Anda di halaman 1dari 10

BAB I

Pendahuluan

A. Tanggal Praktikum : 19/03/2019


B. Topik :
1. Rongga Tubuh
2. Regia dan Kuadran Abdominopelvis
C. Tujuan :
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami rongga tubuh
2. Mahasiswa dapat menunjukan bagian dan letak bagian dari rongga tubuh
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami regia dan letak abdominopelvis

1
BAB II

LANDASAN TEORI

Rongga tubuh biasanya menggambarkan dua set rongga tubuh internal, yang
disebut rongga tubuh dorsal dan ventral, yang memberikan tingkat perlindungan yang
berbeda terhadap organ di dalamnya.

Rongga tubuh dorsal memiliki dua subdivisi, yang saling berhubungan yaitu
rongga tengkorak (kranial) dan rongga tulang belakang (Spinal). Rongga tengkorak
atau kranial adalah ruang di dalam tulang tengkorak. Otak terlindungi dengan baik
karena menempati rongga tengkora, dan dibatasi oleh tunlang tengkorak. Batas
tersebut adalah bagian anterior : 1 tulang frontal; bagian lateral: 2 tulang temporal;
bagian posterior : 1 tulang oksipital; bagian superior: 2 tulang pariental; dan bagian
inferior : 1 tulang sphenoid dan 1 etmoid, tulang bagian frontal, temporal, dan
oksipital. (Wilson, Ross. 2010) Rongga tulang belakang memanjang dari rongga
kranial hampir ke ujung kolom tulang belakang. Sumsum tulang belakang, yang
merupakan kelanjutan dari otak, dilindungi oleh vertebra, yang mengelilingi rongga
tulang belakang

Rongga tubuh ventral jauh lebih besar daripada rongga dorsal. Ini dikarenakan
berisi semua struktur di dalam dada dan perut, yaitu organ visceral di daerah tersebut.
Seperti rongga dorsal, rongga tubuh ventral dibagi lagi menjadi rongga toraks dan
rongga abdomen. Rongga toraks berada di bagian atas batang tubuh. Batang rongga
ini dibentuk oleh rangka tulang dan otot penunjang, yaitu bagian posterior: vertebra
torakalis; bagian superior: struktur pementuk dasar leher; dan bagian inferior:
diafragma. Rongga ini berisi organ dan struktur, seperti trakea, 2 bronkus, 2 paru,
jantung aorta, vena kava superior dan inferior, sejumlah pemmbuluh darah, esofagus,
pembulu limfe, nodus limfe dan saraf. Organ-organ di rongga dada (paru-paru,
jantung, dan lain-lain) dilindungi oleh tulang rusuk. Wilayah pusat yang disebut
mediastinum. Mediastum memisahkan paru-paru menjadi rongga kanan dan kiri di
rongga toraks, mediastinum itu sendiri menampung jantung, trakea, dan beberapa
organ visceral lainnya. Rongga yang lebih rendah dari diafragma adalah rongga
abdominopelvic

2
Rongga Abdomen, merupakan rongga terbesar di dalam tubuh dan berbentuk
oval. Rongga ini berada di bagian utama batang tubuh dan dibatasi oleh bagian
superior: diafragma, yang membatasi rongga ini dengan toraks; bagian anterior: otot
yang menyusun dinding abdomen anterior; bagian posterior: vertebra lumbalis dan
otot penyusun dinding abdomen posterior; bagian lateral: dibatasi iga bawah dan otot
dinding abdomen; dan bagian inferior: membatasi rongga pelvis. Rongga abdomen
dilukiskan menjadi dua bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebalah atas
dan yang lebih besar dari pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil. Batas -
batas abdomen adalah di bagian atas diaragma, dibagian bawah pintu masuk panggul
dari panggul besar, di depan dan di kedua sisis otot - otto abdominal, tulang - tulang
illiaka dan iga - iga sebelah bawah, di bagian belakang tulang punggung dan otot
psoas dan quadratus lumborum. Bagian dari rongga abdomen dan pelvis beserta
daerah - daerah. (Pearce, 1999). Isi dari rongga abdomen adalah sebagain besar dari
saluran pencernaan, yaitu lambung, usus halus dan usus besar. Beberapa lebih suka
membaginya menjadi rongga perut superior, berisi lambung, hati, usus, dan organ
lain, dan rongga panggul inferior dengan organ reproduksi, kandung kemih, dan
rectunm Namun, tidak ada struktur fisik yang sebenarnya membagi rongga
abdominopelvic. Rongga panggul tidak kontinu dengan rongga perut dalam bidang
lurus, tetapi agak jauh dari rongga perut di arah posterior

Suatu skema yang digunakan oleh tenaga medis membagi rongga


abdominopelvic menjadi empat daerah yang kurang lebih sama yang disebut kuadran.
Kuadran kemudian diberi nama sesuai dengan posisi relatif mereka - yaitu, kuadran
kanan atas (RUQ), kuadran kanan bawah (RLO), kuadran kiri atas (LUO), dan
kuadran bawah left lebih rendah (LLQ). Sistem lain, yang digunakan terutama oleh
para ahli anatomi, membagi rongga abdominopelvic menjadi sembilan wilayah yang
terpisah dengan empat bidang. Menurut Marieb N. Elaine Wilayah tersebut adalah :

1. Hypocondriaca dextra meliputi organ : lobus kanan hati, kantung


empedu, sebagian duodenum fleksura hepatik kolon, sebagian ginjal kanan
dan kelenjar suprarenal kanan.
2. Epigastrica meliputi meliputi organ: pilorus gaster, duodenum, pankreas
dan sebagian dari hepar.

3
3. Hypocondriaca sinistra meliputi organ: gaster, limpa, bagian kaudal
pankreas, fleksura lienalis kolon, bagian proksimal ginjal kiri dan kelenjar
suprarenal kiri.
4. Lumbalis dextra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal kanan,
sebagian duodenum dan jejenum.
5. Umbilical meliputi organ: Omentum, mesenterium, bagian bawah
duodenum, jejenum dan ileum.
6. Lumbalis sinistra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal
kiri, sebagian jejenum dan ileum.
7. Inguinalis dextra meliputi organ: sekum, apendiks, bagian distal ileum
dan ureter
8. Pubica/Hipogastric meliputi organ: ileum, vesica urinaria dan uterus (pada
kehamilan).
9. Inguinalis sinistra meliputi organ: kolon sigmoid, ureter kiri dan ovarium
kiri.
Dengan mengetahui proyeksi organ intra-abdomen tersebut, dapat memprediksi
organ mana yang kemungkinan mengalami cedera jika dalam pemeriksaan fisik
ditemukan kelainan pada daerah atau regio tersebut. (Griffith, 2003)

Untuk kepentingan klinis rongga abdomen dibagi menjadi tiga regio yaitu :
rongga peritoneum, rongga retroperitoneum dan rongga pelvis. rongga pelvis
sebenarnya terdiri dari bagian dari intraperitoneal dan sebagian retroperitoneal.
Rongga peritoneal dibagi menjadi dua yaitu bagian atas dan bawah. rongga
peritoneal atas, yang ditutupi tulang tulang toraks, termasuk diafragma, liver, lien,
gaster dan kolon transversum. Area ini juga dinamakan sebagai komponen torako-
abdominal dari abdomen. Sedangkan rongga peritoneal bawah berisi usus halus,
sebagian kolon ascenden dan descenden, kolon sigmoid, caecum, dan organ
reproduksi pada wanita.

4
BAB III

METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Torso

B. Cara Kerja :

1. Topik 1 : Rongga Tubuh :


a. Tunjukkanlah pada torso rongga tubuh yang terdapat pada manusia dan
jelaskan organ apa saja yang dibungkus oleh rongga tersebut.
b. Setelah Anda mempelajari mengenai rongga tubuh di atas selanjutnya
gambarkan secara lengkap rongga tubuh tersebut kemudian dihapalkan.
2. Topik 2 : Regia dan Kuadran Abdominopelvis :
a. Tunjukkan regia dan kuadran abdominopelvis yang terdapat pada torso
b. Selanjutnya tunjukkan regia abdominopelvis yang terdapat pada tubuh
teman kelompok Anda
c. Gambarlah kuadran abdominopelvis dan organ-organ yang terdapat di
dalamnya kemudian hapalkan

5
BAB IV
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan

Dilakukan pengamatan pada dengan mengamati torso dan dengan cara


menentukan organ yang berada pada masing - masing rongga yang terdapat di
torso. Di dapat hasil yaiu rongga tubuh terdiri dari 2 macam rongga yaitu dorsal
dan ventral dimana rongga tersebut dibagi lagi menjadi beberapa bagian lainnya
sesuai dengan letaknya dan fungsi dari organ yang didalam rongganya. Selain
rongga tubuh, bagian tubuh manusia juga dibagi menjadi regia dan kuadran. Regia
dibagi menjadi 4 bagian sedangkan kuadran terdiri dari 9 bagian

B. Kesimpulan

1. Rongga tubuh manusia terdiri dari dorsal dan ventral. Dorsal terdiri dari
kranial dan spinal ventral terdiri dari rongga toraks dan rongga abdomen
2. Terdapat sembilan regio yang digunakan dalam ilmu anatomi untuk. Regio
tersebut antara lain adalah :
a. Regio umbilikal, yang terletak pada pusat abdomen
b. Regio epigastrium, yang berada dibagian superior dari regio umbilicus
c. Regio hipogastrium, yang berada dibagian inferior regio umbilicus
d. Regio hipokondrium, kanan dan kiri yang berposisi lateral terhadap
regia epigastric
e. Regio lumbal kanan dan kiri, yang terletak lateral terhadap regia
umbilicus
f. Regia inguinalis, (iliaka) kanan dan kiri yang terletak lateral dari regio
hipogastrium
Ada empat kuadran yang merupakan dasar dari hubungan lokasi di
umbilikus, yaitu:
a. Kuadran kanan atas
b. Kuadran kanan bawah
c. Kuadran kiri atas
d. Kuadran kiri bawah

6
Gambar 1. Rongga Tubuh

Gambar 2. Regia dan Kuadran Abdominopelvis

7
BAB V
TEST FORMATIF

1. Jodohkanlah istilah-istilah di bawah ini dengan bagian yang ditunjukkan pada


gambar

1. Diafragma a 9. Rongga pelvis e


2. Membran pleura parietal l 10. Rongga pericardia m
3. Perikardium k 11. Rongga pleura (kanan) g
4. Peritoneum o 12. Rongga plura (kiri) i
5. Rongga abdominalis d 13. Rongga spinalis g
6. Rongga abdominopelvis c 14. Rongga torasik b
7. Rongga dorsal h 15. Rongga ventral n
8. Rongga kranialis f

8
2. Jodohkanlah istilah-istilah di bawah ini dengan bagian yang ditunjukkan pada
gambar

1. Regia epigastrik D 6. Regia umbilika D

2. Regia hipogastrik F 7. Garis midclavicular kanan b


3. Regia hipokondriak A 8. Garis transtuberkular c
4. Regia iliaka E 9. Garis subkostal a
5. Regia lumbar C 10. Garis midclavicular kiri d

9
DAFTAR PUSTAKA

Wilson, Ross. 2010. Dasar – Dasar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Salemba Medika

Marieb. Elaine N. 2015. Essentials of Human Anatomy & Physiology Eleventh


Edition. England: Pearson Education Limited

Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologis Untuk Para Medis, Cetakan kedua puluh
Sembilan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006

Griffith, J. R. (2003) Anatomy at a Glance, Journal of Pediatric and Adolescent


Gynecology. doi: 10.1016/S1083-3188(03)00003-2.

10

Anda mungkin juga menyukai