Rangkuman + Tips Kilat Tbi PDF
Rangkuman + Tips Kilat Tbi PDF
E~BOOK 1
Tenses merupakan perubahan kata kerja dalam kalimat Bahasa Inggris yang menyatakan
perbedaan waktu dan sifat
kegiatan atau kejadian.
Untuk dapat mengetahui dan memahami bentuk, perbedaan bentuk, dan kegunaan tenses,
yang perlu dipahami
terlebih dahulu adalah :
1. Pembagian Tenses
Tenses secara garis besar dibagi menjadi empat bagian yaitu present, past , future, dan past
future. Masingmasing
bagian itu dibagi lagi menjadi empat yaitu simple, continues, perfect, dan perfect continues.
Maka seluruh
jenis tenses jumlahnya ada 16. Perhatikan bagan di bawah ini:
Setelah memahami jenis, perbedaan bentuk, dan kegunaan di atas, perlu diperhatikan hal-hal
penting yang
merupakan kunci dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan tenses. Hal-hal tersebut
antara lain:
1. keterangan waktu
Beberapa soal yang berhubungan dengan tenses dapat diselesaikan dengan melihat
keterangan waktu yang
digunakan dalam soal tersebut, yaitu antara lain
Perfect already, just, yet, all before …, after …, end of …, by by the end of
continues the day, ever, never then, … last
for …
Catatan:
Keterangan waktu antara bentuk perfect dan perfect continues tense umumnya sama,
sehingga untuk
membedakannya (dalam menyelesaikan soal) perlu diperhatikan konteks kalimat yang
menyatakan fungsi,
yaitu apakah kejadian tersebut telah selesai atau masih berlangsung
Keterangan waktu perfect dan perfect continues pada present dan past hampir sama.
Untuk
membedakannya perlu diketahui keterangan waktu lain yang menyatakan apakah
kalimat tersebut
menggunakan bentuk present atau past
Penggunaan present continues tense juga bisa ditandai oleh adanya kalimat perintah
seperti Look! Listen !
dan hear !
Konjungsi
Jika kalimat soal merupakan gabungan dari klausa-klausa dengan tenses yang berbeda, maka
konjungsi yang
terdapat dalam soal itu dapat dijadikan ciri untuk menentukan bentuk tenses yang diminta oleh
soal. Dalam hal ini
perlu diketahui bahwa jika dua klausa memiliki tenses seimbang (present-present atau past-
past) dapat digabung
dengan while, when, before, dan after. Sementara since digunakan untuk menggabungkan
present perfect dengan
simple past. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pola penggabungan klausa dengan menggunakan
konjungsi-konjungsi
tersebut
While
Rumus
Simple + while + continuous
Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa jika klausa pertama berbentuk simple tense (baik
present
maupun past), klausa kedua harus berupa continues tense dengan syarat antara klausa
pertama dan kedua tersebut
harus seimbang yaitu present-present atau past-past
Contoh :
~ He waits for a long time while she is taking a bath
~ She moved while I was going out of town
ATAU
simple/continues/perfect/perfect continuous + when + simple
Contoh :
~ Anton is surprised when I say that
~ Ardan had just finished his lunch when we chatte
Contoh :
~ She was lived in Jakarta since he entered the university
~ Dony has been standing outside since his girl friend slam the door
Latihan Soal
1. This man ____ five years ago Dalam pilihan jawaban hanya terdapat bentuk
A. dies future perfect continues sementara bentuk
B. died future perfect tidak ada
C. is dying
D. has died E. had died
Jawaban : B
PRESENT
Dengan demikian rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif
adalah sebagai berikut.
Catatan
pada kalimat positif, normalnya auxiliary verb (do/does) tidak digunakan, melainkan hanya
digunakan jika perlu untuk memberi penekanan pada keharusan melakukan aksi kata kerja.
Fungsi
Simple present tense untuk Factual (kebenaran umum/fakta yang tak
menyatakan habitual action (kebiasaan) terbantahkan)
dimana sering digunakan adverb of
frequency (always, often, usually, every
day/week, month, all the time,
etc) sebagai time signals.
Simple present tense digunakan untuk Simple present tense menggunakanstative
membuat simple statement yang verb (non-action verb) untuk menyatakan
berlaku general (berlaku kapan saja) maupun perasaan (feeling), indera (sense), pikiran
tidak general (menggunakanverb be). (mental state), dan kepemilikan (possession)
Simple present tense digunakan untuk Simple present tense digunakan untuk
membicarakan rencana atau jadwal di masa memberikan instruksi atau serial aksi.
depan namun memiliki jangka waktu dekat
dengan sekarang. Umumnya membicarakan
tentang transportasi atau event. Verb yang
biasa digunakan antara lain: arrive, come,
&leave.
Present continuous tense atau present progressive tense adalah bentuk kata kerja yang
digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana
di masa depan (future). Karena dapat digunakan pada present ataufuture, tense ini sering
diiringi adverb of time untuk memperjelasnya.
Dengan demikian rumus present continuous tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif
adalah sebagai berikut.
Present perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb “have” atau “has”, dan past
participle (verb-3). Have digunakan untuk I, you, they, we, sedangkan has untuk he, she, it, dan
orang ketiga tunggal. Sedangkan past participle dapat berupa regular atau irregular verb.
Dengan demikian rumus present perfect tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif
adalah sebagai berikut.
Present perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang
telah selesai pada suatu titik di masa lalu atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai
sekarang. Aksi pada present perfect continuous tense biasanya berdurasi waktu tertentu dan ada relevansinya
dengan kondisi sekarang.
Contoh Present
Jenis Perfect
Rumus
Kalimat Continuous
Tense
The toddlers
negatif S + have/has + not + been + V1-ing/present haven’t been
(-) participle sleeping
PAST
Past continuous tense umumnya hanya terjadi pada aksi berupa dynamic verb,
tidak stative verb karena secara umum hanya dynamic verb yang memiliki
bentuk continuous [Baca: Stative Verb dengan Bentuk Progressive].
Dengan demikian rumus past continuous tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif
adalah sebagai berikut.
Jenis
Rumus Contoh Past Continuous Tense
Kalimat
Selain itu, kombinasi will dan be + present participle juga dapat digunakan untuk menghindari
nada tidak sabar (impatient) atau mendesak (insistent). Kalimat akan
terdengar impatient/insistent jika hanya ada “will” (tanpa be+present participle)
karena stress (penekanan) hanya terjadi pada kata tersebut.
When will you present it?
When will you be presenting it?
Simple future tense (will) untuk Wait a minute. I will change my clothes.
membuat keputusan secara (Tunggu sebentar. Saya akan mengganti
spontan untuk melakukan sesuatu baju.)
(tanpa rencana).
You look nervous. I’ll give you a glass of
water.
(Kamu tampak cemas. Saya akan
memberimu segelas air.)
He’ll be angry.
(Dia akan marah.)
He will be sleeping
S + will be + V1-ing/present
participle You and I will be walking
positif (+)
Will he be sleeping
Will + S + be + V1-ing/present
interogatif participle Will you and I be walking
(?)
By this time next week, we will have lived in this house for
2 years.
(Pada waktu ini minggu depan depan, kita akan telah
tinggal di rumah ini selama 2 tahun.)
PAST FUTURE
Jenis
Rumus Past Future Tense Contoh Past Future Tense
Kalimat
Contoh
Fungsi Kalimat Past
Future Tense
I knew
you would
prepare all the
things for the
meeting.
(Saya tau kamu
akan
mempersiapkan
segala hal
untuk
Past future tense untuk menyatakan suatu aksi yang akan pertemuan
dilakukan secara sukarela (would). tersebut.)
Past future tense untuk menyatakan aksi yang They told that
direncanakan (was/were going to). they were
going to
visit Lombok.
(Mereka
mengatakan
bahwa mereka
akan
mengunjungi
Lombok.)
I thought
she was going
to enroll the
course.
(Saya pikir dia
akan mendaftar
kursus
tersebut.)
My uncle told
me that
he would
come on time.
(Paman saya
mengatakan
pada saya
bahwa dia akan
datang tepat
waktu.)
She promised
she would
give me a box
of banana cake.
(Dia berjanji dia
akan memberi
Past future tense untuk dapat digunakan untuk membuat saya sekotak
janji (would). bolu pisang.)
My father had a
strong feeling
that the
weather would
bewarm.
(Ayah saya
Past future tense untuk dapat digunakan untuk membuat punya perasaan
prediksi (would & was/were going to). kuat bahwa
cuaca akan
hangat.)
I thought that
the
authorities were
going to
investigate all
allegations of
fraud.
(Saya pikir
otoritas itu akan
menyelidiki
semua dugaan
penipuan.)
I/you/she/he/it would be
working
S + would/should be + V1-
positif ing/present participle They/we would be studying
(+)
I/you/she/he/it wouldn’t be
working
S + would/should + not + be +
negatif V1-ing/present participle They/we wouldn’t be studying
(-)
Would I/you/she/he/it be
working
Would/should + S + be + V1-
interogatif ing/present participle Would they/we be studying
(?)
Contoh
Kalimat Past
Fungsi Future
Continuous
Tense
Wira told me
that he would
be attending
the conference
at 9 o’clock this
morning.
(Wira
mengatakan
pada saya
bahwa dia akan
sedang
menghadiri
konferensi
pukul 9 pagi
ini.)
He would be
preparing soil
samples by 8
a.m for testing
in the
laboratory.
(Dia akan
sedang
mempersiapkan
Past future continuous tense untuk membicarakan aksi sampel-sampel
yang direncanakan akan sedang berlangsung di masa lalu tanah pada
pukul 8 pagi
tadi untuk
pengetesan di
lab.)
She had a
feeling that the
show wouldn’t
be taking place
smoothly at 7
p.m last week.
(Dia merasa
pertujukkan
tersebut tidak
akan
berlangsung
lancar jam 7
malam minggu
kemarin.)
My father
thought the
wind would be
blowing hard by
this time
yesterday.
(Ayah saya pikir
angin akan
sedang
berhembus
kencang pada
Past future continuous tense untuk membicarakan aksi saat ini
yang diprediksi akan sedang berlangsung di masa lalu kemarin.)
Contoh
Kalimat Past
Fungsi
Future Perfect
Tense
I thought
you would have
slept by the
time I arrived.
Past future perfect tense untuk menunjukkan bahwa (Saya pikir
suatu aksi diperkirakan akan telah selesai pada suatu kamu akan
waktu di masa lampau. Pada kasus ini, would sudah tidur
have merupakan versi “past” dari future perfect tense will pada saat saya
have. tiba.)
Before taking a
leave of
absence
yesterday, he
would
completed his
work for the
client. He would
have
submitted it
two days ago.
(Sebelum
mengambil cuti
kemarin, dia
akan telah
merampungkan
pekerjaannya
untuk klien
tersebut. Dia
akan telah
mengirimkannya
dua hari lalu.)
I/you/she/he/it
would have
been driving
They/we
positif S + would + have + been + V1-ing/present would have
(+) participle been working
I/you/she/he/it
would not
have been
driving
They/we
would not
negatif S + would + not + have + been + V1-ing/present have been
(-) participle working
Would
I/you/she/he/it
have been
driving
Contoh Kalimat
Fungsi Past Future Perfect
Continuous Tense
16 GRAMMER
Contoh :
I wish you were old enough to marry me.(saya berharap sekarang ini umurmu cukup tua untuk
menikahi saya)
They wish they didn’t have to go to school today.(mereka berharap sekarang ini mereka tidak
harus pergi sekolah)
Jawaban : (B)
Ket. waktu for the time being menandai present subjunctive dan bentuk akhirnya harus past jadi
jawaban yang tapat didn't do (B)
a.I would be able, B.I can, C.I will be able d.I could
Jawaban : (B)
.ket 2.(you look tired why don't you take a rest?)menunjukkan present jadi yang diperlukan past
jawaban yang tepat could (D)
Jawaban : (B)
simple past jadi yang paling tepat B had known (B)
Jawaban (E)
now kata menunjukkan present jadi yang dibutuhkan past yaitu could(E)
5. .If only his son had studied harder.
means.....?
Jawaban : (A)
kan S+had nah ini tmennya itu didn't kalau had + not + V1 tmennya V2
3.
6.She went to the blackboard as if she knew how to solve the problem.The underlined words
mean....
Jawaban : (A)
dari meaning,,
dia mengatakan dia seolah-olah dapat menyelesaikan masalah itu,,
kata seolah" itu membuat kenyataan yang berlawanan dengan apa yang diakatakan jadi yang
tepat dia tidak dapat menyelesaikan masalah itu
jadi jawaban yang tepat adalah (A)
7. I'm planning to go to a party tonight, but it's raining very hard now.I wish ...raining now
a.it stops
b.it has stopped
c.it will stop
d.it had stop
e.it would stop
Jawaban : (E)
kan ada wish dan ketrangan waktu now kalau kata itu menyebabkan harapan diwaktu skrang
jadi subjunctive yang tepat adalah bentk past yaitu would stop
jawaban yang tepat adalah (E)
Jawaban : (A)
menandakan suatu subjunctive present dan tobenya were jawaban yang tepat adalah (A)
Namun selain untuk menyatakan hal – hal diatas, have dan get juga dapat digunakan untuk
memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Untuk itu mari kita pelajari lebih lanjut
bagaimana membuat pola kalimat causative dengan menggunakan Have dan Get bersama
saya. jika teman-teman ada yang kurang paham silahkan bertanya
**Adapun rumus kalimat yang menggunakan causative have dalam bentuk aktif antara lain :
misalnya saya akan mengambil contoh kalimat aktif dari contoh sebelumnya
Aktif : I have him repair my mobile phone
pasif : I have my mobile phone repaired
Exercise :
use corect verb and change to the passive sentence!
1. mark got his transcript .... (send) to the university
2. ahmad has edy .... (wash) the pippets
3. father is having .... (contact) the official
Pertanyaan :
Jawaban :
Have/has kan dimasukan dalam rumus causative have and get. Itu dalam penggunaannya
dikondisikan dengan tenses yang ada. Misalkan kita ingin membuat kalimat dalam past tense.
Jd yaa dikondisikan have or hasnya. misalkan : I had my brother wash clothes. Bukan memakai
has/have lagi, melainkan memakai had
2. apakah pola yg tadi dibuat itu. dalam bentuk simple present?
Lalu kalau kita pake dalam tense lain apa polanya masih sama menggunakan V1 juga
atau disesuaikan sama tense dikalimat tersebut?
Jawaban :
yang disesuakan hanya have/has nya #di rumus sudah dijelaskan have/has(or any tenses).
Jadi kalau dirubah ke tense lain, havenya di perlakukan sebagai kata kerja,
misalnya ke bentuk simple past, have nya dirubah ke had, jadi bukan have lagi seperti yang
saya sudah katakan dikomentar sebelumnya, dikondisikan dengan tensesnya namun untuk V1,
kan kedudukannya sebagai objek, ingan tentang gerund kan.. kata kerja bisa sebagai subjek
atau bertindak sebagai objek. Untuk di causative have and get ini V1 bertindak sebagai objek,
jadi tidak perlu dirubah ke V2 dll
Jawaban :
maksud didalam pernyataan tersebut adalah dalam penggunaan have atau get mempunyai
arti yang sama untuk meminta tolong kepada orang lain agar melakukan sesuatu untuk kita,
jadi penggunaannya tidak ada bedanya, tapi bukan berarti rumusnya sama.. Maaf
sebelumnya Mohon dicek kembali untuk kalimat causative yang mempergunakan
get postingan diatas rumus causative mempergunakan get adalah S + get/gets(or any tense)
+ object + To + V1, dan nampaknya kurang memasukan 'To' sebelum V1
4. Jawabannya
1. Sent
2. Wash
3. Contacted
Benar tidak ?
Jawaban :
Maaf salah, anda terkecoh sama bentuk has/have nya yah untuk causative,
yang bertindak sebagai kata kerja hanya have/get, jadi yang dirubah sesuai tensesnya hanya
have/get. Untuk V1 yang sebagai objek dibiarkan dalam bentuk V1
kan present memakai V1 + ing , yang dipakai kata kerja kan have sehingga polanya
father is ''having'' rafif contact the official ( ayah menyuruh rafif agar menghubungi kantor) rafif
dan contact bertindak sebagai objek
Tips Cara Menjawab Soal Structure
1. Pertama-tama perhatikan kalimat yang dipertanyakan dalam soal
Ingat tujuan dari soal-soal structure adalah mengetahui atau menentukan kawaban apa yang
paliing tepat untuk melengkapi kekurangan soal. Sehingga dengan mengamati secara cermat
akan mengatahui kekurangan dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapinya. Disini Anda perlu
melakukan identifikasi terhadap komponen kalimat. Yaitu, mana yang merupakan subjek (kata
benda), prediket (kata kerja), objek (kata benda), kata keterangan, dan seterusnya
2. Perhatikan masing-masing jawaban yang tersedia, pilihlah yang paling tepat untuk
melengkapi kaliamat yang dipersoalkan
Anda harus memperhatikan masing-masing jawaban pada pilihan jawaban (A), (B), (C), dan
(D). Dengan melihat dengan seksama Anda akan segera mengetahui pilihan mana yang tepat
untuk mengisi kekurangan dalam kalimat yang ditanyakan.
Tentu saja Anda perlu untuk membekali diri dengan kemampuan grammar yang memadai.
Jadis angat dianjurkan mempelajari buku-buku grammar
3. Jangan pernah mengeliminasi sebuah pilihan jawaban dengan hanya melihat pada jawaban
tanpa melihat kalimat soal
Secara umum, masing-maing pilihan jawaban adalah benarnya bila ia berdiri sendiri.Sebuah
pilihan jawaban akan diketahui benar atau salah setelah dimasukkan kedalam kalimat.
Sebagian soal pada bagian ini bisa diidentifikasi dengan hanya melihat kata atau kelompok kata
Contoh :
Dibanding soal Listening dan Reading Comprehension pada tes TOEFL, bagian Structure and
Written Expression terbilang lebih mudah karena soalnya tidak terlalu rumit, hanya mengisi
bagian kalimat yang kosong dan mengidentifikasi kalimat yang salah. Namun demikian kita
tidak boleh menganggap enteng saja karena pertanyaan-pertanyaan banyak yang berupa
jebakan, yang kita anggap benar belum tentu benar. Karena itu perlu juga persiapan dan harus
teliti saat mengerjakannya.
Error recognition
Pada prinsipnya, kesalahan yang kita analisa dalam error recognition ada 2, yaitu:
1. Grammatical error
2. Meaning error
Maka yang perlu kita lakukan pertama adalah mengecek semua jawaban (frase yang digaris
bawah) secara gramatikal.
Contoh Soal : When I was a little child, I can climb a coconut tree.
A B C D
Untuk mengecek secara gramatikal suatu frase benar atau salah, langkah yang bisa kita
lakukan yaitu:
2. Menentukan syarat benar tidak nya frase tersebut dengan cara melihat hubungan dengan
kata / frase yang berada di depan atau belakangnya.
Contoh:
"a" = article. Syarat article benar adalah (article + noun / noun
phrase)
a little child
"little" = adjective Syarat adjective adalah : (to be + adjective) dan (adjective + noun / noun
phrase)
little child
adjective + noun
"can" = modal aux Syarat modal aux benar adalah : (modal + V1/be)
"can" climb
modal + V1
Untuk option “climb” sudah bisa dipastikan benar karena merujuk dari pengerjaan
V1 sebelumnya yaitu “modal + V1”
Menurut pembahasan di atas, semua pilihan jawaban secara gramatikal benar. Kalau hal ini
terjadi, berarti kita masuk ke kemungkinan ke-2, yaitu kesalahan berada di meaning / makna
konteks kalimat secara keseluruhan. Hal ini berarti pula, sangat bergantung pada penguasaan
konteks kalimat berbahasa Inggris masing-masing peserta tes. ^_^
Error untuk soal di atas adalah option "can". Alasannya adalah kalimat bergerak di simple past
tense (ditandakan dengan penggunaan "was"). Maka dari itu, untuke menyatakan kemampuan
di masa lampau, kita tidak menggunakan "can", akan tetapi kita menggunakan "could".
Untuk error recognition, kita tidak perlu mempelajari seluruh bidang grammar, karena menurut
kisi-kisi Ujian Nasional SMK Tahun 2013, error recognition terdiri dari:
1. Menentukan kata/frasa yang salah yang terdapat dalam kalimat yang menyatakan
perbandingan benda/ peraturan atau penolakan.
Oleh karena itu, yang perlu dikuasai di sini utamanya “Degrees of Comparison”
2. Menentukan kata/frasa yang salah yang terdapat dalam kalimat yang menyatakan deskripsi
benda/ tempat wh-questions.
Dalam hal ini, peserta harus menguasai adjective clause, relative pronoun, adjective in series
dan WH questions.
3. Menentukan kata/frasa yang salah yang terdapat dalam kalimat yang menyatakan deskripsi
fisik seseorang (physical appearance)/benda atau profesi seseorang.
Dalam hal ini, peserta harus menguasai adjective clause, relative pronoun, dan adjective in
series.
4. Menentukan kata/frasa yang salah yang terdapat dalam kalimat yang pengandaian/ tindakan.
Dalam hal ini peserta tes harus menguasai Conditional Sentences (If Clause Type 1, 2, 3)
5. Menentukan kata/frasa yang salah yang terdapat dalam kalimat yang menyatakan perasaan
seseorang terhadap sesuatu/pendapat seseorang
Dalam hal ini peserta harus menguasai ungkapan sympathy, adj-ing dan adj-ed.
Tes Bahasa Inggris yang ada (baik tes USM D-III maupun D-IV STAN, atau TOEFL pun
untuk structure and written expressions atau error recognition sebenarnya polanya gitu-gitu
saja dalam arti tentu tak adagrammar yang berubah, hanya variasi soal saja (dan tingkat
kesulitan/jebakan tentunya). Namun, tentu saja ada beberapa tips yang bisa dibagi agar tak
hanya tepat mengerjakan tetapi juga cepat (target satu soal bahasa Inggris untuk structure and
written expressions atau error recognition dapat dikerjakan dalam waktusepuluh-lima belas
detik per soal, untuk bacaan /reading comprehension memang kadang dibutuhkan waktu yang
lebih lama).
Here we go :
1. Yang pertama tentu saja, pelajari kembali dasar-dasar grammar, untuk mengingat-ngingat
kembali jika ada tata bahasa Inggris yang terlupa. Buku Longman cukup sederhana dan mudah
dipahami. Ambil intinya saja :D. Atau shortcut yang lebih cepat lagi, identifikasi jenis tata
bahasa yang sering keluar, cari materinya. Baiknya sih yang pertama hehe.
2. Secara umum, dalam mengerjakan soal Bahasa Inggris, sebisa mungkin tidak perlu
membaca soal secara menyeluruh. Mengapa buang-buang waktu mengerjakan yang
berharga dengan membaca keseluruhan soal jika dengan satu, dua, tiga kata langsung bisa
tahu jawaban. Tak percaya?
Contohnya :
1) After ...... the South Pole, Amundsen spent three days in taking measurement of the vicinity.
a. reached c. reaches
b. reaching d. reach
Waktu mengerjakan : di bawah 10 detik
Tips :
a. Mengerjakan soal ini hanya perlu membaca kata after, Amundsen dan opsi jawaban
(bentuknya verba semua, lihat sekilas saja opsi jawaban), tak perlu baca kata-kata lainnya
(hemat waktu, ingat tiap detik berharga saat mengerjakan)
b. After = preposisi, setelah preposisi opsi jawaban bentuk verba semua. Verba setelah
preposisiselalu dalam bentuk gerund (V-Ing) atau dikenal dengan gerund as object of
preposition, apalagi Amundsen merupakan orang/subjek suatu pekerjaan. Sehingga jawaban
yang tepat adalahreaching.
Tips :
a. Jika ada titik-titik di bawah kalimat, langsung lihat opsi jawaban untuk mengira-ngira ini soal
bentuknya apa, oh ternyata if clause
b. Kemudian setelah tahu soal tentang if clause, tak perlu membaca seluruh soal. Cukup cari
anak kalimat kedua will dalam bentuk apa (will, would atau would have). Jadi dalam soal di atas
cukup membaca sekilas opsi jawaban (if semua), dan will (occur) saja.
c. If clause> > will >> langsung ingat bentuk kalimat setelah if pasti dalam bentuk present
tense.Langsung lingkari jawaban (d)
Hint :
If clause/conditional tense (pengandaian) ada tiga tipe : type 1, type 2, type 3.
Type 1 >> showing probability >> If + (present tense sentence), S + will + Vo
Type 2 >> showing something unreal in the present >> If + (past tense sentence/ tidak nyata di
masa sekarang, bentuk tense mundur dari present ke past), S + would +Vo.
Ingat to be yang digunakan setelah if selalu were, apapun subjeknya.
Contoh : If I were the president of Indonesia, Indonesia would be rich
Type 3 >> showing something unreal in the past >> If + (past perfect sentence/tidak nyata di
masa yang lampau, bentuk tense mundur dari past ke past perfect), S+ would have + V3
3) . 3.... establish a great new religion, but his revoit against Hindu deeply influenced Hinduism itself.
a. Buddha only did not c. Not only did Buddha
b. Only Budha did not d. Not only Buddha did
Waktu mengerjakan : di bawah 10 detik
Tips :
a. Jika ada titik-titik di awal kalimat, baca sekilas opsi jawaban terlebih dahulu
b. Jika ada negative expression (seperti no, not, never, hardly, barely, only, etc) pada awal
kalimat, maka subjek dan verba posisinya dibalik (inverted)
c. Cukup baca sekilas opsi jawaban >> baca pada semua opsi ada kata only >> dapat
dipastikan jawaban yang tepat adalah yang dalam bentuk inverted atau opsi jawaban (c) not
only did Buddha
Hint :
Bentuk klausa awalnya Buddha did not only establish a great new religion, tetapi kemudian di-
invertmenjadi Not only did Buddha establish a great new religion, bentuk inverted
clause menjadi seperti pertanyaan >> (not only, as negative expression) + did (as helping
verb) + Buddha (S) + Vo + Object
3. Dalam structure and written expression sebenarnya polanya berulang atau itu-itu saja. Maka
hendaknya mempelajari pola-pola yang sering muncul dalam soal seperti :
a. Gerund
Ingat gerund (bentuk V-ing yang bertindak sebagai noun/noun clause) memiliki beberapa fungsi
seperti :
1) Gerund as object of preposition,
Example : After going to the library, she went to restaurant (bukan went, meski dalam kalimat
bentuk past tense)
2) Gerund as subject
Example : Swimming is my hobby (swimming merupakan subjek kalimat ini, ingat jika ada kata
kerja mengawali kalimat maka bentuknya adalah gerund)
3) Gerund as object
Example : I love swimming (swimming sebagai objek, ingat tidak boleh ada dua kata kerja
dalam bentuk dasar berjajar bersama-sama tanpa ada pemisah (misal love dan swim dalam
contoh kalimat), salah satunya harus dalam bentuk gerund)
Etc, silahkan dicari seluruh fungsinya ^^
b. If clauses/conditional tense, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
c. Penggunaan kata yang diikuti oleh to-inf atau gerund
Misal : want + to, decide+to, mind+ v-ing, look forward to + v-ing, avoid + v-ing, etc
d. Penggunaan tense yang tepat , biasanya melalui kombinasi tense seperti future perfect
tense, future continous tense, etc.
Tips : perhatikan kata keterangan waktu, jika ada kata keterangan waktu now biasanya ada
bentukcontinous (sedang/v-ing), perfect tense biasanya ada kata keterangan waktu since/for
Jawaban : visiting, ingat prefer+ v-ing/ noun/noun clause. Jika memegang dasar ini, tak ada
sepuluh detik untuk menjawab ^^
f. Parallelism (menunjukkan pola/bentuk yang sama)
Example : I love reading, writing and swimming(bentuk gerund semua, tak boleh ada
yang to-inf)
g. Penggunaan must have, should have, could have, might have
Baik must have, should have, could have, would have harus diikuti V3.
Ketiganya memiliki arti yang berbeda (dilihat dalam konteks kalimat):
o Should have + V3: menyarankan bagaimana seharusnya seseorang bertindak di
masa lalu,
Example : Your score is bad. You should have studied hard before exam.
o Must have + V3 : menunjukkan tingkat kepastian/keyakinan akan suatu kejadian
di masa lalu.
Example : He didn’t come to class yesterday. He must have been sick.
Etc
h. Penggunaan other, the other, another, others, etc.
Another + singular noun, other + plural noun. Penggunaan article ‘the’ sesuai konteks
penggunaanarticle.
Penggunaan reduced adjective clause, jeli terhadap manakah yang
merupakan kata kerja sebenarnyadalam kalimat.
Example :
1) The man standing in front of the door is my uncle. (kalimat awal : the man who
is standing/stands in front of the door is my uncle. Kata kerja kalimat tersebut adalah to be is,
bukan standing)
2) The people ... to the benefit of mankind will be awarded with Nobel Prize
a. contribute c. contributed
b. contributing d. to contribute
Waktu mengerjakan : di bawah 10 detik
Tips :
Curigalah dengan bentuk kata kerja setelah subjek. Dalam soal di atas, cukup membaca
subjek, opsi jawaban sekilas (untuk meraba bentuknya, dalam hal ini kata kerja semua) dan will
be. Tentukan mana subjek dan kata kerja kalimat. Kata kerja dalam kalimat adalah will
(be) sehingga bentukcontribute harus dalam bentuk v-ing (aktif, bertindak sebagai kata sifat
menerangkan the people)
j. Penggunaan who, whom, that, which, whose
Tips :
1) who menerangkan subjek yang merupakan orang, whom menerangkan objek yang berupa
orang
tips : lihat opsi jawaban (misal who/whom), jika setelah titik-titik adalah kata kerja maka
menggunakan who, jika setelah titik-titik adalah orang maka menggunakan whom
2) that bisa digunakan untuk menerangkan subjek orang atau benda
3) who selalu diikuti oleh Verb
4) whom selalu diikuti oleh orang
5) whose diikuti oleh benda
k. Subject verb agreement
Intinya subjek dan kata kerja pola harus sama, dalam arti misal subjek berbentuk they, kata
kerja haruslah dalam bentuk yang menunjukkan pronoun tersebut. Jenis subject verb
agreement ini banyak (terlalu panjang jika ditulis di mari semua), silahkan dicari sendiri yak ^^
Contohnya :
1) Everyone is happy now (everyone sebagai subject, to be is merujuk kesesuaian
dengan everyone)
2) Neither the student nor the teacher comes. (comes merujuk pada subjek yang paling
dekat dengannya/the teacher)
l. Penggunaan adjective dan adverb
Example : ...., Winston Churchill was regarded as the greatest leader of the 20th century.
a. He is a british former prime minister
b. That Britih former prime minister
c. It was a British former prime minister
d. A British former prime minister
\
Jawaban : Identifikasi kalimat apakah sudah sempurna unsurnya (minimal ada subjek dan kata
kerja). Jika sudah berarti titik-titik di awal kalimat subjek yang sudah
diterangkan noun sesudahnya (Winston Churcill sebagai appositive) sehingga jawaban yang
tepat adalah (d) A British former prime minister).
o. Penggunaan neither.. nor; either.. or; not only.. but also; so... that; both... and
p. Subjunctive
Digunakan untuk menunjukkan urgency/importance. Terdapat expressions atau verba yang
diikuti dengan subjunctive.
Contoh : It is important that...., it was important that...., it is essential that.. it was essential that...
to advise (that)
to ask (that)
to command (that)
to demand (that)
Example :
It is crucial that you be on time for the meeting
It is important that she work harder
I requested Fifi join our trip
Lala insisted that Dita not be at the meeting
Tips : perhatikan bahwa kata kerjan dalam subjunctive selalu dalam bentuk kata kerja dasar,
apapun bentuk tense dan subjeknya (apakah orang pertama/kedua/ketiga).
q. Penggunaan conjuctor (kata hubung) yang tepat
Misal : but, although, because etc.
Tips : because diikuti oleh kalimat, because of diikuti oleh noun/noun clause
Etc
4. Dalam structure and written expression, jangan jiper dengan panjangnya kalimat. Cukup
identifikasi subjek, kata kerja dan objek. Selebihnya hanyalah keterangan menerangkan. Tidak
perlu membaca keseluruhan soal.
Tips : Membaca opsi jawaban A dan kata sesudahnya, A pastilah opsi jawaban yang salah
karena tahun menggunakan preposisi in, jadi ya langsung lingkari A saja tak perlu membaca
yang lain-lain :D
1) Wolves are known for their keen intelligent, skilled hunting dan highly organized social
structure
Tips : Dalam kalimat, diperlukan kata benda yang paralel, social structure (tidak digarisbawah)
adalahnoun, hunting sudah tepat, nah intelligent pasti opsi jawaban yang salah karena bukan
bentuk kata benda (akhiran –ent menunjukkan kata sifat) sehingga jawaban yang tepat
adalah intelligence (-ence menunjukkan kata benda). Atau sebenarnya membaca opsi
jawaban intelligent sudah pasti itu opsi yang salah karena keen adalah kata sifat yang pasti
mendahului bentuk kata benda.
2)
Ex Example : Were an artist to retain The factory workers were ready, able and quite determine to
do a great job
Tips : dalam kalimat dibutuhkan bentuk paralel dari kata sifat. Determine merupakan kata kerja,
kata sifatnya seharusnya determined.
b. Penggunaan if clause
copyright, the collector would have violated the artist’s rights bymaking his copies.
Tips : bentuk asli kalimat were an artist adalah dari if an artist were (conditional tense type 2),
langsung ingat polanya if + (past sentence), s+would+Vo, jadi opsi jawaban yang salah
adalah would have violated seharusnya would violate.
c. Subject Verb Agreement
d.
Example : Last night, the neighborhood was surprised by the attack of armed gunman while
they were sleeping.
Tips : perhatikan kata they tidak digarisbawahi, artinya subjek dalam bentuk jamak. Was
surprisedmerupakan opsi jawaban yang salah karena menunjukkan kata kerja untuk orang
tunggal.
e. Penggunaan bentuk verb/adjective
f.
Example : Throughout history, people have considered bats to be dangerous
and frighten creatures of the night.
Tips : frighten seharusnya bukan dalam bentuk kata kerja tetapi kata sifat
menerangkan bats sehingga jawaban yang tepat adalah frightening.
Etc
7. Untuk soal bacaan (reading comprehension), sebisa mungkin tak perlu membaca keseluruhan
bacaan. Akan menghabiskan waktu. Tembak langsung soal :
1) Dari opsi pilihan a, b, c, d langsung cari jawaban di bacaan. Misal pertanyaan akan seputar
“pernyataan yang sesuai dengan bacaan, pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan, yang
dimaksud X pada baris ke Y”. Lihat soal, langsung cari jawaban di bacaan.
2) Jika perlu, baca sekilas bacaan temukan kalimat utama di tiap paragraf (ingat kalimat
utama saja). Saat pelatihan speed reading diajarkan bahwa teknik speed reading salah
satunya dengan :
“Letakkan telunjuk di tengah-tengah paragraf. Lalu biarkan bola mata Anda menemukan inti
kalimat dari suatu paragraf. Dengan meletakkan telunjuk di tengah paragraf, jangkauan
pandang mata akan lebih luas sehingga lebih cepat memahami bacaan”. Try this.
3) Lewati pertanyaan “what is the best title for the passage?” akan menghabiskan banyak waktu.
Lebih baik kerjakan beberapa soal lain daripada membaca seluruh bacaan. Kecuali waktu
sudah longgar :D
Reading
Reading adalah pokok bahasan yang cakupannya luas. Namun bagian reading dalam USM STAN
sebenarnya tidak susah, asal tahu apa maksud soal dan bagaimana cara menetukan jawabannya.
Biasanya, soal-soal Reading mencakup hal-hal sebagai berikut:
Jenis Teks
Mengetahui jenis teks membantu kita dalam menjawab soal, misalnya dalam menentukan judul, ide
pokok, dan maksud yang ingin disampaikan. Jenis-jenis teks secara umum sebaagai berikut:
1. Recount: Menceritakan kembali suatu peristiwa dengan tujuan sekadar memberitahu atau
menghibur pembaca.
2. Report: Mendeskripsikan sesuatu hal dengan apa adanya, berdasarkan fenomena alami, buatan
manusia, ataupun sosial di dalam lingkungan kita.
3. Discussion: Memaparkan sekurang-kurangnya dua pendapat mengenai suatu isu/masalah.
4. Explanation: Menjelaskan proses-proses yang ada terkait pembuatan atau pelaksanaan dalam
fenomena/kejadian alami atau sosial budaya.
5. Narrative: Menceritakan suatu hal dengan tujuan menghibur. Hal-hal yang diceritakan bersifat
problematic, dengan urutan kejadian tertentu yang berujung pada konflik atau krisis yang diakhiri
resolusi.
6. Procedure: Mendeskripsikan bagaimana sesuatu terjadi lewat rangkaian kejadian atau langkah-
langkah tertentu.
7. Description: Mendeskripsikan seseorang, tempat tertentu, atau hal tertentu.
8. Review: Kritik/Ulasan tentang suatu karya atau acara untuk khalayak ramai. Review juga
menunjukkan bagaimana suatu karya termasuk film, acara televise, buku, drama, opera,
pameran, konser, daan pertunjukkan balet. Exposition (Analitical): Persuades the reader or
listener that something is the case.
9. Exposition (Hortatory): karangan yang berusaha meyakinkan pembaca, yang berisi argument-
argumen tentang suatu masalah.
10. News Item: Menginformasikan kepadaa pembaca tentang kejadian tertentu yang dianggap
penting untuk diberitakan.
11. Anecdote: Karangan yang bertujuan untuk menceritakan kejadian yang unik, lucu, atau luar
biasa.
12. Before the mid 1800‘s, a person undergoing surgery was in for a terrifying time. ln those pre-
anaesthetic
13. days, there was nothing to dull the pain but whiskey. In fact, it was quite common for the doctor to
partake of
14. the heavy liquor himself- to help himself endure the screams of the patient. Marijuana, opium,
hashish, and
15. also acupuncture have been used in China and India for many centuries as a pain reliever. In the
West, alcohol
16. was the most common pain desensltizer. To reduce the pain, surgeons would work as fast as
they could, but
17. the pain of the operations were still excruciating. Consequently, many people preferred to put up
with their
18. illnesses rather than going under the surgeon's knife.people eat mainly gourmet foods, such as
caviar and lobster, and they only eat in expensive restaurants (never in cafeterias or snack bars).
They might want to “tell” the world that they know about the “better things in life”.
KALIAN TAU!!
Orang tua kalian telah banting tulang untuk kita
Panas ke panasan
Hujan kehujanan,,
Mereka lelah tak pernah mengeluh
Orang tua kerja untuk menghidupi anaknya, anaknya sekolah agar mendapatkan kehidupan yang
lebih layak di kemudian hari. Dengan belajar dan mendapatkan nilai baik adalah cara jitu pelajar
untuk membahagiakan orang tuanya.
kita akan terheran-heran dengan prestasi yang bisa kita capai, asal saja kita tak peduli siapa yang
akan memperoleh pujian.
Teruslah belajar, karena diatas orang yang pintar masih ada orang yang lebih pintar lagi.
Penyesalan memang datang belakangan yaitu datang ketika waktu tua, karena menyesal kenapa
waktu muda malas belajar.
Bangun pagilah walaupun mata masih ingin terpejam, lawanlah rasa kantukmu untuk menggapai
mimpi indahmu.