikarningsih, DIII Kebidanan
Imunisasi AMd Keb
6. P2 Kusta 6. Neneng Nurunnisa, S I Keperawatan
S.Kep
7. POPM 7. Rianto M, Amd.Kep D3 Keperawatan
-14-
Penanggung Jawab
Hj Dewi Lengkanawati,
UKM D III Keperawatan
AMd Kep, SKM
Pengembangan
Upaya Kesehatan Agus Saepul H. S.Kep. S1 Keperawatan +
Olahraga Ners Nurse/
Perawat
(KESORGA)
Indra
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun
tri bulanan / lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan
dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya
kesehatan di koordinasikan oleh Kepala UPT Puskesmas Cilawu .
-16-
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Standar Fasilitas
Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan,
UPT Puskesmas Cilawu memiliki:
1. Satu (1) unit mobil puskesmas keliling/ambulance
2. Satu (1) unit kendaraan roda dua
3. 2 (dua) Seperangkat LCD Proyektor
4. 9 (sembilan) unit laptop
5. 12 (dua belas) PC
Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya
kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan promosi kesehatan Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
LCD
Pelayanan kesehatan lingkungan Senter
Block Grill
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Leaflet
Pelayanan kesehatan ibu, anak, Tensimeter
dan keluarga berencana Stetoskop
Stetoskop laennec
Termometer
Doppler
USG
KB set
Partus set
IUD set
Spuit
Pita pengukur
Pelayanan gizi Leaflet
-17-
Kegiatan Sarana-prasarana
Panduan Diet
Food Model
Timbangan dan
Mikrotois
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
gedung Puskesmas
satu tahun.
Rumah Tangga
media penyuluhan.
posyandu.
Kunjungan Rumah
6) Pemeriksaan laboratorium
bersangkutan.
6. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of
action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
pokok dari program ini adalah penyehatan air, hygiene dan sanitasi
pengendalian vektor.
1. Penanggung jawab
Sanitarian
2. Perangkat Kerja
Senter
Block Grill
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Leaflet
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan
terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat
melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian
yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan
menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih
baik.
b. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin
masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan
sektor lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas
upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan
lingkungan dan permukiman yang berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang
kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan
pemukiman.
-27-
yaitu:
(ODF).
lantai yang tidak terbuat dari tanah (kedap air). Syarat rumah
sehat :
membaca
tahun
Air bersih dapat diperoleh dari sarana air berupa sarana air
(PAH),dll.
2016 adalah dari sasaran 35167 saran air bersih yang ada di
tahun.
Limbah)
atau 56,60%
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK
-35-
4. Keluarga Berencana
a. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta
jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran
nasional
b. Tujuan
-38-
1) Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan
penuh pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam
mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu
dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan
mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.
2) Tujuan Khusus
b. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan
KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganya
c. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek
samping dan kegagalan metode kontrasepsi serta
merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai
dengan kebutuhan
d. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan
kegagalan metoda kontrasepsi
e. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara
berkelanjutan
f. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran
serta masyarakat dalam upaya KB
g. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur,
calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang
lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan
fungsi reproduksinya
h. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia
subur yang berkualitas dan merunjuk ke fasilitas
rujukan primer sesuai dengan kebutuhan
i. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan
kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan
termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya
3. Kegiatan
-39-
rendah.
K1
K4
Linakes
Resti Masyarakat
KN1
KN Lengkap
Neonatal Komplikasi
Penanganan Komplikasi
Bayi Sakit
Vit.A Nifas
Fe3 Gizi
KF
K.Balita
K.Bayi
CPR
MTBS
a. Sasaran KIA
1) Pelayanan Antenatal.
Pertolongan persalinan.
proses persalinan.
tinggi.
Pelayanan antenatal
Kunjungan rumah
Rujukan.
Neonatal
Kunjungan rumah
Rujukan.
KIA.
balita.
Deteksi dini
Rujukan.
4. Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan
anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
-45-
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi
masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan
atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
PPATK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
-47-
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan
upaya-upaya:
Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk
rujukan.
-48-
pertemuan
1. Penanggung jawab:
Perawat
2. Perangkat Kerja
Blanko Informedconset
IMS Set
Senter
VCT Set
-50-
3. Tujuan
Tujuan umum
Tujuan khusus
4. Kegiatan
1) Indra Penglihatan
Pengertian :
Pengertian :
Pengertian :
Definisi Operasional :
Pengertian :
-53-
Definisi Operasional :
Diabetes Melitus ke RS
Pengertian :
ablatio retina.
-54-
Definisi Operasioanal :
2) Indra Pendengaran
Pengertian :
Definisi Operasioanal :
tahun
-55-
ditangani
Pengertian :
Definisi Operasioanal :
hambatan.
-56-
epilepsi.
Definisi Operasional :
Kesehatan Jiwa
ke pelayanan sekunder.
Jiwa / RSUD).
Definisi Operasional :
tahun
-57-
kegiatan Pusling.
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
PPTK BOK
o Melaksanakan kegiatan
kegiatan
pertemuan
Psikolog
1. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
2. Tujuan
Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang
berkualitas..
3. Kegiatan
a. Penyuluhan TOGA
b. Pembinaan kader remaja
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
-60-
BAB V
LOGISTIK
berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
B. Penganggaran
C. Pengadaan
1. Pembelian
D. Penyimpanan
Material logistik yang diperoleh dicatat dan disimpan di gudang alat
kesehatan untuk didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan UKM.
Fungsi penyimpanan ini sangat menentukan kelancaran distribusi,
diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan material, menghemat
biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga material, serta
mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip
FIFO (First In First Out) diberlakukan di penyimpanan logistik
Puskesmas Pegirian.
-62-
E. Pendistribusian
Pendistribusian logistik di UPT Puskesmas Pegirian dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan UKM. Efisiensi pelaksanaan pendistribusian akan
mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru. Penanggung jawab
pendistribusian adalah penanggung jawab gudang alat kesehatan UPT
Puskesmas Pegirian. Prosedur baku pendistribusian material promosi
kesehatan, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan
jaringan Puskesmas Pegirian.
F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab pengurus
barang atas bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari
catatan/pembukuan yang berlaku, penghapusan barang diperlukan
karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk
didaur ulang.
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired date)
4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.
Penghapusan logistik di Puskesmas Pegirian dilakukan dengan
pemusnahan, yaitu dibakar atau dipendam/ditanam
-63-
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
dilaksanakan
-65-
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP
Ditetapkan di Garut
Pada tanggal 02 Januari 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS CILAWU,
NIA SONIAWATY