Ket :
= Kondisi Naik (+)
GANGGUAN II
GANGGUAN III
Gambar 4.9 Rangkaian ElektroPneumatik gangguan
II
10
5. KESIMPULAN
Dari percobaan modul 3, kita dapat menarik
kesimpulan, yaitu:
a. Perancangan pneumatik dan
elektropneumatik dapat dilakukan dengan
menggunakan software FluidSim
b. Aktuator adalah bagian keluaran untuk
mengubah energi suplai menjadi energi
kerja yang dimanfaatkan
c. Elektropneumatik menggunakan prinsip
pneumatik namun memiliki media control
berupa sinyal elektrik.
d. Elektro pneumatic pada dasarnya adalah
penggabungan dari tenaga penggerak
tenaga listrik dengan kapasitas tegangan
dan daya yang relatif kecil dengan
tekanan udara.
e. Pada pneumatik kita dapat merubah atau
memindahkan label untuk berubah
kondisi dari rangkaian pneumatik itu
sendiri.
f. Pneumatic adalah sebuah sistem
penggerak yang menggunakan tekanan
udara sebagai tenaga penggeraknya.
Tekanan udara inilah yang dapat
menggerakkan silinder kerja. Silinder
kerja inilah yang nantinya akan
mengubah tenaga atau tekanan udara
tersebut menjadi tenaga mekanik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Modul praktikum Sistem Instrumentasi.
Laboratorium Dasar Teknik Elektro.
UNSIKA. 2018
11